OLEH
DIAN SUSANTO
DEFINISI
Kolelitiasis (kalkuli/kalkulus, batu empedu) merupakan suatu keadaan dimana
terdapatnya batu empedu di dalam kandung empedu (vesika fellea) dari unsur-unsur padat
yang membentuk cairan empedu yang memiliki ukuran,bentuk dan komposisi yang
bervariasi(Wikipedia)
Cholecystectomy adalah pengangkatan kantung empedu melalui proses bedah
(id.m.wikipedia.org/wiki/kolesistektomi). Choledochotomy adalah insisi ke dalam duktus
biliaris komunis (Dorland, 1998).
Explore CBD (Common Bile Duct ) adalah prosedur terapetik yang bertujuan
untuk mengangkat batu CBD dengan melakukan sayatan
ETIOLOGI
Penyebab pasti dari Kolelitiasis atau Koledokolitiasis atau batu em-pedu belum
diketahui. Satu teori menyatakan bahwa kolesterol dapat menyebabkan supersaturasi empedu
di kandung empedu. Setelah beberapa lama, empedu yang telah mengalami supersaturasi
menjadi mengkristal dan memulai membentuk batu. Tipe lain batu empedu adalah batu
pigmen. Batu pigmen tersusun oleh kalsium bilirubin, yang terjadi ketika bilirubin bebas
berkombinasi dengan kalsium.
PATOFISIOLOGI
Batu kandung empedu merupakan gabungan material mirip batu yang terbentuk di
dalam kandung empedu. Pada keadaan normal, asam empedu, lesitin dan fosfolipid
membantu dalam menjaga solubilitas empedu. Bila empedu menjadi bersaturasi tinggi
(supersaturated) oleh substansi berpengaruh (kolesterol, kalsium, bilirubin), akan
berkristalisasi dan membentuk nidus untuk pembentukan batu. Kristal yang yang terbentuk
Persiapan Lingkungan :
1
Mengatur posisi terlentang (Supine) sedikit ditekuk ke bawah antara kepala dan kaki
dengan pembiusan GA
: 3 buah
: 3 buah
: 4 buah
: 6 buah
: 5 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 3 buah
Cucing
Kom kecil
c Basic set
Desinfeksi klem
Duk klem
Pinset anatomis panjang
Pinset deliquet/ manis
Pinset chirugis
Gunting metzemboum
Gunting kasar
Handle mess no 3 dan no 7
Mosquito
Pean bengkok
Kocker lurus
Needle holder
Pean manis
Langen beck double
Klem 90 0
Timan besar
Timan kecil
Peritonium klem
Ring klem
Stone tang 90/lurus
CBD dilator no 5-12
Couter
Alat endoscopy
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
: 2 buah
: 2 buah
: 1 buah
: 5 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 2 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah / 1 buah
: 1 buah
: 3 buah
: 2 buah
: 2 buah
: 1 buah
: 2 buah
: 2 buah
: 2 buah
: 2 buah
: 2 buah
: 1 buah
: 1/1 buah
: 1 set
: 1 buah
: 1 set
: sesuai kebutuhan
: 1 buah/1 buah
: 20 lembar
: 10 buah
: 5 buah
: 1 buah
: 2 buah
: 2 buah/1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 / 1 buah
: sesuai kebutuhan
: secukupnya
:
1 buah
: 1 flash
: 2 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah/1buah
20 EMP
: 1 buah
5. INSTRUMENTASI TEKNIK
1. Pasien datang, mengecek kelengkapan pasien
2. Menulis Identitas pasien di buku register dan buku kegiatan
3. Perawat sirkuler membacakan Sign In (Identitas pasien, area operasi, tindakan operasi,
lembar persetujuan, penandaan area operasi,kesiapan mesin, obat-obatan anastesi,
pulse oksimetri, riwayat alergi serta penyulit airway atau resiko operasi)
4. Membantu memindahkan pasien ke meja operasi
5. Pasien dilakukan General anastesi
6. Mengatur posisi pasien terlentang (supine) ditekuk dengan titik tumpu prosessus
xipoideus dan pemasngan bow
7. Memasang ground diatermi pada tungkai kaki kanan pasien
8. Memasang kateter no.16
9. Dilakukan pencucian lapangan operasi dengan sabun desinfektan dan dikeringkan
dengan duk kecil steril
10. Instrumen melakukan cuci tangan bedah (surgical scrub), memakai scort (gowning)
dan sarung tangan steril (gloving)
11. Instrumen membantu memakaikan scort dan sarung tangan steril pada tim operasi.
12. Berikan kepada operator bengkok yang berisi povidone iodine 10 % dan deppers steril
dan desinfeksi klem untuk antiseptik area operasi.
13. Memasang Drapping:
- 1 Duk besar tebal (extremitas bawah)
- 1 Duk besar tebal (dada s/d leher)
- 2 Duk sedang panjang (kanan dan kiri)
- Fiksasi duk dengan menggunakam duk klem 4 buah
14. Dekatkan meja instrumen dan meja mayo
15. Pasang selang suction dan couter, ikat dengan kassa/plastic EMP dan fiksasi dengan
duk klem
16. Perawat sirkuler membacakan Time Out (Perkenalan tim operasi dan tugas masingmasing, konfirmasi nama,jenis tindakan dan area operasi, pemberian antibiotik
profilaksis, antisipasi kejadian kritis dan kebutuhan instrumen radiologi)
17. Memberikan pinset Chirurgis kepada Operator untuk menandai area insisi (marker)
18. Memberikan handvat mess no.3 kepada operator untuk menginsisi kulit, dan
memberikan kassa kering dan klem mosquito untuk merawat perdarahan
19. Memberikan Pincet Chirurgis dan Couter untuk perdalam (lemak)
20. Memberikan langenbeck untuk memperluas lapang operasi
21. Setelah tampak facia, berikan handvat mess no. 3 dengan mess no 10 kemudian
berikan 2 kocker lurus untuk memegang facia dan gunting jaringan untuk melebarkan
facia
22. Berikan bigHes yang sudah dibasai dengan NS untuk rawat perdarahan
23. Pada lapisan otot, di buka dengan pean cantik secara tumpul dan ditarik dengan
langenback
24. Berikan Double klem peritoneum/mikulicz dan gunting Metzenbaum untuk
menggunting peritoneum
26. Memberikan dan masukkan bigkas basah kedalam untuk melindungi bagian usus,
omentum dan gaster.
27. Pasang retraktor (timan), asisten memposisikan lapangan operasi hingga terlihat jelas
kantung empedu.
28. Setelah kantong empedu terlihat, pegang dengan ring klem
29. Berikan pincet cantik dan cas (couter) untuk memisahkan kantung empedu dari hepar,
sampai tampak duktus sistikus
30. Berikan klem 90 untuk digunakan pada duktus sistikus beserta arterinya
31. Ligasi benang mersilk 2-0 pada pangkal duktus dan kantung, bila perlu gunakan klem
90 untuk mempermudah
32. Berikan gunting metzenbaum lalu potong di antara 2 ligasi tsb.
33. Diatermi dengan couter membakar ujung dari potongan kantong.
34. Berikan spuit 3cc untuk mengidentifikasi CBD
35. Pasang tegel menggunakan mersilk 3-0 2 sisi
36.Berikan mess no. 7 untuk membuka CBD lalu berikan gunting metzenboum untuk
melebarkan
37. Jika terlihat batu, ambil dengan stone tang lurus sampai tidak ada batu.
37. Siapkan bengkok berisi cairan NS untuk tempat meletakan batu dan membersihkan
stone tang dari serpihan batu empedu
38. berikan endoscopy untuk melihat batu di CBD sebelumnya pastikan lagi CBD dengan
spuit 3 cc.
39. Setelah batu terindentifikasi di CBD Berikan NGT no. 8 dan spuit 20 cc berisi ns
untuk spoeling CBD
40. Jika batu sudah pasti bersih CBD dijahit dengan vicryl 3-0, dan tegel dilepas.
41. Keluarkan big kasa serta pastikan tidak ada kassa dan alat yang tertinggal di dalamnya
42. Melakukan evaluasi perdarahan
43. Cuci dengan NS sampai bersih
44. Pasang drain menggunakan rectal tube dan fiksasi menggunakan benang vicryl 3-0
45. Memberikan 2 peritoneum klem dan 2 klem kocker pada operator untuk menjepit
peritoneum.
46. perawat sirkuler mengembalikan pasien pada posisi supine
47. Memberikan nald foder + benang vicryl no.2-0 + pinset anatomis pada operator untuk
menjahit peritoneum
48. Memberikan nald foder + benang vicryl no.2-0 + pinset anatomis pada operator untuk
menjahit otot
49. Memberikan nald foder + benang vicryl no 2-0 + pinset chirurgis pada operator untuk
menjahit fasia
50. Memberikan nald foder + benang vicryl no 2-0 pada operator untuk menjahit fat
51. Memberikan nald foder + benang premilene no 3-0 + pinset chirurgis pada operator
untuk menjahit kulit
52. Perawat sirkuler membacakan Sign Out (Jenis tindakan, Kecocokan jumlah
instrumen, kassa jarum sebelum dan sesudah operasi, Permasalahan pada alat dan
Perhatian khusus pada masa pemulihan)
53. Membersihkan daerah incisi dengan kassa di basahi NS lalu dikeringkan dengan kassa
kering
54. Menutup luka dengan Sofratul sesuai panjang luka, dan tutup dengan kassa dan
selanjutnya dengan hepavix
PROSES DEKONTAMINASI S/D PACKING
DAFTAR PUSTAKA