Anda di halaman 1dari 7

MATERI PELAJARAN SENI BUDAYA (SENI TARI)

KELAS X SEMESTER 1
SMA NEGERI 1 PURWOREJO
Oleh : Wendy Wulandari

A. PENGERTIAN TARI
a) Pengertian Tari Menurut Tokoh
 Dalam Negeri (Indonesia)
1. Soedarsono
Tari adalah sebuah ekspresi jiwa manusia yang melalui gerak-gerak yang
indah dan ritmis.
2. Bagong Kussudiarjo
Tari adalah keindahan bentuk dari anggota badan manusia yang
bergerak, berirama dan berjiwa harmonis.
3. Raden Suryodiningrat
Tari adalah gerak seluruh tubuh yang berirama dengan musik dan
memiliki arti atau makna tertentu.
 Luar Negeri
1. La Mery
Tari adalah suatu ekspresi yang berbentuk sebuah simbolis dalam wujud
yang lebih tinggi yang harus diinternalisasikan untuk menjadi suatu
bentuk yang nyata.
2. Susan K. Lenger
Tari adalah suatu gerak-gerak tubuh yang dibentuk secara ekpresif yang
diciptakan manusia untuk bisa dinikmati.
3. Hawkins
Tari adalah suatu ekspresi perasan manusia yang diubah ke dalam sebuah
majinasi ke dalam bentuk media gerak yang sehingga gerak yang
simbolis tersebut sebagai ungkapan si penciptanya.
 Kesimpulan
Tari merupakan sebuah ungkapan gerak dari tubuh dan memiliki makna
tertentu yang berirama dengan musik

B. JENIS TARI
Pada dasarnya seni tari dapat dikelompokkan menjadi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Berdasarkan Jumlah Penari
a. Tari Tunggal (solo)
Sebuah seni tari yang dibawakan oleh satu orang penari, baik laki-laki
maupun perempuan.
Contoh:
1. Gambyong, dari Jawa Tengah.
2. Golek dari Jawa Tengah
b. Tari Berpasangan (duet)
Sebuah seni tari yang dibawakan oleh dua orang penari secara berpasangan.
Contoh :
1. Srikandi-Suradewati yang berasal dari Yogyakarta.
2. Karonsih yang berasal dari Surakarta

1
c. Tari Berkelompok (grup)
Sebuah seni tari yang dibawakan oleh atau lebih dari dua orang atau
sekelompok penari.
Contoh : Tari saman dari Aceh.

2. Berdasarkan Genre atau Alirannya


Berdasarkan variasi gerakan dan iringan yang digunakan, tari dapat
dikelompokkan kedalam genre atau aliran seni tari.
a. Tari Tradisional
Tarian yang diwariskan secara turun temurun sejak zaman dahulu yang
dilestarikan dan menjadi begian dari budaya sebuah daerah. Dalam tari
tradisional terdapat filosofi, nilai, simbol, dan juga unsure keagamaan.
Tarian tradisional biasanya tidak mengalami perubahan cukup besar, baik
dari segi irama, rias dan busana, dan pola lantai. Tari tradisional dibagi
menjadi dua, yaitu:
 Tradisional Klasik
Tarian tradisional klasik merupakan tarian yang dikembangkan oleh
kalangan bangsawan istana atau keraton. Tarian ini sudh baku dan tidak
dapat dirubah lagi. Tarian seperti ini biasanya digunakan dalam upacara
adat maupun penyambutan tamu kehormatan. Contohnya Tari Bedhaya
dari Jawa Tengah.
 Tradisional Kerakyatan
Tarian tradisional kerakyatan merupakan tarian yang dikembangkan oleh
kalangan rakyat biasa disebuah daerah tertentu. Tarian ini memiliki
gerakan yang tidak baku dan dapat dikreasikan. Tarian kerakyatan biasa
ditarikan pada perayaan hari tententu pada daerah tersebut. Contohnya
Tari Dolalak dari Purworejo.
b. Tari Kreasi Baru
Tari kreasi adalah tarian yang dikembangkan oleh seorang koreografer atau
penata tari. Kaidah gerakan sudah lepas dari gerakan baku dan bersifat
bebas. Tari kreasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Tari Kreasi Baru berpola Tradisi
Merupakan tarian yang menggunakan unsure tari tradisional didalamnya.
Baik dari segi gerakan, musik/irama, rias dan busana terdapt sentuhan
tradisional.
 Tari Kreasi berpola non Tradisi (Modern)
Merupakan tarian yang sama sekali tidak menggunakan unsure
tradisional didalamnya baik dari segi gerakan, irama, rias dan busana.
c. Kontemporer
Tari kontemporer merupakan tarian yang menggunakan gerakan simbolik,
unik, dan mengandung sebuah pesan. Musik yang digunakan juga
menggunakan musik yang unik, mulai dari irama musik yang sederhana,
orkestra, dll. Kostum dan rias biasanyalebih sederhana.

2
C. Macam Ragam Gerak Dasar (Gaya Surakarta-Tari Gambir Anom)
1. Nyekithing
Nyekithing adalah bentuk dasar tangan dimana ruas ibu jari tangan bertemu
dengan ujung jari tengah.

2. Ngrayung
Ngrayung adalah bentuk dasar tangan dengan posisi ibu jari menempel pada
telapak tangan, dan keempat jari berdiri.

3. Boyo Mangap
Boyo mangap adalan bentuk dasar tangan membentuk huruf L rapat. Ibu jari
berdiri sendiri, sedangkan keempat jari rapat.

4. Menthang
Menthang adalah gerak dasar tangan lurus kurang lebih mempunyai sudut 45
derajat ke bawah, lurus dengan pinggang, biasanya bentuk jari nyekithing.

3
5. Ukel
Ukel adalah gerak dasar memutar pergelangan tangan.

6. Mendak
Mendak adalah pose badan dengan kaki ditekuk dan badan tegak.

4
7. Kengser
Kegser adalah proses jalan geser ke kanan atau ke kiri dengan buka tutup telapak
kaki

8. Srisig
Srisig adalah proses perpindahan tempat dengan berputar. Posisi badan mendak,
kaki jinjit, biasanya tangan kiri nyekithing disamping telinga dan tangan kiri
menthang (srisig kiri)

9. Jengkeng
Jengkeng alah pose gerak kaki kiri kedepan, kaki kanan tekuk telapak sbg
tumpuan. tangan kiri sikap boyo mangap (di atas lutut kaki kiri) tangan kanan
nyekithig didepan pinggang kanan.

5
10. Tanjak kanan
Adalah posisi kaki dimana letak telapak kaki kanan agak di depan telapak kaki
kiri dan kaki kiri dibelakang kaki kanan. Pada tari putri, tidak ada jarak antara
telapak kaki kanan dan kaki kiri. Sedang pada tari putra alus berjarak satu
telapak kaki, dan pada tari putra gagah lebih lebar lagi, dengan ukuran lebar
kurang lebih 2 x telapak kaki.

11. Trecet
Trecet adalah gerakan seperti lari ditempat dengan posisi kaki membuka dan
jinjit.

12. Lumaksana
Lumaksana dalam tari jawa adalah gerakan berjalan. Baik itu berjalan kedepan
(maju) maupun berjalan ke arah belakang (mundur).

6
13. Debeg
Debeg adalah menghentakkan telapak kaki bagian depan. Debeg kanan yang
dihentakkan kaki kanan, sedang debeg kiri yang dihentakkan kaki kiri. Setiap
gerakan debeg selalu diikuti gejug. Debeg dan gejug merupakan satu rangkaian,
namun gejug tidak selalu diawali dengan debeg. Gejug dapat berdiri sendiri.

14. Gejug
Gejug adalah menghentakkan kaki bagian telapak kaki kebelakang kaki yang
menjadi tumpuan. gejug ada 2, yaitu gejug kanan dan gejug kiri.

15. Pacak Gulu


Pacak Gulu adalah menggerakan leher dari kiri ke kanan atau sebaliknya,
dengan pandangan tetap.

Anda mungkin juga menyukai