Faktor Maternal : Hipoksia, anemia Faktor Plasenta dan tali pusat : Faktor Uterus : Gangguan Faktor Janin : Presentasi abnormal,
maternal, penyakit paru, malnutrisi, Solusio plasenta, kompresi tali vaskular, aktivitas kontraksi infeksi, anemia janin, perdarahan,
asidosis dan dehidrasi, hipoventilasi pusat, lilitan tali pusat memanjang/hiperaktivitas trauma persalinan, stenosis saluran
napas
Metabolisme anaerob
Asidosis
ASFIKSIA
2
1. Semua bayi baru lahirPenelitian analitik Dari analisis penelitian Januari-Mei Prevalensi
dengan diagnosis asfiksia
dengan menggunakan ini dapat disimpulkan 2017 kejadian asfiksia
neonatorum yang
desain kohort bahwa terdapat empat neonatorum
dilahirkan di PONEK retrospektif, mengenai variabel yang paling ditinjau dari
RSUD Jombang pada faktor risiko dominan berhubungan faktor risiko
bulan januari-Mei tahun
intrapartum penyebab dengan asfiksia intrapartum
2017 yaitu sebanyak 178
kejadian asfiksia neonatorum antara lain (Prihartanti &
bayi. Diambil 122
neonatorum di PONEK oksitoksin drip dimana Lestari, 2016).
sampel dengan teknik RSUD Jombang pada nilai Expected (B) nya
pemilihan sampel simple
bulan Januari-Mei paling besar (52,373),
random sampling. 2017. Uji analisis data urutan kedua yakni usia
bivariat menggunakan gestasi (24,710), urutan
chi square dan fisher’s ketiga yaitu partus lama
exact serta uji analisis (9,660) dan urutan
lanjut multivariate terakhir adalah faktor
menggunakan uji ketuban pecah dini
statistic regresi (0,164)
logistic.
2. 101 ibu bersalin di Desain penelitian Data keterjadian asfiksia September Hubungan antara
Ruang Ponek Bapelkes analitik melalui dianalisis dengan 2013 ketuban pecah
RSD Jombang. pendekatan cross menggunakan uji x2 dini dan kejadian
sectional dengan (Chi-Square) dengan α = asfiksia pada
4
metode simple random 5%. Dari hasil x2 hitung bayi baru lahir
sampling. adalah 23,68 yaitu lebih (Azizah, 2013).
besar dari x2 table
(5,991). Ini berarti ada
hubungan antara ketuban
pecah dini dengan
kejadian asifksia pada
bayi baru lahir di Ruang
Ponek Bapelkes RSD
Jombang.
3. 334 sampel kasus, pasien Teknik pengambilan Berdasarkan hasil Juni 2014- Hubungan antara
yang dirawat di ruang sampel menggunakan perhitungan uji chi- Juni 2015 berat badan lahir
NICU RSUD Ulin metode purposive square dengan tingkat dan kejadian
Banjarmasin. sampling. Uji statistic kepercayaan 95% asfiksia
yang digunakan yaitu didapatkan nilai p neonatorum
uji chi-square dengan sebesar 0,674. Oleh (Fajarwati,
tingkat kepercayaan karena nilai p > 0,05 Andayani, &
95%. maka dapat disimpulkan Rosida, 2015).
tidak terdapat hubungan
antara berat badan lahir
dengan kejadian asfiksia
neonatorum di RSUD
Ulin Banjarmasin
periode Juni 2014-Juni
2015
4. 203 bayi yang Desain penelitian yang Hasil uji statistik Januari-Juni Hubungan
mengalami asfiksia pada digunakan adalah menunjukkan bahwa 2016 penyakit
bulan Januari-Juni 2016, cross-sectional. sebagian besar penyakit kehamilan dan
5