Anda di halaman 1dari 5

INSTRUMENTASI TEKNIK ORCHIDEKTOMY INDIKASI CA TESTIS

A. Pengertian
Kanker Testis adalah kondisi medis yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel
tumor yang abnormal di dalam testis (testes), sepasang struktur berbentuk oval yang
terletak di dalam skrotum (suatu kantung seperti kulit yang terletak tepat di bawah
penis). Testis merupakan bagian dari sistem reproduksi pria dan berperan untuk
produksi sperma dan hormon-hormon pria.
Terdapat tiga tipe dari kanker testis:
• Kanker Testikular Germ Cell,
• Tumor Sel Leydig dan
• Tumor Sel Sertoli.
Kanker testikular germ cell berasal dari germ cell yang berkembang menjadi
sel sperma dan merupakan bentuk paling sering yang tercatat lebih dari 90% dari
kasus kanker testis. Terdapat dua subtipe utama dari kanker testikular germ cell:
Seminoma (berespon lebih baik terhadap terapi radiasi) dan non-seminoma (berespon
lebih baik terhadap kemoterapi). Tumor sel Leydig dan sel Sertoli merupakan bentuk
yang lebih jarang. Meskipun kanker testis secara umum jarang, hal ini terjadi
seringkali pada pria berusia antara 15 dan 34 tahun. Untungnya, kanker testis dapat
ditangani bahkan ketika kanker telah menyebar keluar dari testis. Akan tetapi, angka
kesuksesan biasanya tetap paling tinggi ketika kanker dideteksi dan ditangani pada
stadium dini.
Tanda dan gejala Kanker Testis yang mungkin timbul:
• Kelelahan
• Menunjukkan gejala-gejala ginekomastia.
• Merasakan ketidaknyamanan atau kegelisahan (malaise atau rasa tidak enak
badan)
• Nyeri ringan pada testis
• Pembengkakan testis
• Perasaan berat pada testis yang terkena
• Rasa sakit pada bagian bawah perut
• Adanya benjolan atau gumpalan di testis (testis yang mengeras).
Orchidectomy adalah tindakan pembuangan satu atau kedua testis, dikenal juga
dengan istilah kastrasi atau Neuter (bilateral orchidectomy). (id.wikipedia.org/wiki)

B. Etiologi
1. Predisposisi genetik
2. Pengaruh hormonal
3. Pengaruh lingkungan
4. Kebiasaan hidup yang tidak sehat dan kurang olahraga
C. Patofisiologi
Tumor testis erat hubungannya dengan perubahan keseimbangan antara hormon
testosteron dan estrogen pada usia lanjut. Hal ini akan mengganggu proses diferensiasi
dan proliferasi sel, hal ini menjadi penyebab tumbuhnya sel sel tumor.
D. Penatalaksanaan medis
1. Terapi hormonal
2. Konservatif
3. Kemoterapi
4. Radiasi
5. Pembedahan

LAPORAN KASUS

a. Persiapan Lingkungan
 Mengatur dan mengecek fungsi mesin suction, couter, lampu op, meja op, meja
mayo, meja instrument, suhu ruangan dan viewer
 Menyiapkan linen dan instrumen yang akan di gunakan
 Menempatkan tempat sampah agar mudah dijangkau.

4. Persiapan Pasien
 Pasien disiapkan dalam kondisi bersih dan memakai pakaian khusus untuk
masuk OK tanpa pakaian dalam, skiren k/p.
 Pasien dan keluarga telah memberikan informed concent, menanggalkan gigi
palsu dan perhiasan.
 Pasien telah puasa.
 Marker area operasi
5. Persiapan Alat
Basic set :
1. Desinfeksi klem : 1 buah
2. Duk klem : 5 buah
3. Pincet anatomis bebek : 2 buah
4. Pincet cyrurgis bebek : 2 buah
5. Hanvat mess no.3 : 1 buah
6. Gunting metzembaum : 1 buah
7. Gunting kasar : 1 buah
8. Gunting benang lurus : 1 buah
9. Klem mosquito : 1 buah
10. Klem lurus : 3 buah
11. Kocher lurus : 2 buah
12. klem manis panjang : 1 buah
13. Needle holder : 2 buah
14. Canul suction : 1 buah
15. Langen bech : 2 buah

Extra set :
Right angel (klem 90) : 1 buah.

Instrumen Penunjang :
1. Waskom besar/bengkok/cucing 2/2/2
2. Selang suction / couter monopolar 1/1
3. Pegangan lampu steril 2

Set linen
1. Duk besar 3
2. Duk sedang 4
3. Duk kecil 4
4. Baju /gouwn 6
5. Handuk steril 6
6. Sarung meja mayo 1
Bahan habis pakai.
1. Handscoon steril sesuai kebutuhan
2. Mess 10 1
3. Ns 0,9% 1 ltr / betadine 10% 1/150cc.
4. Under pad steril/on 3/1
5. Deppers/kassa 10 biji / 20 lembar.
6. Mersilk 2/0 – Safil 1 1/1
10. Safil 0 1
11. stappler 1
12. Plain 4/0 1
13. Supratulle 1
14. Nelaton cateter no 8 1

Tehnik instrumentasi
 Pasien datang ke ok, melakukan sign in.
 Setelah pasien di bius, posisikan pasien terlentang,
 Ikat pasien dengan sabuk
 Pasang ground couter di betis kanan pasien,
 Pasang under pad on steril di bawah area operasi.
 Sirkuler cuci daerah operasi dengan chlorexidine 4% lalu keringkan dengan duk steril.
 Instrumen melakukan scrubing, gowning, gloving lalu membantu tim operasi gowning
gloving
 Berikan deppers dan betadin dan desinfeksi klem kepada operator untuk desinfeksi
daerah operasi.
 Berikan duk kecil steril di bawah skrotum.
 Draping daerah operasi, duk besar untuk bagian bawah lapangan operasi, duk besar
untuk bagian atas, 2 duk kecil atau sedang untuk samping kanan dan kiri. fiksasi
dengan 4 duk klem.
 Pasang couter dan selang suction. Fiksasi dengan duk klem.
 Dekatkan meja mayo, meja instrument, dan waskom ke area operasi.
 Dilakukan time out.
 Berikan mess (hv mess no 3 mes no 10) pada operator untuk dilakukan incise, 1/3
bawah antara sias dan symphisis pubis (sesuai garis lipatan kulit).
 Berikan klem mosquito dan kasa pada asisten untuk merawat perdarahan.
 Incise diperdalam sampai fasia,
 Setelah kelihatan fasia, berikan 2 langen beck pada asisten.
 Berikan mess untuk incisi fasia, lalu berikan 2 kokher.
 Berikan gunting kasar untuk memperlebar fasia.
 Identifikasi otot, funikulus spermatikus dan pembuluh darah
 Asisten mendorong testis yang terkena tumor.
 Berikan klem 90 untuk memisahkan funikulus, pembuluh darah dan jaringan yang
lain.
 Berikan 2 klem bengkok.
 Berikan gunting kasar untuk memotong funikulus spermatikus dan pembuluh darah.
 Berikan nald volder dengan benang mersilk 1 + pinset chirugis untuk menjahit
funikulus spermatikus dan pembuluh darah.
 Berikan kassa dan gunting pada asisten untuk memotong benang.
 Evaluasi perdarahan
 Lakukan sign out
 Setelah tidak ada perdarahan, berikan nald volder benang safil 0 untuk menjahit fasia
hingga lemak, premiline 3.0 untuk kulit
 Operasi selesai.

Penyelesaian
1. Bereskan semua instrumen
2. Dekontaminasi alat, rendam dengan larutan cidezym, cuci dan sikat hingga bersih,
bilas dengan air mengalir
3. Keringkan instrumen
4. Inventaris alat
5. Setting alat lalu packing. Berikan label dan indikator. Instrumen siap di sterilkan
6. Rapikan ruangan, inventaris bahan habis pakai di lembar depo.

Anda mungkin juga menyukai