Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS

WIDE EKSISI+REKONSTRUKSI ROTATION OF HEAD FLAP NASSAL+STSG

A. PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Meja mayo :1
2. Meja instrumen :1
3. Meja operasi :1
4. Lampu operasi : 1 pasang
5. Lampu baca :1
6. Tempat sampah : sesuai kebutuhan
7. Kursi untuk operator : sesuai kebutuhan
8. Tempat waskom/tempat kumur : 1 pasang/ 1 buah
9. Mesin suction/ mesin couter (ESU) : 1/1
B. PERISAPAN ALAT
1. Set dasar
a. Desinfeksi klem :1
b. Duk klem :4
c. Gunting metzenbaum :1
d. Gunting kasar :1
e. Gunting benang :1
f. Pinset chirugis :1
g. Pinset anatomis :1
h. Handle mess no.3 :1
i. Naldvoeder :2
j. Cucing/kom/bengkok : 1/1/1
k. Canul suction :1
l. Klem kocher :2
2. Set tambahan
a. Pean manis :1
b. Skin hak :2
c. Sanmiller hak :2
d. Pinset bebek chirugis :2
e. Pinset bebek anatomis :2
f. Gunting metzenbaum mini :1
g. Mosquito klem :2
h. Klem pean manis (nissen) :1
i. Set skin graf/ dermatone D.80 : 1 set
3. Set linen
a. Handuk steril :6
b. Gaun operasi :6
c. Duk kecil :3
d. Duk panjang :1
e. Duk tebal :3
f. Sarung meja mayo :1
g. Upad steril :1
C. BAHAN HABIS PAKAI
1. Handscoon on/steril : sesuai kebutuhan
2. Upad on/steril : 2/4
3. Kassa/ deppers : 40/10
4. Mess no.15/no.11 : 1/1
5. Povidone iodine/jelly : 100cc/ya
6. Catheter no.16/urobag : 1/1
7. Salep mata/ hepafix : ya/sesuai kebutuhan
8. Spuit 1cc/3cc/10cc/20cc : 1/1/4/1
9. NS 0,9% 1 liter : 3 flash
10. EMP/Arde/Couter monopolar : 1/1/1
11. Marker/sufratule : 1/7
12. Softbandls (steril)/tansocrap : 1/1
13. Mersilk round 3.0/2.0/cutting 3.0 : 1/1/3
14. Vicryl 4.0/prolen 4.0/6.0 : 1/5/1
15. Savlon air : ya
16. Dermatone blade no D80 :1
D. PERSIAPAN PASIEN
1. Informent consent, melepas gigi palsu, surat ijin operasi
2. Pasien tidak boleh memakai cat kuku, konfirmasi riwayat penyakit dan alergi
3. Pemeriksaan penunjang (EKG, LAB, Foto), ada side mark, obat yang dibawa
pasien.
E. PENATALAKSANAAN
1. Sign in
(konfirmasi indentitas, informent consent pasien, site mark area operasi, kesiapan
mesin anasthesi dan pulse oksiometri, konfirmasi riwayat alergi pasien, adanya
penyulit airway atau resiko resiko aspirasi)
a. Menulis indentitas pasien dibuku register daan buku kegiatan
b. Bantu memindahkan pasien ke meja operasi yang sudah dialasi kain penutup
meja operasi dan underpad on
c. Tim anasthesi melakukan induksi (general anasthesi)
d. Setelah pasien terbius, pasang kateter no.16+urobag+fiksasi (spuit 10cc dg
NS) dan jelly
e. Setelah itu diposisikan supine (perhatikan bahwa tidak ada saraf yang tertekan
dan airway aman)
f. Perawat sirkuler mencuci dengan menggunakan chlorhexidine dan
mengeringkan dengan duk steril. Pasang arde pada paha
g. Perawat instrumen melakukan surgical scrubbing, gowning dan gloving
h. Perawat isntrumen membantu gowning dan gloving tim operasi
i. Berikan desinfeksi klem yang berada dicucing berisikan povidone iodine 10%
dan deppres kepada assisten operator untuk melakukan desinfeksi pada area
operasi
j. Lakukan drapping (oleh tim OK onkologi)
k. Pasang couter dan EMP diatas duk dan fiksasi dengan duk klem. Dekatkan
meja mayo dan meja intrumen pada pada meja operasi. Cek fungsi couter dan
pasang canul suction dan cek fungsi mesin
2. Time out
- Konfirmasi nama tim operasi, pemberian antibiotik profilaksis 60 menit
sebelum operasi, tindakan darurat diluar standart operator
- Berikan spidol untuk mark untuk menandai area operasi
- Insisi dimulai dengan konfirmasi kepada tim anasthesi
- Operasi dilakukan oleh tim onkolgi hingga massa pada hidung terangkat.
Rawat perdarahan yang ada
- Luka ditutup dengan kassa basah
- Tim plastik merapikan/ memotong rambut pasien yang akan digunakan
sebagai rekonstruksi rotation of head flap. Sisa rambut yang tidak
terpotong ditutup dengan penutup kepala dan difiksasi dengan hipafix
- Tim bedah melakukan scrubbing, gowning, dan gloving
- Desinfeksi dengan povidone iodin area yang tidak steril
- Lakukan drapping dengan 2 duk kecil+ 1 upad steril disatukan ditaruh
dibawah kepala, dililitkan pada kepala dan fiksasi dengan duk klem. 1 duk
klem dibentuk segitiga untuk EMP tim anasthesi pada mulut pasien. 2 duk
tebal untuk samping kanan dan kiri. 1 duk panjang [anjang untuk bagian
bawah, berikan pehacain 1:1 dgn NS.
- Berikan spidol marker untuk menentukan area insisi dan flap yang
digunakan (berikan kertas untuk contoh flap yang digunakan)
- Berikan mess no.15 dan hanvandmess no.3 dan pinset chirugis pada
operator. Berikan pinset dan pean manis+ kassa kring untuk rawat
perdarahan. Insisi sesuai marking yang dibuat hingga fasia. Berikan
couter+suction untuk rawat perdarahan
- Berikan gunting metzembaum untuk membebaskan jaringan yang telah
dibuat, hingga semua jaringan sesuai marker terlepas
- Berikan mersilk 3.0 round untuk fiksasi telinga agar posisi tidak berubah.
Berikan spidol marker untuk menentukan area insisi
- Area pada kepala pastikan tidak perdarahan aktif. Berikan kassa basah
(dengan adrenalin 1 amp : NS 500cc) tutup luka
- Bersikan mess no.15 untuk insisi sesuai marking
- Berikan gunting metzembaum untuk sisihkan jaringan fasia posteun
- Berikan gunting kasar untuk memisahkan tulang rawan pada jaringan.
Tulang rawan direndam pada chucing berisi NS 0,9%. Hal yang sama
dilakukan pada telinga sisi lateral
- Drapping pada area paha yang d=sudah disiapkan dengan disenfeksi untuk
dijadikan pendonor dengan dilakukannya STSG
- Berikan alat skin graf pada assisten operator. Dengan sudah terpasang
baterai dan sudah di atur dengan ketebalan kulit 0,2 mm
- Kulit diambil ditaruh pada bungkus sufratul yang masih terdapat salep dari
sufratule, dilebarkan, ditutup dengan kertas. Berikan mess no.11 untuk
mebuat cendela pada kulit donor. Siram NS 0.9% agar kulit tidak kering
- Berikan vicryl 4.0 untuk menjahit tulang rawan yang didapat dari telinga
dengan flap yang didapat dari kepala
- Berikan prolen 4.0 dan naldvoeder+pinset chirugis pada operator untuk
menjahit flap dan menjahit untuk membentuk hidung dan sisi-sisi flap
hingga membentuk hidung
- Berikan skin graft yang didapat untuk diletakkan pada kepala. Berikan
mersilk 3.0 cutting untuk fiksasi dan pemegang. Berikan sufratule+kassa
kering dan fiksasi dengan side yang disiapkan pada sisi samping. Berikan
silk 3.0 untuk take over.
- Berikan prolene 6.0 untuk menjahit insisi pada daerah telinga sisi kanan &
kiri. Dengan memberikan naldvoeder+pinset pada operator dan klem
mosquito+gunting benang untuk assisten operator
- Evaluasi perdarahan pada luka insisi operasi
- Bersihkan luka operasi dengan NS 0,9% kassa basah
- Keringkan daerah operasi dengan kassa kering
- Beri sufratule ditutup dengan kassa kering dan fiksasi dengan hipafix
3. Sign out
a. Perawat sirkuler membacakan jenis tindakan, kecocokan alat/kassa jarum,
adakah spesimen PA, apakah ada permasalhan pada alat, perhatian khusus
selama di RR
b. Bersihkan luka dengan kassa dg NS 0.9% dan dikeringkan dg kassa kering
ditutup dg sufratule di tindih dg kassa steril dan fiksasi dengan hipafix
c. Operasi selesai, alat-alat dirapikan, pasien dibersihkan, inventaris alat dan
bahan habis pakai (catat di lembar depo farmasi)
F. PENYELESAIAN
- Alat yang kotor dijadikan satu, akan tetapi pisahkan dengan kassa/sampah
bahan habis pakai dan cairan pada kom/bengkok
- Buka jika ada pengunci. Renddam pada larutan alkazim 1 bungkus yang
ddiberikan 1 liter air, kemudian larutkan (dengan digoyang-goyang).
Kemudian tambahkan 4 liter lalu ratakan bila sudah terdapat larutan untuk
dekontaminasi rendam alat ± 5/10 menit (jika guntung/penjepit posisikan
terbuka
- Jika sesudah direndam bilas dengan air mengalir.
- Tiriskan / tandai pada tempatnya. Keringkan dengan lap
- Kemudian, Set/tata tempatnya
- Berikan indikator yang tertulis nama OK, jenis, alat dan tanggal diberikan
indikator

Anda mungkin juga menyukai