Anda di halaman 1dari 8

HIPKABI Bangsal : Amarylis 1 Kelamin : L/P Nomor RM:

633xxx

Nama : Tn. J Umur : 34 Th Tgl lahir pasien :


23/09/1987
Kelas / jaminan : KM. Operasi no : 4 Op ke : 2
BPJS
Jam : 09.30 WIB
Praktikan : CI :Jamaliah, S.Kep. Ners
Ns. Ranny Patria Paraf :
Yolandiani, S. Kep
LAPORAN PERHITUNGAN
INSTRUMEN DAN Paraf :
LANGKAH-LANGKAH
OPERASI
Diagnosa Medis : Impaksi Gigi 1.8, 2.8, 3.8 Embeded Operator : drg. H, Sp.BM
8 8 Anastesi : dr. F, Sp.An
8

Tindakan Medis : Odontektomy


Peran Observer Asisten Instrumen Instrumen Instrumen
Praktikan Pendampingan Mandiri

Jenis Anas tesi: General Anastasi (GA)


Persipan Anastesi :
- Propofol 1 V - Spuit 5 cc (1)
- Atracurium 1 A - Spuit 10 cc (1)
- Atropin Sulfate 0,25mg - Spuit 20 cc (1)
- Ondansentron 4 mg - Gloves steril no. 7.5 (2)
- Fentanyl 100 mg - Lubrikan (gel)
- Laryngoscope no 3 - Plester
- ET no 5,5 - Ambubag
- Spuit 3cc (3) - Suction
PERHITUNGAN INTSRUMEN DAN BAHAN HABIS PAKAI
N JUMLAH
INTRUMEN DAN SPONGE
O PRA INTRA + POST
INTRUMEN
1. Kidney tray 1 1 - 1
2. Round bowl 2 2 - 2
3. Handle scapel no.7 1 1 - 1
4. Pinset Anatomis 2 2 - 2
5. Gunting benang 1 1 - 1
6. Gunting jaringan 1 1 - 1
7. Haemostatic Forceps 5 5 - 5
8. Sponge holding forceps 1 1 - 1
9. Towel clamp 5 5 - 5
10. Needle holder 1 1 - 1
11. Double Langen beck 2 2 - 2
12. Yankeur suction 1 1 - 1
13. Raspatorium 1 1 - 1
14. Bor odontectomy 1 1 - 1
15. Mata bor 1 1 - 1
16. Bein Lurus 1 1 - 1
17. Bein Bengkok 1 1 - 1
18. Kikir 1 1 - 1
19. Tang molar 2 2 - 2
20. Mouth gauge 1 1 - 1
21. Tongue spatel 1 1 - 1
JUMLAH 33 33 - 33
BARANG HABIS PAKAI
1. Handscoon steril no.6,5/7/7,5 1/1/1 1/1/1 - 1/1/1
2. Apron 3 3 - 3
3. Underpad 1 1 - 1
4. Providone iodine 10% 100cc 100cc - 100cc
5. Alcohol 70% 50cc 50cc - 50cc
6. NaCL 0,9% 500cc 500cc - 500cc
7. H2O2 30cc 30cc - 30cc
8. Kassa steril 40 40 - 40
9. Monofilament absorbable 3-0 Tapper (●) 1 1 - 1
10. Needle no 25 1 1 - 1
11. Hipavic /plester 10cm 10cm - 10cm
12. Spuit 5 cc 1 1 - 1
13. Spuit 10 cc 3 3 - 3
14. Pehacain 1 amp 2 2 - 2
15. Enbatic powder 1 1 - 1
16. Spongostan 1 1 - 1
17. Kassa pack 1 1 - 1
18. Duk lubang besar 1 1 - 1
19. Duk ular 1 1 - 1
20. Toples 1 1 - 1
21. Bisturi No 15 2 2 - 2
PENGELOLAAN PASIEN PERIOPERATIF
SERAH TERIMA PASIEN
1. Pasien dari ruang Amarylis 1 datang ke IBS dilakukan serah terima pasien transfer
room / holding room antara perawat ranap dengan perawat IBS
2. Melakukan transfer pasien dari brankart ruangan dengan menggunakan easy move ke
brankart kamar bedah di holding room
3. Mengganti baju pasien dan memakailan topi operasi serta memasang siderail brankart
kamar bedah
4. Melakukan pengecekan pengisian checklist yang berisi lama puasa, pengecekan
informed consent (persetujuan operasi), identitas pasien, kelengkapan serah terima
pasien lainnya termasuk obat-obatan yang dibawa
5. Memeriksa keadaan pasien di ruang Pra laduksi, meliputi tingkat kesandaran, tanda-
tanda vital (TTV), kaji Riwayat penyakit, Riwayat alergi, memasang stiker warna
merah bilamana terjadi reaksi alergi obai - obat pre medikasi tertentu
SIGN IN
1. Perawat Sirkuler melakukan sign in di ruangan pra induksi sebelum induksi anestesi
dan dihadiri minimal oleh dokter anestesi, perawat bedah dan perawat anestesi
a. Apakah pasien telah memberikan konfirmasi kebenaran identifikasi, lokasi,
operasinya, prosedumya, dan telah memberikan persetujuan dan lembar
informed concent? (sudah)
b. Apakah lokasi operasi sudah di beri tanda / marking? Tidak dapat
diterapkan
c. Apakah mesin dan obat anestesi telah dicek dan sudah lengkap? (sudah)
d. Apakah pulse oksimestri sudah terpasang? (Sudah)
2. Apakah pasien memiliki :
a. Riwayat alergi yang diketahui ? (Tidak Ada)
b. Resiko kesulitan pada jalan nafas atau resiko aspirasi ? (Tidak ada)
c. Resiko kehilangan darah > 500 ml (7 ml/Kg BB pada anak)?(Tidak ada)
PERSIAPAN TIM BEDAH, ANESTESI, DAN PENGELOLAAN PASIEN
1. Alasi meja dengan menggunakan duk bersih dan underpad. Kemudian pasien
dipindahkan kemeja operasi secara aman dengan menggunakan easy move.
2. Perawat instrument menyiapkan instrument set odontectomy yang digunakan untuk
tindakan operasi odontectomy
3. Perawat sirkuler memasang pulseoksimetri, bedside monitor, spinomanometer dan
menempatkan infus pada standart infuse, cek mesin suction dan pasang tabung
suction.
4. Kemudian perawat sirkuler mengatur pasien posisi supinasi
5. Tim anestesi (dokter anestesi dan perawat anestesi melakukan anestesi dengan Teknik
General anestesi (GA)
SCRUBBING
1. Dokter operator, perawat instrument, system operatomelakukan cuci tangan bedah
(air mengalir, chlorhexidin 4% pembersihan kaku, sponge, sikat). Dengan Langkah-
Langkah :
a. Pastikan tidak ada luka terbuka pada tangan. Lepas accecories yang berada di
tangan (jam, tangan, cincin, gelang)
b. Pakai penutup kepala, masker, dan apron terlebih dahulu
c. Lipat lengan baju 10 cm diatas siku.
d. Basahi tangan dan lengan 5 cm diatas siku dibawah air mengalir.
e. Bersihkan kuku dengan menggunakan pembersih kuku di bawah air mengalir
dari arah dalam keluar
f. Tuang cairan chlorhexidin 4% ke spoon secukupnya (5ml)
g. Basahi spoon dan remas- remas hingga keluar busa, fumuri dan gosok seluruh
permukaan tangan sampai 5 cm diatas siku.
h. Sikat kuku jari pada masing-masing tangan selama 1 menit (60x) dengan arah
menjauhhi badan.
i. Buang sikat dan bilas dengan air mengalir sampai bersih (spoon tetap
dipegang)
j. Dengan meremas spoon sampai berbusa, lumuri kembali tangan sampai 4
lengan (5 detik untuk 2 tangan)
k. Gunakan spoon untuk membersihkan tangan kiri dan kanan (mulailah
menggosok telapak tangan selama 15 detik, punggung tangan 15 detik,
kemudian seluruh jari 15 detik secara berurutan. Setiap jari digosok seolah 4
sisi) lalu buang spoon kemudian bilas dibawah air mengalir sampai bersih
searah dari jari-jari tangan sampai 5 cm diatas siku.
l. kembali dan gosok telapak tangan sampai pergelangan tangan dengan
chlorhexidin 4% lakukan cuci tangan procedural.
m. Bilas dengan air mengalir sampai bersih dari ujung jari hingga 5 cm diatas
siku.
n. Biarkan air mengalir dari arah siku, jangan dikibaskan.
o. Pertahankan posisis tangan agar telapak tangan sejajar dengan bahu
GOWNING dan GLOVING
1. Dokter operator dan instrument asisten operator mengeringkan tangan menggunakan
Handuk kecil kemudian memakai jas operasi dan glove steril (jari-jari tidak boleh
melewati manset operasi)
2. Perawat instrument menyiapkan meja mayo meliputi memasang sarung meja perlak
pengalas, duk kecil kasa steril, menyiapkan meja mayo.
INSTRUMENTASI
1. Perawat instrument menyiapakan instrumen set odontectomy dan bahan habis pakai
meliputi kasa steril, kassa pack, set yankeur, memasang bisturi no 15 pada scapel no
7, benang monofilament absorbable suture 3-0 tapper.
ASEPSIS
1. Perawat instrument memberikan kasa steril yang telah dijepit dengan sponge holding
forcep. Bowl yang berisi povidone iodine 10% operator untuk melakukan desinfektan
pada area operasi.
DRAPPING
1. Perawat instrument memberikan duk steril kepada asisten operator untuk melakukan
drapping perlak steril untuk menutup ekstremitas vawah sampai bagian dagu,
kemudian memberikan duk sedang untuk menutupi bagian kepala secara memutar.
2. Kemudian memberikan duk lubang di area mulut. Lalu memasangkan perlak dan duk
steril
3. Siapkan suction dan bor yang sudah difiksasi / jepit dengan duk klem
TIME OUT
1. Perawat sirkuler memimpin Time Out
a. Seluruh anggota telah menyebutkan nama dan peran masing-masing (sudah)
b. Konfirmasi klien mengenai (identitas klien, diagnosa, prosedur operasi
dan area insisi)
c. Antibiotik profilaksis telah diberikan dalam 60 menit? (ya)
2. Antisipasi kejadian kritis
 Operator
a. Hal kritis atau langkah tak terduga apakah yang mungkin diambil? (tidak
ada)
b. Berapa estimasi lama operasi ? (1jam)
c. Antisipasi kehilangan darah yang dipersiapkan? (tidak ada)
 Tim Anestesi
a. Adakah masalah spesifik yang timbul ? (tidak ada)
b. Adakah terdapat hal penting mengenai pasien yang perlu diperhatikan?
(Airway dan Hemodinamik).
Dipersilahkan operator memimpin doa.
LANGKAH - LANGKAH OPERASI ODONTEKTOMY

N URAIAN LANGKAH – LANGKAH OPERASI INSTRUMEN, BHP DAN SPONGE


O
1. Perawat instrumen melakukan skin preparasi pada 1. Sponge holding forcep (1)
area mulut dan sekitarnya, kemudian memberikan
vaselin ke bibir pasien untuk melembabkan bibir. 2. Povidione iodine 10%
Kemudian memberikan mouth gauge dan tongue 3. Bowl (1)
spatel kepada operator, suction area mulut kemudian
memberikan kassa pack yang sudah dibasahi NaCl 4. Mouth gauge (1)
0,9% agar mencegah cairan yang masuk ke 5. Tongue spatel (1)
tenggorokan. Memberikan suction ke asisten operator
untuk membersihkan lendir dan sisa desinfektan di 6. Kassa pack (1)
area mulut
7. Yankeur suction (1)
2. Berikan spuit 5 cc yang berisi pehacain dan jarum 8. Spuit 5 cc (1)
yang sudah diganti dengan needle no 25
9. Needle no 25 (1)
3. Berikan double langenbeck dan tongue spatel untuk 10. Double langen beck (1)
mengekspose area operasi
11. Tongue spatel (1)
4. Memberikan scapel no 7 dengan bisturi no 15 kepada 12. Scapel no 7
operator yang diletakan di kidney tray untuk insisi
area glutea maksimus/gigi yang akan diangkat 13. Bisturi no 15
14. Kidney tray

5. Berikan raspatorium untuk memisahkan jaringan yang 15. Raspatorium (1)


menempel pada gigi dan suction untuk minimal
perdarahan 16. Suction (1)

6. Berikan bor untuk menegbor tulang maxilla sampai 17. Bor odontektomy
terekpose gigi yang akan di ekstraksi, sambil
dilakukan suction
7. Berikan bein lurus untuk mengektraksi gigi, 18. Bein lurus (1)
kemudian berikan hemostatis forceps kepada operator
untuk mengambil gigi, tempatkan gigi yang sudah 19. Hemostatis forceps (1)
diangkat ke wadah yang sudah disediakan dan diberi
label nama yang nantinya akan diberikan ke
keluarganya
8. Berikan kikir untuk menumpulkan tulang gusi. 20. Kikir (1)
9. Berikan H2O2 kemudian NaCl 0,9% untuk membilas, 21. H2O2
berikan NaCl 0,9% yang dicampur povidon iodin
10%. Lakukan suction 22. NaCl 0,9%
23. Povido iodin + NaCl 0,9%
24. Suction (1)
10. Berikan spongstan yang telah ditaburi enbatic 25. Spongstan + enbatic
(antibiotik) dan digulung, kemudian berikan kepada
operator dengan menggunakan pinset anatomis. 26. Pinset anatomis

11. Berikan kassa steril untuk mengedep dan menahan 27. Kassa steril (1)
spongostan agar tidak pindah tempat.
12. Lakukan langkah 4-11 untuk mencabut gigi
selanjutnya
13. Evaluasi perdarahan, mengambil kassa yang tadi
digunakan untuk menahan spongstan dan mengedep
perdarahan.
15. Jika semua instrumen dan bahan habis pakai 28. Needle Holder (1)
dinyatakan sudah lengkap dan dipastikan tidak ada
yang tertinggal, kemudian dilakukan penjahitan. 29. Monofilament absorbable
Berikan needle holder dengan benang monofilament suture 3-0 tapper (1)
absorbable suture 3-0 tapper dan pinset anatomis 30. Pinset anatomis (1)
kepada operator untuk hecting setiap insisi
16. Memberikan gunting benang kepada asisten operator 31. Gunting benang (1)
dan kassa untuk menekan perdarahan
32. Kassa steril (2)
17. Ambil kassa pack dari mulut pasien
18. SIGN OUT
Lakukan perhitungan instrument yang digunakan
Nama Pre Intra + post
barang
Instrumen 33 33 - 33
Kassa
40 40 - 40
steril
Kassa
1 1 - 1
pack
- Label specimen (minimal terdapat asal
jaringan, nama, pasien. No RM, tanggal lahir)
Ada
- Apakah terdapat masalah peralatan yang perlu
disikapi? Tidak ada
Kepada operator, dokter anastesi dan tim keperawatan
apakah terdapat pesan khusus untuk pemulihan
pasien? Tidak ada
19. Berikan kassa steril sebagai tampon untuk menutup 33. Kassa steril (4)
area operasi
20. Membersihkan area yang telah selesai di operasi 34. Kassa steril (2)
menggunakan kassa yang diberi NaCl 0,9% dan
bersihkan dengan kassa kering 35. NaCl 0,9%

21. Perawat instrument melepas towel clam dan doek 36. Towel klem
dengan cara digulung dan memasukkannya kekantong
doek kotor
22. Perawat instrument menaruh instrument ke tempat box
alat kotor setelah di hitung kelengkapan dan
membuang benda tajam ke safety box
23. Perawat instrument, dokter operator dan asisten
operator melepas jas steril, melepas sarung tangan,
apron dan setelah itu cuci tangan prosedural
24. Tim anastesi melakukan pengecekan kesadaran dan
hemodinamika pasien dan melakukan ekstubasi.
25. Setelah pasien napas spontan dan layak pindah kan ke
RR kemudian memindahkan pasien dari meja operasi
ke bankart dan dibawa ke recorvery room.
26. Sesampainya di RR, perawat RR melakukan cek ulang
tingkat kesadaran dan monitoring vital sign pasien
dengan memasang BSM ( bedside monitor ), dan
memberikan oksigen 2 lt/mnt dengan nasal cannule.
27. Setelah itu melakukan penilian kondisi pasien selesai
operasi menggunakan alderete score bila nilai aldrete
score minimal > 8 maka pasien boleh dipindahkan ke
bangsal. Telfon perawat rawat inap amarilys 2 untuk
menjemput pasien.
28. Handover Nursing antara perawat RR dengan perawat
ruangan.

Semarang, Oktober 2022


Pembimbing Klinik / CI

Jamaliah, S. Kep. Ners

Anda mungkin juga menyukai