K DENGAN
TINDAKAN MODIFIED RADICAL MASECTOMY (MRM)
DEXTRA ATAS INDIKASI CA MAMAE D T4BN1M0 POST NAC
CEF 5X PARTIAL RESPON DI OK ONKOLOGI 606 RSSA
Oleh Kelompok 4:
Firdausy
Yozeline
Puguh
Ajid
Kanker
Payudara?
Instek MRM?
Anatomi
Payudara normal mengandung jaringan kelenjar, ductus, jaringan otot penyokong lemak, pembuluh darah, saraf, dan
pembuluh limfe. Pada bagian lateral atas kelenjar payudara, kelenjar ini dari bulatnya kea rah aksila disebut penonjolan
spence/ ekor payudara. Setiap payudara terdiri atas 12-20 lobutus kelenjar yang masing-masing mempunyai saluran ke
1
papilla mamae, yang disebut ductus lactiferous. Diantara lobutus juga terdapat jaringan ikat yang disebut ligamentum
cooper yang memberi rangka untuk payudara (Ashar, 2010).
Payudara disvakularisasi antara lain oleh cabang perforantes dari arteri mamaria interna (menembus pektoralis mayor
untuk medial mammae), rami pektoralis arteri thoracoacromialis lasteri utama pectoralis mayor, deep surface), arteri
2 thoracis lateralis (lateral mammae), arteri thoracodorsalis (arteri latissimus dorsi), cabang lateral dari arteri interkortalis
dan vena mengikuti perjalanan arteri
Kanker payudara adalah terjadinya gangguan pertumbuhan yang ganas
yang terjadi pada jaringan payudara. Kanker biasanya terjadi dari
gumpalan yang keras dan kenyal tanpa adanya batas, bila kanker sudah
berkembang , tanda-tanda akan lebih nyata seperti jaringan merah,
borok, membengkak dan kanker terlihat dengan jelas (Arif Manijoer,
2010).
Wanita terlambat
Masa reproduksi memasuki
yang relative Terpapar radiasi menopause (lebih
Panjang dari 60 tahun
Terapi radiasi
Kemoterapi
Pembedahan
Laporan Kasus
Persiapan lingkungan
1. Mengatur dan mengecek fungsi mesin
couter, mesin suction, meja operasi, Your Picture Here Your Picture Here
lampu operasi, meja mayo, meja
instrument dan troli Waskom
2. Mengatur suhu ruangan 18-22’C
3. Memasang perlak, linen dan underpad
on diatas meja mayo
4. Menempatkan tempat sampah yang
sesuai agar mudah penggunaannya
5. Menyiapkan linen, Waskom, dan alat
steril yang akan digunakan
Persiapan Alat
Set dasar Set tambahan Alat on steril Set linen Set waskom
• Handle mess no.4 1 • Langenback 2 • Meja operasi • Baju operasi 6 • Waskom besar 2
• Gunting metzemboum • Canul saction 1 • Lampu operasi • Duk besar 4 • Waskom kecil
1 • Ellis klem 1 • Mesin couter • Duk sedang 4 4
• Gunting mayo • Mesin suction • Duk kecil 4 • Bengkok 2
1 • Tempat sampah • Handuk tangan 5
• Pinset chirugis 2 • Mesin anastesi • Sarung meja mayo 1
• Pinset anatomis 2 • Standart infus
• Duk klem 3 • Lampu foto radiologi
• Desinfeksi klem 1 (viewer)
• Klem mosquito 2 • Meja instrument
• Klem pean sedang 1 • Meja mayo
• Klem kokher 6 • Troli Waskom
• Gunting benang 1
• Nald foeder kecil/besar
1/1
Persiapan Bahan Habis Pakai
Underpad on/steril 2/3
Handscon 6,5/7,5 3/2
Mess no. 10 1
Aquades secukupnya
Savlon + alcohol secukupnya
Kassa/deppers/big kass 20/10/5
Skin marker 1
Tip cleaner 1
Spuit 10cc 1
Selang suction/suction bag 1/1
Couter 1
Drain no.14 1
Urobag 1
Cateter no.14 1
Jelly secukupnya
Tensocrap no.15 1
Mersilk 2.0 2
Vicryl 3-0 2
Sufratule 1
Hypafix secukupnya
Persiapan Pasien
Melakukan serah terima dengan perawat RR, kemudian
mengecek:
1. Lembar persetujuan tindakan pembedahan, pembiusan dan
kelengkapan identitas pasien
2. Pasien dipersiapkan dalam kondisi bersih dan menggunakan
pakaian khusus kamar operasi
3. Pasien memakai gelang identitas pasien (cek identitas digelang
pasien dengan data pasien di buku RM)
4. Melepas semua benda yang masih digunakan, seperti
perhiasan (jika pasien menggunakan)
5. Pasien dibaringkan di meja operasi dengan posisi supine
6. Posisi lengan kanan dengan posisi abduksi
7. Pastikan kondisi area operasi dalam keadaan bersih
8. Pasien dilakukan tindakan anastesi
9. Pasang cateter
10. Pasang plate diathermi pada tungkai kaki kiri bagian bawah
Pelaksanaan (Teknik Instrumentasi)
1. Perawat instrument menyiapkan alat, linen dan bahan
habis pakai yang akan digunakan
2. Perawat instrument melakukan scrubing, gowning dan
gloving
3. Menyiapkan meja instrument yang dilapisi dengan duk
besar tebal dan duk tipis Panjang
4. Menata linen di meja instrument yang meliputi gown,
handuk tangan, duk besar tebal, duk tipis Panjang, duk
kecil
5. Menyiapkan meja mayo yang dilapisi dengan sarung
meja mayo, underpad dan duk kecil kemudian
menyiapkan alat intrumen diatas meja mayo dan meja
instrument sesuai dengan kebutuhan
6. Menyiapkan Waskom besar, kom dan bengkok
Sign In
1. Pasien datang ke kamar operasi, melakukan sign in meliputi: konfirmasi identitas pasien, konfirmasi apakah pasien sudah tau
dengan tindakan yang akan dilakukan, konfirmasi persetujuan tindakan kedokteran (cek informed consent), konfirmasi
penandaan area operasi (cek sign mark), menanyakan apakah pasien ada riwayat alergi, tanyakan pada perawat anastesi
apakah mesin anastesi dan pulse oksimetri berfungsi dengan baik
2. Bantu memindahkan pasien ke meja operasi yang sudah diberi perlak, linen dan underpad
3. Atur posisi pasien agar dapat dilakukan pembiusan GA
4. Setelah dibius, perawat sirkuler memasang cateter dan plate diatermi ditungkai kaki bawah
5. Posisikan pasien dengan posisi supine dengan sisi tangan yang dioperasi ditarik terbuka kearah kepala, tangan kontra
lateralnya lurus ke bawah
6. Perawat instrument melakukan surgical scrubing, gowning dan gloving. Kemudian membantu operator dan asisten
menggunakan gown dan handscoon steril
7. Antisepsis area operasi dengan memberikan bengkok berisi savlon + alcohol + deppers + desinfeksi klem
8. Lakukan drapping: underpad steril + duk kecil dibawah area operasi, 2 duk besar dibawah (bawah peyudara sampai kaki) dan
diatas menutupi kepala, 2 duk Panjang disisi kanan dan kiri, kemudian fiksasi dengan duk klem, 1 duk besar menutupi bagian
sisi kanan dan kiri
9. Pasang couter, selang suction, kemudian fiksasi dengan duk klem
10. Dekatkan meja mayo, meja instrument dan troli Waskom ke meja operasi
11. Berikan kassa kering kemudian skin marker ke operator untuk menandai area operasi sesuai dengan insisi
1. Perawat sirkuler membacakan time out, meliputi: konfirmasi nama pasien, umur, ruangan, diagnose, jenis tindakan, tim operasi,
antibiotic profilaksis, lama operasi dan antisipasi kejadian kritis saat di RR, kemudian dilanjutkan berdoa dipimpin oleh operator
2. Berikan handle mess + mess no.10 kepada operator untuk insisi area operasi yang sudah ditandai dan berikan piset chirugis + big
kass kepada asisten untuk rawat perdarahan
3. Berikan couter + pinset chirugis kepada operator untuk memperdalam insisi (kulit sampai subkutis), dan berikan klem mosquito +
bigkass kepada asisten untuk rawat perdarahan
4. Berikan kocker kepada operator dan asisten untuk mengklem subkutis dibawah insisi
5. Berikan pinset chirugis dan couter untuk flapping sampai batas atas subclavicula, lateral sampai anterior musculus latimus dorsi,
tengah sampai batas sternum, lipatan payudara/muskulus abdominus (jika terjadi perdarahan rawat dengan couter)
6. Setelah flapping, kemudian dilakukan mastektomi menyusuri pectoralis mayor sampai pectoralis minor. Berikan langenback
kepada sisten untuk memperluas area operasi. Mastektomi dilakukan dengan couter, jika terjadi perdarahan rawat dengan couter +
kassa + suction
7. Deseksi aksila untuk membebaskan kelenjar getah bening, identifikasi vena aksila (ligase cabang vena yang ke jaringan payudara)
dan eksplore daerah dibawah vena aksila untuk identifikasi nervus (thorakalis longus, thorakalis dorsalis, dinding dada otot
latismus dorsi)
8. Jaringan mammae diangkat, jika ada perdarahan rawat dengan couter, jika sudah tidak ada perdarahan cuci dengan aquades sampai
bersih
9. Pasang redon drain no.14 dan fiksasi dengan mersilk/zide 2-0
Time Out
Sign
Out
1. Hitung jumlah kassa+bigkass dan jumlah alat sengan kesesuaian
jenis tindakan
2. Setelah dipastikan jumlahnya sesuai, berikan nald foeder +
vicryl 3-0 + pinset chirugis untuk menjahit subkutis
3. Bersihkan area operasi dengan kassa basah lalu keringkan
dengan kassa kering
4. Tutup luka dengan sufratule dan kassa diatasnya, kemudian
fiksasi dengan hypafix
5. Operasi selesai. Ambil kabel couter + selang suction dengan
melepas duk klem, kemudian bersihkan pasien dengan towel
6. Catat pemakaian bahan habis pakai pada lembar depo dan
rapikan ruangan operasi
7. Operasi selesai
Penyelesaian (Proses Dekontaminasi Sampai Packing)