Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 5

Seni Budaya tentang Tari Sumatera


Nama Anggota:(X IPA 4)
-Raden Roro/25
-Raffaell/26
-Rangga/27
-Redhita/28
-Rensy/29
-Revandio/30
Pengertian Tari

Tari adalah gerak tubuh yang secara berirama senada dengan


alunan musik yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk
keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan
pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari
mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin
disampaikan. Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti
berlari, berjalan, atau bersenam. Menurut jenisnya, tari
digolongkan menjadi tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru.
Dansa adalah tari asal kebudayaan Barat yang dilakukan pasangan
pria-wanita dengan berpegangan tangan atau berpelukan sambil
diiringi musik.
Jenis dan Bentuk Tari kelompok Nusantara

Tari berkelompok nusantara adalah jenis tari dari Nusantara yang


diperagakan oleh sekelompok penari.
Pada dasarnya,istilah tunggal hanya menunjukkan jumlah penari saja.
Sementara jenis tarian dapat dimainkan oleh seorang atau lebih penari.
Misalnya, Tari Merak bisa menjadi tari tunggal, bisa pula menjadi tari
berpasangan atau kelompok. Sifat tari tunggal menuju ke arah psikologis
yang akan menjadikan seseorang sebagai subjek atau objek dalam suatu
kegiatan.
Sifat tari tunggal terdiri atas:
Lirik, yaitu tarian yang memusatkan pada subjek atau keadaan diri pribadi,
seperti bahagia, haru, atau senang.
Epik, yaitu sifat tari yang mengarah pada nilai luar diri, seperti kagum atau
manja.
Tarian dari Sumatera
Tarian daerah Sumatera Barat (Sumbar) yang tradisional merupakan budaya yang harus
mendapat penjelasan atau keterangan mengenai asal, tradisi mana, adat siapa sampai
hal terkait lainnya. Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi yang utuh tentang
budaya lokal di ranah Minang.

Selain sebagai media hiburan, ada banyak nilai bisa di gali dari tarian daerah Sumatera
Barat. Salah satunya nilai sejarah yang harus terus dipelajari oleh generasi saat ini dan
masa yang akan datang. Uniknya, beberapa tarian tersebut menjadi sarana untuk
menarik wisatawan luar berdatangan, baik domestik maupun internasional. Tidak jarang
mereka datang karena penasaran dengan informasi sosial budaya yang didapat melalui
obrolan orang atau sekedar membaca dari komunikasi daring saja.

Dengan mengenal tarian daerah Sumatera Barat, maka secara langsung kita
melestarikan eksistensi budaya Indonesia.
1. Tari Piring
Tarian Daerah Sumatera Barat.Tari Piring (Tari Piriang) adalah salah satu seni tari tradisional di
Minangkabau yang berasal dari kota Solok, provinsi Sumatera Barat.Kenapa disebut Tari Piring? Karena
Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai media utama. Piring-piring tersebut kemudian
diayun dengan gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa terlepas dari genggaman tangan. Tari Piring
merupakan sebuah simbol masyarakat Minangkabau. Di dalam tari piring gerak dasarnya terdiri
daripada langkah-langkah Silat Minangkabau atau Silek.Konon, tari Piring ini merupakan ritual ucapan
rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah
ruah. Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk makanan yang kemudian diletakkan di
dalam piring sembari melangkah dengan gerakan yang dinamis.Setelah masuknya agama Islam ke
Minangkabau, tradisi tari piring tidak lagi digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-
dewa. Akan tetapi, tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang
ditampilkan pada acara-acara keramaian.Ketika dimainkan, tarian Piring diiringi oleh alat musik
Talempong dan Saluang. Jumlah penari biasanya berjumlah ganjil yang terdiri dari tiga sampai tujuh
orang. Kombinasi musik yang cepat dengan gerak penari yang begitu lincah membuat pesona Tari Piring
begitu menakjubkan.

2. Tarian Baralek Gadang


Tarian Tradisional Sumatera Barat
Tari Baralek Gadang ini menceritakan kehidupan masyarakat Minang, dari kehidupan sehari – hari mulai
dari rumah turun kesawah bertanam padi, memanen dan menumbuk padi sampai makan bajamba.
Tarian Baralek Gadang pada umumnya dilakukan guna menyambut atau merayakan suatu momentum
penting dalam kehidupan Masyarakat Minang. Bisa Pernikahan atau hajatan lainnya yang dianggap
penting.
3. Tarian Indang Minangkabau
Nama Tarian Sumatera Utara
Tari Indang juga dikenal dengan tari Dindin Badindin adalah salah satu tarian khas pesisir Pariaman,
Sumatera Barat. Gerakan tari yang tegas serta diiringi dengan tuturan lisan ini sekilas mirip dengan tari
saman (Aceh). Namun gerakan tari Indang lebih variatif dan sarat akan nilai da’wah Islam.
Tari Indang sebenarnya merujuk pada alat musik tradisional menyerupai Rebana, namun berukuran lebih
kecil (sekitar 18 – 25 cm). Ini pula yang menjadi pembeda antara tari Indang dengan Tari Saman. Jika tari
Saman menggunakan pelafalan serta bunyi-bunyian A Capella yang berasal dari tepuk tangan dan
anggota badan, Tari Indang banyak menggunakan Indang sebagai pengatur tempo musik.
Tari Indang dulunya dimainkan oleh pemuda – pemuda selepas mengaji di surau-surau. Nyanyian
disesuaikan dengan tujuannya sebagai sarana pendidikan dan dakwah Islam. Ketika masa-masa
berikutnya barulah kemudian tarian ini berkembang menjadi tari yang sifatnya hiburan, tanpa
menghilangkan sisi dakwah tentunya.

4. Tarian Rantak Minangkabau


Seni Tari Berasal dari Minang
Tari Rantak mempunyai gerakan sangat dinamis, dan gerakanya juga terinspirasi dari Pencak Silat.
Tarian ini merupakan salah satu tarian yang mengedepankan dan menegaskan ketajaman gerakan si
penari, keindahan Tarian ini bukan hanya terdapat pada gerakanya saja, tetapi juga pada kerentaka
penari yang menimbulkan bunyi dari hentakan kaki yang selaras dengan ketegasan gerakan.
Tari rantak ini biasanya ditarikan oleh beberapa orang laki-laki dan perempuan dengan menggunakan
pakaian yang berwarna merah serta emas, dengan dikombinasikan dengan pakaian yang warnanya
cerah, musik yang dinamis serta gerakan yang kuat dan tajam ditambah dengan hentakan kaki, Tari
Rantak ini akan menghipnotis mata para penonton yang melihatnya.
5. Tari Galombang Minangkabau
Tarian Suku Minangkabau
Tari Galombang Minangkabau adalah suatu jenis tarian yang dimainkan untuk upacara dalam tradisi
adat maupun acara perkawinan . Tarian ini biasanya dimainkan oleh sepuluh orang atau lebih yang
dibagi dalam dua kelompok. Masing-masing kelompok berperan sebagai rombongan pengawal.
Jika rombongan tamu utama maupun tuan rumah yang mengadakan perjamuan datang maka akan
didahului oleh panari galombang yang melangkah bagaikan pamain silat. Setiap membuat langkah
maju, panari akan bertepuk tangan, sahingga gerakan panari ini berbentuk dua pasukan yang akan
berperang.

6. Tari Alang Babega Minangkabau


Budaya Tari dari Minangkabau
Tari yang berasal dari kata “tuturan alang bebaga” merupakan tarian tradisional Sumatera Barat Khas
minangkabau yang dipengaruhi oleh suku Mentawai. Tarian ini melambangkan burung elang yang hidup
di pohon lalu terbang tinggi menaungi langit dengan mengepakkan sayapnya untuk mencari mangsa,
kemudian menukik tajam, dan membunuh mangsa.

7. Tari Ambek-Ambek Koto Anau


Keunikan Tarian Sumatera Barat
Tari Ambek-Ambek koto anau adalah tari yang berasal dari daerah Koto Anau, Lembang Jaya, Solok,
Sumatera Barat. Tarian tersebut merupakan mimik dari anak-anak ketika mereka bermain, bergelut atau
bercanda, pura-pura berkelahi. Tarian dilengkapi dengan menggunakan gerakan pencak silat, atau
merupakan olah gerak dan rasa sebagai satu bentuk materi permainan anak Nagari Minang.
8. Tari Barabah
Nama Tarian di Sumatera Barat Yang Harus Dikenali
Merupakan tarian tradisional Sumatera Barat yang menggunakan gerakan pencak silat dengan
iringan drum atau talempong. Tari barabah minimal dilakukan oleh dua orang yaitu laki-laki
dan perempuan. Peralatan yang diperlukan untuk tari barabah adalah pakaian adat dan belati.

9. Tari Kain Paisia Selatan / Selendang Minang


Tari Kain Paisia Selatan Sumatera Barat
Nama tari Kain Paisia Selatan berasal dari nama lokasi tari tersebut yaitu di Salido Ketek,
Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Sebenarnya asal usul asli dari tari ini adalah dari
daerah Darek, namun lebih populer di pesisir selatan. Tari ini dapat dilakukan oleh dua orang,
yaitu penari dan pemusik. Tarian tradisional sumatera barat ini diiringi oleh musik gendang.
Alat yang digunakan adalah kain khusus yang berbentuk seperti selendang. Penari
menggunakan kain tersebut dan memainkannya selama menari.

10. Tari Kiek Gadih Minang


Mengenal Tari Kiek Gadih Minang Sumatera Barat
Merupakan kreasi dari tarian tradisional sumatera barat yang mengangkat unsur-unsur
gerakan tarian tradisi Minang lainnya. Tarian yang dilakukan kelompok ini menceritakan akan
kesibukkan gadis-gadis Minang pada waktu pagi hari ketika bersiap-siap melakukan aktifitas
dan menuju masjid.
11. Tari Lilin
Tari lilin ini sangat identik dengan cerita rakyat Minang yang menjadi asal usul dari tari lilin. Ceritanya
mengisahkan seorang gadis yang mengalami permasalahan ketik ditinggal oleh kekasihnya, ia
kehilangan cincin tunangannya. Gadis tersebut menggunakan lilin yang ditempatkan pada piring untuk
mencari cincin tersebut. Gerakannya yang gemulai dan indah ketika mencari cincin menjadi sumber asal-
usul tari lilin.

12. Tari Paten


Tari Paten Sumatera Barat dan Penjelasannya
Tarian yang dilakukan masyarakat Minang untuk menyambut panen padi. Gerakan-gerakan dalam tarian
ini adalah gerakan yang dilakukan para petani ketka mereka mencangkul, membajak dan memanen padi
mereka.

13. Tari Pasambahan Minang


Seni Tari Pasambahan khas Sumatera Barat
Tarian tradisional ini dilakukan khusus sebagai suatu acara penyambutan kepada tamu yang penting
yang berasal dari jauh. Contoh situasi lainnya dimana tari dilakukan adalah ketika pengantin pria datang
ke rumah pengantin wanita. Keunikan dari tarian tradisional pasambahan adalah alat yang digunakan
dalam tariannya. Alat beranama Carano adalah alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk
menyerepuai sebuah mangkuk. Carano akan menampung berbagai macam sesajian. Contohnya adalah
sirih, rokok, dan barang lainnya yang akan diberikan kepada tamu, yaitu pengantin pria dan keluarganya.
14. Tari Payung
Tarian tradisional dari Sumatera Barat yang dilakukan sebagai ungkapan kasih sayang kepada seorang
kekasih. Payung dalam tari payung menjad lambang perlindungan terhadap kekasihnya. Tari payung
sering dilakukan secara berpasang-pasangan karena unsurnya yang romantis. Alat lain selain payung
adalah selendang yang dapat dipakai wanita, sedangkan payung dipakai pria. Tari payung pada
umumnya dibawakan dengan musik dinamis untuk memeriahkan acara seperti pesta, pameran, dan lain
sebagainya.

15. Tarian Piring Kubu Durian Padang


Tarian Piring Kubu Durian Padang Sumatera Barat
Tari Piring Kubu Durian Padang memiliki sedikit perbedaan dengan tari piring pada umumnya. Tari piring
kubu durian padang berasal dari padang, Sumatera Barat. Tarian ini diiringi oleh alat musik khas yaitu
Talempong, sebuah alat musik mirip gong. Perbedaan Talempong dan Gong adalah ukurannya yang kecil
dan diletakan diatas wadahnya.

16. Tari Tudung Saji Minangkabau


Tari Tudung Saji, Tarian Sumatera Barat
Tarian tradisional Sumbar ini menggunakan tudung saji sebagai alat utama dalam tariannya. Musik
pengiringnya adalah musik melayu yang khas. Tari tudung saji minangkabau pernah masuk ke ajang
internasional yaitu Pasar Malam Asia Eindhoven pada 6 Juli 2008.
17. Tarian Rancak Minangkabau
Kumpulan Tari dari Daerah Sumatera Barat
Tari Rancak ini terkenal akan keindahan dan ketegasan dalam gerakannya. Pada umumnya tari rancak
diperankan oleh perempuan Minang menggunakan pakain berwarna cerah. Ada tujuan dari tarian ini, yaitu
untuk menunjukkan selain dirinya yang tegas, bahwa dirinya juga anggun. Gerakan tari Rancak akan
menimbulkan bunyi yang membuat suasana menjadi rancak, yang berarti bagus / elok.

18. Tari Randai


Tari Randai Sumatera Barat dan Keunikannya
Randai merupakan hasil perpaduan Kaba dan Silek yang dipersatukan dengan gerakan dan syair Gurindam
yang indah. Kaba dan Silek merupakan bahasa Minangkabau. Kaba berarti kabar atau berita yang disampaikan
oleh para pengelana, kaba dapat mencakup berita mengenai ilmu, moral, dan agama. Silek berhubungan erat
dengan keahlian seseorang dalam silat dan bela diri.

19. Tari Sabalah


Tari Sabalah menggambarkan kehidupan dan martabat perempuan di Minang Sumatera Barat. Selain itu tari
sabalah juga sebagai rasa syukur ketika hujan turun membasahi semua ladang sebagai berkah untuk manusia.
Arti dari Sabalah adalah Sebelah, karena hanya menggunakan piring di sebelah tangan saja. Gerakan tari
Sabalah dinamis dan Lincah dan dilakukan oleh wanita yang anggun dan gagah.

20. Tari Sinar Riau


Tari Sinar Riau Sumatera Barat
Tari Sinar Riau adalah tarian tradisional Sumatera Barat. Cipt. Ajis St. Sati. Tari sinar riau tidak menggunakan
alat khusus untuk tariannya, selain pakaian adat. Gerakan umumnya gemulai dan diiringi dengan musik yang
dinamis.
21. Tari Tempurung
Tari Tempurung Sumatera Barat Yang Penting Diketahui
Tari Tempurung merupakan tarian yang menggunakan tempurung sebagai properti tariannya. Tarian tradisional
Sumatera Barat ini diperkenalkan oleh Ali Muhammad sekitar tahun 1952. Popularitas tari tempurung
berkembang sampai ke Nagari Ayei Dingin Padang Sibusuk tahun 1970 hingga 1980. Perkembangan tersebut
menurun pada tahun 1990 sampai sekarang, masyarakat di Kanagarian Batu Manjulur tidak lagi menarikan
tarian tersebut.

Tari tempurung pada umumnya ditujukan sebagai hiburan dan media komunikasi bagi masyarakat Batu
Manjulur. Tari Tempurung menggunakan busana khas Minangkabau berwarna hitam. Kurang minatnya
generasi muda untuk mempelajari tari tradisional membuat Tari Tempurung saat ini kurang eksis di masyarakat
Kanagarian Batu Manjulur.

22.Tari Tortor
Lagu daerah Provinsi Sumatera Utara di gunakan dalam tari ini yaitu Lagu sinanggur tullo. Tortor Batak Toba
adalah jenis tarian purba dari Batak Toba yang berasal dari Sumatera Utara yang meliputi daerah Tapanuli
Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir dan Samosir.
Ciri khas
Tortor adalah tarian seremonial yang disajikan dengan musik gondang. Secara fisik tortor merupakan tarian,
namun makna yang lebih dari gerakan-gerakannya menunjukkan tortor adalah sebuah media komunikasi, di
mana melalui gerakan yang disajikan terjadi interaksi antara partisipan upacara.
Tortor dan musik gondang ibarat koin yang tidak bisa dipisahkan. Sebelum acara dilakukan terbuka terlebih
dahulu tuan rumah (Hasuhutan) melakukan acara khusus yang dinamakan Tua ni Gondang, sehingga berkat
dari gondang sabangunan.
Sekian Dari Kelompok Kami
Kurang Lebihnya mohon maaf

Terima kasih telah


mendengarkan kelompok
kami

Anda mungkin juga menyukai