Anda di halaman 1dari 8

INSTRUMENTASI TEKHNIK PALATORAPHY

Nama Pasien :
No. RM :
Diagnosa :
Tindakan :

1. Pengertian
Suatu teknik instrumentasi pada operasi repair celah atau langit langit mulut

2. Anatomi Fisiologi

3. Patofisiologi
4. Tujuan
a. Mengerti langkah-langkah teknik operasi sectio caesaria
b. Memperlancar jalannya operasi
c. Dapat mempertahankan kesterilan alat-alat instrument
d. Dapat mengatur alat secara sistematis di meja mayo
e. Dapat mencegah tertinggalnya instrument di lapangan operasi

5. Cara Kerja
a. Persiapan Lingkungan
1) Ruang operasi sduah siap
2) Ruang cuci tangan alirannya lancar
3) Dokter bedah dan dokter anastesi sudah siap
4) Aliran listrik tidak trouble
5) Mesin diatermi
6) Mesin suction
7) Meja Operasi
9) Lampu operasi
10) Meja mayo
11) Meja Instrumen dan meja linen
12) Standart infus
13) Neon box bacaan X-Ray
14) Buku tulis dan papan time out ada
15) Tempat sampah medis, non medis, dan benda tajam
b. Persiapan Pasien
1) Hand over
a) Cek pemakaian perhiasaan, lensa kontak, gigi palsu
b) Riwayat alergi dan Riwayat penyakit menular seperti hepatitis, TBC,
HIV
c) Puasa dan lavemen
2) Verifikasi pasien
a) Assemen pra bedah (Sign in) jam : 07.10 WIB dilakukan di Ruang
Premedikasi oleh :
(1) Dokter Bedah : dr. B
(2) Dokter Anastesi : dr. T
(3) Perawat Bedah : N
(4) Perawat Anastesi : E
(5) Identitas Pasien
 Nama :
 Umur :
 RM :
 Diagnosa :
 Tindakan :
 Tgl :
(6) Lokasi operasi
(7) Prosedur yang akan dilakukan tindakan
(8) Informed consent dan informed to consent pembedahan
(9) Informed consent dan informed to consent anastesi
b) Timbang terima pasien
(1) Riwayat alergi
(2) Persiapan darah, obat antibiotik profilaksis
(3) Adanya informed consent
(4) Hasil tes laborat
(5) Foto radiologi
(6) Vital sign
(7) Keluarga ada di ruang tunggu
(8) Penandaan lokasi operasi (Site marker)
(9) Laporan operasi tonsilektomy
(10) Daftar tilik pembedahan
3) Positioning
Mengatur posisi px supine
4) Persiapan area pembedahan
a) Memasang underpad dibawah kepala
b) Memasang mesin dan plat diatermi
c) Memasang suction
d) Memasang safety
5. Persiapan alat dan bahan habis pakai
1. Persiapan Peralatan
a. Handle lamp 2 buah
b. Kom besar 1 buah
c. Kom kecil 3 buah
d. Bengkok 1 buah
e. Desinfeksi klem 1 buah
f. Duk klem 4 buah
g. Hanvat mess no. 3 panjang 1 buah
h. Pincet anatomis 2 buah
i. Pincet cirurgie 2 buah
j. Rasparatorium 2 buah
k. Krom klem 2 buah
l. Metzembaum 1 buah
m. Nald volder 1 buah
n. Gunting benang 1 buah
o. Langen back kecil 1 buah
p. Mouth spider 1 buah
q. Linen set 1 set

2. Alat habis pakai


a. Kassa steril sesuai kebutuhan
b. Apron sesuai kebutuhan
c. Deppers sesuai kebutuhan
d. Wacces sesuai kebutuhan
e. Hanscoon steril sesuai kebutuhan
f. Senur diatermi 1 buah
g. Selang suction 1 buah
h. Inderpad steril 1 buah
i. Pencil marker 1 buah
j. Mess no. 15 1 buah
k. Saleb gentamicin sesuai kebutuhan
l. Povidone Iodin 10 % sesuai kebutuhan
m. NaCl 0,9 % savlon 1:30 cc sesuai kebutuhan
n. Aquadess 25 cc
o. Lidocain 4 amp
p. Adrenalin 1 amp
q. Benang side 4/0 2 buah
r. Benang nylon 5/0 1 buah
s. Surgicel 3 buah
t. Spuit 10 cc, 5 cc, 3 cc, 1 cc sesuai kebutuhan

6. Instrumentasi Teknik
a. Pada saat pasien selesai diintubasi scrub nurse cuci tangan secara fuerbringer dan
dikeringkan dengan waslap steril kemudian instrument memakai gaun operasi dan
handscoen steril dengan teknik tertutup.
b. Instrumen memakaikan sarung pada meja mayo dan dilapisi 3 duk kecil
c. Instrument mengatur alat-alat instrument dimeja mayo sesuai dengan kebutuhan
secara sistematis
d. Instrument mengatur alat-alat instrument dimeja mayo sesuai dengan kebutuhan
secara sistematis
e. Antisepsis Area Pembedahan
Memberikan cucing dan desinfeki klem yang sudah berisi deppers serta
savlon 0,5% dengan perbandingan 1cc savlon : 30cc PZ kepada operator untuk
melakukan desinfeksi lapangan operasi
f. Drapping
Membantu drapping menggunakan duk kecil rangkap 2 memutar pada
daerah kepala di fiksasi dengan duk klamp, lalu duk besar 2 untuk menutupi
daerah kaki dampai leher.
g. Dekatkan meja mayo dan meja instrumen ke meja operasi, atur dan pasang senur
diatermi dan selang suction di bantu perawat sirkuler
h. Informasikan kepada operator bahwa alat sudah siap
i. Time Out
Dilakukan jam …. dipimpin oleh dr … (asisten 1). Dokter …
menyebutkan identitas pasien (meliputi nama, umur, jenis kelamin), tanggal
operasi, diagnosa, tindakan pembedahan yang akan dilakukan, lalu
memperkenalkan tim dengan menyebutkan nama dan jobdisk (dr … sebagai
operator, dr …. sebagai asisten 1, dr … sebagai asisten 2, dr …. sebagai dokter
anestesi, ibu E sebagai perawat anestesi, F sebagai perawat scrub, bapak F
dan ibu I sebagai perawat sirkuler). Setelah time out dilakukan doa bersama.
j. Tahap Operasi
1. Memberikan mouth spider dan pinset anatomis untuk membuka mulut
2. Memerikan kassa savlon untuk dilakukan oral higiene dan kasa kering
untuk mengeringkan
3. Memberikan pencil marking untuk menggambar desain
4. Memberikan gentamicin gel untuk dioleskan pada ujung kanan kiri mulut
5. Memberikan injeksi adrenalin 1/200.000 dalam lidocain 0,5% di tunggu
5 -10 menit
6. Memberikan mess 15 untuk insisi di bagian lateral sampai menembus
periostum, kemudian flap di angkat menggunakan rasparatorium ke arah
medial .
7. Memberikan mess no 15 kembali untuk insisi tepi medial, kemudian
berikan gunting metzemboum untuk membebaskan mukosa mengarah
ke permukaan nassal
8. Kemudian memberikan rasparatorium tajam untuk membebaskan flap
mukosa periostum sampai tampak arteri palatina mayor yang keluar dari
foramen palatina
9. Memberikan rasparatorium kecil untuk membebaskan otot yang melekat
pada sisi posterior tukang palatum. Otot ini dibebaskan dari mukosa
nassla dan oral kemudian digeser ke posterior lalu ditemukan
10. Selama proses, rawat perdarahan menggunakan wacces dengan panjang
5 cm dan senur diatermi
11. Memberikan benang side 4/0 cutting untuk menjahit dari ovula
kemudian mukosa nassa, dan nylon 5/0 untuk menjahit otot palatum
12. Pada daerah hard palate jahitan dipertautkan ke mukosa nassal agar flap
tidak jatuh mengikuti lidah. Kemudian berikan surgicel yang di potong
menjadi 4 bagian untuk hemostasis pada sisi lateral dari flap yang
terbuka
13. Memberikan pinset anatomis untuk mengeluarkan tampon dan kassa PZ
untuk membersihkan rongga mulut
14. Operasi selesai pukul …. WIB.
k. Dressing dan pembersihan pasien
1. Luka operasi dibersihkan dengan kasa basah dan dikeringkan dengan
kasa steril. Kemudian ditutup menggunakan opsite.
l. Sign Out
Sign out dilakukan jam …. WIB. Konfirmasi nama pasien, tindakan
yang dilakukan, jumlah instrument, jumlah alat habis pakai. Lalu pasien
keluar dari kamar operasi.
7. Proses peraawatan alat dan sterilisasi
Instrumen di bawa ke disposal untuk proses dikontaminasi dengan tahap :
a. Pre – cleaning
Instrument dibersihkan dengan air mengalir
b. Cleaning
Alat-alat instrumen setelah bersih dari sisa darah direndam
menggunakan larutan enzim 0.5% yaitu melarutkan 25 ml enzimatik dalam
5 L air selama 5- 10 menit
c. Brushing
Lalu dibersihkan dengan sikat halus dibawah air mengalir hingga
tidak ada kotoran yang menempel
d. Rhinsing
Bilas dengan air mengalir
e. Drying
Setelah bersih alat dilap menggunakan kain halus dan dikeringkan
f. Setting
Setelah kering perawat instrument menghitung kembali jumlah alat
instrument lalu di set kemudian disterilkan ke CSSD.

8. Dokumentasi (Askep Perioperatif)

Anda mungkin juga menyukai