Anda di halaman 1dari 7

HIPKABI Bangsal : Alamanda Kelamin : L Nomor : 617xxx

Nama : Tn. A Umur :24 th Tgl/Bl/Th :25/08/1997

Jaminan : BPJS Km Operasi No : 3 Op Ke : 1


Tgl: 12-10-2021 Jam : 09.05
Wib
LAPORAN Praktikan : RSUD TUGUREJO Trainer : Ns. Hendrik kurniawan,
PENGHITUNGAN Paraf : S.Kep, M. Kep
INSTRUMEN DAN Paraf :
LANGKAH-LANGKAH
OPERASI
Diagnosa medis : Impaksi Operator : drg. H, Sp.BM

8 8

Tindakan Operasi : Odontektomi


Peran Instrumentator
Observer ASIN Instrumen Mandiri
Pratikan Pendampingan

Persiapan Anastesi :

Jenis Anastesi : General Anastesi (GA)

- Propofol 1 ampul/200 mg (IV)


- Fentanil 1 ampul/5 mg (IV)
- Sulfas Atropin 0,25 mg (IV)
- Tramadol 1 ampul (IV)
- Atrakorium 1 ampul (IV)
- Ondancentron 4 mg (IV)
- Laryngoscope no 3
- Endotrakeal Tube (ET) No 6,5 (Non Kingking)
- Spuit 3 cc (3)
- Spuit 5 cc (1)
- Spuit 10 cc (1)
- Spuit 20 cc (1)
- Glovesteril no 7/ 7,5 (1/1)
- Lubrikan (GEL)
- AMBU Bag
- Plester
- Alat Suction
- Oropharyngeal Airways (OPA)
PERHITUNGAN INSTRUMENT DAN BAHAN HABIS PAKAI

Jumlah
No Instrument dan Sponge
Pra Intra + Post
INSTRUMENT BEDAH MULUT
1 Bengkok/ kidney tray 1 1 - 1
2 Kom/Bowl 1 1 - 2
3 Pinset anatomis 2 2 - 2
4 Pinset chirurgis 2 2 - 2
5 Gunting benang/Delicate scissor 1 1 - 1
6 Gunting jaringan/Metzenbaum 2 2 - 2
7 Needle holder 2 2 - 2
8 Klem bengkok kecil/haemostatic forcep pean 2 2 - 2
9 Ovarium klem/ sponge holding forcep 1 1 - 1
10 Doek klem 6 6 - 6
11 Rasparatorium 2 2 - 2
12 Mouth guage 1 1 - 1
13 Duk lubang 1 1 - 1
14 Bein 1 1 - 1
15 Bor gigi 1 1 - 1
16 Tounge spatel 1 1 - 1
17 Scalpel handle no.3 1 1 - 1
18 Kikir/ Bone files and raps 1 1 - 1
19 T-crayer 1 1 - 1
20 Set yankeur suction 1 1 - 1
21 Langen bek 2 2 - 2
22 Tang gigi 1 1 - 1
23 Mata bor 1 1 - 1
BARANG HABIS PAKAI
1 Glove Steril No. 6,5/7/7.5 1/3 1/3 - 1/3
2 Kassa steril & kassa Pack (1) 40 40 - 40
3 Bisturi no. 15 1 1 - 1
4 NaCl 0,9% 200cc 200cc - 200cc
5 Povidon Iodine 10% 100cc 100cc - 100cc
6 Apron 4 4 - 4
7 Spongostan 1 1 - 1
8 Scrub brush (spons cuci tangan) 4 4 - 4
9 Cutgut T-Chromic 3/0 tapper 1 1 - 1
10 Underpad 1 1 - 1
11 Spuit 5 cc 1 1 - 1
12 Spuit 10 cc 3 3 - 3
13 Nebacetin 1 1 - 1
PENGELOLAAN PASIEN PERIOPERATIF
SERAH TERIMA PASIEN
1. Pasien ditransfer dari ruang Alamanda ke IBS, perawat Ranap Alamanda melakukan
serah terima pasien dengan perawat IBS.
2. Pasien ditransfer dari brankart ruangan kebrankart kamar bedah dengan menggunakan
easy move.
3. Mengganti baju operasi pasien, mengganti masker dan memakaikan topi operasi serta
memasang siderail brankart kamar bedah.
4. Melakukan pengecekan pengisian ceklist yang berisi lama puasa, pengecekan inform
consent, identitas pasien, kelengkapan serah terima lainnya (termasuk obat-obatan yang
dibawa)
5. Memeriksa keadaan pasien di ruang pra induksi, meliputi tingkat kesadaran, tanda-tanda
vital (TTV) dan kaji riwayat alergi, memasang stiker merah bila terjadi reaksi alergi
obat-obat pre-medikasi tertentu.

SIGN IN
Perawat sirkuler melakukan Sign in diruangan pra induksi sebelum induksi anastesi, dan
dihadiri minimal oleh dokter anastesi, perawat bedah, dan perawat anastesi
1. Apakah pasien telah memberikan konfirmasi kebenaran identitasnya, lokasi operasinya,
prosedurnya, dan telah memberikan persetujuan dalam lembar informed consent? (sudah)
2. Apakah lokasi operasi sudah diberi tanda/marking? (pada hasil foto panoramic)
3. Apakah mesin dan obat anastesi telah di cek dan lengkap? (sudah)
4. Apakah pulse oximeter sudah terpasang dan berfungsi ? (sudah)
5. Apakah pasien memiliki riwayat alergi? (tidak ada)
6. Risiko kesulitan jalan nafas atau resiko aspirasi? (tidak ada)
7. Risiko kehilangan darah >200ml (35 ml/kg BB pada anak)? (tidak ada)

PERSIAPAN TIM BEDAH, ANASTESI, DAN PENGELOLAAN PASIEN


1. Dokter operator, asisten operator, perawat instrument menggunakan APD (penutup
kepala, masker, apron, sandal/sepatu boot)
2. Alasi meja operasi dengan menggunakan doek bersih dan underpad kemudian pasien
dipindahan ke meja operasi dari brangkart secara aman dengan menggunakan easy move
3. Perawat instrument menyiapkan instrument set bedah mulut yang akan digunakan
4. Perawat sirkuler menempatkan infus pada standart infus, cek mesin suction dan pasang
tabung suction
5. Tim anastesi (dokter anastesi dan panata anastesi) melakukan anastesi dengan teknik
General Anastesi (GA)
6. Kemudian perawat sirkuler memasang underpad dan mengatur posisi pasien supinasi

SCRUBING
Dokter operator, perawat instrument, asisten operator melakukan cuci tangan bedah. (air
mengalir, chlorehexidine 4%, pembersih kuku, sponge, sikat). Dengan langkah-langkah:
a. Lepas acessoris yang berada di tangan
b. Memakai apron
c. Lipat lengan baju 10 cm diatas siku
d. Basahi tangan dan lengan sampai 5 cm diatas siku dibawah air mengalir
e. Bersihkan kuku dengan menggunakan pembersih kuku dibawah air mengalir dari arah
dalam keluar
f. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke spon secukupnya
g. Basahi spon dan remas-remas sampai berbusa, lumuri dan gosok seluruh permukaan
tangan dampai 5 cm diatas siku dengan gerakan memutar
h. Sikat kuku jari pada masing-masing tangan selama 1 menit (60kali) dengan arah
menjauhi badan
i. Buang sikat dan bilas dengan air mengalir (spon tetap dipegang)
j. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke spon lahi, remas spon sampai berbusa, lumuri
kembali tangan sampai ¾ lengan (dengan gerakan memutar)
k. Gunakan spon untuk membersihkan tangan kanan dan kiri (mulailah menggosok telapak
tangan selama 15 kali, punggung tangan 15 kali, kemudian seluruh jari secara berurutan.
Setiap jari digosok seolah mempunyai 4 sisi) lalu buang spon kemudian bilas tangan
dibawah air yang mengalir
l. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke tangan, gosok telapak tangan sampai pergelangan
tangan, dan lakukan cuci tangan prosedural
m. Bilas dengan air mengalir sampai bersih (sampai 5 cm diatas siku)
n. Biarkan air mengalir dari arah tangan sampai siku, jangan dikibas
o. Pertahankan posisi tangan agar telapak tangan sejajar dengan bahu

GOWNING DAN GLOVING


7. Dokter operator, perawat instrument, asisten operator mengeringkan tangan dengan
towel (handuk) kemudian memakai jas operasi dan glove steril. (jari-jari tidak boleh
melewati manset jas operasi)
8. Perawat instrument menyiapkan meja mayo meliputi memasang sarung meja, perlak
pengalas dan menyiapkan instrument di meja mayo.
9. Perawat sirkuler menalikan jas operasi bagian belakang.

INSTRUMENTASI
10. Instrumentator menyiapkan instrument bedah mulut untuk tindakan Odontektomi dan
bahan habis pakai meliputi kassa steril 40 , memasang bisturi no. 15 pada scalpel no. 3,
benang T-Chromic Cutgut monofilament 3-0 tapper (●)

ASEPSIS
11. Perawat instrument memberikan kassa steril yang telah dijepit dengan Dressing forcep/
sponge holder forceps dan bowl yang berisi povidon iodine 10% kepada operator untuk
melakukan asepsis pada area operasi.

DRAPPING
12. Perawat instrument memberikan doek steril kepada asisten operator untuk melakukan
drapping
a. Berikan satu doek besar untuk menutupi area bawah. Berikan satu doek besar untuk
menutupi bagian tubuh atas/frontal pasien. kemudian instrument dan asisten operator
membentuk duk bagian atas seperti segitiga pada wajah atau dekat area operasi,
setelah itu di fiksasi dengan Doek klem. Pasang set doek perlak diatas doek besar
bagian caudal untuk mencengah tumpahan darah, cairan tubuh pasien yang
merembes/tembus dan siapkan suction yankeur serta difiksasi dengan doek klem..
b. Pasang dan fiksasi set Handpiece Couter (ESU) dengan towel clip./doek klem kecil
yang bersebelahan dengan selang suction

TIME OUT
13. Perawat sirkuler memimpin time out
a. Seluruh anggota telah menyebutkan nama dan peran masing-masing
b. Konfirmasi klien mengenai (identitas klien, diagnosa, prosedur operasi)
c. Antibiotik profilaksis telah diberikan dalam 60 menit? (tidak ada)
ANTISIPASI KEJADIAN KRITIS
 Operator
 Hal kritis atau langkah tak terduga apakah yang mungkin diambil? (tidak ada)
 Berapa estimasi lama operasi ? (1 jam)
 Antisipasi kehilangan darah yang dipersiapkan? (tidak ada)
 Tim Anestesi
 Adakah masalah spesifik yang timbul ? (tidak ada)
 Adakah terdapat hal penting mengenai pasien yang perlu di perhatikan? (airway
dan hemodinamik)
 Tim Keperawatan
 Sterilitas sudah dipastikan (termasuk hasil indikator)? (sudah sesuai indikator)
 Adakah masalah atau perhatian khusus mengenai peralatan? (tidak ada)
Dipersilahkan operator memimpin Doa

LANGKAH-LANGKAH OPERASI ODONTEKTOMI


No URAIAN LANGKAH-LANGKAH OPERASI INSTRUMEN, BHP, DAN
SPONGE
1 Perawat instrument mengolesi vaselin pada bibir Vaselin
pasien untuk mencegah iritasi
2 Perawat instrument memberikan mouth gauge kepada Mouth guage
operator untuk membuka mulut
3 Perawat instrument memberikan tongue spatel kepada Tongue spatel
operator untuk menekan lidah pasien, lalu asisten Kassa pack
operator melakukan suction untuk membersihkan sisa suction
povidone iodine 10% dalam mulut pasien. povidone iodine
4 Perawat instrument memberikan langen bek untuk Langen bek
mengekspose daerah insisi.
5 Perawat instrument memberikan spuit 5cc berisi Pehacaine 4 cc
pehacaine 4 cc Needle diganti menjadi no 25
6 Suction diganti dengan yankeur yang kecil untuk Yankeur
mempersiapkan suction direa gusi dan sela gigi
7 Operator mulai tindakan bor, instrument menyiram air Scalpel no 3
perawat instrument memberikan scalpel no 3 dengan Bisturi no 15
bisturi no 15 untuk insisi area gigi yang akan diangkat
8 Perwat instrument memberikan respratorium dan Resparatorium
suction untuk menekan perdarahan
9 Perawat instrument memberikan bor gigi kepada Bor gigi
operator untuk mencegah gigi dan suction untuk Suction
antisipasi perdarahan
10 Perawat instrument memberikan bein kepada operator Bein/T-crayer
untuk mengangkat gigi yang akan dicabut, siapkan T-
crayer bila diperlukan
11 Jika gigi sudah lepas berikan pean kepada operator Pean/ haemoostatic forceps
untuk mengangkat gigi dan berikan kassa untuk Kassa
menerima gigi yang sudah tercabut, berikan depper Kikir
untuk mengontrol perdarahan lalu berikaan kikir untuk
menumpulkan daerah tulang rahang agar tidak tajam
12 Perawat instrument memberikan pehidrol/H2O2 untuk H2O2 15 cc
membersihkan bekas pencabutan gigi, kemudian NaCL 0,9% + povidone iodine
memberikan NaCL 0,9% + povidone iodine 10% 10% 20 cc
untuk antiseptic dan yang terakhir memberikan NaCL NaCL 0,9% 30 cc
0,9% untuk memcuci dan membilas. Spuit 10 cc
13 Bersihkan dengan menggunakan suction dan monitor Suction
masih adakah perdarahan
14 Berikan spongostan yang telah ditaburi dengan Spongostan
nebacetin kepada operator dengan dijepitkan Nebacetin
menggunakan pinset anatomis, untuk menambal Pinset anatomis
lubang bekas pencabutan gigi
15 Perawat instrument memberikan needle holder dengan Needle holder
menggunakan benang cromic 3.0 tapper (●) untuk Cromic 3.0 tapper (●)
menjepit lubang bekas gigi yang dilakukan Gunting benang
pencabutan, setalah dijahit berikan gunting benang
kepada operator untuk menggunting.
16 SIGN OUT
Lakukan penghitungan instrumen yang digunakan
Nama barang Jumlah Jumlah intra Jumlah Jumlah pasca
sebelum tambahan
Instrumen 32 32 0 32
Jarum 1 1 0 1
Kassa 40 40 0 40
Darm kassa - - - -
- Label specimen (minimal terdapat asal jaringan, nama pasien, tanggal lahir, dan
no RM)? (specimen : gigi 2)
- Apakah terdapat permasalahan peralatan yang perlu disikapi? (tidak ada)
Kepada operator, dokter anastesi, da tim keperawatan, apakah terdapat pesan khusus
untuk pemulihan pasien? (Hemodinamik)
17 Melepas kassa dan bersihkan bagian dalam mulut, Kassa
setelah itu lepas munth gauge dan bersihkan bibir NaCL 0,9 %
dangan kasa dan NaCL 0,9 %
18 Masukkan 2 kassa yang dibentuk bulat dan dibungkus Kassa
kassa lagi untuk mengandap bagian gigi yang telat
dicabut
19 Rapikan bekas kassa yang keluar dengan mengfiksasi Hypafix/Plester
dengan plester.
20 Melepas towel klem
Melepas doek besar dengan cara digulung dan
masukkan kedalam linen
21 1. Perawat sirkuler merapikan merapikan dan Towel
membersihkan pasien dengan towel disposible
2. Perawat instrument menaruh instrument ke tempat
dekontaminasi setelah dihitung kelengkapannya
3. Perawat instrument, asisten operator, operator
melepas jas steril, melepas sarung tangan, apron
setelah itu cuci tangan procedural
4. Tim anastesi melakukan pengecekan kesadaran
pasien
5. Setelah pasien sadar, pindahkan pasien ke brankat
dan dipindahkan ke recovery room
6. Sesampainya di RR klien dipasang beside monitor
dan oksigen untuk mengetahui hemodinamik
pasien
7. Monitor kesadaran, TTV dan atur posisi
8. Setelah itu melakukan penilaian kondisi pasien
selesai operasi menggunakan aldrete score dan
pasien bisa dipindahkan ke bangsal dengan score
≤8
9. Nurse hand over, melakukan timbang terima
antara perawar RR dengan perawat ruangan

Semarang, 01 November 2021


Telah diperiksa dan disetujui

Ns. Hendrik kurniawan, S.Kep, M. Kep

Anda mungkin juga menyukai