upaya napas Observasi Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas) Monitor bunyi napas tambahan (mis. Gurgling, mengi, weezing, ronkhi kering) Monitor sputum (jumlah, warna, aroma) Terapeutik Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head-tilt dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga trauma cervical) Posisikan semi-Fowler atau Fowler Berikan minum hangat Lakukan fisioterapi dada, jika perlu Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik Lakukan hiperoksigenasi sebelum Penghisapan endotrakeal Keluarkan sumbatan benda padat dengan forsepMcGill Berikan oksigen, jika perlu Edukasi Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak kontraindikasi. Ajarkan teknik batuk efektif Kolaborasi Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika perlu.
ISPA Bersihan jalan nafas tidak LATIHAN BATUK EFEKTIF
efektif berhubungan dengan (I.01006) hipersekresi jalan napas Observasi Identifikasi kemampuan batuk Monitor adanya retensi sputum Monitor tanda dan gejala infeksi saluran napas Monitor input dan output cairan ( mis. jumlah dan karakteristik) Terapeutik Atur posisi semi-Fowler atau Fowler Pasang perlak dan bengkok di pangkuan pasien Buang sekret pada tempat sputum Edukasi Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif Anjurkan tarik napas dalam melalui hidung selama 4 detik, ditahan selama 2 detik, kemudian keluarkan dari mulut dengan bibir mencucu (dibulatkan) selama 8 detik Anjurkan mengulangi tarik napas dalam hingga 3 kali Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik napas dalam yang ke-3 Kolaborasi Kolaborasi pemberian mukolitik atau ekspektoran, jika perlu
Hipertermi Hipertermia berhubungan MANAJEMEN
dengan Proses penyakit HIPERTERMIA (I.15506) Observasi Identifkasi penyebab hipertermi (mis. dehidrasi terpapar lingkungan panas penggunaan incubator) Monitor suhu tubuh Monitor kadar elektrolit Monitor haluaran urine Terapeutik Sediakan lingkungan yang dingin Longgarkan atau lepaskan pakaian Basahi dan kipasi permukaan tubuh Berikan cairan oral Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika mengalami hiperhidrosis (keringat berlebih) Lakukan pendinginan eksternal (mis. selimut hipotermia atau kompres dingin pada dahi, leher, dada, abdomen,aksila) Hindari pemberian antipiretik atau aspirin Batasi oksigen, jika perlu Edukasi Anjurkan tirah baring Kolaborasi Kolaborasi cairan dan elektrolit intravena, jika perlu