Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

STRES – ADAPTASI

Oleh
Abdul Ghofar
Pengertian
Stres adalah gangguan pada tubuh dan
1.
pikiran yang disebabkan oleh perubahan
dan tuntutan kehidupan, yang dipengaruhi
baik oleh lingkungan maupun penampilan
individu didalam lingkungan tersebut
(Vincent, dikutip sunaryo, 2004).
Bentuk stress
 Kondisi stres seseorang dapat dikelompokkan
menjadi dua macam, Dadang Hawari (2001) :
1) Kondisi eustres (tidak stres) ; Seseorang yang
dapat mengatasi stres dan tidak ada gangguan
pada fungsi organ tubuh.

2) Kondisi distres (stres) ; Pada saat seseorang


menghadapi stresor terjadi gangguan pada 1 atau
lebih organ tubuh sehingga seseorang tersebut
tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Stress baik dan stress buruk (atau
distress)
Stres baik : situasi atau kondisi
apapun yang menurut anda dapat
memotivasi atau memberikan
inspirasi, contoh : promosi
jabatan, cuti yang dibayar.
Stres buruk (distress): stress yang
membuat anda menjadi marah,
tegang, bingung, cemas merasa
bersalah atau merasa kewalahan
Distres dapat dibagi menjadi dua bentuk :

1. Stres akut , muncul cukup kuat dan menghilang


dengan cepat, misalnya ; mencari tempat parkir
yang sulit, terburu-buru mencari nomor telepon
dan datang terlambat datang pada rapat.

2. Stres kronik, muncul tidak terlalu kuat, tetapi


dapat bertahan sampai berhari-hari, berminggu-
minggu, atau bahkan berbulan-bulan, misalnya ;
masalah keuangan, hubungan yang buruk
dengan teman dan kejenuhan dalam
mengerjakan tugas
Pengalaman hidup dan tahap perkembangan

1. Perkawinan
 Dalam masyarakat modern dan industri seperti sekarang ini, lembaga
perkawinan adalah lembaga atau institusi yang paling banyak menderita.
Salah satu faktor yang menyebabkan krisis perkawinan adalah tidak
diamalkannya kehidupan religius dalam rumah tangga.
2. Problema orang tua
 Menjadi orang tua pada zaman sekarang ini tidak semudah seperti zaman
dahulu hal ini disebabkan karena tatanan sosial dan ekonomi sudah jauh
berbeda.
3. Hubungan interpersonal (Antar pribadi)
 Hubungan antar sesama (perorangan/individual) yang tidak baik dapat
merupakan sumber stres. Misalnya hubungan yang tidak serasi, tidak baik
atau buruk dengan kawan dekat atau kekasih, antara sesama rekan, antara
atasan dan bawahan, pengkhianatan, dan lain sebagainya.
Perubahan tanda stress
Tanda dan gejala merupakan manifestasi tubuh terhadap stres

1) Pupil melebar. 8) Mulut kering


2) Keringat meningkat. 9) Peristaltik menurun.
3) Denyut nadi meningkat. 10) Kewaspadaan mental
4) Kulit dingin. meningkat.
5) Tekanan darah meningkat 11) Ketegangan otot
6) Frekuensi dan kedalaman meningkat.
pernafasan meningkat. 12) Gula darah meningkat.
7) Pengeluaran urine 13) Letargi, pasif,
menurun. 14) Mungkin penurunan
fungsi fisiologis dan
tonus otot
Reaksi psiko-sosial
1. Reaksi yang berorientasi pada ego (mekanisme
pertahanan mental).
Denial (menyangkal), proyeksi, regresi, displacement ,
isolasi, supresi
2. Reaksi yang berkaitan dengan respon verbal (Kozier,
dkk), meliputi:
 Menangis,
 Ketawa,
 Teriak,
 Memukul dan menyepak.
 Menggenggam ,
 Mencerca respon yang diarahkan pada sumber stres.
Hubungan stress terhadap rentang
sehat sakit
Faktor Predisposisi

STRESOR / PRESIPITASI

PENILAIAN TERHADAP STRESOR

SUMBER-SUMBER KOPING

MEKANISME KOPING

Konstruktif Destruktif

RENTANG RESPON KOPING

Adaptif Maladaptif
Faktor-faktor yang
mempengaruhi efek stressor
 (Kozier & Erb, 1983) meliputi :
a. Sifat stresor
b. Jumlah stresor pada saat yang
bersamaan
c. Lama pemajanan terhadap stresor
d. Pengalaman masa lalu
e. Tingkat perkembangan
Mekanisme koping
 Menurut Soeharto Heerdjan (1979) macam-
macam mekanisme pertahanan ego secara garis
besar dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :
 1) Mekanisme pengingkaran (negasi mechanism)
 2) Mekanisme pelarian (escape mechanism)
 3) Mekanisme substitusi (subtitution mechanism)
Secara rinci dari mekanisme pembelaan ego :

Rasionalisasi , Mengisar (Displacement),


Identifikasi, Kompensasi,
Overcompensation/reaction formation,
Sublimasi , Proyeksi , Introyeksi , Reaksi
konversi , Represi , Supresi , Denial ,
isolasi (Menarik diri), Regresi , Fantasi ,
Negativisme , Sikap mengkritik orang lain
Adaptasi (Mekanisme
penyesuaian diri)
 Menurut Soeharto Heerdjan
(1987),”Penyesuaian diri adalah usaha atau
perilaku yang tujuannya mengatasi
kesulitan dan hambatan”.
jenis adaptasi (Maramis, 1994)
1) Adaptasi fisiologis adalah respon terhadap kebutuhan dan
usaha yang berhasil, bisa terjadi secara lokal atau umum,
misalnya ; meningkatnya kekuatan otot dengan latihan yang
lama, seseorang yang mampu mengatasi stres, tangannya
tidak berkeringat dan tidak gemetar, serta wajahnya tidak
pucat.
2) Adaptasi psiko-sosial termasuk sikap dan perilaku, misalnya
; strategi koping, pola hidup, keyakinan.
3) Menurut Sunaryo (2004) adaptasi psikologis bisa terjadi
secara : Sadar ; individu mencoba
memecahkan/menyesuaikan diri dengan masalah. Tidak
sadar ; menggunakan mekanisme pertahanan diri (defence
mechanism). Menggunakan gejala fisik (konversi) atau
psikofisiologik/psikosomatik
karakteristik respon yang adaptif
1) Semua respon adaptif berusaha mempertahankan
keseimbangan.
2) Adaptasi adalah totalitas respon dari tubuh manusia,
artinya respon bio-psiko-sosial-spiritual
3) Adaptasi memerlukan waktu
4) Kemampuan adaptasi berbeda pada setiap individu.
Individu yang sehat lebih (sumber, fleksibel dan
terbuka ) lebih siap untuk berubah dan memakai
strategi koping yang luas.
5) Respon adaptif melelahkan dan mungkin tidak adekuat
karena itu efisiensi dan bantuan diperlukan
Tujuan Adaptasi
1. Menghadapi tuntutan keadaan secara sadar.
2. Menghadapi tuntutan keadaan secara
realistik.
3. Menghadapi tuntutan keadaan secara
obyektif.
4. Menghadapi tuntutan keadaan secara
rasional.
Cara beradaptasi dapat bersifat terbuka
atau tertutup
1) Menghadapi tuntutan secara frontal
(terang-terangan)
2) Regresi (menarik diri) atau tidak mau tahu
sama sekali.
3) Kompromi (kesepakatan).
TUGAS
Diagnosa keperawatan
1. Sindrom stres akibat perpindahan
2. Ketidakefektifan koping
3. Stres berlebihan

Petunjuk mengerjakan;
a. Beri definisi masing-masing diagnosa
keperawatan
b. Lengkapi data yang mendukung
c. Buat perencanaan masing-masing diagnosa
TERIMA KASIH
&
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai