Anda di halaman 1dari 24

Kesehatan dan Keselamatan Kerja di K

Suatu upaya menjaga dan memperhatikan kesehatan


dan keselamatan individu sebagai perawat Instrument /
perawat Sirkulasi sebelum, selama dan sesudah
tindakan pembedahan

Pelayanan rumah sakit industri jasa kesehatan


Institusi Rumah sakit sifatnya organisasinya
komplek dan majemuk

Pengelolaan profesional dan proporsional

Survey nasional di 2600 rumah sakit di USA rata


rata 68 karyawan cedera dan 6 orang sakit

1. Strain dan sprain


2. Luka tusuk
3. Abrasi
4. Contusio
5. Laserasi
6. Luka bakar&fraktur

1. Gg. Pernafasan
2. Infeksi
3. Dermatitis
4. Hepatitis

UU No. 1 / 1970 tentang keselamatan kerja

UU No. 23/1992 tentang kesehatan


GBHN 1993 menegaskan tentang perlindungan
tenaga kerja, meliputi hak keselamatan & kese
hatan kerja dan Jamsostek

Peraturan Pemerintah RI No. 19 / 1994


tentang limbah hasil kegiatan RS

PERMENKES No. 986 Menkes/Per/IX/1992


14 November 1992 tentang Prasyaratan
kesehatan lingkungan rumah sakit
Penyehatan bangunan dan ruangan,
pengelolaan air bersih, pengelolaan
limbah, sterilisasi / desinfeksi,
perlindungan radiasi

Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan


upaya keselamatan dan kesehatan kerja. Hal
itu mengatur pula sangsi hukum bila terjadi
pelanggaran terhadap ketentuan tersebut

Rumah sakit sebagai industri jasa wajib menerapkan


upaya keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit
( K3 RS )

Faktor Biologi

Kuman Patogen
Pyogenic
Colli
Baccilli
Staphilococci

Faktor Kimia

Bahan Kimia
Antibiotika
Cytostatika
Narkotika dll

Faktor Ergononomi
Cara duduk yang salah
Cara mengangkat pasien
Cara mengangkat
Instrumen yang berat
Faktor Fisik

Terpajan Sinar X
Terpajan gas anaestesi
Tertusuk benda tajam
Stres

1. Identifikasi pekerjaan/macam jenis tindakan


pembedahan
2. Identifikasi faktor penyebab di kamar operasi
3. Identifikasi dan melaksanakan prinsip kerja di kamar
operasi
4. Identifikasi kecelakaan kerja di kamar operasi dan
segera melakukan penanganannya

1. Macam operasi : Khusus,Besar, sedang dan kecil


2. Jenis Operasi : Degestif, Ortho, Urologi,Obgyn, TKV
dlsb

Faktor Biologi :
HIV AIDS
Hepatitis
Kuman Patogen
Staphilococci
Faktor Kimia :
Bahan Kimia
Cytostatika
Narkotika dll

Faktor Ergononomi :
Cara duduk yang salah
Cara mengangkat pasien
Cara mengangkat
Instrumen yang berat
Faktor Fisik :
Terpajan Sinar X
Terpajan gas anaestesi
Tertusuk benda tajam
Stres

1. Menggunakan alat pelindung diri sebelum, selama &


sesudah operasi
2. Memperhatikan&menerapkan tehnik aseptik,
sebelum,selama dan sesudah pembedahan
3. Memperhatikan&menerapkan penggunaan alat tajam
seperti mes, jarum jahit dlsb dengan benar
4. Memperhatikan tehnik penyampaian alat instrument
dengan benar selama operasi

Melindungi terjatuhnya rambut karena


rambut merupakan kontaminan
Warna caps yang berwarna
bermanfaat untuk identifiksasi
Surgical caps tidak porous(menyerap)

Paling sedikit bisa menyaring 95 % mikroba


Cool, comfortable and non obstructive to inhalation
Tidak iritasi terhadap kulit

Unsterile
zone

Sterile
zone

Unsterile
zone

The scrub nurse opens his/her


gown and gloves last,
preferably on a separate field
and proceeds to perform the
surgical scrub. Ideally,
someone should stay in the
room to maintain vigilance over
the sterile field.

Which instruments cause injury


The vast majority of sharp injury
in hospital occur in the operating,
and most are due to scalpel and
suture needle
1. Wire sutures
2. Trocars
3. Drill bits, screw
4. Needle point cautery tips
5. Sharp forcep

This technique for sharp is


inexpensive, simple to use and
ensure that the surgeon,
assistant or scrub nurse never
touches the same instrument
at the same time.
Instrument passed with the
hands free technique include
anything sharp enough to
puncture a glove
Scrub nurse passed the
instrument using kidney
bassin or put in the
container in neutral
zone
Scrub nurse always communicate to the surgeon by saying sharp
before passing sharp instrument

When do injury occur


1. Passing scalpel hand to hand
2. Cutting
3. Before and after using scalpel
4. Loading and repositioning needle in needle
holder
5. Suturing
6. Tying with the needle still attached

Double gloving
Even the best quality, new latex rubber surgical gloves may leak up
up to 4 % especially when exposed to fat in wounds.
One recent study showed single gloved had a blood hand contact
rate of 14 % while double gloved had only a rate of 5 %.
Tukar. et. Al. 1995

When using double glove :


1. Procedure involve coming in contact with large amount of
blood ( cesarian, vaginal delivery)
2. Orthopaedic procedure
3. Reused gloves

Pencegahan Primer
Pengenalan hazard (potensi bahaya)
Pengendalian pajanan
Pencegahan Sekunder
Screening Penyakit
Pemeriksaan Kesehatan berkala
Pemeriksaan kes. Bagi pekerja yang
kemungkinan terpajan hazard tertentu

Pencegahan Primer

Pencegahan Sekunder
Monitoring
Biologis

Monitoring lingkungan kerja


Pengendalian teknik
Pengendalian administrasi
Pengendalian medis
Penggunaan APD

Pajanan

Identifikasi
Pekerja
rentan

Pemeriksaan
Kesehatan
Prakarya

Monitoring
Biologis
Screening

Indeks
Pemaparan
biologis

Efek
biologis

Efek
biologis

Sakit
Asimptomatis

Pemeriksaan
Kesehatan
Berkala

Pelayanan Kesehatan Kerja dalam Konsep Pencegahan Penyakit


yang timbul Akibat Hubungan Kerja

Sakit

1. Keselamatan dan kesehatan kerja di semua rumah


sakit mutlak harus ada
2. Tenaga kerja di lingkungan rumah sakit harus
mendapat perlindungan hukum sesuai UU no.1 th
1970 dan 23 th. 1992
3. Resiko kerja di kamar operasi adalah penularan
penyakit, paparan zat kimia/ xray dan kecelakaan
kerja
4. Kewaspadaan kerja di kamar operasi harus
diperhatikan sesuai dengan standard prosedur

Anda mungkin juga menyukai