Anda di halaman 1dari 5

Materi Seni Tari

Tarian daerah Indonesia dengan beraneka ragam jenis tarian indonesia seni tari membuat
indonesia kaya akan adat  kebudayaan kesenian. Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di
seluruh provinsi di indonesia mudah-mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita
ini. Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya
Indonesia.

Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya
bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di
Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia
memiliki berbagai tarian khasnya sendir

Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama
dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau
akademi seni yang dijalankan pemerintah.

Pengertian Seni Tari


Seni tari adalah seni yang mengekspresikan nilai batin melalui gerak yang indah dari tubuh/fisik
dan mimik. Seni tari secara umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan, dan ekspresi.
Selain itu, seni tari memilki unsur-unsur ruang, tenaga, dan waktu. Ruang berhubungan dengan
posisi, tingkatan, dan jangkauan.

Posisi berhubungan dengan arah hadap dan arah gerak. Arah hadap, seperti menghadap kedepan,
kebelakang, serong kanan, dan serong kiri, arah gerak, contohnya menuju kedepan, kebelakang,
memutar, atau zigzag. Tingkatan berhubungan dengan tinggi rens\dahnya posisi duduk dan level
tinggi dengan posisi kaki dijinjitkan atau dengan meloncatloncat,. Jangkauan berhubungan
dengan gerak yang panjang atau pendek, gerak yang besar atau kecil.

Tenaga sangat dibutuhkan dalam seni tari karena dengan tenaga, tari yang ditampilkan lebih
kreatif. Tenaga dalam seni tari sangat berhubungan dengan rasa dan emosi, bukan dengan
kekuatan otot. Gerakan tari yang dikendalikan dan diatur dengan tenaga yang berbeda-beda akan
membangkitkan kesan yang mendalam, bukan hanya bagi penonton, juga bagi si penari

Tari Tradisional

Tari tradisional merupakan bentuk tarian yang sudah lama ada, diwariskan secara turun-temurun,
serta biasanya mengandung nilai filosofi, simbolis, dan religious. Sebelum bersentuhan dengan
pengaruh asing, suku bangsa di kepulauan Indonesia sudah mengembangkan seni tarinya
tersendiri. Banyak ahli antropologi percaya bahwa tarian di Indonesia berawal dari gerakan ritual
dan upacara keagamaan.
Tarian semacam ini biasanya berawal dari ritual, seperti tari perang, tarian dukun untuk
menyembuhkan atau mengusir penyakit, tarian untuk memanggil hujan, dan berbagai jenis tarian
yang berkaitan dengan pertanian, tarian lain diilhami oleh alam, tarian jenis purba ini biasanya
menampilkan gerakan berulang-ulang dan tarian ini juga bermaksud untuk membangkitkan roh
atau jiwa yang tersembunyi dalam diri manusia. Tari tradisional Indonesia mencerminkan
kekayaan dan keanekaragaman bangsa Indonesia.

Beberapa tradisi seni tari seperti ; tarian Bali, tarian Jawa, tarian Sunda, tarian Minangkabau,
tarian Palembang, tarian Melayu, taruan Aceh, dan masih banyak lagi adalah seni tari yang
berkembang sejak dahulu kala, meskipun demikian tari ini tetap dikembangkan hingga kini.
Beberapa tari mungkin telah berusia ratusan tahun, sementara beberapa tari berlanggam
tradisional mungkin baru diciptakan kurang dari satu dekade yang lalu.

Penciptaan tari dengan koreografi baru, tetapi masih di dalam kerangka disiplin tradisi tari
tertentu masih dimungkinkan. Sebagai hasilnya, munculah beberapa tari kreasi baru. Tari kreasi
baru ini dapat merupakan penggalian kembali akar-akar budaya yang telah sirna, penafsiran baru,
inspirasi atau eksplorasi seni baru atas seni tari tradisional. Tari tradisional dibagi menjadi :

Jenis-Jenis Seni Tari

Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu:

1. Tari Tunggal
2. Tari Berpasangan
3. Tari Kelompok/Massal

 Tari Tunggal

Tari Tunggal yaitu tari yang dilakukan oleh satu orang. Contohnya adalah tari gambir anom,
tari koncar, tari gunung sari, tari gatotkaca, tari bondan, tari gambyong dan tari kukilo.

 Tari berpasangan

Tari berpasangan yaitu tari yang dilakukan dengan berpasangan, laki-laki dengan perempuan,
laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan.

  Tari Kelompok/Massal

Tari ini dilakukan dengan ramai-ramai, atau dengan menggunakan banyak penari.
Nah, oleh karena itu, mari kita berbangga dengan seni tari yang ada di negara kita dengan cara
melestarikannya.

Peran Seni Tari

Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui stimulan
individu, social dan komunikasi. Dengan demikian tari dalam memenuhi kebutuhan individu dan
social merupakan alat yang digunakan untuk penyampaian ekspresi jiwa dalam kaitannya dengan
kepentingan lingkungan. Oleh karena itu tari dapat berperan sebagai pemujaan, sarana
komunikasi, dan pernyataan batin manusia dalam kaitannya dengan ekspresi kehendak. Secara
garis besar fungsi tari ada 5 antara lain :

 Tari Sebagai Upacara

Fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu
kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sampai
masa kini yang berfungsi sebagai ritual. tari dalam upacara pada umumya bersifat sakral dan
magis. pada tari upacara faktor keindahan tidak diutamakan, yang diutamakaan adalah
kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri ataupun hal hal diluar
dirinya. Tari upacara dibagi menjadi 2 yaitu tari adat dan agama.

 Tari Adat

beberapa contoh tari uapacar adat adalah bedhoyo ketawang (penobatan raja) gambyong,
karonsih, dan gatot kaca gandrung ( adat perkawinan), kuda lumping, jatilan (seni tontonan
rakyat) tari sekapur sirih untuk penyambutan tamu agung dan tari rangguk (jambi) untuk
persembahan untuk tamu biasa.

 Tari Agama

Tari upacara agama adalah tari yang diyakini memiliki karismatik khusus. Apabila tidak
dilaksanakan akan berdampak kepada peri kehidupan selanjutnya. Tari upacara agama
memiliki tradisi khusus., dilaksanakan dalam konteks yang berhubungan dengan pernyataan
penghayan keagamaan di mana mereka lebih asyik apabila melakukan dengan penghayatan
dalam dan bersifat memuja, dan penghayantan persembahan secara total. Contoh tari pendet,
rangde, rejang, keris, pasraman, gabor, ngaben bedoyo semang, bendaya ketawang, gandar

 Tari Sebagai Sarana Hiburan

salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki tujuan
hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan. Tari hiburan disebut tari
gembira, pada dasarnya tarian gembira tidak bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian ini
cenderung untuk kepuasan para penarinya itu sendiri.
 Tari Sebagai Sarana Pertunjukkan

Tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan penerima
pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian ini lebih
digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat’ tarian ini sengaja disusun untuk
dipertontonkan. Oleh sebab itu penyajian tari mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional
yang mantab, koreografer yang baik serta tema dan tujuan yang jelas.

Contoh tari pertunjukan tari piring (Sumatra), tari ngremo(jatim), gambyong ( surakarta).

Unsur-Unsur Gerak Tari

Menurut aktifitasnya gerak dapat di bagi menjadi dua macam,yaitu :

 Gerak setempat adalah gerak yang dilakukan tanpa berpindah tempat

 Gerak berpindah tempat adalah gerak yang dilakukan dengan berpindah tempat dapat
dilakukan dengan gerak bergeser, melangkah, meluncur dan melompat.

Menurut bentuknya,gerak dapat dibagi menjadi tiga macam,yaitu :

 Gerak Realistik / Gerak Wantahadalah gerak yang dilakukan oleh sesorang sesuai
dengan apa yang dilihatnya.
 Gerak Stiliradalah gerak yang sudah digubah,gerak tidak wantah dengan cara
diperhalus.
 Gerak Simbolikadalah gerak yang hanya sebagai simbol,gerak tidak wantah yang
sudah di stilir.

Menurut sifatnya gerak dapat dapat di bagi menjadi empat,yaitu :

 Gerak Lemahadalah gerak yang dilakukan dengan tidak menggunakan kekuatan otot.
 Gerak tegangadalah gerak yang dilakukan dengan menggunakan otot-otot atau
kekuatan.

 Gerak lembutadalah gerak yang dilakukan oleh sesorang yang gerak-gerakannya


mengalir.

 Gerak kasaradalah gerak-gerak yang dilakukan oleh sesorang dengan menggunakan


otot-otot yang kuat.seperti hentakan-hentakan kakiyang dilakukan dengan kecepatan
tinggi.
Unsur-unsur Kaidah Seni Tari

 Wiraga adalah kemampuan peragaan ,penguasaan kelenturan teknik tenaga gerak dan


ungkapan gerak yang jelas.

 Wirama adalah pengaturan tempo dan ritmeyang erat sekali hubungannya dengan


irama.

 Wirasa adalah aspek yang bersifat rohaniah yang mendukung keseluruhan tarian yang
dibawakan penari.

Anda mungkin juga menyukai