DISUSUN OLEH: NAMA: FANNY HIKMATUL A. ABSEN:12 KELAS:X.1
SMA NEGERI 1 KENCONG
1.TARI TRADISIONAL
Tari rakyat atau tari tradisional adalah
tarian yang tumbuh di kalangan rakyat, ragam tarian rakyat tumbuh menurut letak geografis, seperti daerah pegunungan, dan pesisir pantai, hal ini yang membedakan bentuk dan dinamika tariannya Serta biasanya mengandung nilai filosofi, simbolis, dan religious. Sebelum bersentuhan dengan pengaruh asing, suku bangsa di kepulauan Indonesia sudah mengembangkan seni tarinya tersendiri. Banyak ahli antropologi percaya bahwa tarian di Indonesia berawal dari gerakan ritual dan upacara keagamaan. Tari an ini biasanya berawal dari ritual, seperti tari perang, tarian dukun untuk menyembuhkan atau mengusir penyakit, tarian untuk memanggil hujan, dan berbagai jenis tarian yang berkaitan dengan pertanian, tarian lain oleh alam, tarian jenis purba ini biasanya menampilkan gerakan berulang-ulang dan tarian ini juga bermaksud untuk membangkitkan roh atau jiwa yang tersembunyi dalam diri manusia. Jenis Tari Tradisional Terdapat tiga jenis tari tradisional sebagaimana dijelaskan dalam buku Tari Tradisi Melayu, Eksistensi dan Revitalisasi Seni. Jenis tari tradisional dibagi menjadi tari primitif, tari klasik, dan tari rakyat. 1.Tari Primitif Tari primitif merupakan ungkapan kehendak atau keyakinan. Tari primitif sangat sederhana, baik dalam unsur gerak, busana, rias, iringan, atau tempat pertunjukannya. Gerakan tari mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan iringan tari primitif berupa pukulan- pukulan ritmis dari alat musik pengiring. 2.Tari Klasik Tari klasik adalah tarian yang telah mencapai keindahan yang tinggi. Tari klasik merupakan tarian yang dipelihara dengan baik di istana dan kalangan bangsawan. Gerakan tari klasik memiliki aturan tertentu. Bentuk gerak tari klasik diatur secara teliti, mengikat, dan tidak boleh dilanggar. Jika penari melakukan gerakan yang tidak sesuai aturan, dianggap salah. Dalam tari klasik, unsur pendukung juga diatur, seperti busana, iringan musik, pola lantai, bahkan dialog. 3.Tari Rakyat Tari rakyat adalah tarian yang hidup dan berkembang di kalangan rakyat. Tari rakyat sangat sederhana dan gerakannya tidak mengikuti aturan. Namun, jika dibandingkan dengan tari primitif, tari rakyat lebih variatif. Tari Tradisional Indonesia dan Daerah Asalnya Bersumber dari Statistika Kebudayaan 2016 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut daftar tari tradisional Indonesia dan daerah asalnya. • Tari Seudati berasal dari Aceh. • Tari Saman Meuseukat berasal dari Aceh. • Tari Pukat berasal dari Aceh. • Tari Legong berasal dari Bali. • Tari Kecak berasal dari Bali. • Tari Arja berasal dari Bali. • Tari Andun berasal dari Bengkulu. • Tari Bidadari Teminang Anak berasal dari Bengkulu. • Tari Topeng berasal dari Jakarta. • Tari Yapong berasal dari Jakarta. • Tari Sembah berasal dari Jakarta. • Tari Sekapur Sirih berasal dari Jambi. • Tari Selampit Delapan berasal dari Jambi. • Tari Topeng Kuncaran berasal dari Jawa Barat. • Tari Merak berasal dari Jawa Barat. 2. TARI MODERN
Tari modern atau tari masa kini adalah
bentuk tarian yang merupakan ciptaan Kaum muda dan sifatnya hanya mencari popularitas dengan menciptakan rangkain Gerak yang sedang ngetrend (istilah kaum muda) dan umumnya bentuk tarianSeperti ini tidak lama digemari oleh masyarakat. Tari modern adalah salah satuGenre yang paling sulit untuk mendefinisikan dengan teknik. Modern dance tidak Selalu cepat atau lambat atau dilakukan untuk musik tertentu, atau musik apapun Dan tidak selalu menyorot ketrampilan fisik ataupun bercerita. Seni yang Berkembang di tengah- tengah masyarakat diantaranya adalah seni musik, seni rupa,Seni drama, seni tari dan seni teater. Seni mempunyai arti penting dalam kehidupan Manusia karena dapat memberikan berbagai manfaat seperti sebagai hiburan dan Sarana komunikasi. Mengingat manfaatnya bagi masyarakat, seni tari dapat hidup, Tumbuh dan berkembang sepanjang zaman sesuai dengan perkembangan Kebudayaan. Tari pada dasarnya merupakan pengekspresian gagasan dalam bentuk Gerak tubuh karena itu setiap gerak ritmis tubuh manusia menjadi simbol atau Lambang suatu maksud. Unsur-unsur gerak baik gerak bagian tubuh maupun gerak Tubuh tersebut terangkai menjadi satu kesatuan untuk mewujudkan suatu gagasan Atau tema. Perkembangan seni tari dipengaruhi oleh kegiatan apresiasi dan ekspresi seseorang terhadap sebuah karya seni tari. Kegiatan apresiasi dan ekspresi dapat Menimbulkan daya. Contoh tari modern : 1.Tari balet 2.Tari tango 3.Tari Flamenco 3.sejarah tari Gandrung Banyuwangi Sejarah Tari Gandrung Banyuwangi Menurut catatan sejarah, gandrung pertama kalinya ditarikan oleh para lelaki (lanang) yang didandani seperti perempuan. Instrumen utama yang mengiringi tarian Gandrung Lanang ini adalah kendang.Gandrung Lanang ini lambat laun lenyap pada tahun 1890-an. Berkembangnya Islam di Blambangan menjadi salah satu faktor mengapa tari Gandrung tidak lagi dibawakan oleh para pria yang berdandan ala wanita.Sementara itu, situs Indonesia Kaya menuliskan bahwa Tari Gandrung muncul setelah kekalahan yang dialami rakyat Blambangan (Banyuwangi) saat melawan VOC. Kesenian ini awalnya digunakan sebagai pemersatu rakyat Blambangan yang tercerai berai akibat kekalahan itu. Pada awalnya, Gandrung memang dibawakan oleh kaum pria yang berdandan seperti perempuan. Seiring waktu dan perubahan zaman, Tari Gandrung kini dibawakan oleh kaum wanita. • Pementasan tari Gandrung Dalam pertunjukkan Tari Gandung, setidaknya ada 3 bagian yang ditampilkan. Pertama adalah jejer, yaitu bagian ketika penari Gandrung menari sendiri atau berkelompok, tanpa melibatkan tamu.Selepas jejer, adalah paju (atau maju). Yaitu setiap penari akan mendampingi para tamu yang maju ke panggung untuk ikut menari secara bergantian.Penutup dari pertunjukan Gandrung adalah seblang subuh. Pada bagian ini, gerakan penari akan melambat dengan iringan gending bertema sedih.Melansir tulisan Mamiek Suharti dalam Journal of Arts Research and Education UNNES menjelasakan bahwa pertunjukan Tari Gandrung didukung berbagai unsur yakni penari, musik, alat musik, nyanyian, gerak tari dan panggung. Dalam pementasannya, setiap satu orang penari gandrung diiringi 4 orang pemaju atau pengibing yang semuanya laki laki atau semua perempuan.Tari gandrung bisa dipentaskan di berbagai kesempatan. Seperti pesta hajatan, khitanan, hari besar nasional, hari jadi kabupaten, kegiatan pariwisata, dan lain-lain.Tari gandrung sekarang telah menjadi daya tarik wisata. Dengan dikemas secara padat ringkas dan dapat dipentaskan setiap saat. • Busana tari Gandrung Dikutip dari situs Indonesia Kaya, busana penari Gandrung terdiri dari penutup badan, bawahan, dan hiasan kepala. Bagian badan penari Gandrung ditutupi bahan beludru berbenang emas dan berselendang. Kostum bagian bawah biasanya menggunakan jarik (kain) batik dengan motif yang paling umum adalah corak Gajah Oling. Sebagai hiasan kepala, digunakan omprok, semacam mahkota dari kulit kerbau dengan ornamen berwarna. Selain itu, biasanya penari Gandrung membawa 1-2 buah kipas. Sementara itu, situs Yuk Banyuwangi menulis bahwa jauh sebelum tahun 1930, para penari Gandrung tidak pernah menggunakan kaus kaki. Setelah tahun- tahun tersebut, para penari selalu memakai kaus kaki putih pada tiap pertunjukan. Melansir tulisan Mamiek Suharti dalam Journal of Arts Research and Education UNNES menjelasakan bahwa pertunjukan Tari Gandrung didukung berbagai unsur yakni penari, musik, alat musik, nyanyian, gerak tari dan panggung. Dalam pementasannya, setiap satu orang penari gandrung diiringi 4 orang pemaju atau pengibing yang semuanya laki laki atau semua perempuan. Tari gandrung bisa dipentaskan di berbagai kesempatan. Seperti pesta hajatan, khitanan, hari besar nasional, hari jadi kabupaten, kegiatan pariwisata, dan lain- lain. Tari gandrung sekarang telah menjadi daya tarik wisata. Dengan dikemas secara padat ringkas dan dapat dipentaskan setiap saat. 4.Tokoh Tari Indonesia 1.Didik Nini Thowok 2. Sardono W. 3.Kusumo, 4.Ni Luh Menek. 5. Ery Mefri, 6. Theodora Retno Marut 5.Tokoh tari Dunia 1.Aurélien Bory: 2.Pierre Rigal, 3.Maurice Béjart. 4.Benjamin Millepied, 5.Carolyn Carlson. 6.Marie-Claude Pietragalla,