media guna
untuk
menyampaikan
pesan, nasihat,
atau dakwah.
Makna dari
Tari saman adalah salah satu dari sekian banyak kekayaan tradisi bangsa
Indonesia yang asalnya dari tanah Gayo adalah di Aceh. Beberapa ini MURI
12.262 orang penari. Kali adalah penggelaran tari saman massal yang ke dua
sesudah sebelumnya pada tahun 2011 dengan jumlah penari 5.054 orang.
Tari saman menerapkan dua unsur gerakan yang nantinya menjadi unsur dasar
dalam tari saman, dua unsur tersebut adalah tepukan dada dan tepuk tangan. Saat
menyebarkan agama Islam Syekh Saman mempelajari tari melayu kuno, sesudah itu
menghadirkan kembali hal telah dipelajarinya via gerakan yang disertai dengan syair
kekinian, tarian ritual yang sifatknya religius ini masih dipakai untuk media
Biasanya menjadikan tari saman ini bersuka ria dan dikagumi banyak orang
adalah karena aksi tarinya yang begitu harmonis serta syair-syair yang mengalun
kencang saling mengkombinasikan satu sama lain. Orang luar negri banyak lebih
mengenal tari saman dari pada tari pendet atau kecak yang asalnya dari Bali.
Tarian saman sendiri adalah salah satu tari yang cukup unik dari tari pada
lazimnya, karena tari ini cuma menampilkan gerakan tepuk tangan dan gerakan
bahasa Gayo.
Tari saman awalnya dibawakan oleh para pemuda pria. Karena menurut syariat
para penari dibagi menjadi dua grup, grup tamu dengan grup sepangkalan. Terdiri
pendapat lain meyebutkan bahwa tari saman ini dilakukan oleh 10 orang. 8 penari
Gerakan Tarian
Jika dalam tari serampang dua belas kita mengenal 12 keunikan dalam ragam
gerakannya namun jika dalam tari Jaipong gerakan yang signifikan dilakukan oleh
para penari cukup sederhana yakni berjumlah 4 ragam. Adapun keempat ragam
a) Gerakan Bukaan
Bandung. Dalam gerakaan ini sang penari biasanya melakukan jalan berputar
b) Pencungan
Pencungan adalah bagian gerakan dari berbagai ragam gerak cepat dalam tarian
jaipong. Gerakan ini didukung dengan tempo lagu atau musik yang bertempo
cepat pula.
c) Ngala
Ngala dalam jaipongan adalah salah satu ragam gerakan yang terlihat semacam
gerak patah-patah atau titik pemberhentian dari satu gerakan pada gerakan lain
dan dilakukan secara cepat atau dengan kata lain gerakan ini memiliki tempo
cepat.
d) Mincit
Mincit merupakan gerakan perpindahan dari satu ragam gerak ke ragam gerak
lain. Gerakan ini dilakukan setelah ada gerakan ngala dalam sebuah tarian
Jaipong.
3. TARI PENDET - BALI
pelatihan secara intensif. Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, baik itu pria
maupun wanita, dewasa maupun gadis. Diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan
Tari Pendet Sakral atau tarian yang difungsikan sebagai ritual keagamaan biasanya
dibawakan secara berpasangan oleh penari putri. Tarian ini ditampilkan setelah tari
rejang dengan lebih dinamis di halaman Pura menghadap ke Pelinggih (arah suci).
persembahan seperti sangku (wadah air suci), kendi, cawan, dan yang lainnya.
Gerakan dan tata busana merupakan unsur penting dalam Tari Pendet. Dalam
pementasan tari Pendet memerlukan beberapa macam perlengkapan busana dan juga
properti. Adapun macam-macam perlengkapan busana dan properti tari Pendet
Dalam hal gerakan tari, para penari pendet yakni para gadis muda hanyalah
mengikuti gerakan penari perempuan senior yang ada didepan mereka. Berikut ini
a) Ngumbang luk penyalin, berjalan ke muka belok kanan kiri dan ngentrag.
b) Duduk bersimpuh mengambil bunga lalu menyembah dengan manganjali.
c) Leher ngilek ke samping kanan seraya nyeledet (gerakan ini dilakukan 3x
berturut-turut).
d) Ngagem kanan disertai luk nerudut dan nyeledet ke kiri.
e) Ngenjet gerak peralihan untuk perpindah dan menjadi agem kanan.
f) Ngotag pinggang bertukar tempat dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
g) Ngelung rebah ke kiri dan kanan yang disertai dengan angumad tarik kanan dan
kiri.
h) Ngumbang ombak segera berjalan belok ke belakang dan ke muka.
j) Nyeregseg ngider berputar ke kanan dan kiri berturut-turut sampai 2 atau 3 kali.
k) Ngelung kiri kanan beserta nyeledet kiri kanan lalu beranjak 2 terus berjalan.
l) Ngentrag berjalan cepat terus ngeseh dan menabur bunga sambil berjalan
ngumbang luk penyalin.
m) Metanjek ngandang berputar ke kiri dan ditutup dengan gerakan nyakup bawa.
kesembuhan dan lain sebagainya. Kemudian tari ini mendapatkan pengaruh kebudayaan
Hindu-Budha. Dan seiring perkembangan jaman, tari ini tidak hanya digunakan sebagai
bentuk upacara saja. Tari Tor Tor sering sekali dipentaskan untuk hiburan bagi masyarakat
Batak. Bahkan gerakan dan busana yang digunakan juga sudah mulai dimodifikasi menjadi
lebih menarik. Dalam pertunjukkannya, tarian ini diiringi dengan musik gondang. Yang
kemudian akan menimbulkan suara henrakan para penari di atas lantai. Tarian yang
berasal dari Batak ini mengandung makna komunikasi. selain itu tarian ini memiliki 3 pesan
Gerakan yang dimiliki oleh Tari Tor Tor sangatlah sederhana. Sehingga tidak
heran jika banyak orang yang pertama kali mencoba tarian ini langsung bisa
memainkannya. Gerakan tari ini terbatas pada gerakan tangan yang melambai naik turun
secara bersamaan dan gerakan hentak kaki yang mengikuti iringan musik mangondangi
atau gondang.
Tarian asal Batak ini diiringi tabuhan seperangkat alat musik tradisional Sumatera
Utara yang bernama Mangondangi. Mangondangi ini terdiri dari 9 buah gondang, tagading,
terompet khas Batak, suling, sarune, kaleem hesek, odap gordang, ogunf, doal, oloan dan
panggora. Semua alat musik ini dimainkan senada seirama sehingga menghasilkan musik
burung merak. Gerakan-gerakan tarian merak diambil dari tingkah laku burung merak.
Lalu diangkat ke dunia pentas seni oleh seniman Sunda yang bernama Raden Tjetjep
Soemantri. Jenis tarian ini termasuk salah satu jenis tarian modern (kontemporer). Artinya
adalah gerakan yang ada di tarian merak ini diciptakan dengan bebas dengan menggunakan
kreasi sendiri. Tarian ini tidak mengandung tarian tradisional rakyat maupun tarian
tradisional klasik. Bagi masyarakat propinsi Jawa Barat tarian merak ini merupakan tarian
Busana atau kostumnya memiliki motif layaknya bulu merak, yaitu menggambarkan
bentuk dan bulu merak itu sendiri. Seperti misalnya warna biru, hijau, dan hitam. Kostum
ini juga memiliki sepasang sayap yang mirip dengan ekor burung merak yang sedang
dikembangkan. Terdapat juga hiasan disetiap kepala penarinya yang berupa mahkota.
Gerakan dalam tari merak ini sangat mirip dengan tingkah laku burung merak jantan
yang lagi mencari perhatian burung merak betina. Gerakan ini dilakukan dengan gerakan
yang sangat gemulai. Tarian merak ini dilakukan dengan cara berpasangan. Ada yang
berperan sebagai burung merak jantan ada yang sebagai burung merak betina.
2. TARI NGURI -SUMBAWA
keramah-tamahan masyarakat
Sumbawa yang dicurahkan dalam bentuk gerak tari. Tari Nguri ini merupakan salah satu
tarian tradisional yang cukup terkenal di Indonesia, khususnya di daerah Sumbawa sendiri
Menurut beberapa sumber sejarah yang ada, Tari Nguri berawal dari tradisi nguri yang
dilakukan oleh masyarakat Sumbawa pada jaman dahulu, dimana masyarakat memberikan
semangat kepada raja yang sedang mengalami berbagai masalah atau bencana melalui
penghormatan serta pengabdian masyarakat terhadap raja yang memimpin dan menciptakan
Terinspirasi dari tradisi masyarakat tersebut, salah satu seniman dari Sumbawa
bernama H. Mahmud Dea Batekal menciptakan Tari Nguri ini. Tarian ini dikemas dengan
gerakan yang penuh makna dan gaya khas dari Sumbawa. Tari Nguri ini kemudian mulai
dikenal oleh masyarakat melalui berbagai acara budaya yang diselenggarakan di sana.
Dalam setiap acara tersebut, tarian ini selalu dijadikan tarian utama yang wajib dibawakan
Seperti yang dikatakan sebelumnya, tarian ini berawal dari tradisi adat masyarakat
terhadap pemimpin mereka. Selain terdapat nilai historis di dalamnya, tarian ini juga
bersama.
Selain memiliki banyak pantai yang indah, jenis makanan nya,pulau bali juga kaya akan
seni budaya tari-tarian dan alat musik tradisional bali Salah satunya adalah tari kupu-
kupu,tari kupu-kupu ini adalah hasil kreasi yang berasal dari seniman bali yang bernama I
Jenis tari kupu-kupu ini banyak digunakan dalam sanggar seni,karena gerakan tari
kupu-kupu ini bisa dibilang mudah untuk dipelajari,maka jenis kesenian ini banyak juga
digunakan oleh anak-anak sekolah dasar selain juga untuk pengenalan budaya dari daerah
Bali sebagai budaya indonesia yang mendunia. Oleh karena itu,dalalasan kali ini kita akan
mempelajari mengenai sejarah tari kupu-kupu,kostum apa saja yang digunakan oleh
Tari kupu-kupu ini menurut pencipta nya I Wayan Beratha secara filosofi yaitu
adalah jenis tarian yang menggambarkan eksotisme, kedamaian, dan juga keindahan yang
ada di pulau dewata ini sebagai unsur- unsur keindahan seni tari. Gerakan tari kupu-kupu ini
apabila dilihat akan tampak seperti kupu-kupu yang sedang terbang,oleh karena itu tarian ini
disebut dengan tarian kupu-kupu.Pakaian yang dipakai oleh penari terlihat warna warni
tubuh,yang lebih sering bergerak yaitu bagian tangan dan kaki yang terus mengikuti alunan
iringan musik.Gerakan yang paling menarik dari tarian ini yaitu pada saat penari mulai
menggerakan selendang naik turun seperti gerakan kupu-kupu,warna selendang yang warna
warni itu akan menciptakan suasana yang cerah dan meriah.Apalagi ketika melihat kompak
nya gerakan para penari,menambah kesan keelokan dari tarian kupu-kupu tersebut.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, tari payung ini memiliki makna dan filosofi yang
menarik. Secara umum, makna dari tarian ini adalah kasih sayang dan perlindungan dalam
hubungan cinta.
Lebih tepatnya, kasih sayang suami kepada istri dalam membina kehidupan rumah
tangga agar selalu berbahagia sentosa. Filosofi dari tarian ini terlihat dari gerakan dan
property yang digunakan dalam tarian ini. Saat pementasan, Masing-masing pasangan
penari memperagakan gerak tari dan peragaan drama kisah cinta sampai ke pelaminan.
Semua gerakan tarian ini memiliki filosofi bahwa sepasang muda-mudi yang sudah dewasa
Hal ini ditujukan untuk menghindari perilaku dan hal-hal buruk pada pasangan
tersebut. selain itu, tarian ini juga menjelaskan bagaimana perilaku seharusnya bagi
pasangan dalam berkasih sayang. Perilaku seharusnya yang dimaksud adalah yang sesuai
Payung dalam tarian ini dipakai oleh pihak penari laki-laki. Alasan mengapa payung
digunakan oleh laki-laki adalah sebagai simbol pelindung. Laki-laki merupakan pilar utama
dari keluarga, sehingga laki-laki harus melindungi keluarga. Simbol itu tampak dari penari
laki-laki yang memayungi kepala penari wanita. Selendang ini digunakan oleh pihak penari
wanita. Makna dari selendang ini adalah pelambang ikatan cinta suci dari pasangan. Selain
itu, selendang ini juga bermakna kesetiaan seorang wanita dan kesiapannya dalam membina
rumah tangga bersama suami. Hal itu tampak dari selendang yang dikaitkan pihak penari
wanita kepada penari laki-laki.Tari payung menggunakan lagu pengiring berjudul “Babendi-
bendi ke Sungai Tanang”. Lagu ini mengisahkan tentang sepasang suami-istri yang sedang
berbulan madu ke sungai tanang. Lirik dari lagu “bebendi-bendi ke Sungai Tanang” ini