Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NISA ALI

NIM : 341422003

FAKULTAS : SASTRA & BUDAYA

JURUSAN : S1-PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK

TUGAS UTS : PENGANTAR SENI TARI

DARI : IBU NURLIA DJAFAR S.Pd.M.Si

(Soal Pertama)

1. Tari Piring Berasal dari Minangkabau


Tari piring adalah tarian tradisional Minangkabau yang menampilkan atraksi
menggunakan atribut piring. Secara tradisional tari ini berasal dari Solok, Sumatra Barat.
Dilansir dalam Kementerian Luar Negeri, tari piring dipopulerkan oleh Huriah Adam. Sama
seperti halnya tari saman, pendet dan jaipong, tari piring juga dijadikan sebagai penyambutan
tamu terhormat atau pembukaan upacara adat.
A. Karakteristik Tari Piring
Ciri khas dari tari piring adalah para penari membawa piring di kedua tangannya, dengan
permukaan piring menghadap ke luar. Tari piring ditarikan dengan gerakan-gerakan yang
dinamis, lincah, energik dan bahkan terkesan akrobatik karena sering menampilkan gerakan-
gerakan yang sulit.
B. Jenis Gerak Tari Piring
Tari piring (bahasa Minang: tari piriang) adalah tarian tradisional Minangkabau yang
menampilkan atraksi menggunakan piring. Para penari mengayunkan piring di tangan
mengikuti gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa satu pun piring terlepas dari tangan.

2. Tari Turuk Langgai Berasal dari Mentawaig


Turuk laggai adalah tarian yang dimiliki masyarakat setempat. Tarian ini merupakan
tradisi masyarkat Kepulauan Mentawai yang merupakan tari upacara pengobatan yang
melibatkan sikerei (dukun).
A. Karakteristik Tari Turuk Langgai
Properti tari Turuk Langgai adalah manik-manik, dedaunan yang dirangkai, dan bulu
unggas. Ketiga properti ini memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Manik-manik
merupakan properti pengikat yang diletakkan di kepala si penari (Sikerei).
B. Jenis Gerak Tari Piring
Gerakan Tari Turuk Langgai diiringi dengan Tuddukat, salah satu alat musik pukul
sebagai penyampai pesan di suku Mentawai. Ketika Tuddukat dipukul, maka para
Sikerei/penari akan menjinjit-jinjitkan kakinya, kepala mengadah ke atas, badan
dibungkukkan, dan tangannya yang memegang dedaunan akan mulai bergoyang.
3. Tari Ronggeng Blantek (Betawi)
Ronggeng blantek merupakan tari kreasi baru yang diangkat dari teater rakyat Betawi,
yaitu topeng blantek. Topeng merupakan sebutan untuk seni peran atau lawakan, sedangkan
nama blantek diambil dari suara musik pengiring yang selalu berbunyi “blang blang tek tek”.
A. Karakteristik Tari Ronggeng Blantek
Tari Ronggeng Blantek menampilkan penari berkostum megah dengan kebaya warna
merah muda, kain tumpal putih dan motif burung hong. Tak lupa, perlengkapan lainnya
seperti mahkota kembang topeng, pending, anting, serta kalung bunga kalung bunga teratai.
B. Jenis Gerakan Tari Ronggeng Blantek
Gerakan tari ronggeng blantek sangat cepat, berenergi, dan luwes. Banyak istilah atau
penamaan dalam gerakan dasar tari ronggeng blantek yang unik: lenggang rongeh, ogek,
selancar ngepik, pakblang, ngepak blonter, tepak ngarojeng, koma gelong, goyang cendol ijo.
Tari ronggeng menggunakan pola lantai diagonal dengan geraka penari yang lincah, luwes, 
dan berenergi. Gerakan gerakan yang ditarikan penari biasanya adalah geol, tindak, putar
goyang, tapat tindak, selancar tindak, dan gerakan-gerakan lain yang menggoda.

4. Tari Jaipong Berasal dari Karawang


Tari Jaipong merupakan sebuah tarian tradisional yang berasal dari daerah Karawang,
Jawa Barat. Tarian ini berkembang di era tahun 1960 an. Awalnya tari ini dikenal masyarakat
dengan nama Tari Banjet. Sebuah pertunjukan kesenian tari yang ditampilkan dengan
gerakan tari dan diiringi alunan musik berupa instrumen gamelan. Awalnya tari ini dikenal
masyarakat dengan nama Tari Banjet. Sebuah pertunjukan kesenian tari yang ditampilkan
dengan gerakan tari dan diiringi alunan musik berupa instrumen gamelan.
A. Karakteristik Tari Jaipong
Tarian ini mempunyai ciri khas khususnya pada tarian jaipong gaya kaleran. Diantaranya
yaitu humanism, keceriaan, semangat, erotisme, kesederhanaan, dan spontanitas. Ciri khas
tarian jaipong tersebut dapat tercermin pada penyajian tariannya. Terdapat pemberian pola
atau yang disebut juga dengan nama ibing pola.
B. Jenis Gerakan Tari Jaipong
Tari Jaipong memiliki gerakan khas. Berikut beberapa gerakan Tari Jaipong Bukaan
Bukaan merupakan gerakan yag dilakukan ketika mengawali tarian. Penari memulainya
dengan memutari panggung sembari memainkan selendang yang disampirkan di lehernya.
Pencukan Gerakan Pencukan merupakan gerakan cepat yang diiringi musik bertempo cepat.
Gerakan ini merupakan gerakan yang penuh semangat dang sanggup membawa penonton
menikmatinya.

5. Tari Topeng Berasal dari Cirebon


Tari topeng Cirebon adalah salah satu tarian di wilayah kesultanan Cirebon. Tari Topeng
Cirebon, kesenian ini merupakan kesenian asli daerah Cirebon, termasuk Subang, Indramayu,
Jatibarang, Majalengka, Losari, dan Brebes. Disebut tari topeng karena penarinya
menggunakan topeng di saat menari.
A. Karakteristik Tari Topeng
Tari topeng memiliki ciri utama yaitu para penari akan menggunakan topeng untuk
menutupi wajahnya. Tiap topeng yang digunakan oleh para penari mempunyai ciri khas atau
karakteristiknya sendiri. Hal inilah yang semakin menambah keunikan dari budaya tari yang
ada di Indonesia.
B. Jenis Gerakan Tari Topeng
Tarian ini memiliki 11 gerakan utama di antaranya gibang, tidak selancar, kewer, goyang
rapat nindak, pakblang, goyang plastik dan gonjingan.

(Soal Kedua)

 Materi Seni Tari Di Indonesia Dan Mancanegara


1. Apa yang di maksud dengan seni tari
2. Tuliskan minimal 2 pengertian seni tari menurut parah ahli
3. Apa perbedaan tari tradisional di Indonesia dan tari macanegara
4. Tuliskan 4 Elemen-elemen tari yang termasuk dalam seni tari
5. Karakter tarian terbagi atas?

 Materi Tari Komunal


1. Tuliskan pengertian dan ciri-ciri tari komunal
2. Apa yang membedakan tari komunal dengan tari yang lain
3. Jelaskan apa yang di maksud dengan Diadakan Untuk kepentingan Komunitas
4. Apa yang di maksud dengan komunal
5. Tuliskan tarian apa saja yang dilaksanakan secara spontan atau terencana

Jawaban: Seni Tari Di Indonesia Dan Mancanegara

1. seni tari yaitu gerak badan secara berirama yang dilakukan ditempat serta waktu tertentu buat
keperluan pergaulan, mengungkap perasaan, maksud, serta pikiran. Bunyi-bunyian yang
dimaksud musik pengiring tari mengatur gerakan penari serta menguatkan maksud yang mau
di sampaikan.
2. - Corrie Hartong
Menurut Corrie Hartong, seni tari adalah sebuah perasaan mendesak yang ada di dalam
diri manusia, sehingga mendorong dirinya untuk menuangkan ungkapan yang bentuknya
berupa gerakan yang ritmis
- Bagong sudito
Menurut Bagong sudito, seni tari adalah sebuah seni yang berbentuk suatu gerakan yang
ritmis sekaligus sebagai media ekspresi manusia.
3. Tari tradisional masih lekat dengan budaya local, berasal dari daerah-daerah di nusantara,
menggunakan musik tradisonal yang membuat tari tradisonal menjadi unik. Sedangkan tari
manca Negara menggunakan gerak,tata rias,kostum yg sudah moder, berasal dari luar
nusantara atau negara-negara seperti amerika serikat, musik yang digunakan lebih modern
dan gerakan yang digunakan juga lebih modern. Dan yang paling dominan dari kedua tarian
ini di bedakan oleh agama/ras
4. Tubuh, Ruang, Imaji dinamis, Energi, Waktu.
5. Serius/Hikmat, Riang Dan Komikal, Kombinasi Serius Riang Dan Komikal.

Jawaban : Materi Tari Komunal

1. Tari komunal Adalah sebagai aktivitas tari yang melibatkan instrumen atau struktur sosial
kemasyarakatan baik atas dasar kepentingan bersama dalam komunitas maupun individual.
Karena itu seorang penari tradisional harus memahami ruang sosial budayanya. Oleh karena
itu tari komunal memiliki ciri-ciri utama sebagai berikut :
 Diadakan untuk kepentingan komunitas
 Melibatkan sistem sosial yang telah ada
 Merupakan pengabdian sosial dan lingkungan
 Dilaksanakan secara spontan atau terencana
2. Hal yang paling identik dari Tari komuna l yaitu dikenal dengan budaya tariannya yang lebih
mengedepankan partisipasi masyarakat pendukung dari pada kemampuan teknik menari
mereka. Partisipan yang dimaksut ialah terlibatnya masyarakat dalam peristiwa tari
berlangsung. Baik penonton dan pemain itu sendiri
3. Diadakan Untuk kepentingan Komunitas Artinya Tarian ini pada umumnya merupakan
wujud dari ekspresi rasa kebersemaan baik didaam maupun orang luar. Roh dari tari komunal
bersifat kolektif. Contohnya dalam upacara kematian di : - Toraja - batak - dan bali. Tari ini
sudah termasuk bagian yang tak dapat dipisahkan dari ritualnya.
4. Komunal (kesatuan hidup setempat atau sekelompok orang yang hidup bersama disuatu
wilayah) bukan hanya karena kekerabatan namun keterikatan empat tinggal. Secara konkret
selalui menempati satu wilayah. Dalam buku sosiologi disebut community dan istilah di
indonesia ialah komunitas.
5. Contohnya tari lulo dari daerah sulawesi tenga (luwek)

(Soal Ketiga)
RANGKUMAN
SENI PERTUNJUKAN TRADISIONAL DOKUMENTASI TARI KLASIK

1. Empat dokumentasi Tari Klasik, mencoba mengangkat tari tradisi klasik dari lingkungan
Kadipaten Pakualaman, Yogyakarta. Terdiri dari Bedhaya Tejanata, Srimpi Nadheg Putri,
Beksan Floret dan beksan jebeng.
2. Pemilihan empat karya dokumentasi video atas Bedhaya Tejanata (direkam 2014), Srimpi
Nadheg Putri (2014), Beksan Floret (2008/2014), dan Beksan Jebeng (2010/2014) disadari
baru bisa menjangkau sebagaian kecil dari kekayaan seni pertunjukan di lingkungan pura
pakualama.
3. Beksan Floret dan Beksab Jebeng pernah di dokumentasikan oleh UPTD Taman Budaya
Yogyakarta (TBY) pada tahun 2008 dan 2010.
4. Bedhaya Tejanata memiliki posisi penting dalam momentum kesejarahan tari-tarian pura
pakualaman pasca perkawinan KGPA Suryodilogo (KGPAA Sri Paku Alam VII 1906-1937)
dengan BRAJ Retna Puwasa, Putri Sri Sunan Paku Buwomo X raja Kasunan Surakarta
Hadiningrat, pada awal januari 1909.
5. Sumber materi penciptaan dan estetika pola gerak dan busana Beksab Floret yang mengusap
“Unsur Barat”, tetapi tetap menggunakan basis pola ragam gerak tari gagah pria, dalam
Bekasan Jebeng terlihat nyata pola estetika gerak klasik gaya Yogyakarta dengan sumber
penciptaan pada nilai kesatriaan prajurit jawa yang tergambar dari tokoh Karna-Arjuna.
6. Sifat, Konsep, Kerja, langkah dan proses rekonstruksi tentu menysaratkan banyak hal berupa
riset kajian, metodologi, dan takaran pencapaian yang terukur dan dapat
dipertanggungjawabkan secara akademis maupun historis.
7. Upaya Rekonstruksi p-ada umumnya melibatkan tahapan pelacakan dan identifikasi ulang
semacam investigasi menyeluruh menyangkut falsafah yang melatar belakangi, konteks
histori yang melingkupi, sampai dengan segi-segi teknis terkait dengan sastra, gerak,
kerupan, dan musiknya.
8. Dalam rangka penulisan buku ini, diminta oleh TBY para narasumber dari pihak Langen
Praja Pura Pakualaman, BRAY Indrokusumo. Sementara itu, dua ahli tari Prof. Dr. AM
Hermien Kusmayati, S.S.T.,M.Hum., Dr. Mardjijo, S.S.T., M.Sn. dan Drs. Trustho, M.Hum.
yang disampaing pengajar di Institusi Seni Indonesia (ISI) Yogyakart, ketiganya juga abdi
dalem Langen Praja Pura Pakualaman. Mereka sering terlibat dalam proses penyiapan
berbagai repertoar seni pertunjukan klasik di pura pakualaman, termasuk yang terekam dalam
dokumentasi terbukukan ini.
9. Harus ada proses intensif berupa pelacakan referensi, investigasi melalui wawancara, dan
serangkaian obsevasi, sampai dengan memberi tafsir atas konteks zaman yang
melahirkannya.
10. Istana Pura Pakualaman memiliki kekayaan budaya yang luar biasa dan meliputi semua
sector budaya, salah satunya adalah kekayaan seni tari, karawitan, dan seni-seni pertunjukan
dalam tradisi klasik dengan berbagai macm persilangan gaya dan aksentuasi yang menarik
dari sumber-sumber Yogyakarta, Surakarta, dan adaptasi dari Khazanah budaya beda.
11. Satu judul buku tarian Yogyakarta yaitu “Ragam Seni Pertnjukan Tradisi=3, Dokumentasi
Rekonstruksi Tari Klasik Gaya Yogyakarta, “Bedhaya Kuwung-kuwung, Beksan Guntur
Segara, Bedhaya Angronsekar, Beksan Bugis”.

Anda mungkin juga menyukai