Selain sebagai media hiburan, ada banyak nilai bisa di gali dari tarian daerah Sumatera
Barat. Salah satunya nilai sejarah yang harus terus dipelajari oleh generasi saat ini dan
masa yang akan datang. Uniknya, beberapa tarian tersebut menjadi sarana untuk
menarik wisatawan luar berdatangan, baik domestik maupun internasional. Tidak jarang
mereka datang karena penasaran dengan informasi sosial budaya yang didapat melalui
obrolan orang atau sekedar membaca dari komunikasi daring saja.
Dengan mengenal tarian daerah Sumatera Barat, maka secara langsung kita
melestarikan eksistensi budaya Indonesia.
1. Tari Piring
Tarian Daerah Sumatera Barat.Tari Piring (Tari Piriang) adalah salah satu seni tari tradisional di
Minangkabau yang berasal dari kota Solok, provinsi Sumatera Barat.Kenapa disebut Tari Piring? Karena
Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai media utama. Piring-piring tersebut kemudian
diayun dengan gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa terlepas dari genggaman tangan. Tari Piring
merupakan sebuah simbol masyarakat Minangkabau. Di dalam tari piring gerak dasarnya terdiri
daripada langkah-langkah Silat Minangkabau atau Silek.Konon, tari Piring ini merupakan ritual ucapan
rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah
ruah. Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk makanan yang kemudian diletakkan di
dalam piring sembari melangkah dengan gerakan yang dinamis.Setelah masuknya agama Islam ke
Minangkabau, tradisi tari piring tidak lagi digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-
dewa. Akan tetapi, tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang
ditampilkan pada acara-acara keramaian.Ketika dimainkan, tarian Piring diiringi oleh alat musik
Talempong dan Saluang. Jumlah penari biasanya berjumlah ganjil yang terdiri dari tiga sampai tujuh
orang. Kombinasi musik yang cepat dengan gerak penari yang begitu lincah membuat pesona Tari Piring
begitu menakjubkan.
Tari tempurung pada umumnya ditujukan sebagai hiburan dan media komunikasi bagi masyarakat Batu
Manjulur. Tari Tempurung menggunakan busana khas Minangkabau berwarna hitam. Kurang minatnya
generasi muda untuk mempelajari tari tradisional membuat Tari Tempurung saat ini kurang eksis di masyarakat
Kanagarian Batu Manjulur.
22.Tari Tortor
Lagu daerah Provinsi Sumatera Utara di gunakan dalam tari ini yaitu Lagu sinanggur tullo. Tortor Batak Toba
adalah jenis tarian purba dari Batak Toba yang berasal dari Sumatera Utara yang meliputi daerah Tapanuli
Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir dan Samosir.
Ciri khas
Tortor adalah tarian seremonial yang disajikan dengan musik gondang. Secara fisik tortor merupakan tarian,
namun makna yang lebih dari gerakan-gerakannya menunjukkan tortor adalah sebuah media komunikasi, di
mana melalui gerakan yang disajikan terjadi interaksi antara partisipan upacara.
Tortor dan musik gondang ibarat koin yang tidak bisa dipisahkan. Sebelum acara dilakukan terbuka terlebih
dahulu tuan rumah (Hasuhutan) melakukan acara khusus yang dinamakan Tua ni Gondang, sehingga berkat
dari gondang sabangunan.
Sekian Dari Kelompok Kami
Kurang Lebihnya mohon maaf