RESUME INSTRUMENT TEHNIK

DENGAN TUMOR SUB MANDIBULA

TINDAKAN WIDE EKSISI TUMOR + RADIKAL NECK DESECTION

KAMAR OPERASI 11

ONCOLOGY

Oleh :

ADE CHRIS WAHYUDI

PELATIHAN INSTRUMENTATOR KAMAR OPERASI

RUMAH SAKIT DR. SAIFUL ANWAR MALANG

2013
I. Pengertian
TUMOR SUB MANDIBULA
Pengangkatan kelenjar liur submandibula berikut kelenjar getah bening pada trigonum submandibula
(batas : margo mandibula – m. digastrikus venter posterior – m. digastrikus venter anterior
kontralateral) dan kelenjar getah bening serta jaringan lunak sekitarnya.

http://bedahunmuh.wordpress.com/2010/05/18/diseksi-submandibula/

EKSISI
Suatu tindakan pembedahan dengan cara mengangkat tumor besrta jarungan sehat dan
kapsulnya.
WIDE EKSISI
Suatu tindakan pembedahan dengan cara mengangkat tumor besrta jarungan sehat dan
kapsulnya secara luas.

RADIKAL NECK DESECTION

tindakan untuk membuang kelenjar limfe leher dan jaringan sekitarnya dalam rangka penatalaksanaan
kankera Jaringan-jaringan yang dibuang dipertimbangkansituasional sesuai kondisi klinis pasien, dengan
berbagai pertimbangan sehingga diseksi leher iniada berbagai macam variasi berdasarkan strukur-strukur yang
dibuang.
(http://www.scribd.com/doc/65486277/Diseksi-leher )

II. Tujuan
1. Untuk mengatur alat secara sistematis di meja instrumen
2. Memperlancar handling instrumen
3. Mempertahankan kesterilan alat selama operasi berlangsung.
III. Persiapan lingkungan
1. Mengatur dan mengecek fungsi mesin suction,couter, lampu operasi, meja operasi, meja mayo,
meja instrument
2. Memberi perlak dan doek pada meja operasi, sarung meja mayo pada meja mayo, mempersiapkan
linen steril dan instrument yang akan digunakan.
3. Menenmpatkan tempat sampah yang sesuai agar mudah dijangkau

IV. Pengkajian
1. Identitas pasien
2. Kondisi fisik dan psikis
3. Kelengkapan alat instrumen
V. Persiapan Pasien
1. Pasien dipersiapkan dalam kondisi bersih dan menggunakan pakaian khusus masuk kamar
operasi.
2. Pasien menanggalkan semua perhiasan yang dipakai.
3. Pasien telah memberikan inform consent
4. Pasien diposisikan pada posisi supinasi di meja operasi
5. Pasien diberikan General anestesi
6. Memasang plat diathermi pada tungkai kaki kiri
7. Mencuci pasien dengan sabun disinfektan.
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
ALAT STERIL
 Meja instrument
 Duk kecil : 4 buah

 Duk sedang/panjang : 4 buah

 Duk besar : 2 buah

 Sarung meja mayo : 1 buah

 Schort/gown : 6 buah

 Selang suction : 1 buah

 Bengkok + kom : 1/1 buah

 Kassa / deppers : secukupnya

 Underpad steril : 2 buah

 Perlak karet : 1 buah

 Handuk steril : 4 buah

 Couter : 1 buah

 Baskom besar : 1 buah

 Meja Mayo
 Duk klem/Towel klem :5
 Desinfektan klem/ Washing and dressing forcep :1
 Pinset cirurgis bebek/ Dissecting forcep :2
 Pinset anatomis/ Tissue forcep :2
 Gunting benang/ Sugircal scisor :1
 Gunting metzemboum/ Metzenboum scissor curve :1
 Handvat/ Scalp blade and handle mess no.3 :1
 Pean masquito/ Delicate hemostatic forcep pean curve :3
 Pean klem bengkok/ Delicate hemostatic forcep pean curve :6
 Kockher bengkok/ Delicate hemostatic forcep cocher curve :4
 Nald vulder/needle holder :2
 Pean klem manis/ Delicate hemostatic forcep pean curve :1
  Suction :2
 Langen back/U.S Army :2
 Ellis klem :2
 Penggaris/ruler :1
 Alat on steril
 Meja operasi : 1 buah

 Lampu operasi : 1 buah

 Mesin suction : 1 buah

 Meja instrument : 1 buah

 Plat diatermi : 1 buah

 Mesin couter : 1 buah

 Meja mayo : 1 buah

 Tempat sampah medis : 1 buah

 Standart Waskom : 2 buah

 Standart infuse : 1 buah

 Bahan habis pakai

 Handscoun : Sesuai kebutuhan
 Underpad steril :2
 Kassa : 4 bendel ( 40 lembar)
 Depress :5
 Supratul :2
 Hepafix : Seperlunya
 Savlon : seperlunya
 Aquadest : 1 liter
 Mess no.10 :1
 Proline 4.0/5.0 : 1/1
 Vickryl 3.0/4.0 : 1/1
 Mersilk 2.0 :1
 Zyde 3.0 :2
 Spuit 10 cc :1
 Redown drain no.12 :1

B.TEHNIK INSTRUMENTASI
1. Sign In
2. Dokter anesthesi melakukan induksi, pasien dilakukan General Anesthesi, lalu perawat
sirkuler melakukan penataan posisi supine dengan kepala Head Up miring ke
kiri(kepala difiksasi dengan bantal cincin)
3. Instrumentator melakukan surgical scrub, gowning, gloving serta membantu
memakaikan gaun dan handscoun pada operator dan asisten
4. Berikan desinfeksi klem dan deppers dalam cucing berisi betadine, kemudian Lakukan
drapping :
 Pasang duk kecil dobel untuk alas menutup kepala hingga kelihatan area operasi
 Pasang duk panjang untuk menutupi bagian bawah lapangan operasi
 Pasang duk besar diatas lapangan operasi
 Pasang duk kecil kanan dan kiri dan fiksasi dengan towel klem
 Pasang duk sedang untuk menutupi bagian kaki yang belum tertutup
5. Pasang dan fiksasi kabel chouter & selang sunction
6. Tim operasi melakukan Time Out
7. Berikan methylen blue dan pincet untuk marker area lapangan operasi.
8. Berikan operator pinset cirurgis dan mess no.10 untuk incisi kulit. Berikan kassa
kering dan mosquito untuk merawat perdarahan pada asisten operator.
9. Fat dibuka/di insisi dengan couter dan berikan dissecting forcep pada operator dan
asisten.
10. Berikan kocker untuk flap bagian proksimal dan distal.
11. Untuk membuka lebih dalam beri klem mosquito/pean manis pada operator supaya
lebih jelas batas tumornya dan dilakukan sampai tumor terangkat semuanya.bila ada
perdarahan ikat/ligasi dengan benang zyde 3.0.
12. Taruh potongan tumor dan ukur panjang lebarnya.
13. Tanyakan pada operator PA atau tidak.
14. Cuci area operasi dengan aquadest dan cek ada tidaknya perdarahan aktif di area
pembedahan.
15. Beri suction pada asisten untuk menyedot pasca cuci.bersihkan dengan kassa kering.
16. Sign out.
17. Pasang redown drain no.12 dan fiksasi dengan mersilk 3.0.
18. Berikan naldfoder+vicryl 3-0 dan pinset cyrurgis bebek pada operator.
19. Jahit daerah lemak dengan vicryl 3-0 jahitan simpul dalam.
20. Berikan naldfoder+premiline 3-0 pada operator
21. Jahit area kulit dengan premiline 3-0.
22. Bersihkan luka dengan kassa basah.
23. Bilas dengan kassa kering
24. Tutup luka dengan sufratule.
25. Lapisi dengan kassa kering.
26. Tutup dengan hypafix dan operasi selesai.

Mengetahui
Pembimbing OK 11
(Onkologi)

(…………………………………………)