Anda di halaman 1dari 18

SENI BUDAYA

Kelas X IPA / IPS / IBB


ANA AMALIA ISLAMI
Pengertian Tari

Fungsi Gerak Tari

Gerak Dasar Tari Simbol Gerak Tari

Nilai Estetis Gerak


Tari

Praktek Ragam
Gerak sesuai
Hitungan
Seni Tari merupakan cabang seni yang menggunakan tubuhnya
sebagai media. Gerak merupakan elemen pokok dalam tari yang
terdapat unsur ruang, waktu dan tenaga. Apa Tari itu? tari dapat
diartikan secara universal dan dapat dinikmati oleh siapa saja.
Perlu kalian ketahui bahwa gerak tari memiliki bentuk yang beraneka
ragam. Setiap tarian memiliki ciri khas atau keunikan geraknya
masing-masing. Sehingga gerak tari tidak hanya terpaku pada gerak
tari baku melainkan gerak tari dapat dikembangkan menjadi gerak
tari kreasi.
Gerak dapat diperoleh melalui eksplorasi atau penjelajahan
Eksplorasi gerak dillakukan dengan cara proses berpikir,
berimajinasi, merasakan dan merespon suatu objek yang diperoleh
melalui panca indera. Objek ini bentuknya bisa berupa benda, alam,
suara dan rasa.
Tari Betawi
Suatu gerakan tidak bisa dikatakan sebagai tarian bila tidak memenuhi tiga unsur.
Jika salah satu saja dari unsur tersebut tidak ada, maka gerakan tersebut tidak bisa
dikatakan sebuah tari. Apa sajakah unsur tersebut?
 Wiraga (Raga) : Sebuah tarian harus menampakkan gerakan badan, baik dengan
posisi duduk ataupun berdiri.
 Wirama (Irama) : Sebuah seni tari harus memiliki unsur irama yang menyatukan
gerakan badan dengan musik pengiringnya, baik dari segi tempo maupun
iramanya.
 Wirasa (rasa) : Sebuah seni tari harus mampu untuk menyampaikan sebuah
perasaan yang ada di dalam jiwa, melalui sebuah tarian dan gerakan juga ekspresi
penarinya.
1. Tari tradisional adalah tari yang bertumpu dan berpijak kuat pada tradisi suatu bangsa dalam
suatu kelompok masyarakat daerah tertentu.
Tari tradisional dibagi menjadi tiga yaitu : tari primitive, tari rakyat, tari klasik.
Tari primitive banyak berkembang didaerah pedalaman di bagian timur Indonesia, tarian ini
memiliki ciri kesederhanaan dalam gerakannya, contoh tepuk tangan, langkah maju mundur,
loncat dan bergulingan.
Tari rakyat : tari yang lahir dan tumbuh berkembang dalam suatu komunitas masyarakat
tertentu dan menjadi identitas dari masyarakat tersebut secara turun temurun. Contoh Reyog
Ponorogo, saman, topeng Cirebon dll.
Tari klasik adalah tari tradisional yang mempunyai nilai artistic sangat tinggi, baik dari tata
busana, tata rias maupun dari gerakannya. Contoh bedhaya ketawang (Surakarta),karseus
(Jawa barat), srimpi dll.
2. Tari modern adalah tari yang diolah secara bebas mengikuti perkembangan jaman tanpa
adanya aturan tradisi,dan bersifat masa kini. Contoh modern dance, hip hop, brigdance dll.
3. Tari kreasi adalah tari tradisi yang telah mengalami pengembangan, baik gerak, kostum
maupun tata rias.
Berdasar pola penyajiannya tari dibagi menjadi 3 yaitu tari tunggal, berpasangan dan
kelompok.
 Tari tunggal adalah tari yang diperagakan atau di tarikan oleh satu orang, baik laki laki
atau perempuan. Contoh tari remo (Jawa timur), topeng Cirebon (Jawa barat) dll.
 Tari berpasangan adalah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan,
biasanya ditarikan oleh laki laki dan perempuan. Contoh tari jaipong (Jawa barat), tari
payung (Sumatra) dll.
 Tari kelompok, adalah tari yang diperagakan lebih dari dua orang secara bersama
sama. Tari kelompok disebut juga dengan tari masal, yaitu tari yang diperagakan oleh
banyak orang, contoh Reyog Ponorogo (Jawa timur), Saman (Aceh), kecak (Bali) dll.
 Drama tari adalah jenis tari yang diperagakan banyak orang dan disajikan dalam
bentuk cerita dan terdiri dari beberapa babak atau adegan. Contoh wayang wong
(Jawa tengah – Jawa timur), ludruk (Jawa timur), legendriyan (Jogjakarta), ragdai,
makyong (Sumtra - Riau), Lenong (Jakarta), wayang topeng (Cirebon), dll.
Berdasar fungsinya tari dapat dibedakan menjadi 3 yaitu, tari upacara, tari
pergaulan dan tari pertunjukan.
 Tari upacara adalah tari yang digunakan sebagai media upacara, biasanya bersifat
sacral dan magis
Ciri cirinya adalah :
a. Gerakan tari meniru gerak alam sekitar ( gerak imitatif )
b. Ekspresi kehendak jiwa diungkapkan melalui gerakan
c. Penghayatan tari terbatas pada lingkungan adat dan tradisi sekitar
d. Terdapat suasana religius, mistis atau magis
e. Susunan gerakannya tidak rumit
f. Iringan musik cenderung monoton akan tetapi menggugah rasa
Contoh tari upacara antara lain : tari sang hyang (Bali), tor-tor (Sumatra), serimpi
(Jawa Tengah), pakarena (Sulawesi), bedhaya semang (Yogyakarta), dan lain-lain.
 Tari pergaulan yaitu tari yang bertujuan untuk memeriahkan atau memupuk keakraban
dalam pergaulan atau menjadi sarana tempat bagi mereka yang berminat menyalurkan
kegemaran dalam menari.
Ciri-cirinya adalah :
a. Dapat menciptakan suasana menjadi gembira dan meriah.
b. Gerakannya tidak sulit untuk dipelajari karena masih sederhana.
c. Disajikan secara berpasangan atau berkelompok.
d. Iramanya sangan mudah dan jelas.
e. Busana tari bebas.
f. Memungkinkan untuk mengajak banyak orang terlibat dalam tarian dan
spontanitas.
Contoh tari pergaulan atau hiburan adalah : tari ketuk tilu (Jawa Barat), tari joged, tari
tayub (Jawa Tengah), tari gandrung (Jawa Timur), dan lain-lain.
 Tari pertunjukan adalah tari yang sengaja digarap untuk dipertontonkan dan
selanjutnya dapat memperoleh taggapan dari penontonnya .
Ciri-cirinya adalah :
a. Penggarapannya mantap
b. Memerlukan kreativitas dan imajinasi.
c. Pementasannya ditempat tertentu, misalnya di gedung, panggung terbuka atau
panggung tertutup.
d. Mengandung ide yang mengarah pada pementasan bersifat professional.
Contoh tari pertunjukan antara lain : tari piring (Sumatra), tari gambyong
(Surakarta), tari pendet (Bali), tari oleg tambulilinga (Bali), tari ngremo (Jawa
Timur), dan lain-lain.
Seni tari mempunyai peranan antara lain:
1) Sebagai media mengembangkan bakat
Yaitu media untuk memacu, dan mengembangkan bakat tari yang dimiliki oleh
seseorang
2) Sebagai media komunikasi
Yaitu berfungsi sebagai alat komunikasi baik terhadap Tuhan ataupun manusia yang
diungkapkan melalui gerak gerak tari.
3) Sebagai media berfikir kreatif.
Yaitu dapat meningkatkan daya fikir dan kreatifitas seseorang sehingga kecerdasan
meningkat dan dapat menghasilkan suatu kreatifitas seni yang baru.
4) Sebagai media ekspresi.
Yaitu untuk mengungkapkan imajinasi perasaan, gejolak jiwa, hati yang dituangkan
dalam bentuk gerak dan ekspresi tari.
Gerak dalam tari mengandung tenaga atau energi yang dikeluarkan dan mencakup
ruang dan waktu. Gerak merupakan aktivitas yang dilakukan manusia didalam
kehidupan. Artinya manusia dalam mengungkapan segala perasaan marah, kecewa,
takut, senang, akan nampak pada perubahan - perubahan yang ditimbulkan melalui
gerakan anggota tubuh. Gerak berasal dari pengolahan hasil dari perubahan dan
akan melahirkan dua jenis gerak yaitu gerak murni dan gerak maknawi yang
dirangkai menjadi sebuah tarian.
Tari merupakan ekspresi jiwa, oleh karena itu didalam tari mengandung maksud-
maksud tertentu. Dari maksud yang jelas dan dapat dirasakan oleh manusia. Maksud
atau simbol gerak yang dapat dimengerti atau abstrak yang sukar untuk dapat
dimengerti tetapi masih tetap dapat dirasakan keindahannya.
Nilai estetis pada gerak tari merupakan kemampuan dari gerak tersebut untuk
menimbulkan suatu pengalaman estetis. Pengalaman estetika dari seorang penari
dalam melakukan gerak harus dilihat pula dalam kualiatas gerak yang dilakukannya.
Setiap gerak tarian pasti memiliki nilai estetis tersendiri yang dapat diuraikan dan
dijelaskan secara cermat. Jadi apa itu estetis? Hal yang perlu dipahami dalam
mengamati karya tari adalah adanya faktor subjektif dan objektif. Benda itu sangat
estetis karena adanya sifat yang melekat pada benda dan tidak terkait dengan orang
yang mengamati. Selain itu juga dikatakan bahwa munculnya estetis itu karena
adanya tanggapan perasaan dari pengamat. Jadi, estetis itu ada karena proses
hubungan antara benda (karya tari) dan alam pikiran orang yang mengamati.
Melakukan gerak tari dengan menggunakan hitungan akan lebih mengetahui bagaimana teknik
dan proses dalam melakukannya. Dalam prosesnya melakukan gerak tari dapat dilakukan dengan
perorangan, berpasangan atau berkelompok.
Melakukan gerak pada tari terdiri dari gerak kepala, gerak tangan, gerak badan dan gerak kaki
Gerakan badan pada tari, diantaranya sebagai berikut. Hoyog, yaitu gerakan badan dicondongkan
ke samping kanan atau kiri. Engkyek, yaitu gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan,
dengan sikap tangan lurus ke samping. Polatan, yaitu gerakan arah pandangan. Oklak, yaitu
menggerakkan pundak ke depan dan belakang. Entrag, yaitu menghentakkan badan ke bawah
berkali-kali, seolah-olah badan mengeper.
Gerak kepala dalam tari jawa yaitu pacak gulu, gebesan, gileg, gelieur, anggukan dan gelengan
kepala tengok kanan dan kiri
Gerakan kaki Debeg, yaitu menghentakkan ujung telapak kaki. Kengser, yaitu bergerak ke kiri atau
ke kanan dengan menggerakkan kedua telapak kaki. Srisig, yaitu lari kecil dengan berjinjit. Trecet,
yaitu telapak kaki jinjit bergerak ke kiri dan ke kanan. Tunjak tancep, yaitu sikap berdiri diam.
Gerakan tangan Malangkerik, yaitu gerakan posisi tangan berkacak pinggang. Menthang, yaitu
gerakan meluruskan tangan ke samping. Nggrodha, yaitu gerakan siku di tekuk. Panggel, yaitu
mengadu pangkal pergelangan tangan
Gejuk Gebek Ngerayung Lenggang Pakblang Ngoyo
1 2 3

4 5 6

7 8
9 10 11

12 13 14

15 16
17 18

19 20
TUGAS

JENIS TARI
NO NAMA TARIAN ASAL DAERAH
UMUM POLA PENYAJIAN FUNGSI
1 Tari Topeng Jakarta Tradisional Kelompok Pertunjukan
2
3
....
dst

Anda mungkin juga menyukai