Anda di halaman 1dari 8

Bangsal: Cempaka Jenis Kelamin: Nomor: 641xxx

HIPKABI L
Nama : Tn. J Umur: 74 tahun Tgl/Bl/Th : 03/07/1949
Kelas/jaminan: Kamar operasi: OP ke:
BPJS OK 1 Tanggal: 10/11/2023
Jam: 07.30 WIB
Praktikan: CI: Yuni, Amk.
Ns. Caroline
Paraf:
Surjadi., S. Kep
LAPORAN Paraf:
PENGHITUNGAN
INSTRUMEN DAN
LANGKAH-
LANGKAH
OPERASI
Diagnosa Medis: Hernia Inguinalis Sinistra Operator : dr. S, SpB
Tindakan Operasi: Hernioraphy Anestesi: dr. D, Sp.An., Msi, FCTA
Asisten Instrumen Instrumen
Peran Praktikan Observer
Instrumen Pendampingan Mandiri

Persiapan Anestesi

Jenis anestesi : Spinal Anestesi

1. Ondansetron 3x1 ampul 4. Spuit 5cc


2. Efedrin 5cc 5. Spuit 3cc
3. Ketorolac 30 mg 6. Spuit 10cc
4. Paracetamol 7. Glove steril
5. Bupivakain 1 ampul 8. Povidone iodine 10%
6. Jarum spinal no. 25
9. Alkohol
PENGHITUNGAN INSTRUMEN DAN BAHAN HABIS PAKAI

No Jumlah
Instrumen dan Sponge
. Pre Intra + Post
INSTRUMEN
1. Kidney tray (bengkok) 1 1 - 1
2. Round bowl (kom sedang) 2 2 - 2
3. Handle scalpel no. 3 1 1 - 1
4. Pinset anatomis 2 2 - 2
5. Pinset chirurgis 2 2 - 2
6. Dissecting scissors metzenbaum (gunting
2 2 - 2
jaringan)
7. Delicate scissors/ligature scissors (gunting
1 1 - 1
benang)
8. Haemostatic forceps 4 4 - 4
9. Sponge holding forcep (ovarium klem) 1 1 - 1
10. Allis klem 1 1 - 1
11. Needle holder 2 2 - 2
12. Ligature forceps / kocher 4 4 - 4
13. Couter 1 1 - 1
14. Pean 4 4 - 4
15. Retractor 2 2 - 2
16. Canul suction 1 1 - 1
17. Duk klem 4 4 - 4
18. Pentil 1 1 - 1

ALAT INSTRUMEN TAMBAHAN

1. Handpiece ESU “Couter” 1 1 - 1


2. Selang suction 1 1 - 1
BARANG HABIS PAKAI
1. Handscoon steril 6,5/7 3 3 - 3
2. Scrub brush 4 4 - 4
3. Underpad 1 1 - 1
4. Providon iodine 15% 100cc 40cc - 40cc
5. NaCl 0,9% 500cc 500cc - 500cc
6. Kassa steril 20 20 - 20
7. Bisturi no.20 1 1 - 1
8. Plester/ 10/ 15 10/ 15 10/ 15
-
cm cm cm
9. PGA 2.0 Tepper 1 1 - 1
10. Monofilament 4.0 cutting 1 1 - 1
11. Alkohol 30 cc 10cc - 10cc
12. Mesh 1 1 - 1

PENGELOLAAN PASIEN PERIOPERATIF


SERAH TERIMA PASIEN
1. Pasien dari ruang Cempaka. Datang ke IBS dilakukan serah terima pasien antara
perawat ruangan dengan perawat IBS.
2. Melakukan transfer pasien dari bed ruangan dengan menggunakan easy move ke
brankar kamar bedah di holding room.
3. Mengganti baju pasien dan memakai topi operasi serta memasang siderail brankar
kamar bedah.
4. Melakukan pengecekan pengisian ceklist yang berisi lama puasa, pengecekan
informed consent (persetujuan operasi), identitas pasien, kelengkapan serah terima
pasien lainnya termasuk obat-obatan yang dibawa.
5. Memeriksa keadaan pasien di ruang Pra Induksi, meliputi tingkat kesadaran, tanda-
tanda vital (TTV), kaji riwayat penyakit dan kaji riwayat alergi, memasang stiker
warna merah bila terjadi reaksi alergi obat-obat pre medikasi tertentu.
SIGN IN
Perawat sirkuler melakukan sign in di ruangan pra induksi sebelum induksi anestesi dan
dihadiri minimal oleh dokter anestesi, perawat bedah dan perawat anestesi.
a. Sudah dilakukan konfirmasi kebenaran identifikasi, lokasi operasinya, prosedurnya
dan telah memberikan persetujuan dalam lembar informed consent
b. Lokasi operasi sudah diberi tanda/marking
c. Mesin dan obat anastesi sudah di cek dan lengkap
d. Pulse oximeter sudah terpasang dan berfungsi dengan baik
e. Pasien tidak memiliki riwayat alergi
f. Tidak terdapat kesulitan pada jalan nafas atau resiko aspirasi
g. Tidak terdapat resiko kehilangan darah >200ml
PERSIAPAN TIM BEDAH, ANESTESI DAN PENGELOLAAN PASIEN
1. Dokter operator, asisten operator, perawat onstrumen menggunakan APD (penutup
kepala, masker, kacamata, apron, sandal)
2. Alasi meja operasi dengan menggunakan duk bersih dan underpad kemudian pasien
dipindahkan ke meja operasi dari brankar secara aman.
3. Perawat instrumen menyiapkan instrumen set dasar yang akan digunakan untuk
tindakan operasi hernioraphy.
4. Perawat anastesi memasang pulse oxymeter, bedside monitor, spighnomanometer, dan
menempatkan infus pada standar infus.
5. Perawat sirkuler melakukan cek fungsi electro surgery unit (ESU), suction serta
memasang selang ke tabung suction.
6. Tim anestesi (dokter anestesi) melakukan anestesi dengan teknik spinal anestesi.
7. Kemudian perawat sirkuler mengatur posisi pasien supine.
SCRUBING
Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator melakukan cuci tangan bedah (air
mengalir, chlorhexidine 4%¸ pembersih kuku, sponge, sikat).
Dengan langkah-langkah:
a) Pastikan tidak ada luka terbuka pada tangan.
b) Lepas aksesoris yang berada di tangan (jam tangan, cincin, gelang).
c) Pakai penutup kepala, masker dan apron terlebih dahulu.
d) Lipat lengan baju 10cm diatas siku.
e) Basahi tangan dan lengan sampai 5cm diatas siku dibawah air mengalir.
f) Bersihkan kuku dengan menggunakan pembersih kukudibawah air mengalir dari arah
dalam ke luar.
g) Tuang cairan chlorhexidine 4% ke spons secukupnya (5 ml).
h) Basahi spons dan remas-remas sampai berbusa, lumuri dan gosok seluruh permukaan
tangan sampai 5 cm diatas siku.
i) Sikat kuku jari pada masing-masing tangan selama 1 menit (dengan arah menjauhi
badan).
j) Buang sikat dan bilas dengan air mengalir sampai bersih (spons tetap dipegang).
k) Dengan meremas spons sampai berbusa, lumuri kembali tangan sampai ¾ lengan
l) Gunakan spons untuk membersihkan tangan kiri dan kanan (mulailah menggosok
telapak tangan selama 15 detik, punggung tangan 15 detik, kemudian seluruh jari 15
detik secara berurutan. Setiap jari digosok seolah mempunyai 4 sisi). Lalu buang
spons kemudian bilas dibawah air mengalir sampai bersih.
m) Lumuri kembali dan gosok telapak tangan sampai pergelangan tangan dengan
chlorhexidine 4%, lakukan cuci tangan prosedural.
n) Bilas dengan air mengalir sampai bersih.
o) Biarkan air mengalir dari arah tangan sampai siku, jangan dikibas.
p) Pertahankan posisi tangan agar telapak tangan sejajar dengan bahu.

GOWNING DAN GLOVING


1. Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator mengeringkan tangan dengan
towel kemudian memakai jas operasi dan glove steril (jari-jari tangan tidak boleh
melewati manset jas operasi).
2. Perawat instrumen menyiapkan meja mayo meliputi memasang sarung meja, perlak
pengalas dan menyiapkan instrumen di meja mayo
INSTRUMENTASI
1. Scrubing nurse / instrumentator menyiapkan instrumen untuk tindakan hernioraphy,
dan bahan habis pakai meliputi kassa steril 20, memasang bisturi no. 21 pada hendle
scaple.
ASEPSIS
1. Perawat instrumen memberikan kassa steril yang telah dijepit dengan sponge holding
forcep dan bowl yang berisi povidone iodine 10% dan alkohol 70% di bowel kepada
operator untuk melakukan asepsis pada area oprasi.
DRAPPING
1. Perawat instrumen memberikan duk steril kepada operator untuk melakukan drapping
 Memberikan duk besar untuk area inferior (menutupi area bawah). Berikan duk besar
untuk menutupi bagian superior ( tubuh atas). Memberikan 2 duk sedang untuk menutupi
area lateral kaki kanan kiri, kemudian fiksasi menggunakan duk klem.
 Menyiapkan couter ESU, kemudian fiksasi menngunakan duk klem dan ikat
menggunakan kasa.
 Perawat sirkuler menghubungkan kabel couter serta ke alat yang sudah disiapkan.
TIME OUT
1. Perawat sirkuler memimpin time out.
a. Konfirmasi identitas klien (tn. J, dengan diagnosa hernia inguinalis sinistra
dilakukan tindakan operasi hernioraphy).
b. Seluruh anggota telah menyebutkan nama dan peran masing-masing.
c. Sudah diberikan antibiotic profilaksis satu jam sebelum operasi dilakukan.

ANTISIPASI KEJADIAN KRITIS


Operator
1) Kesulitan operasi tidak ada
2) Estimasi lama operasi ± 1 jam
3) Perkiraan perdarahan tidak ada

Tim anestesi
1) Tidak ada masalah spesifik yang timbul
2) Airway dan hemodinamik aman
Tim keperawatan
1) Alat steril sesuai indikator
2) Pemeriksaan laboratorium sudah diperhatikan

Dipersilakan operator memimpin doa.

LANGKAH-LANGKAH OPERASI
No INSTRUMEN, BHP
URAIAN LANGKAH-LANGKAH OPERASI
. DAN SPONGE
1. Perawat instrumen memberikan pinset cirugis kepada 1. Pinset cirugis 1
operator untuk memastikan keberhasilan anastesi.
2. Perawat instrument memberikan handle scaple dengan 2. Pinset cirugis 2
bisturiuntuk melakukan insisi. 3. Pean
4. Bengkok
5. Handle scaple dengan
bisturi
6. Kasa 1
7. Kidney tray

3. Memberikan couter untuk memperdalam serta 8. Cauter


hemostatis insisi lemak, sambil suction asap 9. Suction
4. Memberikan retraktor kepada asisten operator untuk 10. Retraktor
memperluas area pandang operasi
5 Perawat instrumen memberikan pean, untuk menjepit 11. Pean
pembuluh darah kepada operator asisten operator 12. Couter
menggunakan couter ESU untuk koagulasi. Perawat 13. Suction
instrumen mengarahkan suction ketika operator 14. Kasa kering
melakukan koagulasi.
6 Berikan hendle scaple dengan bisturi untuk dilakukan 15. Hendle scaple dengan
insisi fasia dilanjutkan dengan memberi gunting bisturi
meutzembem untuk memperlebar insisi. Berikan kokher 16. Gunting
untuk menjepit fasia kanan kiri meutzembem
17. kokher

7 Fiksasi funiculus spermaticus dengan Pentil 18. Pean


Identifikasi kantong hernia dengan pean. 19. Kokher
Jepit kantong hernia dengan pean dan buka dengan 20. PGA 2.0
gunting jaringan. Kembalikan isi kantong hernia 21. Gunting benang
(omentum) kedalam cavum abdomen. 22. Pentil
Tutup kantong hernia dengan PGA 2.0 kemudian pasang 23. Gunting jaringan
mesh dengan ukuran yang telah disesuaikan operator.

SIGN OUT
Lakukan perhitungan instrumen yang digunakan
Nama Barang Pre Intra + Post
Instrumen 36 36 - 36
Kassa 20 20 - 20
Jarum 2 2 - 2
8. Berikan retractor untuk melebarkan area operasi. 24. Pean
Berikan benang jarum PGA 2.0 tapper untuk 25. Retractor
memfiksasi mesh diatas otot, berikan pinset anatomis 26. PGA 2.0 tapper
serta pean kepada asisten operator untuk proses 27. Needle holder
penjahitan. 28. Pinset anatomis
9. Memberikan benang PGA 2.0 tapper kepada operator 29. Needle holder
untuk dilakukan penjahitan pada fasia. Asisten operator 30. PGA 2.0 tapper
mengambil kocher yang menjepit fasia tadi bantu 31. Pinset anatomis
32. Pean
melebarkan area operasi menggunakan retraktor. Fasia
33. Gunting benang
ditutup kemudian dilanjutkan dengan menjahit lemak 34. retraktor
menggunakan chromic.
10. Berikan benang monofilament 4.0 untuk mejahit bagian 35. Needle holder
kulit dengan metode jahitan subkutikuler. 36. Monofilamen 4.0
37. Pinset cirugis
38. Gunting benang

11. Insisi ditutup 39. Kasa basah


Bersihkan area bekas insisi menggunakan kasa basah 40. Kasa kering
lalu keringkan dengan kasa kering. Lalu tutup dengan 41. Plester
kasa 4 lapis dan fiksasi.

12. 1. Perawat sirkuler merapikan dan membersihkan 41. towel


pasien menggunakan towel
2. Perawat istrumen menaruh instrumen ke tempat
box alat kotorsetelah dihitung
3. Perawat istrumen, asisten ,operator melepaskan
jas steril, sarung tangan steril, apron kemudian
melakukan cuci tangan
4. Pindahkan pasien ke brankart dan bawa ke ruang
Recovery room
5. Pasang manset dan Oximeter
6. Monitor KU, TTV
7. Setelah itu lakukan penilaian kondisi pasien
selesai operasi dan pindahkan ke bangsal jika
score minimal 8
8. Timbang terima antara perawat RR dan ruangan

Semarang, 10 November 2023


Pembimbing Klinik/CI
Yuni, Amk.

Anda mungkin juga menyukai