Anda di halaman 1dari 7

HIPKABI Bangsal : Kelamin : P Nomor : 492316

Prabu Kresna
Nama : An. A Umur : 8 th Tgl/Bl/Th : 5/10/2011

Jaminan : UMUM Km Operasi No: 02 Op Ke : 3


Tgl: 27-12-2019 Jam : 09.00
Praktikan : Eli Zastiya Utami, A. Trainer : Ns. Hermawan, S.Kep
LAPORAN Md. Kep
PENGHITUNGAN Paraf :
INSTRUMEN DAN Paraf :
LANGKAH-
LANGKAH
OPERASI
Operator : dr. Djoko Prasetyo Adinugroho,
Diagnosa medis : ATFK Sp.THT
Tindakan Operasi : ATE
Peran Observer Sirkuler Asisten Instrumen InstrumenMandiri
Pratikan

Persiapan Anestesi :

Jenis Anastesi : General Anastesi (SA)

N Jumlah
Instrumen dan Sponge
o Pra Intra + Sisa Post

INSTRUMEN
1 Dressing forcep / sponge holder forceps 1 1 - 1 1

2 Nierbeken/ kidney tray 1 1 - 1 1

3 Kom/ wash bowl 2 2 - 2 2

4 Doekklem / towel clamp 4 4 - 4 4

5 Mouth gas tipe jenning 2 2 - 2 2

6 Mouth gas desectie davis boyle set 3 3 - 3 3

No. 1 1 1 - 1 1

No. 2 1 1 - 1 1

No. 3 1 1 - 1 1

7 Tongue depressor PACUL (tipe “Lack”) 1 1 - 1 1

8 Tongue spatel/ tongue depressor 1 1 - 1 1

9 Adenoid curretes besar dan kecil 2 2 - 2 2


10 Artery clamp u 1 1 - 1 1

11 Artery clamp 2 4 - 4 4

12 Artery clamp (triagle) 1 4 - 4 4

13 Canul suction 1 2 - 2 2

14 Tonsil forceps 1 2 - 2 2

15 Tonsil dissector 1 1 - 1 1

16 Gunting benang 1 1 - 1 1

17 Gunting benang panjang lurus 0 1 - 1 1

18 Gunting vascular panjang 1 1 - 1 1

19 Pengait benang ligasi 1 1 - 1 1

20 Tonsilectome 1 1 - 1 1

21 Mango knife no. 1 1 1 - 1 1

22 Mango knife no. 1 1 1 - 1 1

23 Mango knife no. 1 1 1 - 1 1

24 Fowler tonsil knife / Clurit 0 1 - 1 1

BARANG HABIS PAKAI

1 Glove Steril No. 6,5/7 1/3 1/3 - - 1/3

2 Kassa steril 20 20 10 10 20

4 NaCl 0,9% 100cc 100cc - - 100cc

5 Povidon Iodine 10% 200cc - - - 200cc

6 Alkohol 70% 100 cc 100cc - - 100cc

7 Apron 4 4 - - 4

8 Bisturi no. 21 1 1 - - 1

9 Scrub brush (spons cuci tangan) 4 4 - - 4

10 Catheter no 12 1 1 - - 1

11 Aquades 25ml 25ml - - 25ml


12 Spuit 10cc 1 1 - - 1

PENGELOLAAN PASIEN PERIOPERATIF

SERAH TERIMA PASIEN

1. Pasien dari ruang Prabu Kresna datang ke IBS dilakukan serah terima pasien antara perawat
ruangan dengan perawat IBS
2. Melakukan transfer pasien dari brangkart ruangan dengan menggunakan easy move ke brangkart
kamar bedah di holding room
3. Memakaikan topi operasi, memasang siderail brangkart, menempelkan stiker fall risk pada gelang
identitas pasien.
4. Melakukan pengecekan pengisian ceklist yang berisi lama puasa, pengecekan inform consent,
identitas pasien, kelengkapan serah terima lainnya (termasuk obat-obatan yang dibawa)
5. Memeriksa keadaan pasien di ruang pra induksi, meliputi tingkat kesadaran, tanda-tanda vital
(TTV) dan kaji riwayat alergi, memasang stiker merah bila terjadi reaksi alergi obat-obat pre-
medikasi tertentu.

SIGN IN

Perawat sirkuler melakukan Sign in diruangan pra induksi sebelum induksi anastesi, dan dihadiri
minimal oleh dokter anastesi, perawat bedah, dan perawat anastesi

1. Apakah pasien telah memberikan konfirmasi kebenaran identitasnya, lokasi operasinya,


prosedurnya, dan telah memberikan persetujuan dalam lembar informed consent? (Ya)
2. Apakah lokasi operasi sudah diberi tanda/marking? (tidak dapat diterapkan)
3. Apakah mesin dan obat anastesi telah di cek dan lengkap? (ya)
4. Apakah pulse oximeter sudah terpasang dan berfungsi ? (ya)
5. Apakah pasien memiliki riwayat alergi? (tidak)
6. Risiko kesulitan jalan nafas atau resiko aspirasi? (tidak)
7. Risiko kehilangan darah >500ml (7 ml/kg BB pada anak)? (tidak)

PERSIAPAN TIM BEDAH, ANASTESI, DAN PENGELOLAAN PASIEN

1. Dokter operator, asisten operator, perawat instrumen menggunakan APD (penutup kepala, masker,
apron, sandal/sepatu boot)
2. Alasi meja operasi dengan menggunakan duk bersih dan underpad kemudian pasien dipindahan ke
meja operasi dari brangkart secara aman dengan menggunakan easy move
3. Perawat instrumen menyiapkan instrumen set SC yang akan digunakan
4. Perawat sirkuler menempatkan infus pada standart infus, cek mesin suction dan pasang tabung
suction
5. Cek fungsi Electro Surgery Unit (ESU)
6. Pasang ground plate atau netral plate pada salah satu ekstremitas bawah pasien (kaki kiri) yang
dipasang oleh perawat sirkuler
7. Tim anastesi (dokter anastesi dan panata anastesi) melakukan anastesi dengan teknik General
Anastesi (GA)
8. Kemudian perawat sirkuler mengatur posisi pasien supinasi

SCRUBING

Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator melakukan cuci tangan bedah. (air mengalir,
chlorehexidine 4%, pembersih kuku, sponge, sikat). Dengan langkah-langkah:

a. Lepas acessoris yang berada di tangan


b. Memakai apron
c. Lipat lengan baju 10cm diatas siku
d. Basahi tangan dan lengan sampai 5 cm diatas siku dibawah air mengalir
e. Bersihkan kuku dengan menggunakan pembersih kuku dibawah air mengalir dari arah dalam
keluar
f. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke spoon secukupnya
g. Basahi spoon dan remas-remas sampai berbusa, lumuri dan gosok seluruh permukaan tangan
dampai 5 cm diatas siku dengan gerakan memutar
h. Sikat kuku jari pada masing-masing tangan selama 1 menit (60kali) dengan arah menjauhi badan
i. Buang sikat dan bilas dengan air mengalir (spon tetap dipegang)
j. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke spoon lahi, remas spon sampai berbusa, lumuri kembali tangan
sampai ¾ lengan (dengan gerakan memutar)
k. Gunakan spon untuk membersihkan tangan kanan dan kiri (mulailah menggosok telapak tangan
selama 15 kali, punggung tangan 15 kali, kemudian seluruh jari secara berurutan. Setiap jari
digosok seolah mempunyai 4 sisi) lalu buang spon kemudian bilas tangan dibawah air yang
mengalir
l. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke tangan, gosok telapak tangan sampai pergelangan tangan, dan
lakukan cuci tangan prosedural
m. Bilas dengan air mengalir sampai bersih (sampai 5 cm diatas siku)
n. Biarkan air mengalir dari arah tangan sampai siku, jangan dikibas
o. Pertahankan posisi tangan agar telapak tangan sejajar dengan bahu

GOWNING DAN GLOVING

9. Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator mengeringkan tangan dengan towel (handuk)
kemudian memakai jas operasi dan glove steril. (jari-jari tidak boleh melewati manset jas operasi)
10. Perawat instrumen menalikan jas operasi bagian belakang

INSTRUMENTASI

11. Instrumentator menyiapkan instrumen set dasar untuk tindakan amputasi dan bahan habis pakai
meliputi kassa steril 10 , memasang bisturi no. 21 pada scalpel no. 4.

ASEPSIS

12. Perawat instrumen memberikan kassa steril yang telah dijepit dengan Dressing forcep/ sponge
holder forceps dan bowl yang berisi povidon iodine 10% kepada operator untuk melakukan asepsis
pada area operasi
DRAPPING

13. Operator dan asisten melakukan drapping: dukbesar I dibentang dari mulutke area kaki, duk II
dibuatmelingkari are operasi (mulut), kemudian duk III dibentangkan dari mulut kearah kaki dan
di klem menggunakan towel klem

TIME OUT

14. Perawat sirkuler memimpin time out


a. Seluruh anggota telah menyebutkan nama dan peran masing-masing
b. Konfirmasi klien mengenai (identitas klien (nama dan no RM), diagnosa, prosedur operasi)
c. Antibiotik profilaksis telah diberikan dalam 60 menit? (tidak)
ANTISIPASI KEJADIAN KRITIS

Operator

a. Hal kritis atau langkah tak terduga apakah yang mungkin diambil? (tidak ada)
b. Berapa estimasi lama operasi ? (1 jam)
c. Antisipasi kehilangan darah yang dipersiapkan? (tidak ada)
Tim Anestesi

Adakah terdapat hal penting mengenai pasien yang perlu di perhatikan? (ASA 2)

Tim Keperawatan

a. Sterilitas sudah dipastikan (termasuk hasil indikator)? (sudah sesuai indikator)


b. Adakah masalah atau perhatian khusus mengenai peralatan? (tidak ada)
Dipersilahkan operator memimpin Doa

LANGKAH-LANGKAH OPERASI AMPUTASI

No URAIAN LANGKAH-LANGKAH OPERASI INSTRUMEN, BHP, DAN


SPONGE

1 Operator membuka mulut pasien tekan lidah dengan tongue Perawat instrument
spatel dan membersihkan lender. memberikan

 Mouth geeth
 Suction
 Tongue spatel

2 Operator memasang cateter pada lubang hidung Perawat instrument


memberikan:
 Cateter
3 Operator melakukan pengangkatan tonsil dextra dan sinistra. Perawat instruament
memberikan
 memberikan kuret
faring dengan adenoid
curretase
 Mango Knife No 2
4 Operator untuk mengurangi perdarahan dan evaluasi selama 2-3 Perawat instrument
menit lakukan berulang sampai perdarahan berhenti memberikan
 Artery clamp
 Kassa yang dipotong
½
5 Operasi selesai, rapikan Pasien Lakukan Time Out
perawat instrument
mengecheck jumlah
instrument dan sponge yang
digunakan (pre,intra, post
operasi)

5 SIGN OUT

Lakukan penghitungan instrumen yang digunakan

Nama barang Jumlah Jumlah intra Jumlah Jumlah pasca


sebelum tambahan

Instrumen 42 42 0 42

Jarum 0 0 0 0

Kassa 10 10 - 10

10 kassa basah dengan darah

- Label specimen (minimal terdapat asal jaringan, nama pasien, tanggal lahir, dan no RM)?
(Tonsil)
- Apakah terdapat permasalahan peralatan yang perlu disikapi? (tidak ada)
Kepada operator, dokter anastesi, da tim keperawatan, apakah terdapat pesan khusus untuk
pemulihan pasien? (monitor hemodinamik, perdarahan, re-assesment nyeri)

9 Masukkan kassa pada daerah yang telah dioperasi Kassa (2)

Pinset chirurgis (1)

12 1. Perawat sirkuler merapikan dan membersihkan pasien dengan


towel
2. Perawat instrumen menaruh instrumen ke tempay box alat
kotor setelah dihitung kelengkapannya
3. Perawat instrumen, sirkuler, operator melepaskan jas steril,
sarung tangan, apron, kemudian melakukan cuci tangan
prosedural
4. Pindahkan pasien ke brankart dan dibawa ke recovery room
5. Sesampainya di RR pasien dipasang BSM (bedside monitor)
dan warm blanket
6. Monitor KU, TTV pasien dan atur posisi
7. Setelah itu melakukan penilaian kondisi passien selesai
operasi menggunakan Bromage score dan pasien bisa
dipindahkan ke bangsal jika score maksimal 2.
Timbang terima antara perawat RR dengan perawat ruangan

Semarang, Desember 2019

Pembimbing klinik / CI

(Ns. Hermawan, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai