INSTRUMENTASI TEHNIK
VENTRICULO PERITONEAL SHUNT ( VP-SHUNT)
PADA PASIEN By. Ny.E (13hr) DENGAN HYDROCEPALUS
DI OK IX ( NEUROSURGERY)
OLEH:
DODIK TRI PRASETYO HADI
(PELATIHAN INSTRUMENTATOR 2014)
INSTALASI BEDAH SENTRAL
RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG
2014
RESUME
INSTRUMENTASI TEHNIK
VENTRICULO PERITONEAL SHUNT ( VP-SHUNT)
PADA PASIEN By.Ny.E (13hr) DENGAN HYDROCEPALUS
DI OK IX ( NEUROSURGERY)
A. PENGERTIAN
Hidrosepalus adalah kelebihan akumulasi cairan serebrospinal di dalam
ventrikel serebral, ruang arachnoid, atau ruang subdural (cindy smith,1998).
Hidrosepalus adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan
intrakranial yang disebabkan karena adanya penumpukan cerebrospinal fluid di
dalam ventrikel otak (Sharon & Terry: 1993;292) Jadi Hidrosepalus adalah
sebuah kondisi yang disebabkan oleh produksi yang tidak seimbang dan
penyerapan dari cairan cerebrospinal (CSF) di dalam sistem Ventrikular.
Berdasarkan letak obstruksi CSF hidrosepalus pada bayi dan anak ini juga
terbagi dalam dua bagian yaitu Hidrosepalus comunicans dan Hidrosepalus non
comunicans
Hidrosepalus comunicans adalah apabila obstruksinya terdapat pada
rongga subarachnoid, sehingga terdapat aliran bebas CSF dalam sistem
ventrikel sampai ke tempat sumbatan (http://Hidrosefalus.scribd.com)
VP Shunt Adalah singkatan dari ventriculoperitonial shunt yaitu prosedur
pembedahan yang dilakukan unruk membebaskan tekanan intrakranial yang
diakibatkan oleh terlalu banyaknya cairan serebrospinal (hidrocefalus). Cairan
ini dialirkan otak menuju peritonium.
B. PATOGENESIS
Gangguan aliran cairan otak berdasarkan riset NINDS ( National
Institute of Neurology Disorders And Stroke ) ada 3 jenis yaitu
1. Gangguan aliran karena adanya hambatan sirkulasi ( tu otak yang terdapat
pada ventrikel
2. Aliran cairan otak tidak tersumbat tetapi produksi CSS berlebihan
akibatnya cairan otak bertambah banyak ( pada ca otak yang sel-selnya
memproduksi cairan yang berlebihan )
3. Cairan otak (CSS) yang mengalir jumlahnya normal dan tidak ada
sumbatan tetapi ada gangguan dalam proses penyerapan cairan ke
pembuluh
darah
balik,sehingga
otomatis
cairan
akan
meningkat
C. INDIKASI
a. Megaensefali
b. Hidranensefali
c. Tumor otak
d. Cairan subdural (subdural effusion)
e. Brainstem Gliomas
f. Childhood Migraine Variants
g. Craniopharyngioma
h. Epidural Hematoma
i. Frontal and Temporal Lobe Dementia
j. Frontal Lobe Epilepsi
k. Frontal Lobe Syndromes
l. Glioblastoma Multiform
m. Intracranial Hemorrage
n. Meningioma
o. Mental Retardation
p. Oligodendroglioma
q. Pituitary Tumors
r. Primary CNS Lymphoma
s. Pseudomotor Cerebri
t. Subdural Empyema
u. Subdural Hematoma
v. Sudden Visual Loss
D. KONTRA INDIKASI
Terjadi infeksi
E. TUJUAN
a. Mengatur alat secara sistematis di meja instrumen.
b. Memperlancar handling instrumen.
c. Mempertahankan kesterilan alat-alat instrumen selama operasi.
F. PETUGAS
a. Operator.
b. Asisten operator.
c. Dokter anastesi.
d. Perawat instrumen.
e. Peserta pelatihan instrumen.
f. Perawat sirkuler.
G. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien.
2. Kondisi luka operasi.
3. Kondisi fisik dan psikis.
4. Kelengkapan dari instrumen.
H. PERSIAPAN PASIEN
1) Pasien dipersiapkan dalam kondisi bersih dan mengenakan pakaian
khusus masuk kamar operasi.
2) Pasien harus puasa.
3) Pasien telah menandatangani persetujuan tindakan kedokteran yaitu
operasi.
4) Lepas gigi palsu dan semua perhiasan bila ada.
5) Vital sign dalam batas normal.
6) Pasien dibaringkan di meja operasi dengan posisi supine di meja
operasi.
7) Pasien dilakukan tindakan pembiusan dengan general anesthesi.
8) Memasang plat diatermi pada tungkai kaki kanan.
9) CT Scan terpasang
I. PERSIAPAN LINGKUNGAN
1) Mengatur dan mengecek fungsi mesin suction, mesin couter, lampu
operasi, meja mayo dan meja instrument.
2) Memasang U- Pad on steril dan doek pada meja operasi.
3) Mempersiapkan linen dan instrument steril yang akan dipergunakan.
4) Mempersiapkan dan menempatkan tempat sampah medis agar mudah
dijangkau.
Instrumen steril
1) Instrumen Dasar
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
NAMA ALAT
Handvat mess no. 3/7 (speed mess)
Pincet anatomis/ chirurgis
Gunting metzenboum
Gunting jaringan kasar
Towel Klem
Desinfeksi klem
Mosquito Klem bengkok
Klem Pean Bengkok
Klem Pean Bengkok manis panjang
Klem Kocker
Naldvoerder sedang/kecil
JUMLAH
1/ 1
2/ 2
1
1
5
1
4
2
1
2
1/1
2) Instrument Tambahan
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
NAMA ALAT
Langen back
Haak gigi kombinasi ( sein miller )
Spanner Vp shunt
Raspatorium
Desektor
Canule suction B/ K
Sprider
Klem sepatu
JUMLAH
2
2
2
1
1
1/1
1
2
3) Instrument Penunjang
a. Instrument Penunjang Steril
NO
1
2
3
4
5
NAMA ALAT
Handpiece Couter dan kabel (bipolar)
Bor cranium
Bengkok/cucing besar/kecil
Baskom besar
VP shunt implant
JUMLAH
1 set
1
2/1/1
1
1 set
NAMA ALAT
Mesin Couter
Mesin Suction
Lampu Operasi
Meja Operasi
Meja Instrument
Meja Mayo
Standar Infus
Troli Waskom
Tempat Sampah
Gunting verban
Viewer
Spidol marker/penggaris
JUMLAH
1
1
2
1
1
1
1
2
1
1
1
1/1
NAMA ALAT
Duk Besar
Duk Sedang
Duk Kecil
Sarung Meja Mayo
Handuk Tangan
Scort/ Gaun Operasi
JUMLAH
4
4
5
1
5
6
NAMA ALAT
Handscoon 6.5/ 7/ 7.5
Underpad steril
Mess no. 11/15
Spuit 10cc
Deppers
Kasa
Opsite sedang ukuran 45x28cm
Povidon Iodine 10%
Cairan NS 0,9%
Sofratule
Vicryl 3/0, 2/0
Premiline 3-0
Hepavix
Bonewax
JUMLAH
sesuai
kebutuhan
3
1/1
2
10 biji
50 bendel
2
200cc
2 liter
1
1/1
2
Secukupnya
1
15
16
17
18
19
20
21
Abocath no 16
Silk 3/0 tanpa jarum
Adrenalin
Lidocain
Catheter no 12
Urobag
Jely k-y
2
1
1amp
2 amp
1
1
secukupnya
TEHNIK INSTRUMENTASI
Sign In
1)
1)
2)
Pasang warmer.
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
Melakukan drapping:
a)
b) Pasang doek sedang dibawah, lalu doek kecil kanan kiri dari
perut
c)
Time out
13)
14)
15)
16)
17)
18)
19)
20)
21)
22)
23)
24)
25)
26)
27)
Sign out
28)
29)
30)
31)
32)
33)
34)
35)
37)
Pembimbing OK 9
Brunner and Suddarth (2000). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:
EGC.
http://terminal.files.wordpress.com, diakses 8 Oktober 2014
http://Hidrosefalus.scribd.com, diakses 8 oktober 2014
www. Sehat enak.com.id diakses tanggal 8 oktober 2014
www. Dokita.co.id diakses tanggal 8 oktober 2014