Nim : G3A021025
Prodi : profesi ners
Skenario 2 : seorang laki-laki berusia 59 tahun dirawat diruagan penyakit dalam dengan keluhan
batuk berdahak, sulit mengeluarkan dahak dan demam. Hasil pengkajian didapatkan data, TD
130/80 mmHg, suhu 38,4 oc, frekuensi nadi 90x/menit dan frekuensi napas 24x/menit, terdengar
ronkhi pada auskultasi paru. Mengeluh tidak nafsu makan. BB saat ini 70 kg, sedangkan bb
sebeum sakit 2 bulan lalu 74 kg. pasien pernah minum obat tb dan menanyakan mengapa
sekarang kambuh lagi.
No Data Diagnosa
1 Do : mengeluh batuk berdahak, sulit Bersihan jalan nafas tidak efektif
mengelurkan dahak
Ds : suhu 38,4 oc
Skenario 3 : seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di cardiac center dengan keluhan nyeri dada
menjalar ke rahang dan leher, serta kadang mual, keringat dingin dan sesak nafas. Nyeri seperti
tertindih benda berat. Nyeri tidak hilang dengan istirahat, pasien menderita penyakit ini sudah 6
bulan yang lalu. Riwayat merokok sejak usia 17 tahun, sehari 5-10 batang. Pasien tampak
gelisah, terlihat meringis menahan sakit, selalu memegang area nyeri, membatasi nyerinya
dengan membatasi aktifitasnya, nyerinya berskala 8, wajah terlihat pucat, cemas, keluar keringat
dingin, akral dingin, CRT 4 detik. Pasien selalu bertanya tentang keadaan sekarang. TTV suhuu
36.5 oc, nadi 95 kali/menit ireguler, posisi semifowler, terpasang kateter, Terpasang kateter, TD
13090 mmHg, RR 28 kali/menit, ADL dibantu. Pemeriksaan CKMB 64 U/I EKG, pemeriksaan
EKG tampak gambaran ST elevasi di lead I, AVL. V5 dan V6. Saat ini mendapatkan terapi
oksigen 4lt/menit, infuse nacl 20 tpm, terapi nitrogliserin sub lingual, morpin sulfat 4 mg, aspirin
360 mg, aspilet 80mg
No Data Diagnosa
1 Do : nyeri dada mejala ke rahang dan leher, Penurunan curah jantung
sesak nafas , keringat dingin
Efek samping :Sakit kepala ringan hingga berat dan persisten dapat terjadi
segera setelah penggunaan obat. Keluhan sakit kepala cukup sering terjadi
setelah konsumsi nitrogliserin, sehingga pasien sebaiknya diedukasi
mengenai hal ini.
Vertigo, rasa lemas, mabuk, palpitasi, dan manifestasi hipotensi postural
dapat terjadi pada beberapa kasus. Sensitivitas terhadap efek hipotensi
nitrat, dengan gejala mual, muntah, lemas, diaforesis, pucat, dan pingsan,
dapat terjadi pada pemberian dosis terapeutik. Tekanan darah sebaiknya
dimonitor pada pemberian nitrogliserin intravena atau sublingual
berulang.
Kulit merah (flushing), ruam merah pada kulit, dan dermatitis eksfoliatif
dilaporkan pada beberapa pasien dengan hipersensitivitas
Morpin sulfat 4 mg Indikasi : analgesik kuat untuk nyeri moderat hingga berat onset akut
maupun kronis
Cara kerja : Cara kerja morfin pada sistem saraf pusat adalah dengan
mengikat dan mengaktivasi reseptor µ-opioid yang dapat meningkatkan
ambang batas nyeri sehingga dapat mengurangi rasa nyeri
Aspirin 360 mg Indikasi : Indikasi utama aspirin (asam asetilsalisilat) saat ini adalah pada
sindroma koroner akut dan stroke. Penggunaan untuk indikasi sebagai
antipiretik dan antiinflamasi relatif lebih jarang di Indonesia.
Kontra indikasi :
Riwayat perdarahan lambung atau usus yang baru terjadi
Gangguan perdarahan, seperti hemofilia
Gangguan hati dan ginjal yang berat
Anak-anak berusia 16 tahun ke bawah dan sedang dalam proses
pemulihan dari infeksi virus
Riwayat alergi, seperti serangan asma atau alergi parah setelah
penggunaan aspirin
Kehamilan pada trimester ketiga
Menyusui
Pasien yang mengonsumsi NSAID dan methotrexate lainnya
Cara kerja : yaitu menghambat kerja enzim siklooksigense (COX) yang
menyebabkan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2 penurunan
sintesa prostaglandin. Hal ini yang mendasari efek analgetik dan
antiinflamasi
Kontraindikasi :
Asma
Gangguan perdarahan seperti hemofilia dan lainnya
Tukak lambung aktif
Efek samping :
Sakit perut
Mual
Muntah
Sakit kepala
Mengantuk
Ruam kulit
Urine dan feses berwarna gelap
Perdarahan saluran cerna
Bronkospasme
Masalah pada fungsi ginjal
Skenario 3 : seorang perempuan, usia 60 tahun, dirawat di cardiac center dengan CHF. Riwayat
AMI 1,5 tahun lalu, DM sejak 5 tahun lalu. Pengkajian awal didapatkan data pasien mengeluh
sesak nafas kencing sedikit, mudah lelah. Tampak lemah, kesadaran composmentis, gelisah,
tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi madi 112x/menit teraba kecil, kulit lembab dan sianosis,
bunyi jantung 3 (S3) positif, tangan dan kaki teraba dingin, edema tungkai derajat 2, CRT 3
detik, tinggi badan 165 cm, berat badan 65 kg. Hasil pemeriksaan GDS 251 mg/dL, rontgen
thorax gambaran edema pulmo, nilai cor thorax ratio sebesar 67%, pemeriksaan ekg gambaran
left ventrikel hipertropi dan ischemic inferior, pemeriksaan jvp 5 cmH2O.
N Data Diagnosa
o
1 Do : pasien mengatakan mudah lelah Gangguan perfusi jaringan perifer
Efek samping :
Pusing
Sakit kepala
Mulut kering
Kram perut
Kram otot
Sembelit atau konstipasi
Impotensi
Telinga berdenging (tinnitus)
Turunnya tekanan darah (hipotensi)
Ginekomastia
Rasa lelah dan lemas yang berlebihan
Peningkatan kadar asam urat dan gout
Peningkatan kadar gula darah
Peningkatan kadar kolesterol dalam darah
Perubahan dan ketidakseimbangan elektrolit,
termasuk kalium, natrium, klorida, atau
magnesium