Anda di halaman 1dari 12

CABANG OLAHRAGA TRADISIONAL

HADANG

A. PENDAHULUAN
Hadang merupakan salah satu olahraga tradisional yang tidak mempergunakan alat apapun
sebagai mana permainan tradisional lainnya yang lebih mengandalkan kemampuan fisik dan
strategi. Olahraga tradisional hadang disetiap daerah mempunyai banyak nama seperti gobak
sodor di daerah jawa timur, Asin atau galah asin di Betawi dan cak bur di sumatera barat.
Permainan hadang popular dilakukan oleh anak-anak tahun 70-90 dengan mengubah
lapangan badminton menjadi lapangan hadang yang biasa dimainkan pada saat terang bulan
selepas mereka mengaji di surau atau pun pada saat sore hari. selain itu juga bermain hadang
menjadi ajang berkumpul untuk silaturahmi bagi anak-anak desa.

Filosofi olahraga tradisional hadang adalah permainan yang mengajarkan pemain untuk bisa
bekerja keras dalam mencapai tujuannya walau rintangan dan hadangan yang ada didepan
mata harus tetap jalani begitu juga dalam kehidupan kita sehari- hari.
B. TUJUAN
Mengisi waktu luang, bermain, meningkatkan kekompakan tim sehingga bisa
berprestasi.

C. MANFAAT
Gembira, meningkatkan kebugaran jasmani dan bersosialisasi.

D. SASARAN
Anak-anak, remaja, dewasa dan semua kalangan.

E. PERATURAN DAN PERMAINAN


1. Lapangan.

Lapangan permainan dapat dibuat di ruangan tertutup (stadion tertutup, gedung


olahraga, gedung pertemuan) atau di ruangan terbuka (stadion terbuka, halaman
rumah/sekolah, lapangan terbuka, jalan raya apabila memungkinkan).
Arena pertandingan yang dipakai berbentuk persegi panjang berpetak-petak.
Lapangan hadang berukuran:
a. Panjang 15 meter dan lebar 9 meter. Dibagi 6 petak masing-masing 4,5 x 5 meter.
b. Area cadangan 3,5 m x 2 m, jarak lapangan dengan area cadangan sejauh 1,5
meter.
c. Area Pergantian Pemain 2,5 m
d. Lapangan pertandingan ditandai dengan garis selebar 5 cm.
e. Garis pembagi lapangan menjadi 2 bagian memanjang disebut garis tengah.

2. Peralatan :
a. Bendera untuk hakim garis dengan ukuran 30 x 30 cm, panjang tangkai 40 cm.
Bendera berwarna Hijau dan berwarna Merah berbentuk segi empat.
b. White Board/papan nilai untuk mencatat nilai.
c. Kapur/tepung terigu/cat/line paper. Kapur atau tepung terigu digunakan apabila
lapangan permainan di rumput atau tanah. Cat dan paper line digunakan apabila
lapangan di atas lantai semen dan jalan beraspal.
d. Peluit diperuntukan pada kedua wasit yang akan memimpin pertandingan.
e. Stop Watch.
f. Meja dan kursi untuk kesekretariatan.
g. Alat tulis kantor.
h. Formulir pertandingan, susunan pemain dan hasil pertandingan.

3. Pemain :
a. Pemain terdiri dari 2 regu masing-masing 5 (lima) orang dan 3 (tiga) orang
cadangan.
b. Pertandingan hanya untuk beregu putra dan beregu putri.

4. Seragam Pemain :
Setiap regu diharuskan memakai kostum bernomor dada dan punggung ukuran 15 cm
dengan lebar 2 cm dari nomor 1 sampai 8. Kapten regu diberi tanda lengan kanan
berbentuk pita melingkar atau ban kapten

5. Lamanya pertandingan :
Pertandingan berlangsung 2 x 15 menit bersih. Waktu Time Out jam/stop watch
dimatikan. Time out satu kali untuk satu regu, masing-masing satu menit selama
pertandingan. Time out diberikan atas permintaan pelatih atau manajer kepada petugas
meja. Waktu time out posisi dicatat. Setelah time out posisi pemain seperti sebelum
time out.

6. Jalannya permainan
a. Sebelum permainan dimulai diadakan undian regu, yang kalah sebagai penjaga
dan yang menang sebagai penyerang.
b. Regu penjaga menempati menempati garis jaganya masing-masing dengan kedua
kaki berada di atas garis, sedangkan regu penyerang siap untuk masuk.
c. Permainan di mulai setelah wasit membunyikan peluit.
d. Penyerang berusaha melewati garis di depannya dengan menghindari tangkapan,
atau sentuhan dari penjaga.
e. Setiap pemain penyerang yang telah berhasil melewati seluruh garis, dari garis
depan sampai garis belakang, dan dari garis belakang sampai garis depan langsung
dapat melanjutkan permainannya seperti semula. Demikian seterusnya permainan
berjalan tanpa berhenti, kecuali kalau diberhentikan oleh wasit karena penyerang
tersentuh/tertangkap, waktu istirahat, pemain membuat kesalahan dan waktu time
out.
f. Kaki penyerang tidak boleh keluar dari garis samping kiri atau kanan. Jika salah
satu kaki penyerang keluar dari garis tersebut dinyatakan mati, tetapi di perbolehkan
bila anggota tubuh lainnya yang keluar di atas garis samping itu pun bila tidak jatuh
anggota badannya keluar dari garis maka tetap mati.
g. Kaki penyerang yang telah menginjak garis di depannya harus melangkah maju,
apabila menarik kaki dari garis yang diinjaknya dinyatakan salah. Penyerang yang
berbalik masuk petak dibelakangnya yang telah dilaluinya dinyatakan salah atau
mati.
h. Penyerang yang telah dinyatakan salah atau mati oleh wasit, maka permainan harus
dihentikan, penyerang menjadi penjaga.
i. Penjaga berusaha menangkap/menyentuh penyerang dengan tangan terbuka dan
jari-jari tangan tidak boleh mengepal, dalam posisi kedua kaki berpijak di atas garis.
j. Penjaga tidak boleh menyentuh/menangkap penyerang yang telah melewati garis
jaganya.
k. Penjaga tidak boleh menyentuh/menangkap penyerang dalam posisi badan
menghadap ke depan, sedangkan telapak tangannya menghadap ke belakang.
l. Penjaga dapat menyentuh penyerang dengan menjatuhkan badan dengan posisi
kedua kaki di atas garis.
m. Penjaga dinyatakan sah menyentuh/menangkap penyerang yang telah melewati
garis dalam satu lintasan kejaran penjaga.
n. Penjaga garis tengah atau sodor sentuhan/tangkapannya sah hanya berlaku pada
garis awal sampai garis belakang.
o. Penggantian pemain diadakan pada saat permainan berhenti istirahat, time out. Tiap
regu diberikan paling banyak 2 kali penggantian pemain selama pertandingan.
p. Penggantian regu penyerang menjadi regu penjaga atau sebaliknya ditentukan oleh
wasit dengan membunyikan peluit setelah terjadi :
1) Penjaga menyentuh/menangkap penyerang;
2) Kaki penyerang keluar dari garis samping kiri atau kanan;
3) Penyerang berbalik masuk petak di belakang yang telah dilaluinya;
4) Penyerang yang telah menginjak garis di depannya dan menarik
kembali kakinya;
5) Salah satu tim penyerang terkunci apabila tidak melakukan gerakan langkah
kedepan petak dari salah satu pemain dari regu tersebut. Waktu terkunci adalah
selama 2 menit apabila pertandingan dimainkan selama 2 x 15 menit. Namun
apabila waktu pertandingan menggunakan waktu 2 x 10 menit maka waktu
kuncian selama 1 menit.
q. Pada saat babak pertama selesai maka posisi tim yang saat itu menyerang akan
melakukan penyerangan kembali dengan posisi yang sama terakhir babak pertama
selesai, yang dicatat oleh wasit.
r. Istirahat
Apabila permainan telah berjalan 15 menit wasit membunyikan peluit tanda
istirahat, dan posisi pemain dicatat. Permainan babak ke dua dilanjutkan, posisi
pemain sama seperti saat babak pertama dihentikan. Waktu istirahat 5 (lima) menit
dan untuk pertandingan 10x2 waktu istirahatnya 2 sampai 3 menit

7. Pelanggaran dan hukuman


a. Bagi penjaga apabila :
- Menyentuh/menangkap penyerang dengan tangan di kepal atau meninju
penyerang;
- Mendorong penyerang dengan sengaja;
- Menyerang wasit dan membuat keributan;

b. Bagi penyerang apabila :


- Mengait kaki penjaga;
- Mengganggu penjaga yang telah di lalui;
- Menyerang dan membuat keributan.
Apabila penjaga atau penyerang melakukan pelanggaran, permainan dihentikan dan
yang melakukan pelanggaran ditegur atau diperingatkan. Apabila melakukan
pelanggaran kembali maka diberikan kartu kuning sebagai peringatan, Jika masih
melakukan pelanggaran berikutnya diberi kartu merah dan nilai dikurangi 1 (satu).
Tapi apablla melalukan pelanggaran keras maka diberikan kartu merah
8. Nilai
1. Pemain yang telah berhasil melewati garis depan sampai garis belakang diberi
nilai 1 (satu).
2. Pemain yang berhasil melewati garis belakang sampai garis depan diberi nilai 1
(satu).
9. Penentuan Pemenang
Pemenang ditentukan dari besarnya nilai setelah pertandingan berakhir selama
2 x 15 menit. Apabila kedua regu memperoleh nilai yang sama, maka penentuan
pemenang ditentukan dari regu yang memperoleh nilai yang tertinggi pada jumlah
nilai di garis depan.

10. Petugas Pertandingan :

a. Setiap pertandingan dipimpin oleh 2 (dua) orang wasit, keduanya mempunyai


tugas dan kewenangan yang sama. Wasit memberikan tanda dengan
membunyikan peluit.
b. Setiap pertandingan ada 2 (dua) hakim garis/pengawas garis membantu wasit
dengan memberi tanda mengangkat/mengacungkan bendera warna merah, dan
bendera satunya menunjuk pada pemain penyerang yang terkena sentuhan
penjaga.
c. Pencatat nilai terdiri dari 4 orang. 2 (dua) orang pencatat nilai ditempatkan di
sudut garis depan dan 2 (dua) orang di sudut garis belakang. Petugas pencatat nilai
bertugas mencatat atau memberi nilai pada penyerang yang telah berhasil
melewati garis belakang dan garis di depan.
d. Petugas Sekretariat dan pemanggilan peserta terdiri dari 2 orang.
11. Keterangan Gambar
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam permainan hadang, seperti contohnya
pelanggaran-pelanggaran yang sering terjadi pada saat permainan. Beberapa kejadian
dalam permainan dapat dianalisis melalui beberapa gambar yang tertera di bawah.

1) Pemain harus berada di area lapangan Pemain


harus selalu berada dalam arena lapangan,
Khususnya pemain penyerang, tidak
diperbolehkan keluardari arena
lapangan. Dalam usaha meloloskan diri dari
penjagaan tim bertahan, sering terjadi
pemain yang menyerang sedikit mengambil jalan
diluar arena lapangan. Hal ini jelas tidak
diperbolehkan dan hakim garis akan mengangkat
bendera merah dan menunjuk garis keluarnya
pemain tersebut, yang berarti adanya sebuah
kesalahan yang dilakukan oleh pemain. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
disamping.

2) Pemain penjaga harus berada di garis Penjaga


harus melakukan penjagaan dengan benar dengan
tetap menginjak sepanjang garis dari daerah yang
dia jaga. Jika pemain penjaga melakukan
tangkapan dengan melewati garis maka tangkapan
dinyatakan tidak sah dan pemain penyerang
masih tetap bisa
melanjutkan permainan.
3) Pemain yang lolos
Pemain penyerang yang sudah melewati ga ris dan
masuk ke daerah selanjutnya tidak bisa dimatikan
oleh penjaga yang sudah dilewati. Penjaga hanya
bisa menangkap pemain penyerang yang akan
melewati daerah penjagaannya.

4) Tangkapan dalam garis


Penjaga sah menyentuh menangkap pemain yang
akan menyebrang daerah penjagaan dalam satu
lintasan kejaran. Pemain penyerang yang akan
menyebrang masih sah dimatikan jika dia
tertangkap oleh penjaga yang melakukan terobosan
langsung dalam satu lintasan kejaran, bukan saat
pemain penyerang sudah menyebrang melewati
batas penjagaan dan setelah beberapa waktu
kemudian baru ditangkap.

5) Penjaga harus menghadap ke arah lawan Untuk


Mematikan penyerang, pemain
penjaga harus berhadapan langsung dengan
pemain penyerang yang akan melewati
daerah yang dia jaga. Tangkapan dinyatakan
tidak sah atau tidak berhasil jika seorang pemain
bertahan melakukan tangkapan
dengan membelakangi pemain penyerang.

6) Tangkapan Langsung
Tangkapan langsung dapat dilakukan
dengan meraih pemain penyerang yang
berada dalam jangkauan penjaga.
Raihan tangan boleh disertai
menjatuhkan badan namun dalam
posisi satu rangkaian tanpa ada gerakan
tambahan anggota tubuh lain sebagai
tumpuan untuk meraih dan kaki masih
dalam posisi menginjak garis.
FORM A ( Formulir pendaftaran )

DAFTAR NAMA PEMAIN OLAHRAGA TRADISIONAL


HADANG

NAMA REGU :
JENIS KELAMIN : PUTRA PUTRI * ceklis jenis kelamin

NO NAMA NO.DADA KETERANGAN

Contact Person :

Bandung Barat, 28 Desember 2022


Mengetahui,
Pelatih/ Official

( )
FORM B

FORM HASIL PERTANDINGAN OLAHRAGA TRADISIONAL


HADANG
Beregu :
Dalam Rangka :
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Tempat :

REGU : ……………………………… REGU : ……………………………………

N Nama No. Nilai Jumlah Jumlah Nilai No. Nama N


o Dada Babak Babak Babak Babak
Dada o
1 2 1 2

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

REGU PEMENANG : ……………………………………………………..


Bandung Barat, 28 Desember 2022
Mengetahui,

KAPTEN REGU, WASIT UTAMA, KAPTEN REGU,

……………………………. …………………………… ………………………


FORM C

PAPAN NILAI
PERTANDINGAN OLAHRAGA TRADISIONAL
HADANG

REGU : ……………………………… REGU : ……………………………………

No. Nilai Jumlah No. Nilai Jumlah


Dada Dada
Babak 1 Babak 2 Babak 1 Babak 2

JUMLAH NILAI JUMLAH NILAI

Anda mungkin juga menyukai