Anda di halaman 1dari 9

HIPKABI Bangsal : sulaiman 2 Kelamin : L Nomor : 60-50-xx

Nama : Tn. W Umur : 70 th Tgl/bl/th : 07/04/1951


Kelas / Jaminan : 3 Km Operasi No : Jam OP : 08.00
/BPJS 1 Tgl : 15/09/2022
Praktikan : Supriyanto Trainer : Munadi, AMK.
LAPORAN Paraf : Paraf :
PENGHITUNGAN
INSTRUMENT DAN
LANGKAH-LANGKAH
OPERASI
Diagnosa Medis : Hernia Inguinis Sinistra Operator: dr. Abdul Mughni, Sp.BD
Tindakan Operasi : Hernioraphy
Instrumen
Peran Pratikan Observer Asisten Instrument Dengan Instrument Mandiri
Pendampingan

Jenis Anestesi : Regional Anesthesi (Spinal)


Persiapan Anastesi :

- Bupivacaine 20 mg (1 - Spuit 3 cc (2)


amp)
- Lidocain 2% (1 amp) - Spuit 5 cc (1)
- Tramadol 100 mg (1 amp) - Glove steril No 7
- Ondancentron 4 mg (1amp, - Kassa steril
4mg/2ml)
- Spinocan no 25 - Providone iodine 10 %
- Ringer Laktat (1 flabot)
- Fentanyl 100 mcg (1amp,
100mcg/2ml)
INSTRUMENT DAN BAHAN HABIS PAKAI
JUMLAH
NO. INSTRUMENT DAN SPONGE
PRE INTRA + POST
INSTRUMEN
1. Duk klem/ Towel Clamp 6 6 - 6
1. Kidney Tray (Bengkok) 1 1 - 1
2. Bowl (Kom Sedang) 2 2 - 2
3. Scalpel No.4 1 1 - 1
4. Bisturi No.22 1 1 - 1
5. Anatomis Pinset 2 2 - 2
6. Chirurgis Pinset 2 2 - 2
Klem Bengkok/ Hemostatic
7. 5 5 - 5
Forceps Pean
8. Needle Holder 2 2 - 2
9. Kocher 5 5 - 5
10. Gunting Jaringan / Metzenbaum 2 2 - 2
11. Gunting Benang/ Delicate Scissor 2 2 - 2
12. Midledorft (Hak U) 2 2 - 2
13. Handpiece ESU 1 1 - 1
14. Suction 1 1 - 1
15. Nelton Kateter 1 1 - 1
BAHAN HABIS PAKAI
1. Glove Steril No. 7,5 / 7 2/1 2/1 - 2/1
2. Kassa Steril 20 20 - 20
3. Iodine Povidine 10% 100 cc 100 cc - 100 cc
4. Apron 3 3 - 3
5. Plester 25 cm 25 cm 25 cm
6. Underpad 1 1 - 1
7. 8Jas Operasi 3 3 - 3
8. PGA 2-0 Tapper (●) 1 1 - 1
9. Ground Plate / Arde 1 1 - 1

PENGELOLAAN PASIEN PERIOPERATIF


SERAH TERIMA PASIEN
1. Pasien dari ruang Sulaiman 2 datang ke IBS dilakukan serah terima pasien
antara perawat ruangan dengan perawat IBS.
2. Melakukan transfer pasien dari brankart ruangan dengan menggunakan easy
move ke brankart kamar bedah di holding room.
3. Mengganti baju pasien dan memakai topi operasi serta memasang siderail
brankart kamar bedah.
4. Melakukan pengecekan pengisian ceklist yang berisi lama puasa, pengecekan
inform concent (persetujuan operasi), identitas pasien, kelengkapan serah
terima pasien lainnya termasuk obat-obatanya yang dibawa.
5. Memeriksa keadaan pasien di ruang pra-induksi, meliputi tingkat kesadaran,
tanda-tanda vital (TTV) dan kaji alergi, memasang stiker merah bila terjadi
alergi obat-obatan pre-medikasi tertentu.

SIGN IN
Perawat sirkuler melakukan sign in di ruangan pra-induksi sebelum induksi
anastesi, dan dihadiri minimal oleh dokter anastesi, perawat bedah dan perawat
anastesi.
a. Apakah pasien telah memberikan konfirmasi kebenaran identifikasi, lokasi
operasinya, prosedurnya dan telah memberikan persetujuan dalam lembar
informed concent? (sudah)
b. Apakah lokasi operasi sudah diberikan tanda / marking? (sudah dimarking)
c. Apakah mesin dan obat anastesi telah di cek dan lengkap? (sudah)
d. Apakah pulse oximeter sudah terpasang dan berfungsi? (sudah)
Apakah pasien memiliki
a. Riwayat alergi yang diketahui? (tidak)
b. Resiko kesulitan pada jalan napas atau resiko aspirasi? (tidak ada)
c. Resiko kehilangan darah > 200 ml (35ml/kg BB pada dewasa)? (tidak ada)

PERSIAPAN TIM BEDAH, ANASTESI DAN PENGELOLAAN PASIEN


1. Dokter operator, asisten operator, perawat instrument menggunakan APD
(Penutup kepala, masker, kacamata, apron, sandal / sepatu boot).
2. Alasi meja operasi dengan menggunakan duk bersih dan underpad kemudian
pasien dipindahkan ke meja operasi dari brankart secara aman.
3. Perawat instrument menyiapkan instrumen set dasar yang akan digunakan
untuk tindakan hernioraphy.
4. Perawat sirkuler memasang pulse oxymeter, bedside monitor,
sphygmomanometer dan menempatkan infus pada standart infus.
5. Tim anastesi (dokter anastesi dan penata anastesi) melakukan anastesi dengan
teknik spinal anastesi.
6. Kemudian perawat sirkuler mengatur posisi pasien supinasi.
7. Cek fungsi electro surgery unit (ESU).
8. Pasang ground plate atau netral couter pada salah satu ekstremitas bawah
pasien yang di pasang oleh perawat sirkuler.
9. Cek selang suction apakah sudah tersambung.

SCRUBING
Dokter, perawat instrumen, asisten operator melakukan cuci tangan bedah. ( air
mengalir. Chlorehexidine 4%, pembersih kuku, sponge, sikat). Dengan langkah-
langkah :
a) Lepas asesoris yang berada di tangan
b) Pakai apron
c) Lipat lengan baju ±10 cm di atas siku.
d) Basahi tangan dan lengan sampai 5 cm diatas siku dibawah air yang mengalir.
e) Bersihkan kuku dengan menggunakan pembersih kuku di bawah air mengalir
dari arah dalam ke luar.
f) Tuangkan cairan chlorehexidine 4% ke spon secukupnya (5ml).
g) Basahi spon dan remas–remas ssampai berbusa, lumuri dan gosok seluruh
permukaan tangan sampai 5 cm di atas siku.
h) Sikat kuku jari pada masing-masing tangan selama 1 menit (dengan arah
menjauhi badan)
i) Buang sikat dan bilas dengan air mengalir sampai bersih (spon tetap di
pegang)
j) Dengan meremas spon sampai berbusa, lumuri kembali tangan ¾ lengan (5
detik untuk 2 tangan)
k) Gunakan untuk membersihkan tangan kiri dan kanan (mulailah menggosok
telapak tangan selama 15 detik, punggung tanagn 15 detik, kemudian seluruh
jari 15 detik secara berurutan. Setiap jari digosok seolah mempunyai 4 sisi)
lalu buang spon kemudian bilas di bawah air yang mengalir sampai bersih.
l) Lumuri kembali dan gosok telapak tangan sampai pergelangan tangan dengan
chlorhexidine 4% lakukan cuci tangan procedural.
m) Bilas dengan air mengalir sampai bersih
n) Biarkan air mengalir dari arah tangan sampai siku, jangan dikibas.
o) Perhatikan posisi tangan agar telapak tangan sejajar dengan bahu.

GOWNING DAN GLOVING


10. Dokter, perawat instrumen, asisten operator mengeringkan tangan dengan
towel kemudian memakai jas operasi dan glove steril. (jari – jari tidak boleh
melewati manset jas operasi).
11. Perawat instrument menyiapkan meja mayo meliputi memasang sarung meja
dan penyiapkan instrument di meja mayo.

INSTRUMENTASI
12. Scrubing nurse/instrumentator menyiapakan instrument hernia untuk tindakan
hernioraphy dan bahan habis pakai meliputi kassa steril 20, benang PGA 2-0
Tapper (●), Bisturi No. 22

ASEPSIS
13. Perawat instrument memberikan kassa steril yang telah dijepit dengan sponge
holding forcep dan bowl yang berisi povidon iodine 10% kepada operator
untuk melakukan asepsis pada area operasi.

DRAPPING
14. Perawat instrument memberikan duk steril, kepada asisten operator untuk
melakukan drapping
a. Berikan set duk besar daerah atas simpipis pubis perut bawah, berikan satu
duk besar untuk menutupi bagian atas tubuh /frontal pasien, berikan duk
kecil untuk menutupi area kanan kiri, fikasi dengan menggunakan towel
klem, lalu berikan duk besar area simpisis pubis perut bawah.
b. Pasang fiksasi set ESU dan suction dengan towel clip atau doek klem
kecil.

TIME OUT
15. Perawat sirkuler memimpin time out
a. Seluruh anggota telah menyebutkan nama dan peran masing-masing
b. Konfirmasi klien mengenai (identitas klien, diagnose, prosedur oprasi dan
area insisi)
c. Antibiotic provilaksis telah diberikan dalam 60 menit? (ya)
ANTISIPASI KEJADIAN KRITIS :
 Operator
a. Hal kritis atau langkah tak terduga apakah yang mungkin diambil?
(tidak ada)
b. Berapa estimasi lama operasi? (50 menit)
c. Antisipasi kehilangan darah yang di persiapkan? (tidak ada)
 Tim anastesi
a. Adakah masalah spesifik yang timbul? (tidak ada)
b. Adakah terdapat hal penting mengenai pasien yang perlu di
perhatikan? (airway)
 Tim keperawatan
a. Apakah peralatan sudah steril? (steril sesuai indikator)
b. Adakah alat khusus harus diperhatikan? (tidak ada)
Dipersilahkan operator memimpin doa

LANGKAH –LANGKAH OPERASI


URAIAN LANGKAH – LANGKAH INSTRUMENT, BHP
No.
OPERASI DAN SPONGE
1. Perawat instrument memberikan pinset Pinset anatomis,
anatomis untuk mengecek reaksi anastesi bisturi no 22, scapel
kemudian dilanjut insisi dimulai dengan no 4, pinset sirugis,
memberikan bisturi no 22 dengan scapel no 4 bengkok.
dan pinset sirugis yg ada didalam kidney tray
kepada operator.
2. Perawat instrument memberikan hemostatic Hemostatik klem
klem kepada asisten untuk mengeklem subkutis
dan memeperlebar menggunakan tangan.
3. Asisten siap dengan handpiece couter dan kassa Handpiece Couter,
untuk kontol perdarahan. kassa
4. Perawat intrumen memberikan midledorft / hak Mideldorft / hak
retraktor kepada asisten untuk memperjelas retraktor
lapang pandang operator sampai terlihat fasia.

5. Perawat instrument membrikan bisturi 22 untuk Bisturi 22


mengisisi facia.
6. Perawat instrument memberikan pinset Pinset anatomis dan
anatomis dan kassa untuk menelusuri kantong kassa
hernia.
7. Perawat instrument memberikan nelaton kateter Nelaton kateter dan
kepada operator dengan dijepit menggunakan kocker
kocker.
8. Perawat instrument memberikan benang PGA Benang PGA 2-0,
2-0 dengan dijepit needle holder. needle holder
9. Perawat instrument memberikan gunting Gunting jaringan
jaringan untuk memotong kantong, serta dan gunting benang
memberikan gunting benang kepada asisten.
10. Operator mengeluarkan nelton kateter.
11. Perawat instrument memberikan hernia mesh Hernia Mesh dan
yang dijepit dengan hemostatik klem. hemostatic klem
12. Perawat instrument memberikan benang PGA benang PGA 2-0, ne
2-0 degan dijepit needle holder untuk edle holder, gunting
mmenjahit, lelu memberikan gunting benanag benang
kepada asisten
13. SIGN OUT
Lakukan penghitungan instrument yang digunakan
Nama barang Pre Intra (+) Post
Instrumen 36 36 - 36
Kasa 20 20 - 20
Jarum 1 1 - 1
- Apakah terdapat permasalahan peralatan yang perlu disikapi?
(tidak ada)
Kepada operator, dokter anastesi dan tim keperawatan, apakah terdapat
pesan khusus untuk pemulihan pasien? (monitor hemodinamik)
14. Jika semua instrument dan bahan habis paka Pinset Sirurgis, ben
i dinyatakan sudah lengkap dan dipastikan ti ang PGA 2-0, Nee
dak ada yang tertinggal, mulai dilakukan pe dle Holder, kassa,
njahitan. Perawat instrument memberikan pi Gunting Benang.

nset sirurgis, benang PGA 2-0 dijepit


dengan needle holder diberikan kepada
asisten untuk menjahit lamak dan kulit. Instr
umen menyiapkan kassa untuk melakukan di
appres dan meniyiapkan gunting benang.
15. Kemudian berikan kasa steril yang dicelupkan Kasa Steril, Provid
kedalam providon iodin 10% kemudian one Iodine 10%

dioleskan setelah dijahit.


16. Kemudian tutup menggunakan kasa kering dan Kassa steril
fiksasi menggunakan plester.
dan hypafic

17. 1. Perawat sirkuler merapikan dan


membersihkan pasien dengan towel
2. Perawat instrument meletakkan instrument
ke tempat box alat kotor setelah di hitung
kelengkapan.
3. Perawat instrument, sirkuler, operator
melepas jas steril, melepas sarung tangan,
apron, setelah itu cuci tangan procedural.
4. Tim anastesi melakukan pengecekan pada
pasien
5. Setelah itu, pindahkan pasien ke brankart
dan di bawa ke recovery room
6. Sesampainya di RR, perawat RR melakukan
observasi hemodinamik, pemasangan BSM
(Bed Side Monitor)
7. Monitor kesadaran, TTV klien, dan atur
posisi
8. Setelah itu melakukan penilaian kondisi
pasien selesai operasi menggunakan
Bromage Score dan pasien bisa dipindah ke
bangsal jika score minimal ≤ 2.
9. Timbang terima antara perawat RR dengan
perawat ruangan.

Semarang,23 September 2022


Pembimbing Klinik/CI

( Munadi, AMK )

Anda mungkin juga menyukai