Anda di halaman 1dari 7

Bangsal : Anggrek Kelamin : L Nomor : IN-2310-

HIPKABI 10xx
Nama : An.C Umur :10 th Tgl/bl/th:
19/08/2013

Kelas/Jaminan : BPJS Kamar Operasi Op Ke :1


No: 4 Jam : 12.00 WIB
LAPORAN Tgl : 9/11/2023
PENGHITUNGAN Praktikan : Trainer :
INSTRUMENT & Ns.Caroline Surjadi,S.Kep Yuni,.AMK
LANGKAH-
LANGKAH OPERASI

Diagnosa Medis : Corpal telinga sinistra - Eksterpasi Operator : dr. Djoko,.Sp.THT


Tindakan Operasi : Eksterpasi
Peran Asisten Instrumen Instrumen
Pratikan Observer Sirkuler Instrumen Didampingi Mandiri

Jenis Anestesi : General Anestesi

Persiapan Anestesi :
- Fresofol 100 mg - Spuit 3 cc (2)
- Ketorolac 10 mg - Spuit 5 cc (1)
- Tramadol 100 mg - Glove steril no. 7,5 (1)
- Sotatic 4 mg - Kassa steril (3)
- Fentanyl 50 mg - Povidone iodine 10 % (100cc)
- Alcohol 70% (100cc)

PENGHITUNGAN INSTRUMEN DAN BAHAN HABIS PAKAI

Jumlah
NO Instrumen dan sponge
Pra Intra + Post
INSTRUMEN SET AFF
ORTHOPEDY
1 Homeostatic klem 4 4 - 4
2 Kidney tray 1 1 - 1
3 Bowl Com sedang 2 2 - 2
4 Towel klem (doek klem) 5 5 - 5
5 Gunting benang 2 2 - 2
6 Gunting Metzenbeum 1 1 - 1
7 Ear hook 1 1 - 1
8 Needle holder 1 1 - 1
9 Pinset anatomis 1 1 - 1
10 Pinset cirurgis 2 2 - 2
11 Forcep 1 1 - 1
12 Kassa tampon 1 1 - 1
BARANG HABIS
PAKAI
1 Gloves steril 6,5/7/8 1/1/1 1/1/1 - 1/1/1
2 Apron 3 3 - 3
3 Underpad 1 1 - 1
4 Kassa steril 10 10 - 10
5 NaCl 0,9 % 500 cc 500 cc - 0
6 Alcohol 70 % - - - -
7 Povidone Iodine 10 % 100 cc 100 cc - 0

PENGELOLAAN PASIEN PERIOPERATIF


SERAH TERIMA PASIEN
1. Pasien dari ruangan Anggrek datang ke IBS dilakukan serah terima pasien antara
perawat ruangan dengan perawat IBS
2. Melakukan transfer pasien dari brangkart ruangan ke brangkart kamar bedah di holding
room
3. Memakaikan jilbab dan headcap, memasang siderail brangkart
4. Melakukan pengecekan pengisian ceklist yang berisi lama puasa, pengecekan inform
consent, identitas pasien, kelengkapan serah terima lainnya
5. Memeriksa keadaan pasien di ruang pra induksi, meliputi tingkat kesadaran, tanda-
tanda vital (TTV) dan kaji riwayat alergi, memasang stiker merah bila terjadi reaksi
alergi obat-obat pre-medikasi tertentu.

SIGN IN
Perawat sirkuler melakukan Sign in diruangan pra induksi sebelum induksi anastesi, dan
dihadiri minimal oleh dokter anastesi, perawat bedah, dan perawat anastesi
1. Apakah pasien telah memberikan konfirmasi kebenaran identitas, lokasi operasi,
tindakan, dan telah memberikan persetujuan dalam lembar informed consent? (Ya)
2. Apakah lokasi operasi sudah diberi tanda/marking? (ya)
3. Apakah mesin dan obat anastesi telah di cek dan lengkap? (ya)
4. Apakah pulse oximeter sudah terpasang dan berfungsi ? (ya)
5. Apakah pasien memiliki riwayat alergi? (tidak)
6. Risiko kesulitan jalan nafas atau resiko aspirasi? (tidak)
7. Risiko kehilangan darah >500ml (7 ml/kg BB pada anak)? (tidak)
8. Apakah ada peralatan khusus (alat/implant)? (ya)

PERSIAPAN TIM BEDAH, ANASTESI, DAN PENGELOLAAN PASIEN


1. Dokter operator, asisten operator, perawat instrumen menggunakan APD (penutup
kepala, masker, apron, sandal/sepatu boot)
2. Alasi meja operasi dengan menggunakan perlak dan duk bersih, kemudian pasien
dipindahan ke meja operasi dari brangkart secara aman
3. Perawat instrumen menyiapkan instrumen set yang akan digunakan
4. Perawat sirkuler menempatkan infus pada standart infus, cek mesin suction dan pasang
tabung suction
5. Tim anastesi (dokter anastesi dan panata anastesi) melakukan anastesi dengan teknik
Spinal Anastesi (SA)
6. Kemudian perawat sirkuler mengatur posisi pasien supinasi.

SCRUBING
Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator melakukan cuci tangan bedah. (air
mengalir, chlorehexidine 4%, pembersih kuku, sponge, sikat). Dengan langkah-langkah:
a. Lepas acessoris yang berada di tangan
b. Memakai apron
c. Lipat lengan baju 10cm diatas siku
d. Basahi tangan dan lengan sampai 5 cm diatas siku dibawah air mengalir
e. Bersihkan kuku dengan menggunakan pembersih kuku dibawah air mengalir dari arah
dalam keluar
f. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke spoon secukupnya
g. Basahi spoon dan remas-remas sampai berbusa, lumuri dan gosok seluruh permukaan
tangan dampai 5 cm diatas siku dengan gerakan memutar
h. Sikat kuku jari pada masing-masing tangan selama 1 menit (60kali) dengan arah
menjauhi badan
i. Buang sikat dan bilas dengan air mengalir (spon tetap dipegang)
j. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke spoon lahi, remas spon sampai berbusa, lumuri
kembali tangan sampai ¾ lengan (dengan gerakan memutar)
k. Gunakan spon untuk membersihkan tangan kanan dan kiri (mulailah menggosok
telapak tangan selama 15 kali, punggung tangan 15 kali, kemudian seluruh jari secara
berurutan. Setiap jari digosok seolah mempunyai 4 sisi) lalu buang spon kemudian bilas
tangan dibawah air yang mengalir
l. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke tangan, gosok telapak tangan sampai pergelangan
tangan, dan lakukan cuci tangan prosedural
m. Bilas dengan air mengalir sampai bersih (sampai 5 cm diatas siku)
n. Biarkan air mengalir dari arah tangan sampai siku, jangan dikibas
o. Pertahankan posisi tangan agar telapak tangan sejajar dengan bahu

GOWNING DAN GLOVING


7. Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator mengeringkan tangan dengan
towel (handuk) kemudian memakai jas operasi dan glove steril. (jari-jari tidak boleh
melewati manset jas operasi)
8. Perawat sirkuler menalikan jas operasi bagian belakang.

INSTRUMENTASI
9. Perawat instrument menyiapkan meja mayo meliputi memasang sarung meja, perlak
pengalas dan menyiapkan instrument di meja mayo
10. Scrubing nurse/ instrumentator menyiapkan instrumen dan bahan habis pakai meliputi
kassa steril 20, memasang bisturi no 20 pada scaple no 4, benang PGA 2/0 tapper,
benang monofilament non absorbable 3/0 cutting

ASEPSIS
11. Perawat instrumen mengambil kassa steril yang telah dijepit dengan Dressing forcep/
sponge holder forceps dan bowl yang berisi povidon iodine 10% kepada untuk
melakukan asepsis pada area operasi

DRAPPING
12. Perawat instrumen memberikan duk steril kepada asisten operator untuk melakukan
drapping
a. Berikan satu duk besar untuk menutupi bagian atas. Berikan satu duk besar untuk
menutupi bagian bawah tubuh dan satu duk bagian bawah lalu satu duk untuk
menutupi untuk area kanan dan kiri fiksasi dengan duk klem.

TIME OUT
13. Perawat sirkuler memimpin time out: dilakukan sebelum insisi, dihadiri minimal oleh
perawat, dokter anestesi, operator
a. Seluruh anggota telah menyebutkan nama dan peran masing-masing
b. Pastikan nama pasien, nama tindakan, dan dimana insisi akan dilakukan
c. Adakah antibiotik profilaksis telah diberikan? (tidak)
d. Adakah antibiotik empirik yang diberikan? (tidak)
ANTISIPASI KEJADIAN KRITIS
Operator
a. Adakah perhatian khusus selama operasi? (tidak ada)
b. Berapa estimasi lama operasi ? (1 jam)
c. Antisipasi kehilangan darah yang dipersiapkan? (tidak ada)
Tim Anestesi
Adakah hal penting mengenai pasien yang perlu di perhatikan? (ASA 2)
Tim Keperawatan
a. Sudahkah sterilitas dipastikan (termasuk hasil indikator)? (sudah sesuai indikator)
b. Apakah alat sudah lengkap? (sudah)
c. Hasil pemeriksaan imaging penting ditampilkan? (tidak)
Dipersilahkan operator memimpin Doa

INSTRUMEN,
NO URAIAN LANGKAH-LANGKAH OPERASI BHP DAN SPONGE

1 Perawat instrument memberikan ear hook kepada operator Ear hook


untuk mengeluarkan benda asing di telinga

2 Setelah itu scrub nurse memberikan kassa kepada asisten Kassa


operator dan pean untuk memberhentikan pendarahan Pean

3 Setelah benda asing keluar scrub nurse mengambilnya dengan Forcep


kassa lalu scrub nurse memberikan kassa tampond dan forcep Kassa tampond
kepada operator Kassa

SIGN OUT
4 Dilakukan sebelum pasien meninggalkan kamar bedah.
a. Tim keperawatan secara lisan mengkonfirmasi dihadapan tim
Nama prosedur : Eksterpasi
Kelengkapan hitungan instrumen, spons, dan jarum sudah sesuai
Nama Barang Pre Intra (+) Post
Instrumenn 22 22 - 22
Kassa 10 10 - 10
Jarum - - - -

b. Labeling Stain (minimal terdapat lokasi, nama pasien, no. RM,


tanggal lahir)? Ada ( Stain 5)
apakah terdapat permasalahan peralatan yang perlu disikapi?
Tidak ada
Kepada operator, dokter anestesi dan tim keperawatan, apakah
terdapat pesan khusus untuk pemulihan pasien? (airway dan
haemodinamik)

6 Perawat instrument melepas towel klem ke instrument kotor dan


kain dengan cara di gulung dan dimasukkan ke kantong pakaian
kotor
7 Perawat instrumen menghitung kembali kelengkapan Box dekontaminasi
instrumen dan menaruh instrumen ke tempat box dekontaminasi
8 Perawat instrumen, asisten operator dan operator melepas jas steril, sarung tangan, apron,
setelah itu cuci tangan procedural

9 Tim anastesi melakukan pengecekan kesadaran pasien

10 Setelah pasien sadar, pindahkan pasien ke brankart dan pindahkan pasien ke recovery room

11 Sesampainya di recovery room klien dipasang bedside monitor dan oksigen untuk
mengetahui status hemodinamik pasien

12 Monitor kesadaran pasien, vital sign, dan atur posisi pasien kepala lebih tinggi

13 Setelah itu melakukan penilaian kondisi pasien selesai operasi menggunakan Bromage score
bisa dipindah ke ruangan/bangsal jika score minimal <2
menyerahan Stain ke keluarga Pasien

14 Nurse Hand Over, melakukan timbang terima antara perawat RR dengan perawat ruangan.

Semarang, 9 November 2023


Pembimbing Klinik

Yuni , AMK

Anda mungkin juga menyukai