Anda di halaman 1dari 5

INSTRUMEN DAN TEKNIK

BIPOLAR HEMIARTHROPLASTY
Dx Negleacted Posterior HIP Dislocation
1. Definisi :
A. Hemiarthroplasty adalah sebuah operasi yang paling sering di gunakan untuk mengobati
pinggul retak. Operasi ini mirip dengan penggatian pinggul total,tetapi hanya melibatkan
setengah dari pinggul, (hemi berarti setengah, dan arthroplasty berarti penggatian sendi).
Hemiarthroplasty yang menggantikan hanya bagian bola dari sendi panggul, bukan bagian
soket.dalam penggantian panggul total,soket juga di ganti.(indonesia.orthopaedicclinic.com).

Persiapan Pasien :

1. Surat Persetujuan Operasi (Informed consent).


2. Posisi pasien lateral dekubitus.
3. Mencuci area operasi.
4. Memasang alat plat diatermi di bawah Betis penderita.
5. Memasang tampon

Persiapan Lingkungan :

1. Memeriksa mesin suction, lampu, mesin couter.


2. Foto Rontgen Pelvis,Axial,Alarobturator,femur,femur axial dan viewer
3. Suhu ruangan

A. Persiapan alat steril


a. Mayo
 Duk klem (towel klem) : 7 buah
 Ring klem (Desinfeksi Klem) : 1 buah
 Dissecting forcep (pinset serugis) : 2 buah
 Tissue forcep (pincet anatomis) : 2 buah
 Gunting kasar (surgical scrisor) : 1 buah
 Gunting metzemboum (metzemboum scrisor) : 1 buah
 Hanvat mess (scalp blade and handle)no 3/4 : 1/1 buah
 Mosquito (baby mosquito klem pean) : 1 buah
 Delicate hemostatic forcep pean curve (klem manis) : 1 buah
 Kockher straight forcep : 2 buah

1
 Nald voeder : 2 buah
 Elevator : 1 buah
 Rasparatorium : 1 buah
 Knabel tank kecil : 1 buah
 Haak tajam : 2 buah
 Haak panjang : 1 buah
 Langen haak : 2 buah
 Haak femur : 2 buah
 Cobra : 3 buah
 Knabel : 1 buah
 Hammer : 1 buah
 chisel : 2 buah
 AMP set : 1 buah
- Head ekstraktor
- Sketch match
- Reamer
- Scope
- Pusher

b. Meja Instrumen
 Schort : 5 buah
 Duk Besar : 2 buah
 Duk Sedang : 4 buah
 Duk Kecil : 6 buah
 Piala ginjal/bengkok : 2 buah
 Kom : 2 buah
 Handuk kecil : 5 buah
 Sarung meja mayo : 1 buah
 Handle lamp : 2 buah
 Couter : 1 buah
 Selang suction : 1 buah
 Perlak steril ` : 2 buah

c. Bahan habis pakai


 Kassa : 30 buah

2
 Alkohol : 100 cc
 Iodine povidone 75% : 150 cc
 Spuit 10 cc : 2 buah
 Spuit 50 cc lubang tengah : 1 buah
 Vicryl 2-0 : 2 buah
 Vicryl 1 : 1 buah
 Drainage size 14 : 1 buah
 Premilene 3-0 : 2 buah
 Underpad : 3 buah
 Hypafix : secukupnya
 Mess No 22/10 : 1/1 buah
 Deppers : secukupnya
 Aquades 25cc : 1
 Sufratule : 1 buah
 Hand gloves : Sesuaikan
 Nacl 0,9% 1 ltr : 3ltr
 Cateter no 16 : 1 buah
 Urobag : 1 buah
 Bone Semen : 1 set
 Opsite besar 45 x 55 : 1 buah
 AMP (Austin More HIP prothesis) : 1 buah

d. Persiapan alat non steril


 Meja instrument : 1 buah
 Meja mayo : 1 buah
 Meja tempat kom : 1 buah
 Meja operasi : 1 buah
 Mesin suction : 1 buah
 Mesin couter : 1 buah
 Lampu operasi : 2 buah

3
e. Teknik Instrumentasi
1. Melaksanakan teknik Instrumen :
1. Diruang Premedikasi di tanyakan ke pasien, Identitas pasien, rencana tindakan,
persetujuan tindakan operasi, penandaan area operasi, Riwayat alergi obat (Sign In).
2. Setelah klien dilakukan SAB epidural oleh dr. anestesi, Circulating nurse (onloop) mengatur
posisi lateral dekubitus jangan lupa sediakan bantal buat penghalang di letakkan pada
paha dan ketiak lalu di lakban yang ada bantal di ketiak untuk membungkus pasien,
mencuci lapangan operasi dengan hibiscrub dan dikeringkan dengan doek kecil steril.
3. Tim bedah melakukan time out dan baca doa bersama biar lancar dalam operasi
(konfirmasi nama klien,umur,ruangan,diagnosa,riwayat alergi,dan inform consent.
4. Instrumen nurse membantu operator dan asisten gowning and gloving.
5. Berikan desinfeksi klem + betadine + deppers (dalam cucing) di area femur sampai lutut
kemudian disinfeksi di keringkan dengan deppers kering.
6. Memasang alas underpad steril di bawah kaki di lapisi duk besar pasien,lalu melakukan
draping di femur sampai lutut,dari lutut sampai jari kaki di bungkus oleh duk kecil dan
verban gulung, dengan 2 duk kecil,duk besar menutup daerah kepala sama badan di beri
duk klem.
7. Di pasang opsite besar untuk di area operasi yaitu femur.
8. Mendekatkan meja mayo dan instrument kabel couter dan selang suction di ikat dengan
menggunakan dan di klem pada doek dengan doek klem empat sudut dan pasang double
glove untuk mencegah tertusuk dengan benda tajam
9. Perawat instrument memberikan kassa basah dan kering kepada asisten untuk
membersihkan dan mengeringkan betadin di atas permukaan kulit yang akan di lakukan
insisi.
10. Memberikan scalp blade and handle no 1 (mess no 22) kepada operator untuk insisi
kulit,insisi di perdalam berikan scalp blade and handle no 2 (mess no 10) sampai fat
11. Memberikan klem manis dan couter kepada operator untuk merawat perdarahan,asisten di
berikan pinset serugis.
12. Insisi di perdalam,berikan couter kepada operator.ketika insisi sampai pada lemak berikan
haak tajam kepada asisten untuk memperlebar lapang pandang.
13. Setelah insisi sampai daerah fasia,ambil haak tajam ganti dengan haak femur untuk lebih
memperjelas daerah fraktur
14. Setelah fraktur terlihat,berikan rasparatorium kepada operator untuk membersihkan tulang
dan bila ada callus di lepaskan dengan knable tulang tang,tulang yang fraktur di haak
dengan cobra dan di bersihkan dengan scarpelapel sampai bersih.
15. Expose head femur,berikan head ekstraktor.
16. Setelah kepala femur sudah terlepas tulang di rapikan.kemudian berikan femoral reamer
dan hammer kepada operator untuk membuat alur untuk AMP yang akan di pasang.
17. Sebelum amp di pasang, pasang terlebih dahulu kasa di antara kepala femur untuk
mengatasi bone semen tidak tercecer ke tempat lain nya,
18. Perawat instrument menyiapkan bone semen.
19. Setelah pasang kassa lalu pasang drain untuk bone semen
20. Setelah alur selesai di buat sesuai dengan AMP yang akan di pasang.kemudian AMP di
pasang dan di rekatkan dengan bone semen.
21. Setelah AMP terpasang,femur di posisi kan sesuai dengan letak anatomi nya.
22. Setelah AMP terpasang,operator mengidentifikasi apakah pemasangan sudah benar dan
aman.bila sudah aman kemudian identifikasi perdarahan dengan mencuci area dalam
femur dengan cairan normasaline 0,9%.jika perdarahan sudah aman maka selanjutnya
adalah pemasangan drain,drain no 14
23. Operator memasang drain
4
24. Setelah drain terpasang,operator akan menutup insisi lapis demi lapis,berikan nald vooder
dan pinset serugis,asisten di berikan klem sama gunting kasar.
25. Setelah di jahit instrument menyiapkan benang jahit vicryl 2-0 untuk menjahit lapisan fasial
sampai ke kulit.
26. Setelah jahit lapisan fasial sampai kulit instrument menyiap kan benang jahit premilene 3-0
untuk menjahit kulit di lakukan oleh operator.
27. Tutup luka dengan sufratul, kassa steril,dan hypafix.
28. Membersihkan kulit area operasi dengan kassa basah dan keringkan
29. Operasi selesai,perawat instrumen merapikan pasien,alat,serta menginventaris alat dan
bahan habis pakai dan di baca kan sign out.

Malang, Februari 2013

Mengetahui

Pembimbing praktek

Anda mungkin juga menyukai