Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TARI DAERAH & TARI KREASI

DAERAH BESERTA MAKNANYA

Nama : Naufal Dehanusa


Kls :V

SDN TANJUNG BARAT 06 PAGI


JAKARTA
2020
A. TARI DAERAH & MAKNA GERAKANNYA

1. TARI SAMAN - NANGGROE ACEH


Tari saman

yaitu salah satu

media guna

untuk

menyampaikan

pesan, nasihat,

atau dakwah.

Makna dari

tarian ini sendiri mencerminkan sebuah pendidikan, sopan santun, keagamaan,

kepahlawanan, kebersamaan dan kekompakan.

Tari saman adalah salah satu dari sekian banyak kekayaan tradisi bangsa

Indonesia yang asalnya dari tanah Gayo adalah di Aceh. Beberapa ini MURI

memberikan penghargaannya atas rekor jumlah penari saman terbanyak, adalah

12.262 orang penari. Kali adalah penggelaran tari saman massal yang ke dua

sesudah sebelumnya pada tahun 2011 dengan jumlah penari 5.054 orang.

Tari saman menerapkan dua unsur gerakan yang nantinya menjadi unsur dasar

dalam tari saman, dua unsur tersebut adalah tepukan dada dan tepuk tangan. Saat

menyebarkan agama Islam Syekh Saman mempelajari tari melayu kuno, sesudah itu

menghadirkan kembali hal telah dipelajarinya via gerakan yang disertai dengan syair

dakwah atau bimbingan Islam guna mempermudah dakwahnya dalam konteks

kekinian, tarian ritual yang sifatknya religius ini masih dipakai untuk media

penyampaian pesan dakwah dan bimbingan-bimbingan via pertunjukan tari saman.

Biasanya menjadikan tari saman ini bersuka ria dan dikagumi banyak orang

adalah karena aksi tarinya yang begitu harmonis serta syair-syair yang mengalun
kencang saling mengkombinasikan satu sama lain. Orang luar negri banyak lebih

mengenal tari saman dari pada tari pendet atau kecak yang asalnya dari Bali.

Tarian saman sendiri adalah salah satu tari yang cukup unik dari tari pada

lazimnya, karena tari ini cuma menampilkan gerakan tepuk tangan dan gerakan

lainnya seperti gerak lingang, kirep, guncang, surang-saring yang menerapkan

bahasa Gayo.

Tari saman awalnya dibawakan oleh para pemuda pria. Karena menurut syariat

Islam, wanita tidak diperkenankan muncul di depan umum. Pada pertunjukannya,

para penari dibagi menjadi dua grup, grup tamu dengan grup sepangkalan. Terdiri

dari belasan atau puluhan laki-laki, dengan jumlah yang harus ganjil. Terdapat

pendapat lain meyebutkan bahwa tari saman  ini dilakukan oleh 10 orang. 8 penari

dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.

2. TARI JAIPONG- JAWA BARAT

Tari jaipong adalah tarian tradisional

yang berasal dari Bandung Jawa Barat.

Menurut catatan sejarah kebudayaan

Indonesia tarian ini diciptakan oleh seorang

seniman berdarah Sunda yakni Gugum

Gumbira. Namun dari sumber lain

disebutkan bahwa pencipta gerakan dalam

tarian jaipongan adalah H Suanda dan

Gugum Gumbira hanyalah salah satu tokoh

yang mengenalkan tarian ini kepada masyarakat Bandung.

Gerakan Tarian
Jika dalam tari serampang dua belas kita mengenal 12 keunikan dalam ragam

gerakannya namun jika dalam tari Jaipong gerakan yang signifikan dilakukan oleh

para penari cukup sederhana yakni berjumlah 4 ragam. Adapun keempat ragam

gerakan tari jaipong yang signifikan dilakukan adalah sebagai berikut:

a) Gerakan Bukaan

Merupakan gerakan pembukaan dalam pertunjukan kesenian Jaipongan dari

Bandung. Dalam gerakaan ini sang penari biasanya melakukan jalan berputar

disertai dengan memainkan selendang yang dikenakan pada leher pemain.

b) Pencungan

Pencungan adalah bagian gerakan dari berbagai ragam gerak cepat dalam tarian

jaipong. Gerakan ini didukung dengan tempo lagu atau musik yang bertempo

cepat pula.

c) Ngala

Ngala dalam jaipongan adalah salah satu ragam gerakan yang terlihat semacam

gerak patah-patah atau titik pemberhentian dari satu gerakan pada gerakan lain

dan dilakukan secara cepat atau dengan kata lain gerakan ini memiliki tempo

cepat.

d) Mincit

Mincit merupakan gerakan perpindahan dari satu ragam gerak ke ragam gerak

lain. Gerakan ini dilakukan setelah ada gerakan ngala dalam sebuah tarian

Jaipong.
3. TARI PENDET - BALI

Tari Pendet merupakan salah satu

tarian Bali yang sangat populer. Pada

awalnya tari ini tercipta sebagai tari

pemujaan sebagai lambang penyambutan

atas turunnya dewata ke alam dunia.

Dahulu tarian ini diperagakan di tempat

peribadatan umat hindu (Pura).

Selanjutnya, seiring perkembangan jaman

tarian ini mengalami perubahan dalam

gerakan dan juga difungsikan sebagai Tarian Ucapan Selamat Datang.

Tari Pendet tidaklah seperti halnya tarian-tarian pertunjukan yang memerlukan

pelatihan secara intensif. Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, baik itu pria

maupun wanita, dewasa maupun gadis. Diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan

dan jarang dilakukan dibanjar-banjar.

Tari Pendet Sakral atau tarian yang difungsikan sebagai ritual keagamaan biasanya

dibawakan secara berpasangan oleh penari putri. Tarian ini ditampilkan setelah tari

rejang dengan lebih dinamis di halaman Pura menghadap ke Pelinggih (arah suci).

Para penari berdandan selayaknya penari upacara keagamaan dengan memakai

pakaian upacara. Masing-masing penari membawa perlengkapan sesajian

persembahan seperti sangku (wadah air suci), kendi, cawan, dan yang lainnya.

Gerakan dan tata busana merupakan unsur penting dalam Tari Pendet. Dalam

pementasan tari Pendet memerlukan beberapa macam perlengkapan busana dan juga
properti. Adapun macam-macam perlengkapan busana dan properti tari Pendet

adalah Sabuk prada, Anteng, Kain songket, dan Bokor.

Dalam hal gerakan tari, para penari pendet yakni para gadis muda hanyalah

mengikuti gerakan penari perempuan senior yang ada didepan mereka. Berikut ini

adalah detail pembagian gerakannya :

a) Ngumbang luk penyalin, berjalan ke muka belok kanan kiri dan ngentrag.
b) Duduk bersimpuh mengambil bunga lalu menyembah dengan manganjali.
c) Leher ngilek ke samping kanan seraya nyeledet (gerakan ini dilakukan 3x
berturut-turut).
d) Ngagem kanan disertai luk nerudut dan nyeledet ke kiri.
e) Ngenjet gerak peralihan untuk perpindah dan menjadi agem kanan.
f) Ngotag pinggang bertukar tempat dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
g) Ngelung rebah ke kiri dan kanan yang disertai dengan angumad tarik kanan dan
kiri.
h) Ngumbang ombak segera berjalan belok ke belakang dan ke muka.
j) Nyeregseg ngider berputar ke kanan dan kiri berturut-turut sampai 2 atau 3 kali.
k) Ngelung kiri kanan beserta nyeledet kiri kanan lalu beranjak 2 terus berjalan.
l) Ngentrag berjalan cepat terus ngeseh dan menabur bunga sambil berjalan
ngumbang luk penyalin.
m) Metanjek ngandang berputar ke kiri dan ditutup dengan gerakan nyakup bawa.

4. TARI TOR TOR- SUMATERA UTARA

Tari Tor Tor Merupakan

sebuah tarian perayaan yang sudah

ada sejak ratusan tahun yang

lalu. Tarian ini berasa dari Batak

Toba, Sumatera Utara. Awalnya,

tarian ini merupakan sebuah

ritual acara seperti upacara kematian,

kesembuhan dan lain sebagainya. Kemudian tari ini mendapatkan pengaruh kebudayaan
Hindu-Budha. Dan seiring perkembangan jaman, tari ini tidak hanya digunakan sebagai

bentuk upacara saja. Tari Tor Tor  sering sekali dipentaskan untuk hiburan bagi masyarakat

Batak. Bahkan gerakan dan busana yang digunakan juga sudah mulai dimodifikasi menjadi

lebih menarik. Dalam pertunjukkannya, tarian ini diiringi dengan musik gondang. Yang

kemudian akan menimbulkan suara henrakan para penari di atas lantai. Tarian yang

berasal dari Batak ini mengandung makna komunikasi. selain itu tarian ini memiliki 3 pesan

ritual yang disampaikan. Yaitu pesan kepada Tuhan.

Gerakan yang dimiliki oleh Tari Tor Tor sangatlah sederhana. Sehingga tidak

heran jika banyak orang yang pertama kali mencoba tarian ini langsung bisa

memainkannya. Gerakan tari ini terbatas pada gerakan tangan yang melambai naik turun

secara bersamaan dan gerakan hentak kaki yang mengikuti iringan musik mangondangi

atau gondang.

Tarian asal Batak ini diiringi tabuhan seperangkat alat musik tradisional Sumatera

Utara yang bernama Mangondangi. Mangondangi ini terdiri dari 9 buah gondang, tagading,

terompet khas Batak, suling, sarune, kaleem hesek, odap gordang, ogunf, doal, oloan dan

panggora. Semua alat musik ini dimainkan senada seirama sehingga menghasilkan musik

musik yang merdu.


B. TARI KREASI & MAKNA GERAKANNYA

1. TARI MERAK -JAWA BARAT

Salah satu jenis tari yang sangat

terkenal adalah tari merak. Tari merak ini

merupakan tarian khas yang berasal dari

propinsi Jawa Barat. Jenis tarian ini

menampilkan kreasi baru yang

mengekspresikan kehidupan dari seekor

burung merak. Gerakan-gerakan tarian merak diambil dari tingkah laku burung merak.

Lalu diangkat ke dunia pentas seni oleh seniman Sunda yang bernama Raden Tjetjep

Soemantri. Jenis tarian ini termasuk salah satu jenis tarian modern (kontemporer). Artinya

adalah gerakan yang ada di tarian merak ini diciptakan dengan bebas dengan menggunakan

kreasi sendiri. Tarian ini tidak mengandung tarian tradisional rakyat maupun tarian

tradisional klasik. Bagi masyarakat propinsi Jawa Barat tarian merak ini merupakan tarian

kebanggaan nasional mereka.

Busana atau kostumnya memiliki motif layaknya bulu merak, yaitu menggambarkan

bentuk dan bulu merak itu sendiri. Seperti misalnya warna biru, hijau, dan hitam. Kostum

ini juga memiliki sepasang sayap yang mirip dengan ekor burung merak yang sedang

dikembangkan. Terdapat juga hiasan disetiap kepala penarinya yang berupa mahkota.

Gerakan dalam tari merak ini sangat mirip dengan tingkah laku burung merak jantan

yang lagi mencari perhatian burung merak betina. Gerakan ini dilakukan dengan gerakan

yang sangat gemulai. Tarian merak ini dilakukan dengan cara berpasangan. Ada yang

berperan sebagai burung merak jantan ada yang sebagai burung merak betina.
2. TARI NGURI -SUMBAWA

Tari Nguri adalah tarian

tradisional dari Sumbawa, NTB,

yang dibawakan oleh penari wanita

secara berkelompok. Tarian ini

menggambarkan keterbukaan dan

keramah-tamahan masyarakat

Sumbawa yang dicurahkan dalam bentuk gerak tari. Tari Nguri ini merupakan salah satu

tarian tradisional yang cukup terkenal di Indonesia, khususnya di daerah Sumbawa sendiri

sebagai daerah asalnya.

Menurut beberapa sumber sejarah yang ada, Tari Nguri berawal dari tradisi nguri yang

dilakukan oleh masyarakat Sumbawa pada jaman dahulu, dimana masyarakat memberikan

semangat kepada raja yang sedang mengalami berbagai masalah atau bencana melalui

berbagai persembahan yang diberikannya. Tradisi ini merupakan sebuah dukungan,

penghormatan serta pengabdian masyarakat terhadap raja yang memimpin dan menciptakan

kemakmuran untuk masyarakat itu sendiri.

Terinspirasi dari tradisi masyarakat tersebut, salah satu seniman dari Sumbawa

bernama H. Mahmud Dea Batekal menciptakan Tari Nguri ini. Tarian ini dikemas dengan

gerakan yang penuh makna dan gaya khas dari Sumbawa. Tari Nguri ini kemudian mulai

dikenal oleh masyarakat melalui berbagai acara budaya yang diselenggarakan di sana.

Dalam setiap acara tersebut, tarian ini selalu dijadikan tarian utama yang wajib dibawakan

setiap peserta, sehingga dapat berkembang pesat di kalangan masyarakat Sumbawa.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, tarian ini berawal dari tradisi adat masyarakat

Sumbawa yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian masyarakat

terhadap pemimpin mereka. Selain terdapat nilai historis di dalamnya, tarian ini juga

memiliki berbagai nilai-nilai tentang kehidupan seperti kesopanan, keramahan, kelembutan


serta bagaimana peran masyarakat terhadap pemimpin untuk menciptakan kesejahteraan

bersama.

3. TARI KUPU-KUPU -BALI

Pulau Bali atau yang

lebih dikenal dengan sebutan

pulau dewata ini merupakan

pulau yang paling banyak

diminati,baik dari turis local

maupun turis mancanegara.

Selain memiliki banyak pantai yang indah, jenis makanan nya,pulau bali juga kaya akan

seni budaya tari-tarian dan alat musik tradisional bali Salah satunya adalah tari kupu-

kupu,tari kupu-kupu ini adalah hasil kreasi yang berasal dari seniman bali yang bernama I

Wayan Beratha pada tahun 1960.

Jenis tari kupu-kupu ini banyak digunakan dalam sanggar seni,karena gerakan tari

kupu-kupu ini bisa dibilang mudah untuk dipelajari,maka jenis kesenian ini banyak juga

digunakan oleh anak-anak sekolah dasar selain juga untuk pengenalan budaya dari daerah

Bali sebagai budaya indonesia yang mendunia. Oleh karena itu,dalalasan kali ini kita akan

mempelajari mengenai sejarah tari kupu-kupu,kostum apa saja yang digunakan oleh

penari,dan juga properti-properti apa saja yang dibutuhkan.

Tari kupu-kupu ini menurut pencipta nya I Wayan Beratha secara filosofi yaitu

adalah jenis tarian yang menggambarkan eksotisme, kedamaian, dan juga keindahan yang

ada di pulau dewata ini sebagai unsur- unsur keindahan seni tari. Gerakan tari kupu-kupu ini

apabila dilihat akan tampak seperti kupu-kupu yang sedang terbang,oleh karena itu tarian ini

disebut dengan tarian kupu-kupu.Pakaian yang dipakai oleh penari terlihat warna warni

sehingga menambah kesan yang harmonis.


Gerakan dari tarian kupu-kupu ini lebih didominan dengan geraknya semua bagian

tubuh,yang lebih sering bergerak yaitu bagian tangan dan kaki yang terus mengikuti alunan

iringan musik.Gerakan yang paling menarik dari tarian ini yaitu pada saat penari mulai

menggerakan selendang naik turun seperti gerakan kupu-kupu,warna selendang yang warna

warni itu akan menciptakan suasana yang cerah dan meriah.Apalagi ketika melihat kompak

nya gerakan para penari,menambah kesan keelokan dari tarian kupu-kupu tersebut.

4. TARI PAYUNG -MINAGKABAU

Tari Payung – Salah satu tarian yang memiliki

filosofi atau makna yang bagus adalah tari payung.

Tarian ini berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat.

Seperti namanya, tari payung menggunakan payung

sebagai properti utama. Biasanya tarian ini dibawakan

oleh 3 sampai 4 orang penari dengan cara berpasangan

(pria dan wanita). Tarian ini melambangkan pergaulan

pada muda-mudi. Payung yang menjadi properti

menari ini merupakan lambang pelindung muda-mudi

tersebut dari hal yang tidak baik.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, tari payung ini memiliki makna dan filosofi yang

menarik. Secara umum, makna dari tarian ini adalah kasih sayang dan perlindungan dalam

hubungan cinta.

Lebih tepatnya, kasih sayang suami kepada istri dalam membina kehidupan rumah

tangga agar selalu berbahagia sentosa. Filosofi dari tarian ini terlihat dari gerakan dan

property yang digunakan dalam tarian ini. Saat pementasan,  Masing-masing pasangan

penari  memperagakan gerak tari dan peragaan drama kisah cinta sampai ke pelaminan.
Semua gerakan tarian ini memiliki filosofi bahwa sepasang muda-mudi yang sudah dewasa

dan saling mencintai hendaknya segera menikah.

Hal ini ditujukan untuk menghindari perilaku dan hal-hal buruk pada pasangan

tersebut. selain itu, tarian ini juga menjelaskan bagaimana perilaku seharusnya bagi

pasangan dalam berkasih sayang. Perilaku seharusnya yang dimaksud adalah yang sesuai

dengan norma agama serta norma adat.

Payung dalam tarian ini dipakai oleh pihak penari laki-laki. Alasan mengapa payung

digunakan oleh laki-laki adalah sebagai simbol pelindung. Laki-laki merupakan pilar utama

dari keluarga, sehingga laki-laki harus melindungi keluarga. Simbol itu tampak dari penari

laki-laki yang memayungi kepala penari wanita. Selendang ini digunakan oleh pihak penari

wanita. Makna dari selendang ini adalah pelambang ikatan cinta suci dari pasangan. Selain

itu, selendang ini juga bermakna kesetiaan seorang wanita dan kesiapannya dalam membina

rumah tangga bersama suami. Hal itu tampak dari selendang yang dikaitkan pihak penari

wanita kepada penari laki-laki.Tari payung menggunakan lagu pengiring berjudul “Babendi-

bendi ke Sungai Tanang”. Lagu ini mengisahkan tentang sepasang suami-istri yang sedang

berbulan madu ke  sungai tanang. Lirik dari lagu “bebendi-bendi ke Sungai Tanang” ini

dapat anda baca di Wikipedia.

Anda mungkin juga menyukai