Anda di halaman 1dari 6

INSTEK PLATING - SCREW

Dx : close fraktur humeri 1/3 tengah

JURUSAN
KEPERAWATAN

OLEH
DONI AGUNG WICAKSONO
09014000045

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
MALANG
2010
INSTEK PLATING - SCREW
Dx : close fraktur humeri 1/3 tengah

A. Definisi
Adalah prosedur pernyatuan fraktur tulang dengan cara meresposisi
fraktur, kemudian memasang plate dan screw sesuai dengan kondisi tulang
dan fraktur.
B. Persiapan alat
1. Alat on steril
 Meja operasi
 Lampu opersi
 Mesin coutter, mesin suction
 Tempat sampah
 Lampu foto radiologi
 Meja mayo
 Meja instrument
 Troley waskom
2. Alat steril
a. Di meja mayo
 Handle mess no.3/ no.4 1/1 buah
 Gunting metzembaum 1 buah
 Gunting kasar 1 buah
 Pinset anatomis/chirurgis 2/2 buah
 Desinfeksi klem 1 buah
 Duk klem 5 buah
 Mosquito klem 1 buah
 Klem pean sedang 1 buah
 Kocher lurus 1 buah
 Needle holder kecil 2 buah
 Gunting lurus 1 buah
 Verbuger/speader 2/1 buah
 Knabel tang/bone tang 1/2 buah
 Raspatorium/elevator 1/1 buah
 Scapelaple(kerok) 1 buah
 Hofman (kobra) 2 buah
 Langenbeck/haak kombinasi 2/2 buah
 Canule suction 1 buah
b. Meja extra
 Kotak implant (berisi plate+screw) : secukupnya
 Kepala bor/mata bor no. 3,2 mm : 1/1 buah
 Unyil (chuck key)/ sleave : 1/1 buah
 Bor listrik : 1 buah
 Penduga/tapper @ 4,5 mm : 1 buah
 Screw driver @ 4,5 mm : 1 buah
c. Meja Linen
 Duk besar : 3 buah
 Duk panjang : 4 buah
 Duk kecil : 6 buah
 Baju (skort steril) : 6 buah
 Handuk steril : 6 buah
 Sarung meja mayo : 1 buah
 Baskom besar/bengkok : 2/2 buah
 Set ortho 1/small set : 1 buah
d. Troley waskom
 Baskom besar/bengkok 2/2 buah
 Cucing/kom kecil 1/2 buah
 Selang suction/kabel coutter 1/1 buah
3. Bahan habis pakai
 R drain no 12 : 1 buah
 Handscone steril : sesuai kebutuhan
 Mess no.22/no.10/ kasa gulung steril : 1/1/1
 NS 0,9%/alkohol 70%/povidone iodin 10% : 500cc/100cc/50cc
 Urobag/kateter no.16/spuit 10 cc : 1/1/2
 Jelly/sufratulle : secukupnya/1/1
 U.pad on/steril : 1/1
 Deepers/kasa : 5/5 bendel
 Tensocrep 10 cm/softband 10 cm : 1/1
 Vicril 3-0/2-0/1 : 2/2/2
 Premilene 3-0 :1
 Hipafix : sesuai
kebutuhan
C. Tehnik instrument
1. Setelah pasien mendapat anastesi dan diposisikan supinasi, perawat
instrumen melakukan surgical srub, gowning dan gloving, kemudian
membantu operator dan asisten mengenakan handuk, gown, dan
handscone steril
2. Perawat sirkuler melakukan desinfeksi pada lapang operasi ( humerus 1/3
tengah) dari lengan atas, dada, ketiak sampai tangan dan jarinya kemudian
keringkan dengan duk steril
3. Berikan desinfeksi klem, deppers dan povidone iodine kepada operator
dan asisten untuk melakukan antisepsis pada lapangan operasi.
4. Berikan u.pad steril+duk besar dibawah lengan dan di lakukan drapping :
 Berikan duk kecil untuk membungkus bagian proximal humerus dan
duk klem untuk memfiksasi
 Berikan duk kecil untuk membungkus tangan dan jari dan
membalutnya dengan perban steril.
 Untuk menutup bagian kepala dan seluruh badan berikan duk besar,
kemudian memfiksasinya dengan duk klem
5. Pasang kabel couter dan selang suction, ikat dengan kassa dan fiksasi
dengan duk klem, dekatkan meja mayo dan meja instrumen
6. Berikan mess I no.22 dan pinset chirurgis (1) pada operator dan mosquito
klem dan kasa kering pada asisten, operator melakukan insisi kulit
7. Berikan mees II no.10 dan pinset chirurgis kepada operator untuk
menginsisi fat-fasia
8. Berikan langenbeck untuk memperluas lapang operasi dan beri gunting
metzembaum untuk membuka fasia-muskulus hingga tampak tulang
9. jika operator kesulitan dengan menggunakan gunting metzembaum dapat
digantikan dengan memberi mess II dan rawat perdarahan dengan couter
dan suction
10. Beri raspat (1) kepada operator untuk membersihkan tulang dari muskulus
11. Beri hofman/kobra (2) pasang dikanan dan kiri tulang yang fraktur
12. Berikan bone tang (1) untuk mengangkat tulang, kemudian asisten
memfiksasi di bagian distal tulang dekat fragmen fraktur
13. Berikan raspat (1) pada operator untuk membersihkan tulang yang fraktur,
asisten meninggikan bagian tulang yang proximal dengan hofman dan
operator membersihkan dengan raspatorium
14. Berikan bone tang (1) untuk mengangkat tulang, kemudian asisten
memfiksasi di bagian proximal tulang, dekat dengan fraktur
15. Berikan knable tang (1) pada operator untuk mengambil kallus
16. Berikan scapelaple (1) pada operator untuk membersihkan ujung-ujung
tulang dan semprot dengan NS 0,9% yang diisikan di spuit 10 cc lalu
suction
17. Berikan 2 bone tang kepada operator untuk dilakukan reposisi
18. Berikan plate kepada operator sesuai dengan kebutuhan (narrow plate 5
hole.
19. Beri verbuger (1) kepada operator untuk memfiksasi tulang dengan plate
20. Beri sleave dan bor pada operator, kemudian operator melubangi tulang
sesuai dengan hole yang ada di plate menggunakan bor semprot dengan
spuit 10 cc berisi NS 0,9% dilakukan (disemprotkan saat mengebor),
suction cairan yang ada
21. Kemudian setelah dibor berikan pengukur/penduga untuk menentukan
ukuran screw lalu berikan tapper untuk membuat alur kemudian berikan
screw sesuai ukuran, tindakan di ulangi 4 x.
22. Setelah plate dan screw terpasang bersihkan daerah operasi dengan NS dan
kassa steril
23. Berikan drain (menggunakan R drain no 12) kepada operator.
24. Berikan naldvoerder yang sudah dipasang vicryl no 2-0 pada operator
untuk menjahit daerah insisi. Berikan mosquito klem pada asisten untuk
menjepit benang dan berikan gunting kasar untuk memotong/menggunting
benang. Bagian yang dijahit adalah fasia dan fat
25. Lalu berikan prolene 3-0 dan needle hoelder untuk menjahit kulit
26. Bersihkan luka dengan kassa basah dan kering, tutup dengan sofratulle dan
kassa kering
27. Balut dengan sofban no.10 dan tensocrap no.10 operasi selesai dan rapikan
pasien
28. Perawat instrument menginventaris alat-alat dan bahan habis pakai,
mencuci dan mensetting ulang alat dan ruangan dirapikan kembali

Anda mungkin juga menyukai