Anda di halaman 1dari 6

HIPKABI Bangsal :Cempaka Kelamin : L Nomor : 521643

Nama : Tn. S Umur : 58 tahun Tgl/Bl/Th : 15/04/19464

Jaminan : BPJS Km Operasi No: Op Ke : 10


4 Tgl: 14-06-2022 Jam :
12.00 wib
Praktikan : Dani Witan Trainer : Yuni Sugiarti, AMK
LAPORAN Susanto, Amd.Kep Paraf
PENGHITUNGAN Paraf :
INSTRUMEN DAN
LANGKAH-LANGKAH
OPERASI
Diagnosa medis : Eks Ulcus DM Cruris Sinistra Operator : dr. Raymond Sp.B
Tindakan Operasi : Eksisi
Peran Asisten Instrumen
Pratikan Observer Sirkuler Instrumen Mandiri
Instrumen Pendampingan

Jenis Anestesi : Spinal Anastesi

Persiapan Anestesi :

- Regivell - Spuit 3 cc (2)


- Fentanyl - Spuit 5 cc (3)
- Ringer laktat 250 ml - Spuit 10 cc (3)
- Paracetamol 1gr - Selang O2 dewasa (1)
- Ephedrine (1) - Glove steril (4)
- Ketorolac 30mg (1) - Spinocan no 25 (1)
- Ondancentron 4mg (1) - Alkohol 70% (1)
- Pehidrol(1) - Betadine
- Bupivacain(1) -Tramadol(1)
- Metoclopramide(1) - Atropin

PERHITUNGAN INSTRUMEN DAN BAHAN HABIS PAKAI

Jumlah
No Instrumen dan Sponge
Pra Intra + Post
INSTRUMEN (BASIC SET)
1 Dressing forcep / sponge holder forceps 1 1 - 1
2 Scaple no. 3 1 1 - 1
2 Nierbeken/ kidney tray 2 2 - 2
3 Kom/ wash bowl 2 2 - 2
4 Pinset chirugis 2 2 - 2
5 Hemostatic forcep 4 4 - 4
6 Gunting Jaringan 1 1 - 1
7 Towel Klem 1 1 - 1
BARANG HABIS PAKAI
1 Glove Steril No. 6,5/7/7,5 1/1/1 1/1/1 - 1/1/1
2 Kassa steril 20 20 - 20
3 Darm Kass 1 1 - 1
4 Plester 10 cm 10 cm - 10 cm
5 NaCl 0,9% 100 cc 100 cc - 10 cm
6 Povidon Iodine 10% 100 cc 100 cc - 100 cc
7 Apron 3 3 - 3
8 Scrub brush (spons cuci tangan) 3 3 - 3
9 Bisturi no. 10 1 1 - 1
10 Killback 1 1 - 1
Killbac berisi polyhexametheylene biguanide hydrocroide 0,1%, lauranidropropyl betadine
0,1 % dan air untuk injeksi(WFI)

PENGELOLAAN PASIEN PERIOPERATIF


SERAH TERIMA PASIEN
1. Pasien dari ruang Cempaka datang ke IBS dilakukan serah terima pasien antara
perawat ruangan dengan perawat IBS
2. Melakukan transfer pasien dari brangkart ruangan dengan menggunakan easy
move ke brangkart kamar bedah di holding room
3. Memakaikan topi operasi, memasang siderail brangkart, menempelkan stiker fall
risk pada gelang identitas pasien.
4. Melakukan pengecekan pengisian ceklist yang berisi lama puasa, pengecekan
inform consent, identitas pasien, kelengkapan serah terima lainnya (termasuk
obat-obatan yang dibawa)
5. Memeriksa keadaan pasien di ruang pra induksi, meliputi tingkat kesadaran,
tanda-tanda vital (TTV) dan kaji riwayat alergi, memasang stiker merah bila terjadi
reaksi alergi obat-obat pre-medikasi tertentu.

SIGN IN
Perawat sirkuler melakukan Sign in diruangan pra induksi sebelum induksi anastesi, dan
dihadiri minimal oleh dokter anastesi, perawat bedah, dan perawat anastesi
6. Apakah pasien telah memberikan konfirmasi kebenaran identitasnya, lokasi
operasinya, prosedurnya, dan telah memberikan persetujuan dalam lembar
informed consent? (Ya)
7. Apakah lokasi operasi sudah diberi tanda/marking? (ya)
8. Apakah mesin dan obat anastesi telah di cek dan lengkap? (ya)
9. Apakah pulse oximeter sudah terpasang dan berfungsi ? (ya)
10. Apakah pasien memiliki riwayat alergi? (tidak)
11. Risiko kesulitan jalan nafas atau resiko aspirasi? (tidak)
12. Risiko kehilangan darah >200ml (35 ml/kg BB pada anak)? (tidak)

PERSIAPAN TIM BEDAH, ANASTESI, DAN PENGELOLAAN PASIEN


13. Dokter operator, asisten operator, perawat instrumen menggunakan APD
(penutup kepala, masker, apron, sandal/sepatu boot)
14. Alasi meja operasi dengan menggunakan duk bersih dan underpad kemudian
pasien dipindahan ke meja operasi dari brangkart secara aman dengan
menggunakan easy move
15. Perawat instrumen menyiapkan instrumen Set Dasar yang akan digunakan insisi
ulcus cruris dextra
16. Perawat sirkuler menempatkan infus pada standart infus, cek mesin suction dan
pasang tabung suction
17. Cek fungsi Electro Surgery Unit (ESU)
18. Pasang ground plate atau netral plate pada salah satu ekstremitas bawah pasien
(kaki kiri) yang dipasang oleh perawat sirkuler
19. Tim anastesi (dokter anastesi dan panata anastesi) melakukan anastesi dengan
teknik Spinal Anastesi (SA)
20. Kemudian perawat sirkuler mengatur posisi pasien supine

SCRUBING
Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator melakukan cuci tangan bedah. (air
mengalir, chlorehexidine 4%, dan scrub brush). Dengan langkah-langkah:
21. Lepas acessoris yang berada di tangan
22. Memakai apron
23. Lipat lengan baju 10cm diatas siku
24. Basahi tangan dan lengan sampai 5 cm diatas siku dibawah air mengalir
25. Bersihkan kuku dengan menggunakan pembersih kuku dibawah air mengalir dari
arah dalam keluar
26. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke spoon secukupnya
27. Basahi spoon dan remas-remas sampai berbusa, lumuri dan gosok seluruh
permukaan tangan dampai 5 cm diatas siku dengan gerakan memutar
28. Sikat kuku jari pada masing-masing tangan selama 1 menit (60 kali) dengan arah
menjauhi badan
29. Buang sikat dan bilas dengan air mengalir (spon tetap dipegang)
30. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke spoon lagi, remas spon sampai berbusa, lumuri
kembali tangan sampai ¾ lengan (dengan gerakan memutar)
31. Gunakan spoon untuk membersihkan tangan kanan dan kiri (mulailah menggosok
telapak tangan selama 15 kali, punggung tangan 15 kali, kemudian seluruh jari
secara berurutan. Setiap jari digosok seolah mempunyai 4 sisi) lalu buang spon
kemudian bilas tangan dibawah air yang mengalir
32. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke tangan, gosok telapak tangan sampai
pergelangan tangan, dan lakukan cuci tangan prosedural
33. Bilas dengan air mengalir sampai bersih (sampai 5 cm diatas siku)
34. Biarkan air mengalir dari arah tangan sampai siku, jangan dikibas
35. Pertahankan posisi tangan agar telapak tangan sejajar dengan bahu

GOWNING DAN GLOVING


36. Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator mengeringkan tangan
dengan towel (handuk) kemudian memakai jas operasi dan glove steril. (jari-jari
tidak boleh melewati manset jas operasi)
37. Perawat instrumen menalikan jas operasi bagian belakang
INSTRUMENTASI
38. Instrumentator menyiapkan instrumen Set Dasar untuk tindakan insisi Ulkus Cruris
dektra dan bahan habis pakai.

ASEPSIS
39. Perawat instrumen memberikan kassa steril yang telah dijepit dengan Dressing
forcep/ sponge holder forceps dan bowl yang berisi povidon iodine 10% kepada
operator untuk melakukan asepsis pada area operasi

DRAPPING
40. Perawat instrumen memberikan duk steril kepada asisten operator untuk
melakukan drapping
a. Berikan satu duk besar untuk menutupi bagian atas tubuh atas/frontal
pasien. berikan dua duk sedang untuk bagian samping kemudian fiksasi
dengan menggunakan doek klem.
41.
TIME OUT
42. Perawat sirkuler memimpin time out
43. Seluruh anggota telah menyebutkan nama dan peran masing-masing
44. Konfirmasi klien mengenai (identitas klien (nama dan no RM), diagnosa, prosedur
operasi)
45. Antibiotik profilaksis telah diberikan dalam 60 menit? (tidak)
ANTISIPASI KEJADIAN KRITIS
Operator
46. Hal kritis atau langkah tak terduga apakah yang mungkin diambil? (tidak ada)
47. Berapa estimasi lama operasi ? (1 jam)
48. Antisipasi kehilangan darah yang dipersiapkan? (tidak ada)
Tim Anestesi
Adakah terdapat hal penting mengenai pasien yang perlu di perhatikan? (ASA 2)
Tim Keperawatan
49. Sterilitas sudah dipastikan (termasuk hasil indikator)? (sudah sesuai indikator)
50. Adakah masalah atau perhatian khusus mengenai peralatan? (tidak ada)
Dipersilahkan operator memimpin Doa

LANGKAH-LANGKAH OPERASI EKSISI ULKUS PEDIS


No URAIAN LANGKAH-LANGKAH OPERASI INSTRUMEN, BHP, DAN
SPONGE
1 Perawat instrument memberikan pinset sirurgis Pinset Sirurgis (1), Scapel
untuk mengecek reaksi anastesi kemudian dilanjut nomer 3 (1), bisturi nomer
memberikan mess kepada operator menggunakan 10 (1)
bengkok untuk menginsisi kulit yang tampak
menghitam
2 Kemudian perawat instrument memberikan kasa Kassa Steril(1)
steril sebagai dappers dan satu kasa lagi untuk
menyimpan jaringan mati
3 Setelah itu operator meminta gunting jaringan untuk Gunting Jaringan
menggunting jaringan yang mati dan melakukan
penekanan pada daerah cruris untuk mengeluarkan
nanah/ pus, dan asisten operator melakukan suction
cairan yang kluar.
4 SIGN OUT
Dilakukan sebelum pasien dilakukan penutupan bekas eksisi
a. Tim keperawatan secara lisan mengkonfirmasi dihadapan tim
1) Nama prosedur : Insisi Ulkus Cruris dextra
2) Kelengkapan hitungan instumen, kassa, dan jarum sudah sesuai
Nama barang Pre Intra (+) Post
Instrument 8 8 - 8
Kassa 20 20 - 20

3) Labeling specimen ( minimal terdapat asal jaringan, nama pasien, no RM,


tanggal lahir )?
4) Apakah terdapat permasalahan peralatan yang perlu di sikapi ? ( tidak ada)
5) Kepada operator, dokter anestesi, dan tim keperawatan apakah ada pesan
khusus untuk pemulihan pasien ? (hemodinamik)

5 setelah di lihat tidak ada pus yang kluar lagi dan Kassa (6) Darm kass(1)
jaringan mati sudah tidak ada, kemudian operator
meminta Povidone Iodine 10% menggukankan spuit
10 cc untuk membersihkan daerah insisi, kemudian
perawat instrument membasahi kasa dengan Nacl
0,9 %, dan kasa lembab diberika ke asisten operator
untuk menutupi luka insisi, setelah luka tertutup
semua dengan kasa lembab, dilanjutkan dengan
membalutnya menggunakan derm grass.
6 Bersihkan dan rapikan pasien menggunakan towel
7 Perawat instrument menaruh instrument ke tempat box dekontaminasi alat kotor
setelah dihitung kelengkapannya
8 Perawat instrument, assisten operator dan operator melepas jas steril, melepas sarung
tangan, apron, setelah itu cuci tangan procedural
9 Tim anestesi melakukan pengecekan kesadaran pasien
10 Setelah pasien sadar, pindahkan ke brangkart dan di bawa ke recovery room
11 Sesampai di recovery room klien dipasang beside monitor dan oksigen
12 Monitor kesadaran, TTV, dan atur posisi setelah itu melakukan penilaian kondisi
pasien selesai operasi menggunakan bromage score dan pasien dipindahkan ke
bangsal dengan score ≥2
13 Melakukan timbang terima antara perawat RR dengan perawat ruangan

Semarang, 8 Juni 2022


Pembimbing klinik / CI

Anda mungkin juga menyukai