Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Minguan 18 September 2021

Model 3: Six Thinking Hats (Teknik 6 Topi)

Model Six Thinking Hats diperkenalkan oleh Edward de Bono pada tahun 1985. Model ini melatih kita
melihat satu topik dari berbagai sudut pandang, yang disimbolkan dengan enam warna topi. Setiap topi
mewakili cara berpikir yang berbeda; beberapa di antaranya terkadang mendominasi cara kita berpikir.
Karena itu, dengan semakin sering melatih keenam “topi”, kita akan dapat mengambil refleksi yang lebih
mendalam. Keenam topi tersebut berikut penggunaannya dalam jurnal refleksi adalah:
1) Topi putih: tuliskan informasi sebanyak-banyaknya terkait pengalaman yang
terjadi. Informasi ini harus berupa fakta; bukan opini.
2) Topi merah: gambarkan perasaan Anda terkait dengan topik yang sedang
dibahas, misalnya perasaan saat mempelajari materi baru atau saat menjalankan
diskusi kelompok.
3) Topi kuning: tuliskan hal-hal positif yang terkait dengan topik tersebut.
4) Topi hitam: tuliskan kendala, hambatan, atau risiko dari tindakan/peristiwa
yang sedang dibahas.
5) Topi hijau: jabarkan ide-ide yang muncul setelah mengalami peristiwa tersebut.
6) Topi biru: tarik kesimpulan dari peristiwa yang terjadi, atau ambil keputusan
setelah mempertimbangkan kelima sudut pandang lainnya. Bandingkan dengan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk

     Dalam hal ini kegiatan pengembangan akan meningkatkan kinerja pegawai saat ini, yang dirasakan
kurang dapat bekerja secara efektif dan ditujukan untuk dapat mencapai efektivitas kerja sebagaimana
yang diharapkan oleh organisasi.

b). Meningkatkan produktivitas

     Dengan mengikuti kegiatan pengembangan berarti pegawai juga memperoleh tambahan ketrampilan
dan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi pelaksanaan pekerjaan mereka. Dengan semikian
diharapkan juga secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas kerjanya.

c). Meningkatkan fleksibilitas dari angkatan kerja

    Dengan semakin banyaknya ketrampilan yang dimiliki pegawai, maka akan lebih fleksibel dan mudah
untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan adanya perubahan yang terjadi dilingkungan organisasi.

Meningkatkan komitmen karyawan


    Dengan melalui kegiatan pengembangan, pegawai diharapkan akan memiliki persepsi yang baik
tentang organisasi yang secara tidak langsung akan meningkatkan komitmen kerja pegawai serta dapat
memotivasi mereka untuk menampilkan kinerja yang baik.

e). Mengurangi turn over dan absensi

   Bahwa dengan semakin besarnya komitmen pegawai terhadap organisasi akan memberikan dampak
terhadap adanya pengurangan tingkat turn over absensi. Dengan demikian juga berarti meningkatkan
produktivitas organisasi.
Jurnal Minguan 18 September 2021

Model 3: Six Thinking Hats (Teknik 6 Topi)

Beberapa pengalaman yang terjadi terkait seorang pemimpin dalam


mengelolaan sumber daya khususnya diekosistem sekolah.

- Pengelolaan sumber daya manusia.sekolah kami memiliki guru


yang berstrata S1 dan S2 dan masing – masing mengajar sesuai
dengan disiplin ilmunya sehinga setiap mata pelajaran
diajarkan oleh ahlinya. kepala TU memiliki sertifikat dan
seorang PNS dibantu oleh rekan – rekan honorer yang
berstrata S1 komputer paling renda diploma Komputer. Murid
yang berjumlah 876 siswa kompetensi masing –
masing.sebagaian besar telah mampu mengakses IT. Ornag tua
yang sangat antosias berperan dalam membantu proses
pembelajaran anaknya yang dijadikan sebagai sumber
informasi pembeljsrsn dirumsh saat pembelajaran yang
dilakukan dari rumah.
- pengelolaan modal social. sekolah kami telah memiliki jaringan
internet dan telah memiliki website sendiri dan menggunakan
E- learning dalam pembelajaran daring.setiap kelas telah trsdia
jaringan internet sehingga siswa dengan mudah dapat
mengkases inter dalam pemebelajarannya.
- Pengelolaan modal fisik. sekolah kami terletak di area sentra
edcatioan yang ramah lingkungan, mobilitas yang mudah
dijangkau, dekat dengan alun – alun, sumber air yang
berlimpah, halaman yang sudah ditata rapi, terdapat taman –
taman kecil didepan kelas dan tempat parkir yang aman serta
tersedia fasilitas olahraga yang memadai. terdapat ruang baca
yang terbuka yang dijadikan sebagai ruang literasi bersama.
- Pengelolaan Dana yang bersala dari BOS dan Iuran P3 dari
siswa. pemenuhan kebutuhan berlangsungnya pembelajaran
disekolah baik kegiatan intara maupun ekstra. Dana dikelola
sesuai dengan RAKS yang disusun bersama sesuai kebutuhan
sekolah. salah satunya adalah pemenuhan kelengkapan sarana
dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran yang
memadai.
- Pengelolaan modal Agama dan Budaya. Disekolah kami
mayoritas muslim sehingga siswi semua menggunakan
hijab.setiap jadwal pelajaran agama masing – masing memiliki
ruang ibadah yang terdiri dari ruang mushola, ruang ibdah
agama Kristen dan agama hindu. Kab. Banngai memeiliki tarian
khas Tari onsulen, balatindak dan ridan yang diajarkan kepada
siswa – siswi kami sehingga mengikuti FlS2N sampai ketingkat
nasioanal.

Perasaan saya terkait dengan topik yang sedang dibahas tentang


pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Saya sangat merasa
bersyukur dan terinspirasi telah mendapatkan pengetahuan
pengelolaan sumber daya yang ada di sekolah dengan menggunakan
pendekatan Pengembangan sekolah berbasis Aset (Asset-Based
Community Development/ABCD) dan memahami faktor-faktor yang
memengaruhi ekosistem sekolah.

Hal-hal positif yang terkait dengan Pemimpin dalam pengelolaan


sumber daya:
- Meningkatan kinerja yang baik, produktivitas, fleksibilitas,
komitmen yang dibangun bersama sebagai warga sekolah
(pengelolaan sumber daya manusia ).
- menggunakan pendekatan Pengembangan sekolah berbasis
Aset (Asset-Based Community Development/ABCD) itu lebih
baik dan efektif

kendala, hambatan, atau risiko dari tindakan/peristiwa yang sedang


dibahas.
- Mash banyak teman – teman guru selalu berpikir dengan
pendekatan yang berbasis kekurangan / masalah

Menciptakan perubahan yang positif mulai dari sebuah


perbincangan sederhana. Hal ini merupakan cara bagaimana
kita selalu berpikir bersama dan mencetuskan/memulai suatu
tindakan. 

Pendekatan ini merupakan cara praktis menemukan dan mengenali


hal-hal yang positif dalam kehidupan, dengan menggunakan
kekuatan sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan
perhatian pada apa yang bekerja, yang menjadi inspirasi, yang
menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.

Anda mungkin juga menyukai