Anda di halaman 1dari 8

HIPKABI Bangsal : N Kelamin : L Nomor : 3567XXX

Nama : Tn. B Umur : 47 th


Kelas / Jaminan : Km. Operasi No : 5 Op. Ke : 2 Jam : 10.00
Praktikum : Iklila Nevi Trainer : Ns. Hermawan, S.Kep
LAPORAN
Primastuti Paraf :
PENGHITUNGAN
Paraf :
INSTRUMEN DAN LUKA
OPERASI
Tindakan Operasi : Orif platting Operator : dr. Atria Abi, SP. OT
Peran Observasi Asisten Instrumen Instrumen Instrumen Mandiri
Praktikum Pendamping

Persiapan Anastesi :

Jenis Anastesi : Spinal Anastesi (SA)

PERHITUNGAN INSTRUMEN DAN BAHAN HABIS PAKAI

Jumlah
No Instrumen dan Sponge
Pra Intra + Post
INSTRUMEN
1. Sponge holding forcep 1 1 - 1
2. Kidney Bowl / Kom bengkok
3. Round Bowl / Kom
4. Towel Clamp / Doek Klem
5. Needle Holder
6. Gunting jaringan besar Mayo & Lexer
7. Gunting jaringan METZEMBAUM
8. Gunting Benang
9. Handle scalpel No 3
10. Handle scalpel No 4
11. Pinzet Anatomis
12. Pinzet Chirurgi
13. Pean Bengkok pendek / aetery clamp
14. Pean bengkok panjang
15. Kocher panjang (bengkok)
16. Alis clamp
17. Canul Suction / YANKAUER suction tube
18. Tempat jarum
19. Retractor US ARMY bolak balik
20. Retractor lagenback kecil
21. Bak instrumen / TRAY
ALAT / INSTRUMEN TAMBAHAN

1. Nable Tang 1 1 1
22. Raspa 1 1 1
23. Kom Sedang 1 1 - 1
24. Langen Back 2 2 - 2
25. Dephgouth 1 1 - 1
26. Bone Klem 4 4 - 4
27. Tapper 5 5 - 5
28. Mata Bor 1 1 - 1
29. Bor Tulang 1 1 1
30. Couter 1 1 1
BARANG HABIS PAKAI
31. Handscoon Steril No. 6/7/7,5 1/2/1 1/2/1 - `1/2/1
32. Kassa Steril 40 40 - 40
33. Suction / Yanker 1 1 - 1
34. NaCl 0,9% 1 1 - 1
35. Povidon Iodin 10% 1 1 - 1
36. Apron 4 4 - 4
37. Hipafix / Plester 1 1 - 1
38. Tensocrap 6 inchi 1 1 - 1
39. Alkohol 70% 1 1 - 1
40. Bisturi No. 10 1 1 - 1
41. PGA No. 3.0 cutting 1 1 - 1
42. PGA No. 3.0 tapper 1 1 - 1
43. Towel 1 1 - 1
44. Ground plate 1 1 - 1

PENGELOLAAN PASIEN PERIOPERATIF

SERAH TERIMA PASIEN

1. Pasien dari ruang bangsal datang ke IBS dilakukan serah terima pasien antara perawat ruangan
dengan perawat IBS
2. Melakukan transfer pasien dari brangkart ruangan dengan menggunakan easy move ke
brangkart kamar bedah di holding room
3. Memakaikan topi operasi, memasang siderail brangkart, menempelkan stiker fall risk pada
gelang identitas pasien.
4. Melakukan pengecekan pengisian ceklist yang berisi lama puasa, pengecekan inform consent,
identitas pasien, kelengkapan serah terima lainnya (termasuk obat-obatan yang dibawa)
5. Memeriksa keadaan pasien di ruang pra induksi, meliputi tingkat kesadaran, tanda-tanda vital
(TTV) dan kaji riwayat alergi, memasang stiker merah bila terjadi reaksi alergi obat-obat pre-
medikasi tertentu.

SIGN IN

Perawat sirkuler melakukan Sign in diruangan pra induksi sebelum induksi anastesi, dan dihadiri
minimal oleh dokter anastesi, perawat bedah, dan perawat anastesi

1. Apakah pasien telah memberikan konfirmasi kebenaran identitasnya, lokasi operasinya,


prosedurnya, dan telah memberikan persetujuan dalam lembar informed consent? (Ya)
2. Apakah lokasi operasi sudah diberi tanda/marking? (tidak dapat diterapkan)
3. Apakah mesin dan obat anastesi telah di cek dan lengkap? (ya)
4. Apakah pulse oximeter sudah terpasang dan berfungsi ? (ya)
5. Apakah pasien memiliki riwayat alergi? (tidak)
6. Risiko kesulitan jalan nafas atau resiko aspirasi? (ya)
PERSIAPAN TIM BEDAH, ANASTESI, DAN PENGELOLAAN PASIEN

1. Dokter operator, asisten operator, perawat instrumen menggunakan APD (penutup kepala,
masker, apron, sandal/sepatu boot)
2. Alasi meja operasi dengan menggunakan duk bersih dan underpad kemudian pasien
dipindahan ke meja operasi dari brangkart secara aman dengan menggunakan easy move
3. Perawat instrumen menyiapkan instrumen set ortopedi yang akan digunakan
4. Perawat sirkuler menempatkan infus pada standart infus, cek mesin suction dan pasang tabung
suction
5. Cek fungsi Electro Surgery Unit (ESU)
6. Pasang ground plate atau netral plate pada salah satu ekstremitas bawah pasien (kaki kiri)
yang dipasang oleh perawat sirkuler
7. Tim anastesi (dokter anastesi dan panata anastesi) melakukan anastesi dengan teknik Spinal
Anastesi (SA)
8. Kemudian perawat sirkuler mengatur posisi pasien supinasi

SCRUBING

Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator melakukan cuci tangan bedah. (air mengalir,
chlorehexidine 4%, pembersih kuku, sponge, sikat). Dengan langkah-langkah:

a. Lepas acessoris yang berada di tangan


b. Memakai apron
c. Lipat lengan baju 10cm diatas siku
d. Basahi tangan dan lengan sampai 5 cm diatas siku dibawah air mengalir
e. Bersihkan kuku dengan menggunakan pembersih kuku dibawah air mengalir dari arah dalam
keluar
f. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke spoon secukupnya
g. Basahi spoon dan remas-remas sampai berbusa, lumuri dan gosok seluruh permukaan tangan
dampai 5 cm diatas siku dengan gerakan memutar
h. Sikat kuku jari pada masing-masing tangan selama 1 menit (60kali) dengan arah menjauhi
badan
i. Buang sikat dan bilas dengan air mengalir (spon tetap dipegang)
j. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke spoon lahi, remas spon sampai berbusa, lumuri kembali
tangan sampai ¾ lengan (dengan gerakan memutar)
k. Gunakan spon untuk membersihkan tangan kanan dan kiri (mulailah menggosok telapak
tangan selama 15 kali, punggung tangan 15 kali, kemudian seluruh jari secara berurutan.
Setiap jari digosok seolah mempunyai 4 sisi) lalu buang spon kemudian bilas tangan dibawah
air yang mengalir
l. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke tangan, gosok telapak tangan sampai pergelangan tangan,
dan lakukan cuci tangan prosedural
m. Bilas dengan air mengalir sampai bersih (sampai 5 cm diatas siku)
n. Biarkan air mengalir dari arah tangan sampai siku, jangan dikibas
o. Pertahankan posisi tangan agar telapak tangan sejajar dengan bahu

GOWNING DAN GLOVING


9. Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator mengeringkan tangan dengan towel
(handuk) kemudian memakai jas operasi dan glove steril. (jari-jari tidak boleh melewati
manset jas operasi)
10. Perawat instrumen menalikan jas operasi bagian belakang

INSTRUMENTASI

11. Instrumentator menyiapkan instrumen ortopedi untuk tindakan pembedahan dan bahan habis
pakai meliputi kassa steril 40 , memasang bisturi no. 10 pada scalpel no. 3, benang PGA 3-0,
Cromic 3-0,Side 2-0.

ASEPSIS

12. Perawat instrumen memberikan kassa steril yang telah dijepit dengan Dressing forcep / sponge
holder forceps dan bowl yang berisi povidon iodine 10% kepada operator untuk melakukan
asepsis pada area operasi

DRAPPING

13. Perawat instrumen memberikan duk dteril kepasa asisten operator untuk melakukan drapping
a. Berikan satu duk besar untuk menutupi area bawah. Berikan satu duk besar untuk
menutupi bagian tubuh atas/frontal pasien. Instrumentator dan asisten operator masing-
masing membawa satu duk sedang untuk bagian samping kemudian fiksasi dengan Doek
klem. Pasang set duk perlak di atas duk besar bagian bawh untuk mencegah tumpahan
darah selama prosedur tindakan pembedahan.
b. Padang dan fiksasi set Handpiece Couter ESU dengan towel clip/doek klem kecil yang
bersebelahan dengan selang suction. (sirkuler memasangkan pada alat ESU dan Suction,
setelah operator siap di tempat prosedur)

TIME OUT

14. Perawat sirkuler memimpin time out


a. Seluruh anggota telah menyebutkan nama dan peran masing-masing
b. Konfirmasi klien mengenai (identitas klien (nama dan no RM), diagnosa, prosedur
operasi)
c. Antibiotik profilaksis telah diberikan dalam 60 menit? (tidak)
ANTISIPASI KEJADIAN KRITIS

Operator

a. Hal kritis atau langkah tak terduga apakah yang mungkin diambil? (tidak ada)
b. Berapa estimasi lama operasi ? (1 jam)
c. Antisipasi kehilangan darah yang dipersiapkan? (tidak ada)
Tim Anestesi

Adakah terdapat hal penting mengenai pasien yang perlu di perhatikan? (ASA 2)

Tim Keperawatan
a. Sterilitas sudah dipastikan (termasuk hasil indikator)? (sudah sesuai indikator)
b. Adakah masalah atau perhatian khusus mengenai peralatan? (tidak ada)
Dipersilahkan operator memimpin Doa

LANGKAH-LANGKAH OPERASI SC

No URAIAN LANGKAH-LANGKAH OPERASI INSTRUMEN, BHP, DAN


SPONGE

1. Perawat instrument
Operator mendensikfesi lapangan operasi sampai umbilicus memberikan
dibagian depan, lineaskapularis dan papila mamae dengan  Kom kecil (laber scale)
larutan iodine povidon :  Kassa steril
 Yoderm Klem
a. Isi kom dengan iodine povidine 10%
 Iodine povidine
b. Siapkan 2 kasa steril yang diklem dengan sponge holder

c. Lakukan desinfeksi pada area operasi

2. Operator dan asisten melakukan drapping : Perawat instrument


memberikan
Duk I dibentangkan xipoidusi arah xipoideus kearah kaki,
duk II dibentangkan kandari sternum keatas menutup  Duk besar steril
kepala, kemudian duk kecil 2 buah dibentangkan samping
kiri dan kanan kemudian duk ke III dibentangkan dari  Duk kecil steril
prosesus xipoideus ke kaki lalu di klem dengan duk klem
pasang selang suction dan couter  Duk klem (towel klem)

 Selang suction

 Couter

3. Lakukan time out

4. Perawat instrument
Perawat instrument memberikan kassa steril kepada memberikan
operator untuk membersihan area yang akan diinsisi,  Pincet cirlugis
Perawat instrument memberikan pinset sirurgis kepada  Scaple – bisturi no 10
operator untuk menandai area yang akan diinsisi. Perawat  Pean
instrument memberikan scapel dengan bisturi no.10 kepada  Kassa
operator untuk insisi. Kemudian berikan klem dan kassa
 Retractor
untuk rawat perdarahan. Lebarkan insisi dengan klem dan
 Couter
gunting lalu ekspose dengan retractor. Berikan couter untuk
 Suction
menghentikan perdarahan dan lakukan suction.
5. Perawat instrument memberikan raspat untuk Perawat instrument
membebaskan jaringan yang menempel pada sekitar tulang. memberikan
 Raspah
Berikan plat kepada operator. Memasang plat dan lakukan
 Bone tang
fiksasi dengan bone tang. Berikan spuit berisi Nacl yang  Spuit 10cc
diberikan antibiotic untuk irigasi atau membersihkan area  NaCl
insisi. Berikan bor dengan mata bor untuk mengebor tulang  Antibiotic
 Bor
sambil melakukan irigasi dengan Nacl lalu lakukan suction.
 Tapper
Berikan tapper lalu berikan pengukur untuk mengukur  Screw Driver
kedalaman tulang. Berikan screw driver dan baut kepada  SCREW no 26-28
operator untuk dipasang pada hole plate untuk memfiksasi  Suction
plate. Ulangi no. 26-28 hingga baut/scrub terpasang semua.
Berikan cairan antibiotic dan Nacl untuk irigasi dan
lakukan suction. Operator mengevaluasi perdarahan.
6. SIGN OUT

Lakukan penghitungan instrumen yang digunakan

Nama barang Jumlah Jumlah intra Jumlah Jumlah pasca


sebelum tambahan

Instrumen 47 47 0 47

Jarum 0 0 0 0

Kassa 30 30 10 40

Darm kassa 3 3 0 3

Perdarahan 50cc di tabung suction dan 20 kassa basah dengan darah

- Label specimen (minimal terdapat asal jaringan, nama pasien, tanggal lahir, dan no
RM)?
- Apakah terdapat permasalahan peralatan yang perlu disikapi? (tidak ada)
Kepada operator, dokter anastesi, da tim keperawatan, apakah terdapat pesan khusus untuk
pemulihan pasien? (monitor hemodinamik, perdarahan post, re-assesment nyeri)

7. Perawat instrument memberikan Plan 3.0 tapper untuk Needle holder (1)
menjahit facia, otot, lemak lalu berikan gunting benang. Plan 3.0 (1)
Berikan benang T-vio 0 cutting untuk menjahit kulit.
T-vio 0 (1)
Bersihkan daerah yang dijahit dan area sekitar insisi
dengan Nacl.
Pinset cirugis (1)

Gunting benang (1)

8. Tutup daerah operasi dengan sufratul dan kassa. Fiksasi Kassa


dengan hipavix. Kemudian balut dengan tensocrap. Fiksasi Hepafik
tangan pasien menggunakan mitela.
Tansocrap 6 inch

mitela

9. Operator selesai, perawat instrumen mengecek dan sponge


yang digunakan (pre op dan post op), instrumen dan bahan
habis pakai dinyatakan sudah lengkap dan dipastikan tidak
ada yang tertinggal, maka setelah itu saatnya merapikan
pasien dan semua peralatan.

10. Perawat sirkuler memindahkan pasien ke recovery room :

a. Perawat sirkuler merapikan dan membersihkan pasien


dengan towel
b. Perawat instrumen menaruh instrumen ke tempay box
alat kotor setelah dihitung kelengkapannya
c. Perawat instrumen, sirkuler, operator melepaskan jas
steril, sarung tangan, apron, kemudian melakukan cuci
tangan prosedural
d. Pindahkan pasien ke brankart dan dibawa ke recovery
room
e. Sesampainya di RR pasien dipasang BSM (bedside
monitor) dan warm blanket
f. Monitor KU, TTV pasien dan atur posisi
g. Setelah itu melakukan penilaian kondisi passien
selesai operasi menggunakan Bromage score dan
pasien bisa dipindahkan ke bangsal jika score
maksimal 2.
h. Timbang terima antara perawat RR dengan perawat
ruangan
i. Pasang dan monitor pulse oximeter dan
spignomanometer.
j. Monitor vital sign.
k. Pasang kanul O2 3liter/menit.
l. Pasang pengaman kanan kiri tempat tidur.
11. Cuci tangan dengan menggungakan chlorexydine 4%

Semarang, November 2018


Pembimbing klinik / CI

(Ns. Hermawan, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai