Anda di halaman 1dari 5

TEHNIK INSTRUMENTASI

TINDAKAN INSISI BIOPSI PADA Tn.S DENGAN SUSPEK LIPOMA MALIGNA INGUINAL D/S

DI KAMAR OPERASI RS LAVALETTE

ISLINA SARI FRIYANTI

NIM. 1501410001

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D-IV PERIOPERATIF
2016

1
TEKNIK INSTRUMENTASI TINDAKAN INSISI BIOPSI PADA Tn.S

DENGAN SUSPEK LIMPOMA MALIGNA INGUINAL D/S

I. Pengertian
Instek excisi lipoma adalah suatu tata cara menyiapkan alat instrument untuk operasi lipoma.
Pengertian lipoma adalah suatu benjolan yang berada di bawah kulit yang terdiri dari lemak (Suhano.
2006). Penyebab lipoma belum diketahui dengan pasti, akan tetapi ada kecenderungan lipoma dapat
diturunkan. Beberapa jenis lipoma dapat terjadi akibat trauma tumpul. Orang yang gemuk tidak
meningkatkan kemungkinan terjadinya lipoma (Muttaqin, 2009).

Lipoma adalah tumor jinak jaringan lemak yang berada di bawah kulit yang tumbuh lambat,
berbentuk lobul masa lunak yang dilapisi oleh pseudokapsul tipis berupa jaringan fibrosa.
(http://www.eramuslim.com/konsultasi/sehat/herba-untuk-mengobati-mencegah-lipoma.htm)

II. Tujuan
1. Untuk mengatur alat secara sistematis di meja instrumen
2. Memperlancar handling instrumen
3. Mempertahankan kesterilan alat selama operasi berlangsung.
III. Persiapan lingkungan
1. Mengatur dan mengecek fungsi mesin suction,couter, lampu operasi, meja operasi, meja mayo, meja
instrument
2. Memberi perlak dan doek pada meja operasi, sarung meja mayo pada meja mayo, mempersiapkan linen steril
dan instrument yang akan digunakan.
3. Menenmpatkan tempat sampah yang sesuai agar mudah dijangkau
IV. Pengkajian
1. Identitas pasien
2. Kondisi fisik dan psikis
3. Kelengkapan alat instrumen
V. Persiapan Pasien
1. Pasien dipersiapkan dalam kondisi bersih dan menggunakan pakaian khusus masuk kamar operasi.
2. Pasien menanggalkan semua perhiasan yang dipakai.
3. Pasien telah memberikan inform consent
4. Pasien diposisikan pada posisi supinasi di meja operasi
5. Pasien diberikan Lokal anestesi
6. Memasang plat diathermi pada tungkai kaki.

2
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
ALAT STERIL
Meja instrument
Handscoen steril :3
Kassa : secukupnya
Depper : secukupnya
Cucing disinfektan :1
Bengkok sedang :1
Doek besar :1
Doek sedang berlubang :1
Doek kecil :2
Sarung meja mayo :1
Skort operasi :3

Meja Mayo
Doek klem (towel klem) :5
Disinfeksi klem (washing & dressing forcep) : 1
Pinset cirurgis (dissecting forcep) :2
Pinset anatomis (tissue forcep) :2
Gunting kasar (surgical scissor) :1
Gunting metzenbaum (metzenboum scissor) :1
Gunting benang (yarn scissor) :1
Handvast (sclap blade and handle) no.3 :1
Baby mosquito (baby mosquito pean klem) :2
Arteri klem/pean (delicate haemostatic forcep) :2
Pean manis (chorn klem) :1
Kocker (kocher) :2
Nald foeder (needle holder) kecil :1
Sen miller :2
Allis klem (Tissue gasping) :1
Couter / monopolar :1
Alat On Steril
Meja operasi : 1 buah
Lampu operasi : 1 buah
Mesin suction : 1 buah
Meja instrument : 1 buah
Plat diatermi : 1 buah
Mesin couter : 1 buah
Meja mayo : 1 buah
Tempat sampah medis : 1 buah
Standart Waskom : 2 buah
Standart infuse : 1 buah
3
Bahan habis pakai
Handscoun :3
Underpad steril :1
Kassa : 2 bendel ( 20 lembar)
Depress :3
Disinfektan povidone iodine 10% : 100cc
Cairan PZ / NS 0,9 % : 1 lt
Sufratulle :1
Hepafix : Secukupnya
Mess no.15 :1
Vickryl 4.0 :1
Premilene 3.0 :1
Lidocain :6
Spuit 3 cc :1
Alkohol 70% : Secukupnya

B. TEHNIK INSTRUMENTASI
1. Sign In
2. Pasien diposisikan pada posisi supine kemudian pasang plat diathermi pada kaki
3. Perawat instrumen cuci tangan lalu mengenakan gaun steril dan handscone steril kemudian
membantu operator untuk mengenakan gaun dan handscone steril
4. Berikan disinfeksi klem, deepers dan povidon iodine 10% dalam cucing pada operator untuk
melakukan disinfeksi pada lap operasi di bagian inguinal
5. Lakukan drapping dengan memberikan:
a. Duk sedang berlubang 1
b. Duk kecil 1 untuk menutupi bagian bawah yang masih terbuka
6. Dekatkan meja mayo dan linen lalu pasang kabel coutter dan fiksasi dengan duk klem (1)
7. Time out
8. Berikan spuit 3 cc yang berisi pehacain pada operator untuk melakukan anastesi lokal
9. Berikan pada operator pinset cirurgis untuk menandai area insisi di daerah inguinal
10. Berikan handvat mess no. 15 pada operator untuk dilakukan insisi pada kulit + double pinset
cirurgis pada operator dan asisten dan berikan kassa kering + mosquito dan rawat perdarahan
dengan coutter, insisi dengan coutter
11. Berikan hack kombinasi pada asisten untuk melebarkan lapangan operasi
12. Berikan gunting metzenbaum pada operator untuk membebaskan massa tumor dengan jaringan
sekitar
13. Setelah subkutikuler dilebarkan ditemukan massa tumor tampak, kemudian jepit berikan allise
klem pada operator untuk menjepit massa tumor lalu di potong dengan couter

4
14. Massa tumor terangkat, rawat perdarahan menggunakan baby mosquito,coutter dan kassa kering
pada asisten
15. Lalu jaringan tumor di berikan pada perawat serkuler pada tabung yang berisi cairan formalin
dan bertuliskan nama pasien untuk dilakukan pemerikasaan PA
16. Berikan operator nald foeder dengan benang vicryl 3-0 dan pinset cirurgis untuk dilakukan
penjahitan,berikan asisten gunting benang+pean.kemudian berikan operator
naldfuelder+premiline 3-0 untuk kulit.
17. LAKUKAN TINDAKAN INSISI YANG SAMA PADA SISI SINISTRA
18. Luka tertutup bersihkan dengan kassa basah dan kering lalu tutup dengan suffratule + kassa
kering + hepavik
19. Sign Out
20. Operasi selesai, pasien dibersihkan dan dirapikan
21. Inventarisasi alat-alat yang telah dipakai dan hitung bahan habis pakai
22. Catat pemakaian alat dan bahan habis pakai pada lembar depo
23. Rapikan dan cuci alat instrument yang telah dipakai, set alat untuk di steril ulang dan bersihkan
ruangan.
24. Motivasi pasien
Luka tidak boleh terkena air dalam 3 hari pertama
Makan dan minum bebas terutama protein tinggi
Obat diminum secara teratur
Kontrol luka sesuai anjuran dokter.

Anda mungkin juga menyukai