Anda di halaman 1dari 6

PERATURAN PERTANDINGAN

FUTSAL PORSENI HMM FPTK UPI 2015


1. Teknis Pertandingan
A. Syarat Peserta :
Data
formulir

sudah

terisi

lengkap

dan

dapat

dipertanggungjawabkan.
Menyerahkan Fotocopy KTM dan foto (3x4) 1 lembar dan sudah

tertempel.
Melunasi biaya pendaftaran sebesar Rp. 300.000
Peserta diwajibkan membayar deposit sebesar Rp. 50.000 sebagai
jaminan.

B. Perlengkapan Pemain :

Setiap tim diusahakan memiliki kaos tim yang satu warna atau

dominan dan memiliki nomor punggung.


Wajib memakai sepatu futsal.
Wajib memakai pelindung kaki skin/dekker.

C. Peraturan Tim :

Setiap tim yang berpartisipasi yang berada dilapangan adalah 12

orang.(10 pemain dan 2 official)


Pemain wajib mempunyai KTM.
Setiap tim wajib hadir 15 menit sebelum pertandingan dimulai, jika
melewati batas waktu yang telah ditentukan habis maka tim

dianggap WO (Walk out) atau mengundurkan diri.


Setiap pertandingan harus dimulai dengan masing-masing tim 5
pemain, jika kurang dari itu pertandingan tidak bisa dimulai.

D. Sanksi-Sanksi atau Denda :

Setiap pemain yang mendapat kartu kuning, wajib membayar

denda sebesar Rp. 10.000.


Setiap pemain yang mendapat kartu merah, wajib membayar denda

sebesar Rp. 25.000.


Setiap tim yang melakukan segala bentuk kekerasan, keributan,

perkelahian dilapangan akan dikenakan sanksi didiskualifikasi.


Pemain yang terdaftar di timnya, yang tidak dapat dibuktikan
dengan persyaratan yang telah ditentukan sebelum kejuaraan

dimulai,

pemain

tersebut

dinyatakan

didiskualifikasi

dari

kejuaraan.
E. Larangan Bermain :
Setiap tim yang mendapatkan kartu merah harus menunggu 2 menit
untuk bisa menggantikan yang kartu merah tadi.
Pemain yang mendapatkan kartu merah dilarang bermain untuk 1
kali pertandingan selanjutnya.
Untuk final semua pemain yang mendapatkan kartu merah
sebelumnya aka nada pemutihan.
F. Sistem Pertandingan :

Kejuaraan ini menggunakan setengah kompetisi


Waktu pertandingan 2x10 menit.
Durasi istirahat 3 menit.
Topskor akan mendapatkan hadiah.
Tim yang mendapatkan kemenangan memperoleh 3 poin.
Tim yang mendapatkan hasil seri memperoleh 1 poin.
Tim yang mendapatkan kekalahan tidak memperoleh poin.
Sistem pertandingan setelah babak penyisihan grup. Tim yang
mendapatkan hasil seri langsung dilanjutkan dengan penalti hingga
salah satu tim keluar sebagai pemenang! Urutan penalti dimulai
dengan 3 penendang, kemudian 1 vs 1 hingga salah satunya
menang. Gol penalti hasil skor imbang tidak termasuk daftar gol
top skor kompetisi.

2. Kick Off
a. Kick off merupakan tendangan permulaan permainan
b. Kick off dilaksanakan di atas garis tengah tepat dalam lingkaran garis
tengah
c. Kick off dilaksanakan pada setiap awal babak dan juga jika terjadi gol
d. Bola harus bergulir ke depan, melewati garis tengah, tim bertahan harus
berada pada jarak tidak kurang dari 5 meter, jika dilanggar maka akan
dilakukan kick off ulang
3. Kick In
a. Kick in merupakan tendangan yang dilakukan di garis samping lapangan
b. Kick in diperoleh jika bola keluar dari garis samping secara keseluruhan
baik menggelinding ataupun melayang

c. Kick in harus dilakukan di atas garis samping tepat dan kaki penendang
tidak boleh berada di dalam lapangan
d. Dalam melakukan kick in tidak boleh melebihi waktu 4 detik, pemain
lawan berada tidak kurang dari 3 meter
e. Jika penendang melakukan kesalahan dalam kick in maka bola kick in
beralih ke tim lawan
f. Tidak ada gol dari kick in
4. Goal Clearance
a. Gol clearance terjadi jika bola melewati garis gawang, baik menggelinding
maupun melayang
b. Gol clearance dilakukan oleh penjaga gawang dengan cara dilempar dalam
area kekuasaannya (D-Line)
c. Dalam melakukan gol clearance penjaga gawang

melempar bola ke

pemainnya harus keluar garis kekuasaan penjaga gawang (D-Line)


d. Dalam melakukan gol clearance penjaga gawang tidak boleh melebihi
waktu 4 detik
e. Tidak ada gol dari gol ini
f. Penjaga gawang tidak boleh menyentuh bola kembali setelah melakukan
gol clearance, hingga bola itu disentuh oleh pemain lawan, atau telah
melewati garis tengah
g. Jika terjadi kesalahan dalam melakukan gol clearance, maka gol clearance
diulang
5. Pelanggaran
a. Sliding Tackle
b. Mendorong Lawan
c. Body Charge
d. Menarik/ Memegangi Lawan
e. Menendang Lawan
f. Menabrak Lawan
g. Menyentuh Bola dengan tangan
h. Melompat ke Arah Lawan
i. Memukul/ Menyikut Lawan
j. Meludahi Lawan
k. Mengeluarkan kata-kata kasar yang tidak senonoh
l. Dalam hal ini tendangan langsung akan diberikan untuk lawan, dan
pelanggaran ini termasuk pelanggaran yang diakumulasikan
m. Adapun pelanggaran ini dapat menyebabkan pemain mendapatkan
peringatan kartu kuning atau kartu merah
6. Kesalahan
a. Kesalahan yang menyebabkan tendangan tidak langsung untuk lawan :

i. Mengangkat kaki lebih tinggi


ii. Melebihi waktu yang ditentukan yaitu 4 detik, saat kick in, goal
clearance, dan tendangan sudut
iii. Penjaga gawang menguasai atau menyentuh bola untuk kedua kalinya
sebelum dikuasai atau disentuh lawan, dan atau sebelum melewati garis
tengah
b. Kesalahan teknis yang menyebabkan juga kartu kuning
i. Tidak berada pada jarak yang ditentukan oleh wasit saat menjadi pagar
betis
ii. Bersikap tidak respect terhadap pertandingan, atau tidak mematuhi wasit
iii. Pemain pengganti masuk sebelum pemain yang diganti keluar
iv. Keluar dan masuk saat pergantian pemain tidak pada tempat yang telah
ditentukan
v. Mengulur-ulur waktu dengan sengaja
vi. Merayakan gol secara berlebihan dan bersikap menghina atau mengejek.
7. Gol
Gol yang sah yaitu gol yang telah melewati garis gawang di antara 2 tiang
gawang dan di bawah mistar gawang, baik menggelinding ataupun melayang
8. Penalty Pertama
Penalty ini dilaksanakan jika terjadi pelanggaran yang dilakukan pemain
bertahan yang menyebabkan tendangan langsung di daerah kekuasaan penjaga
gawang terhadap pemain penyerang, maka pemain bertahan dan penyerang harus
berada pada jarak 5 meter dari bola dan penendang
9. Penalty Kedua
a. Penalty ini terjadi jika suatu tim melakukan pelanggaran yang
menyebabkan tendangan bebas langsung lebih dari 5 kali, maka tendangan
penalty ini diberikan pada titik kedua yaitu 10 meter, atau di tempat kejadian
pelanggaran tersebut dilakukan
b. Akumulasi ini tetap berlanjut hingga selesainya satu babak pada
pertandingan
10. Penentuan Pemenang
a. Babak Penyisihan Grup
i. 2 Tim di masing-masing grup yang memiliki poin tertinggi berhak lolos
ke babak Knock Out
ii. Jika ada tim yang memiliki poin yang sama maka akan dipilih dengan
melihat selisih gol terbanyak
iii. Jika ada tim yang memiliki poin dan selisih gol yang sama maka akan
dipilih dengan melihat Head to Head.

iv. Jika dalam poin ii dan iii masih belum menemukan tim yang lolos maka
akan dilakukan Cointtost.
b. Babak Knock Out
i. Tim yang memenangkan pertandingan adalah tim yang mencetak gol/
angka lebih banyak dari lawannya
ii. Apabila setelah waktu yang diberikan habis dan skor imbang/ seri, maka
dilakukan adu penalty yang terdiri dari 3 penendang
iii. Apabila 3 penendang masih imbang/ seri, maka dilakukan adu tendangan
penalty Cointtost (diundi pilih kiper atau penendang)
11. Peraturan Tambahan
a. Keputusan wasit mutlak tidak bisa diganggu gugat
b. Peraturan lain yang dianggap penting dan terlewatkan menyusul kemudian
dengan mengkonfirmasi sebelumnya kepada tim.
c. Jika terjadi Force Majore maka pertandingan ditunda terlebih dahulu
untuk kemudian diputuskan oleh panitia
d. Pemain boleh bertanya atau meminta penjelasan kepada wasit terhadap
keputusan wasit dengan cara yang sopan
e. Tendangan sudut dilakukan oleh pemain dengan bola tepat di atas
lingkaran dan kaki pemain di luar garis dengan hitungan 4 detik, hitungan
dimulai saat bola disimpan di atas lingkaran, posisi pemain menjaga
tendangan ke dalam berjarak 2 meter
f. Jika bola yang menyentuh jaring atas, lalu bola tersebut langsung masuk
ke dalam gawang tanpa menyentuh apapun, maka gol itu dianulir
g. Toleransi keterlambatan adalah 10 menit dari jadwal yang telah
ditentukan, apabila lebih dari waktu yang ditentukan kedua tim tidak datang,
maka kedua tim dinyatakan WO dengan skor 0 - 0, tidak mendapatkan poin.
Tetapi jika hanya salah satu tim yang melebihi waktu maka tim yang datang
terlebih dahulu, akan dianggap memenangkan pertandingan dengan skor
kemenangan 3-0.
h. Jadwal pertandingan akan dibagikan setelah acara pembukaan, oleh karena
itu seluruh tim diwajibkan hadir dan mengikuti upacara pembukaan lengkap
dengan perlatan yang di perlukan.

Bandung, 26 Februari 2015

PORSENI HMM FPTK UPI 2015

M. Fajar Sidiq
NIM :

Anda mungkin juga menyukai