OLEH:
DIAN AGUS M.
I. Definisi
Histerektomi adalah pengangkatan uterus dengan cara pembedahan (Hickey &
Lumsden, 2000). Histerektomi adalah salah satu tindakan pembedahan tersering di area
ginekologi dan merupakan tindakan pembedahan besar tersering di Amerika Serikat (Rock
& Jones III, 2008).
Histerektomi adalah suatu prosedur pembedahan mangangkat rahim yang dilakukan
oleh ahli kandungan .dikatakan histerektomi total jika prosedir pembedahan mengangkat
seluruh rahim termasuk servik/mulut rahim,korpus dan fundus uteri. Dikatakan histerektomi
parsial jika prosedur pembedahan mengangkat Rahim,tetapi meninggalkan servik uteri atau
mulut rahim. Dalam prosedur pembedahan tersebut dapat dikerjakan juga pengangkatan
ovarium dan tuba fallopi
III. Indikasi
b. Etiologi
Penyebab penyakit ini belum diketahui pasti, namun dapat terjadi karena :
1. Tidak ada buah kehamilan (agenesis) atau ada perubahan (degenerasi) system
aliran darah terhadap buah kehamilan, pada usia kehamilan 3 – 4 minggu
2. Aliran darah yang terus berlangsung tanpa bakal janin, sehingga terjadi
peningkatan produksi cairan sel trofoblas
3. Kelainan substansi kromosom
4. Kekurangan gizi
d. Klasifikasi
1. Mola hidatidosa lengkap
Mola hidatidosa lengkap apabila villi hidropik, tidak ada janin dan membran,
kromosom maternal haploid dan paternal 2 haploid
2. Mola hidatidosa parsial
Mola hidatidosa parsial apabila janin tidak teridentifikasi, campuran villi
hidropik dan normal, kromosom paternal diploid
3. Mola hidatidosa invasif
Mola hidatidosa invasive apabila korioadenoma destruen, menginvasi
miometrium, terdiagnosis 6 bulan pasca evakuasi mola
VIII. Persiapan:
a. Ruangan
1. Menata ruangan dan mengatur penempatan kursi, mesin couter, mesin suction,
meja instrumen, troley waskom, meja mayo.
2. Memastikan mesin suction, dan mesin yang lain dalam keadaan baik.
3. Menyiapkan bahan habis pakai.
4. Memberi alas perlak, linen dan upad pada meja operasi.
b. Pasien
1. Persetujuan tindakan operasi
2. Pasien diposisikan supinasi.
3. Pasien dilakukan spinal anastesia.
4. Menanggalkan semua perhiasan yang digunakan pasien (bila ada)
5. Persiapan psikologis pasien.
c. Alat
Alat non steril
1. Meja operasi : 1 buah
2. Lampu operasi : 2 buah
3. Mesin suction : 1 buah
4. Troli waskom : 2 buah
5. Standart infus : 1 buah
6. Mesin ESU : 1 buah
7. Meja mayo : 1 buah
8. Meja instrument : 1 buah
9. Tempat sampah medis : 2 buah
10. Gunting verban : 1 buah
11. Deken duk : 1 buah
12. Alas tangan pasien : 2 buah
Alat Steril
a. Instrumen Dasar
1. Desinfeksi klem 1 buah
2. Duk klem 5 buah
3. Pincet chirrurgie 2 buah
4. Pincet anatomis / manis 2 / 1 buah
5. Hand Vat Mess No 4 1 buah
6. Mosquito klem 1 buah
7. Klem manis 1 buah
8. Klem kocker bengkok 2 buah
9. Klem pean bengkok kecil 2 buah
10. Klem pean bengkok panjang 4 buah
11. Gunting kasar bengkok 1 buah
12. Gunting metzenbaum 1 buah
13. Gunting benang lurus 1 buah
14. Naldfoerder. 2 buah
15. Peritoneum klem 4 buah
16. Langenbeck 1 buah
b. Instrumen Tambahan
c. Alat Penunjang
1. Waskom Besar 1 buah
2. Kom besar / cucing 1/1 buah
3. Slang suction 1 buah
4. Handpeace ESU 1 buah
5. Bengkok 2 buah
d. Set Linen
Persiapan Benang
1. T-vio Plain no. 1 1 buah
2. T-vio Silk no. 1 1 buah
3. T-vio Vicril no. 0 3 buah
4. T-vio Vicril no. 1 1 buah
5. Monocyn 3 – 0 1 buah
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus, 2010. www.tempo.co.id.internet
Sjamjuhidayat&Wim de jong,. 2005. Buku Ajar IlmuBedah.Edisi 2. Jakarta: EGC.
(www. Infomedika. htm, 2004).