Oleh:
Nama : Kholifa Nur Laili
NIM : P17211183050
1. PENDAHULUAN
1. Pengertian
Tumor merupakan benjolan tidak normal akibat pertumbuhan sel yang terjadi
secara terus menerus (Kumar dkk, 2007). Tumor jinak mammae ialah lesi jinak
yang berasal dari dari parenkim, stroma, areola dan papilla mammae.
2. Indikasi
Neoplasma yang ganas atau dicurigai ganas
3. Tujuan
a. Memperlancar jalannya operasi
b. Dapat mempertahankan kesterilan alat-alat instrument
c. Dapat mengurangi rasa tidak nyaman pada penderita
d. Dapat mengatur alat secara sistematis dimeja mayo
2. PERSIAPAN ALAT
a. Set dasar
Disinfeksi klem :1
Piset cirugis 14 cm :1
Pinset anatomis 14 cm :1
Gunting matzenbeum :1
Gunting mayo :1
Gunting benang :1
Handvast no 3 :1
Klem haemostatic forcep 16 cm :2
Kochker haemostatic forcep 14 cm : 1
Needle holder :1
Gunting benang :1
Hak kombinasi :2
Allis klem :1
Counter :1
b. Set tambahan
Cucing :1
Bengkok :1
Doek besar :1
Doek sedang berlubang :1
Gown steril :3
c. Set dan bahan penunjang
Handscoon steril :2
Disenfektan bethadine 10%
Cairan NS 0,9%
Mess no. 10 :1
Spuit 3 cc :1
Sufratule
Novosin :1
Hypavix : secukupnya
Kassa sedang : 10
Deppers :5
U-ped :1
C. PROSEDUR TEHNIK INSTRUMENTASI
Sign in.
1. Pasien datang, cek status
2. Pasien dilakukan anestesi
3. Atur posisi pasien terlentang dengan posisi tangan yang terdekat dengan tumor
diletakkan disamping kepala (90°)
4. Beri ganjalan bantal tipis dibawah punggung pasien
5. Perawat sirkuler membantu memasang plat diatermi.
6. Lakukan pencucian area operasi dengan sabun Kemudian dikeringkan,
sebelumnya pasang underpad.
7. Instrumen melakukan surgical scrub, gowning and gloving.
8. Perawat instrumen memakaikan baju operasi kepada operator
9. Berikan disinfeksi klem, deepers dan bethadine 10% dalam cucing pada operator
untuk melakukan disinfeksi pada lapangan operasi.
10. Lakukan drapping dengan duk berlubang 1 dan besar 1 untuk menutupi bagian
bawah yang masih terbuka.
11. Dekatkan meja mayo dan linen lalu pasang kabel coutter
Time out
12. Berikan handvat mess no. 10 pada operator untuk dilakukan insisi pada kulit
13. Berikan pinset cirurgis pada assisten dan berikan kassa kering + mosquito dan
rawat perdarahan dengan kassa kering dan couter.
14. Berikan klem kocker pada operator untuk mengklem subkutis dibawah insisi
(untuk memperluas lapang pandang operasi) asisten membantu mengangkat /
menegakkan kocker untuk mempermudah operator melakukan flapping kulit
memisahkan antara fasia dan fat.
15. Berikan hak kombinasi untuk memperluas lapang pandang
16. Berikan ellis klem pada operator untuk menjepit jaringan tumor dengan elis klem
potong dengan mess no.10 rawat perdarahan dengan masquito dan couter.
17. Kemudian ambil tumor untuk dilakukan veriscope, apabila hasilnya tumor ganas
maka dilakukan pengangkatan pada mamae / Ca.
Sign out
18. Cek kelengkapan instrument dan kassa, pastikan semua dalam keadaan lengkap.
19. Setelah tumor terangkat dan tidak ada perdarahan, berikan aquabidest untuk
pencucian sampai bersih
20. Berikan needle holder dengan benang dan pinset cirurgis pada operator dan
gunting benang + pean untuk menjepit benang pada asisten operator.
21. Jahit lapis demi lapis
Fat dengan jarum round
Kulit dengan novosyn jarum cutting
22. Bersihkan luka operasi dengan kasa basah dan keringkan dengan kasa kering.
23. Tutup luka dengan suffratule sesuai kebutuhan.
24. Tutup luka dengan kassa kering sesuai kebutuhan.
25. Tutup luka dengan hipafik sesuai kebutuhan.
26. Operasi selesai, pasien dibersihkan dan dirapikan
27. Inventarisasi alat-alat yang telah dipakai dan hitung bahan habis pakai.
28. Catat pemakaian alat dan bahan habis pakai pada lembar depo.
29. Rapikan dan cuci alat instrument yang telah dipakai, set alat dan bersihkan
ruangan.
D. EVALUSI