Anda di halaman 1dari 4

LK-1a: Analisis Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)

No. Komponen KOSP Uraian


1. Karakteristik Kekuatan:
Satuan Pendidikan menghadirkan pembelajaran berbasis IT,
pembelajaran di dukung dengan teknologi. Setiap kelas disediakan TV
Smart, Wifi, CCTV & Printer. Bahkan di lingkungan sekolah terdapat
Multimedia yang didukung oleh computer bertipe tinggi. Sehingga
peserta didik mampu teratasi dalam hal pembelajaran IT.

Kelemahan:
Suasana pembelajaran yang tidak kondusif dan maksimal. Karena rasio
peserta didik dengan ruang belajar yang tidak sesuai. Peserta didik
begitu banyak dan membludak, tetapi ruang kelas kurang. Sehingga
dalam satu ruangan terdapat 30-40 lebih jumlah siswa. Hal ini guru
kurang maksimal dalam pembelajaran.

Peluang:
Tersedianya pembelajaran berbasis IT maka satuan Pendidikan mampu
mengembangkan pembelajaran modern, peserta didik bisa
meningkatkan skill mereka, dan lebih termotivasi untuk belajar.

Ancaman:
Rasio ruang kelas dan peserta didik menjadi hambatan bagi satuan
Pendidikan. Banyak peserta didik disbanding ruang kelas yang tidak
sesuai proporsional. Karena pembelajaran tidak maksimal maka
peserta didik kurang mendapatkan hak mereka juga. Ruang belajar
menjadi terasa sesak, ramai, dan lain-lain.

2. Keselarasan
a. Visi Unggul dalam Prestasi, Tangguh dalam Kompetisi, dan Santun dalam
Budi Pekerti serta Peduli terhadap Lingkungan Hidup
b. Misi 1. Menyelenggarakan pembelajaran secara efektif untuk
mengembangkan kemampuan berpikir aktif, kreatif dan inovatif
dalam memecahkan masalah.
2. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler sehingga dapat
berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya.
3. Menumbuhkembangkan perilaku terpuji melalui pendidikan
karakter sehingga siswa dapat menjadi teladan bagi teman dan
lingkungannya.
4. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh
warga sekolah dan masyarakat (Stakeholder)
5. Membudayakan ramah lingkungan dengan upaya menjaga
kelestarian lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan dan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan
c. Tujuan 1. Mewujudkan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang berkarakter
unggul dalam IPTEK yang diminati oleh masyarakat.
2. Terwujudnya pelayanan pendidikan peserta didik secara optimal.
3. Meningkatkan nilai rata-rata ujian nasional secara berkelanjutan
sehingga lulusannya dapat diterima di sekolah negeri.
4. Membentuk anak yang berbudi pekerti, tangguh, sehingga mampu
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
5. Mewujudkan tim olahraga, kesenian dan tim pramuka yang mampu
bersaing di tingkat provinsi maupun Nasional.
6. Terwujudnya upaya pelestarian dan fungsi lingkungan dan
mencegah terhadap pencemaran/kerusakan lingkungan.
d. Refleksi terhadap Visi, misi dan tujuan satuan Pendidikan di atas dapat kita wujudkan
keselarasan visi, dalam menjalankan keseharian di lingkungan satuan Pendidikan. Visi,
misi dan tujuan misi dan tujuan di atas terus kita jalankan dan tingkatkan. Beberapa
pada satuan keberhasilan yang sudah diraih dan berjalan sampai sekarang.
pendidikan Diantaranya,
1. Sekolah berbasis IPTEK,
2. Alumni yang tersebar ke satuan Pendidikan jenjang berikutnya
berprestasi,
3. Pramuka yang mampu bersaing di level provinsi,
4. Lingkungan yang asri dan Lestari (menjadi kandidat sekolah sehat
level nasional).
Walaupun banyak terwujud, tetapi masih ada
beberapa yang perlu ditingkatkan dan belum terlalu
Nampak. Seperti:
1. Pelayanan peserta didik dalam pembelajaran belum maksimal
karena rasio ruang kelas dan peserta didik
2. Sikap peserta didik yang masih perlu bimbingan, baik spiritual
maupun sosial.

3. Analisis Kondisi Analisis kondisi lingkungan sangat penting dalam menyusun Kurikulum
Lingkungan pada Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) karena akan mempengaruhi
satuan pendidikan keberhasilan implementasi dan efektivitas kurikulum di satuan
dalam menyusun pendidikan. Berikut adalah faktor-faktor lingkungan yang perlu dianalisis
KOSP dalam proses penyusunan KOSP:
1. Kebijakan Pendidikan : Memahami kerangka kebijakan pendidikan di
tingkat nasional dan lokal adalah langkah awal yang penting. Ini
mencakup regulasi, standar akademik, dan pedoman yang mengatur
pembuatan kurikulum sekolah.
2. Karakteristik Siswa : Memahami karakteristik siswa, seperti latar
belakang sosial, budaya, kebutuhan khusus, dan tingkat
perkembangan, adalah penting untuk merancang kurikulum yang
relevan dan inklusif.
3. Visi & Misi Sekolah: Kurikulum harus selaras dengan visi dan misi
sekolah. Ini membantu memastikan bahwa pengembangan
kurikulum mendukung tujuan utama dan nilai-nilai sekolah.
4. Sumber Daya Finangsial : Mengidentifikasi sumber daya finansial
yang tersedia untuk mendukung implementasi kurikulum adalah
kunci. Ini termasuk anggaran sekolah, dana eksternal, dan sumber
daya internal.
5. Sumber Daya Manusia : Analisis staf pendidikan yang ada, termasuk
guru dan staf pendukung, untuk menentukan apakah mereka
memiliki keterampilan dan kualifikasi yang sesuai dengan kurikulum
yang akan disusun.
6. Kondisi fisik & sarana prasarana : Memeriksa kondisi fisik sekolah,
termasuk fasilitas kelas, perpustakaan, laboratorium, dan teknologi
yang ada, dan menentukan apakah mereka memadai untuk
mendukung kurikulum yang akan dijalankan.
7. Keterlibatan orang tua & Masyarakat : Memahami tingkat
keterlibatan orang tua dan dukungan masyarakat terhadap
kurikulum sekolah. Ini dapat memengaruhi bagaimana kurikulum
disusun dan diimplementasikan.
8. Hasil pembelajaran sebelumnya : Menganalisis data kinerja siswa
sebelumnya, seperti hasil ujian, evaluasi, dan pengukuran lainnya,
untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dalam
kurikulum baru.
9. Tantangan lingkungan sekitar : Menganalisis isu-isu sosial, ekonomi,
dan budaya dalam lingkungan sekolah yang dapat mempengaruhi
pengembangan kurikulum.
10. Memahami tujuan Pendidikan : Mengidentifikasi pemahaman orang
tua, siswa, staf sekolah, dan masyarakat tentang tujuan pendidikan
dan bagaimana kurikulum dapat membantu mencapainya.
Dengan melakukan analisis kondisi lingkungan yang komprehensif,
sekolah dapat merancang KOSP yang sesuai dengan kebutuhan, sumber
daya, dan tujuan pendidikan mereka. Ini akan membantu memastikan
bahwa kurikulum yang disusun dapat memberikan hasil pembelajaran
yang optimal bagi siswa dan mendukung pencapaian visi dan misi
sekolah.

Andi Sirajuddin
Nama Mahasiswa
LK-1b: Pengorganisasian Pembelajaran (satu semester)

Jumlah JP
Sem Struktur Keterangan
Juli Agt Sept Okt Nop Des
Intra- Pelajaran
Kurikuler Pendidikan 3 JP x 1 3 JP x 5 3 JP x 3 3 JP x 4 3 JP x 4 3 JP x 1
Agama Islam minggu minggu minggu minggu minggu minggu
Kelas 3

Ko- Gaya Hidup - - - 6 JP x - -


Kurikuler: Berkelanjutan: 3 hari
I P5 dan
PPRA Daur Ulang
Sampah

Ekstra BTQ (Baca - 45 45 45 45 -


Kurikuler Tulis Quran) menit menit menit menit
x4 x4 x4 x4
minggu minggu minggu minggu

Andi Sirajuddin
Nama Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai