Anda di halaman 1dari 17

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM

REPRODUKSI
“MYOMA UTERI”
Anatomi Uterus

• Uterus (rahim) merupakan organ yang tebal, berotot,


berbentuk buah pir, yang sedikit gepeng kearah muka
belakang, terletak di dalam pelvis antara rektum di
belakang dan kandung kemih di depan.
• Ukuran uterus sebesar telur ayam dan mempunyai
rongga.
• Dindingnya terdiri atas otot polos.
Pembagian Uterus
Pembagian Dinding Uterus

• Endometrium terdiri atas epitel


kubik, kelenjar-kelenjar, dan
jaringan dengan banyak pembuluh-
pembuluh darah yang berlekuk-
lekuk.
• Miometrium terdapat lapisan otot
polos yang paling penting pada
persalinan karena sesudah plasenta
lahir berkontraksi kuat dan
menjepit pembuluh-pembuluh
darah.
• Lapisan serosa (perimetrium
viseral) terdiri dari beberapa
ligamentum yang menfiksasi dan
menguatkan uterus
Definisi Myoma Uteri

• Myoma uteri adalah tumor jinak yang berasal dari


otot rahim (miometrium) atau jaringan ikat yang
tumbuh pada dinding atau di dalam rahim
Klasifikasi
etiologi
Teori stimulasi
Teori Cellnest atau
Berpendapat bahwa estrogen sebagai
faktor etiologi, mengingat bahwa: genitoblas
• Mioma uteri seringkali tumbuh lebih • Terjadinya mioma
cepat pada masa hamil
• Neoplasma ini tidak pernah
uteri itu tergantung
ditemukan sebelum monarche pada sel-sel otot
• Mioma uteri biasanya mengalami imatur yang terdapat
atrofi sesudah menopause
pada cell nest yang
• Hiperplasia endometrium sering
ditemukan bersama dengan mioma selanjutnya dapat
uteri. dirangsang terus
menerus oleh estrogen
Manifestasi Klinis

• Perdarahan tidak normal


• Penekanan rahim yang membesar
• Terasa nyeri karena tertekannya urat syaraf
• Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
kehamilan
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan koservatif sebagai Penatalaksanaan operatif bila
berikut : • Ukuran tumor lebih besar dari
• Observasi dengan pemeriksaan ukuran uterus 12-14 minggu
pelvis secara periodik setiap 3-6 • Pertumbuhan tumor ceppat
bulan
• Mioma subserosa, bertangkai,
• anemia, Hb < 89 % tranfusi PRC
dan torsi
• Pemberian zat besi
• Bila dapat menjadi penyulit pada
• Penggunaan agonis GnRH kehamilan berikutnya
lenprotid asetat 3,75 mg 1M
• Hipermenoria pada mioma
pada hari 1-3 menstruasi setiap
minggu sebanyak 3 kali. Obat ini submukosa
mengakibatkan pengerutan • Penekanan pada organ
tumor dan menghilangkan gejala sekitarnya
Penatalaksanaan

Radioterapi Operasi
• Hanya dilakukan pada wanita
• Miomektomi
yang tidak dapat dioperasi
(bad risk patient). • Histerektomi/
• Uterus harus lebih kecil dari Pengangkatan Rahim
kehamilan 3 bulan.
• Bukan mioma jenis submukosa
• Tidak disertai radang pelvis,
atau penekanan pada rectum.
• Tidak dilakukan pada wanita
muda, sebab dapat
menyebabkan menopause.
KLASIFIKASI HISTEREKTOMI

1. Histerectomy abdominal
• Total Abdominal Histerectomy (TAH)
Histerektomi total abdominal yaitu seluruh rahim dan serviks diangkat jika
menjalani prosedur ini.
• Histerektomi subtotal
Pengangkatan bagian atas uterus dengan meninggalkan bagian segmen bawah
rahim.
2. Supravaginal Histerectomy (SVH)
Pengangkatan uterus yang dilakukan tanpa disertai pengangkatan serviks.
3. Bilateral Salpingo-Ooforektomi (BSO)
Pengangkatan ovarium dan tuba fallopi. Namun ada pula jenis Total Abdominal
Histrerectomy – Bilateral Salphingooforektomi (TAH-BSO) yaitu prosedur
pembedahan yang melibatkan uterus, serviks, tuba fallopi dan ovarium.
Perawatan Perioperatif di Kamar
Bedah
Observasi
No Item Observasi
• PraOperatif Ya Tidak

1. Pencukuran area yang akan dioperasi    

2. Baju Operasi    

3. Cat kuku    

4. Make Up    

5. Inform consent    

6. Assesoris, jam tangan, gelang, jepit rambut, cincin    

7. Gigi palsu, kontak lens, alat pendengaran    

8. Pemeriksaan penunjang    

  Darah    

  Urin    

  Radiologi    
9. Personal hygiene (mandi)    

10. Premedikasi preoperasi    

11 Pemasangan kateter    
Intra operatif
1. Persiapan perawatan :
• Mempersiapkan bahan habis pakai. 2. Prosedur anastesi
• Mempersiapkan alat medis steril. • Jenis anastesi : Regional
• Mempersiapkan alat medis non steril. anastesi/ Spinal Anestesi
• Mengecek kelengkapan alat operasi. • Persiapan anastesi :
• Berkoordinasi dengan anastesi tentang Persiapkan obat anastesi dalam
persiapan dan kesiapan serta spuit, kemudian dimasukkan
berkoordinasi pada bagian penerimaan melalui cairan intravena.
tentang kesiapan pasien yang akan • Posisi anastesi: Supinasi
dioperasi.
• Berkoordinasi dengan dokter atau operator
yang akan mengoperasi
• Pengaturan posisi klien
CONT.....
3. Persiapan alat dan ruang
Alat tidak steril :
Set linen steril :
• Hypafic • Doek besar 2 buah
• Gunting Verban/ Bandage scissors • Doek sedang 1 buah
• Ground beserta alat mesinnya
• Lampu Operasi • Doek kecil 4 buah
• Meja Operasi dan Meja Instrumen • Jas operasi 5 buah
• Standar Infus
• Monitor
• Lap tangan 4 buah
• Tempat sampah • Kasa kecil 50 lembar
• Mesin suction
• Suhu ruangan 19-24 0C,
• Kasa besar 1 buah
kelembaban udara 40-60 0C,
tekanan udara ruangan positif
CONT.....
No. Nama Jumlah
1.
2.
Desinfektan klem/Ring klem
Doek klem
5
6
BAHAN HABIS PAKAI
3.
4.
Handvat mess no. 3
Pisau bedah no. 10
1
1 • Sarung tangan
5. Pincet cirurgis 18 cm 1
6.
7.
Pincet cirurgis 14 cm
Pincet anatomi 18 cm
2
1
bermacam-macam
8.
9.
Pincet anatomi 14 cm
Klem pean 16 cm
2
6
ukuran (6/6,5/7/7,5/8)
10.
11.
Klem krom 20 cm
Klem kocher 16 cm
4
6 • Desinfektan Povidone
Iodin 10%, alkohol 70
12. Klem kocher 20 cm 4
13. Klem peritonium 4
14. Tenakulum 1
15.
16.
Gunting metzembaum
Gunting benang
2
1
%, NaCl 0.9 %
17.
18.
Abdominal retractor fritsch
Wound hak gigi
1
2
• Underpad
19. Langenback 2
20.
21.
Wound hak S
Nald foeder
2
2
• Benang chrom, Plain,
22.
23.
Neer beken
Cucing
1
2
Vicryl, silk
24. Kanul diathermi 1
Post Operatif

• Penatalaksanaan keperawatan post op:


• Periksa kondisi umum pasien meliputi reflek muntah,
batuk, dan juga kesadaran.
• Periksa dan catat tanda – tanda vital setiap 15 menit
pada 1 jam pertama dan 30 menit pada 4 jam
kemudian.
• Balance cairan dipantau secara ketat
• Perawatan luka post op
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai