Anda di halaman 1dari 6

TEKNIK INSTRUMENTASI

PLATTING SCREW
# Dx : close fraktur radius dan ulna 1/3 tengah (sinistra) #

A. DEFINISI

Adalah prosedur pernyatuan fraktur tulang dengan cara mereposisi fraktur


(radius dan ulna), kemudian memasang plate dan screw sesuai dengan kondisi
tulang dan fraktur.

B. PERSIAPAN ALAT

1. ALAT ON STERIL

 Meja operasi/meja traksi


 Meja instrumen 1 dan 2, meja extra
 Meja mayo
 Lampu operasi
 Mesin coutter, mesin suction
 Tempat sampah
 Mesin foto (C-arm)
 Troly waskom
 Lampu baca foto radiologi (viewer), dll.

2. ALAT STERIL
a. Di meja mayo
 Handle mess no.3 / no.7 1/1 buah
 Gunting metzembaum 1 buah
 Gunting kasar 1 buah
 Pinset anatomis / chirurgis 2/2 buah
 Desinfeksi klem 1 buah
 Duk klem 5 buah
 Mosquito klem 1 buah
 Klem pean manis 1 buah
 Kocher lurus 1 buah
 Nald foeder 2 buah
 Gunting lurus 1 buah
 Verbuger
3 buah
 Knabel tang / bone tang (bone rongeurs) 1/2 buah
 Raspatorium / elevator 1/1 buah
 Scapelaple (curret) 1 buah
 Hohmann (kobra) 3 buah
 Haak kombinasi 2 buah
 Langen back 2 buah
 Canule suction 1 buah
 Tang pemotong wire 1 buah
 Pembengkok/pelurus plate 1 buah
b. Meja extra
 Kotak implant (berisi plate + screw) : secukupnya
 Kepala bor (jackob jack) : 1 buah
 Mata bor no 2,5 mm : 1 buah
 Unyil (chuck key) / sleave : 1/1 buah
 Bor listrik (hand drill) : 1 buah
 Penduga (depth gauge) : 1 buah
 Tapper @ 3,5 mm : 1 buah
 Screw driver @ 3,5 mm : 1 buah
c. Meja instrumen I (meja linen)
 Duk besar : 4 buah
 Duk panjang : 6 buah
 Duk kecil : 6 buah
 Baju (skort steril) : 6 buah
 Handuk steril : 7 buah
 Sarung meja mayo : 1 buah
d. Meja istrumen I
 Baskom besar / bengkok : 2/1 buah
 Set ortho 1 (small set) : 1 set
e. Troley waskom
 Cucing / kom kecil 1/1 buah
 Selang suction / kabel coutter 1/1 buah

3. BAHAN HABIS PAKAI

 R-drain no 12 : 1 buah
 Handscone steril : 8 pasang
 Mess no.15/no.10/ kasa gulung steril : 1/1/1
 NS 0,9% / alkohol 70% / povidone iodin 10% : 500cc/100cc/50cc
 Urobag / kateter no.16 / spuit 10 cc : 1/1/2
 Jelly / sufratulle : secukupnya/1/1
 U.pad on / steril : 1/1
 Deepers / kasa : 5/5 bendel
 Tensocrep 10 cm / softband 10 cm : 1/1
 Vicril 3-0 /2-0 : 2/2
 T-lene 3-0 :2
 Hipafix : sesui
kebutuhan
C. TEKNIK INSTRUMENTASI

SING IN

1. Pasien ditidurkan terlentang (supinasi) pada meja traksi dan kaki ditraksi,
tangan diletakan pada pengalas/meja mayo kecil
2. Perawat instrumen melakukan surgical scrub, gowning dan gloving,
kemudian membantu operator dan asisten mengenakan handuk steril +
gown + handscone steril sesuai ukuran.
3. Perawat sirkuler atau asisten operator melakukan pencucian antisepsis
pada lapang operasi dengan povidone iodine 10%, kemudian dikeringkan
dengan duk kecil steril.
4. Perawat instrumen memberikan disinfeksi klem + povidone iodine +
deepers dalam bengkok dan cucing kepada asisten untuk dilakukan
disinfeksi pada lapang operasi.
5. Berikan u.pad steril dan duk tebal dibawah lengan dan di lakukan drapping
 Berikan duk kecil untuk membungkus bagian proximal humerus
dengan cara segi tiga dan duk klem untuk memfiksasi
 Berikan handscon steril untuk membungkus tangan bagian bawah
(telapak tangan).
 Untuk menutup bagian kepala dan seluruh badan berikan duk besar
dan sedang, kemudian memfiksasinya dengan duk klem
6. Pasang kabel couter dan selang suction, ikat dengan kassa dan fiksasi
dengan duk klem, dekatkan meja mayo dan meja instrumen
TIME OUT

7. Insisi dimulai bagian radius, Berikan mess I no.10 dan pinset chirurgis (1)
pada operator dan mosquito klem dan kasa kering pada asisten, operator
melakukan insisi kulit
8. Berikan mees II no.15 dan pinset chirurgis kepada operator untuk
menginsisi fat-fasia
9. Berikan hak kombinasi untuk memperluas lapang operasi dan beri gunting
metzembaum atau couter untuk membuka fasia-muskulus hingga tampak
tulang
10. jika operator kesulitan dengan menggunakan gunting metzembaum dapat
digantikan dengan memberi mess II dan rawat perdarahan dengan couter
dan suction
11. Beri raspat (1) kepada operator untuk membersihkan tulang dari muskulus
dan berikan langen back
12. Beri hofman/kobra (2) pasang dikanan dan kiri tulang yang fraktur
13. Berikan bone tang (1) untuk mengangkat tulang, kemudian asisten
memfiksasi di bagian distal tulang dekat fragmen fraktur
14. Berikan raspat (1) pada operator untuk membersihkan tulang yang fraktur,
asisten meninggikan bagian tulang yang proximal dengan hofman dan
operator membersihkan dengan raspatorium
15. Berikan bone tang (1) untuk mengangkat tulang, kemudian asisten
memfiksasi di bagian proximal tulang, dekat dengan fraktur
16. Berikan knable tang (1) pada operator untuk mengambil kallus
17. Berikan scapelaple (1) pada operator untuk membersihkan ujung-ujung
tulang dan semprot dengan NS 0,9% yang diisikan di spuit 10 cc lalu
suction
18. Berikan 2 bone tang kepada operator untuk dilakukan reposisi
19. Berikan plate kepada operator sesuai dengan kebutuhan small PCP 4 hole.
20. Beri verbuger (1) kepada operator untuk memfiksasi tulang dengan plate
21. Beri sleave dan bor pada operator, kemudian operator melubangi tulang
sesuai dengan hole yang ada di plate menggunakan bor semprot dengan
spuit 10 cc berisi NS 0,9% dilakukan (disemprotkan saat mengebor),
suction cairan yang ada
22. Kemudian setelah dibor berikan pengukur/penduga untuk menentukan
ukuran screw lalu berikan tapper untuk membuat alur kemudian berikan
screw sesuai ukuran, tindakan di ulangi 4 x.
23. Setelah plate dan screw terpasang control dengan foto(C-arm), bila plat
dalam kondisi baik/pas, ganti pasang plate bagian ulna dengan plate 4 hole
24. Pemasangan plate dan screw bagian ulna dikerjakan sama dengan bagian
radius
25. Bila plate sudah terpasang semua dan dalam foto C-arm menunjukkan
kondisi baik maka cuci luka dan bersihkan daerah sekitar dan suction
SIGN OUT

26. Berikan naldvoerder yang sudah dipasang vicryl no 2-0 dan pincet cirurgis
pada operator untuk menjahit daerah insisi. Berikan mosquito klem pada
asisten untuk menjepit benang dan berikan gunting kasar untuk
memotong/menggunting benang. Bagian yang dijahit adalah fasia dan fat
27. Lalu berikan T-lene 3-0 dan nald foeder serta pincet cirurgi untuk menjahit
kulit
28. Penjahitan dilakukan bergantian dari bagian radius dan ulna
29. Bersihkan luka dengan kassa basah dan kering, tutup dengan sofratulle dan
kassa kering
30. Balut dengan sofban no.10 dan tensocrap no.10 operasi selesai dan rapikan
pasien
31. Perawat instrumen menginventaris alat-alat dan bahan habis pakai pada
depo farmasi, kemudian mencuci dan menata kembali alat-alat pada
intrumen set (yang akan disterilkan), serta merapikan kembali ruangan

Anda mungkin juga menyukai