Putusnya perlekatan
laserasi
Perdarahan
KLASIFIKASI
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan luar
• Pemeriksaan inspekulo
• Pemriksaan penunjang
GEJALA KLINIS
• Gejala utama plasenta previa adalah pendarahan tanpa sebab
tanpa rasa nyeri
• biasanya berulang darah
• biasanya berwarna merah segar.
Pemeriksaan Inspekulo
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah perdarahan berasal dari ostium uteri eksternum
atau dari kelainan cervix dan vagina. Apabila perdarahan berasal dari ostium uteri eksternum,
adanya plasenta harus dicurigai
Pemeriksaan Penunjang
• Transabdominal Transvaginal
sonografi
PENANGANAN
• Semua pasien dengan perdarahan per vagina pada kehamilan trimester
ketiga, dirawat di rumah sakit tanpa periksa dalam. Bila pasien dalam
keadaan syok karena pendarahan yang banyak, harus segera diperbaiki
keadaan umumnya dengan pemberian infus atau tranfusi darah.
• Selanjutnya penanganan plasenta previa bergantung kepada :
– • Keadaan umum pasien, kadar hb.
– • Jumlah perdarahan yang terjadi.
– • Umur kehamilan/taksiran BB janin.
– • Jenis plasenta previa.
– • Paritas clan kemajuan persalinan.
PENANGANAN EKSPEKTIF
• Kriteria :
– - Umur kehamilan kurang dari 37 minggu.
– - Perdarahan sedikit
– - Belum ada tanda-tanda persalinan
– - Keadaan umum baik, kadar Hb 8 gr% atau lebih.
• Rencana Penanganan :
– 1. Istirahat baring mutlak.
– 2. Infus D 5% dan elektrolit
– 3. Spasmolitik. tokolitik, plasentotrofik, roboransia.
– 4. Periksa Hb, HCT, COT, golongan darah.
– 5. Pemeriksaan USG.
– 6. Awasi perdarahan terus-menerus, tekanan darah, nadi dan denyut jantung janin.
– 7. Apabila ada tanda-tanda plasenta previa tergantung keadaan pasien ditunggu
sampai kehamilan 37 minggu selanjutnya penanganan secara aktif.
PENANGANAN AKTIF
• Kriteria
– • umur kehamilan >/ = 37 minggu, BB janin >/ = 2500 gram.
– • Perdarahan banyak 500 cc atau lebih.
– • Ada tanda-tanda persalinan.
– • Keadaan umum pasien tidak baik ibu anemis Hb < 8 gr%.
• Untuk menentukan tindakan selanjutnya SC atau partus
pervaginum, dilakukan pemeriksaan dalam kamar
operasi, infusi transfusi darah terpasang.
INDIKASI SEKSIO SESAREA
• Plasenta previa totalis.
• Plasenta previa pada primigravida.
• Plasenta previa lateralis jika :
– Pembukaan masih kecil dan perdarahan banyak.
– Sebagian besar OUI ditutupi plasenta.
– Plasenta terletak di sebelah belakang (posterior).
• Profause bleeding, perdarahan sangat banyak dan mengalir dengan
cepat.
Plasenta Previa
inspekulo
Tentukan usia
Sedikit/intermiten gestasi
< 37 minggu >37 minggu
Konfirmasi USG
Plasenta previa Plasenta previa
parsialis/totalis marginalis/plasenta
Implantasis
letak rendah
atau migrasi
plasenta
Perdarahan Seksio Induksi atau
ekspektatif ulang sesarea akselerasi
• albumin,
• berbagai fraksi globulin
• protein
Sebagai organ transportasi
Crossmatching (Reaksi
Tes ABO-Rh Screening Antibodi
Silang)
Tes ABO-Rh
mengaktifkan
komplemen,
mengakibatkan
hemolisis intravaskular.
ABO Rh
Crossmatching (Reaksi
Silang)
Tujuan tes ini adalah untuk mendeteksi dalam serum adanya antibodi yang biasanya
dihubungkan dengan reaksi hemolitik non-ABO
mencampur serum pasien dengan sel darah merah dari antigen yang dikenal; jika ada
antibodi spesifik, membran sel darah merah dilapisi, dan penambahan dari suatu
antibodi antiglobulin menghasilkan aglutinasi sel darah
Transfusi
Darah
Tujuan Indikasi
dan adenine
membantu resintesis
adenosintrifosfat dan
menjaga supaya 2,3
BPG tidak cepat rusak
Pengawet Usia Eritrosit pH 2,3 DPG K+ Zat Pembeku Darah
Segar
ACD 21 hari >> > <6 jam
CPD 28 hari > >> < 24 jam
CPDA 35 hari > >> <48 jam
Heparin 24 jam
Whole Blood (Darah Utuh)
• Kandungan : sel darah merah,
leukosit, trombosit, dan plasma.
• 1 unit 250 ml, 350 ml, 450 ml
Diskripsi • WB segar 48 jam, WB baru
<6 hari, WB simpan 6- 35
hari
Dosis dan • Secepat yang dapat ditoleransi pasien, tidak boleh >4
Pemberian jam. Dosis 10–15 ml/Kg meningkatkan kadar faktor
pembekuan 10–15%
Cryoprecipitated AHF
Dosis dan
• Dapat diberikan sebagai infus cepat. Dosis ½
Pemberian pak/Kg BB akan meningkatkan kadar faktor VIII 80
– 100% dan fibrinogen 200 – 250 mg/dL
Granulosit
• Mengandung setidaknya 1x1010 granulosit,
Diskripsi
juga eritrosit dan trombosit.
Manajemen :
• Jika dicurigai suatu reaksi hemolisis, transfusi harus dihentikan dengan segera.
• Darah harus di cek ulang dengan slip darah dan identitas pasien.
• Kateter urin dipasang , dan urin harus dicek adanya hemoglobin.
• Osmotic diuresis harus diaktifkan dengan mannitol dan cairan kedalam pembuluh darah.
• Jika ada perdarahan akut, indikasi pemberian platelets dan FFP
REAKSI HEMOLITIK
Manajemen: perlu dilakukan pemeriksaan darah rutin, blood film, LDH, direct
antiglobulin test, renal profile, serum bilirubin, haptoglobin, dan urinalysis. Fungsi
ginjal harus dimonitoring ketat. Terapi spesisfik sangat jarang dibutuhkan, hanya
saja pada transfusi selanjutnya perlu berhati-hati dengan melakukan screening
golongan darah dan antibodi
Transfusi darah massif
Perdarahan massif ialah perdarahan lebih dari sepertiga volum darah
dalam waktu <30 menit.
Definisi tentang transfusi darah massif masih tak jelas dan banyak versi,
misalnya:
• Transfusi darah sebanyak lebih dari 1-2 kali volum darah dalam waktu
lebih dari 24 jam.
• Transfusi darah lebih besar dari 50% volum darah dalam waktu singkat
(misalnya, 5 unit dalam 1 jam untuk berat 70 kg).
Respon tubuh terhadap perdarahan bergantung pada volume, kecepatan dan lama
perdarahan. Pada orang dewasa sehat perdarahan 10% jumlah volume darah tidak
menyebabkan perubahan tanda-tanda fisiknya.
2006 35 8 9 3 7 1
2007 34 5 2 3 6 2
2008 16 3 7 10 7 3
2009 13 12 8 4 6 1
2010 18 8 2 2 2 4
Rencana SC emergensi
20 November 2018 Pukul 07.00 WIB dilakukan
SCTPP + TP dalan general anastesi
Lahir bayi perempuan
BB 4100 gr PB 52 cm A/S 5/7
Plasenta lahir lengkap, berat 1000 gram, ukuran
20x17x3 cm, PJTP 52cm, insersi parasentralis
Dilakukan tubektomi pomeroy pada kedua tuba
Transfusi 3 unit PRC intra operatif
Perdarahan selama op 500cc
A/ P4A0H4 post SCTPP ai HAP ec plasenta previa
totalis + post TP ai anak cukup + anemia sedang
ibu dan anak dalam perawatan
P/ kontrol KU,VS,PPV,Kontraksi
IVFD RL drip oksitosin + metergin 1:1 28 tpm
Inj.Ceftriaxon 2x1 gr IV
pronalges supp k/p
transfusi PRC s/d Hb 10 gr/dl
cek darah rutin post op
TERIMA KASIH