KEGIATAN 2 - Menentukan Strategi Pemetaan Tantangan dan Kekuatan
dalam Sekolah/Komunitas
Langkah 1. Mengumpulkan Informasi yang Diperlukan (Sekolah Sasaran, Visi Sekolah
Sasaran, dan Komponen di Sekolah Sasaran) 1. Sekolah Sasaran : SMP Negeri 1 Taman, Pemalang 2. Visi Sekolah Sasaran : Visi Beriman, Bertaqwa, Mandiri, dan Peduli Lingkungan Indikator Visi 1. Terciptanya profil peserta didik yang berahlak mulia, cerdas, kreatif, dan rajin beribadah dalam kehidupan sehari-hari; 2. Terwujudnya sikap nasionalisme; 3. Terwujudnya sikap kemandirian; 4. Terwujudnya sikap yang integritas; 5. Terwujudnya peningkatan dalam kegiatan gotong royong dalam mengelola lingkungan sekolah Adiwiyata “SEKAM” (Pengelolaan Sampah, Energi, Keanekaragaman hayati, Air, Makanan) serta Sekolah ramah anak yang ASRI (Aman, Sehat, Rindang, Indah, dan Inklusi); 6. Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan yang menghargai perbedaan bagi semua peserta didik dalam proses pembelajaran yang menjunjung tinggi norma-norma kemanusiaan; 7. Terwujudnya pencapaian di bidang prestasi akademik dan non akademik; 8. Terwujudnya keunggulan dalam budaya lokal; 9. Terwujudnya budaya literasi di lingkungan sekolah; 10. Terwujudnya kelengkapan sarana prasarana pendidikan di bidang teknologi. 3. Komponen di Sekolah Sasaran : a. Kepala Sekolah b. Guru c. Staf Tata Usaha d. Petugas Keamanan dan Kebersihan e. Peserta Didik f. Lingkungan (Masyarakat dan Keluarga) Langkah 2. Identifikasi Permasalahan dan Tantangan yang Ada 1. Praktik pembelajaran masih belum berpusat pada peserta didik 2. Kurangnya motivasi belajar peserta didik 3. Peserta didik tidak siap mengikuti pembelajaran (kurangnya dukungan keluarga dalam mempersiapkan diri seperti sarapan, dan lain sebagainya) 4. Pembelajaran masih belum melibatkan banyak sumber belajar. 5. Perbedaan karakteristik peserta didik belum terakomodasi dalam pembelajaran.
Langkah 3. Memetakan Strategi Menggunakan Pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA)
1. Define (Buat Pertanyaan Utama) Berdasarkan tantangan yang ada, hampir semuanya mengarah pada tantangan saat melaksanakan proses pembelajaran. Pembelajaran yang belum berpusat pada peserta didik, kurangnya motivasi belajar peserta didik, ketidaksiapan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, sumber belajar yang terbatas, dan perbedaan karakteristik peserta didik yang belum terfasilitasi berujung pada belum terciptanya pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik. Oleh karena itu, diperoleh bahwa pertanyaan utama dalam hal ini adalah "bagaimana menciptakan proses pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik?"
2. Discover (Ambil Pelajaran)
Melihat pada kondisi sekolah yang ada, bahwa sekolah memiliki sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya lapangan untuk olahraga, laboratorium untuk kegiatan praktikum, ruang kelas yang nyaman, perpustakaan dengan berbagai buku dan berbagai hal lainnya. Selain itu, lokasi sekolah juga cukup strategis dan mudah dijangkau. Sekolah juga memiliki banyak prestasi yang menunjukkan bahwa kemampuan guru di sekolah tersebut masih sangat baik dan berkompeten serta dapat berkolaborasi. Sekolah juga masih mengembangkan berbagai minat dan bakat peserta didik melalui dibukanya berbagai kelas ekstrakurikuler.
3. Dream (Gali Mimpi)
Berdasarkan kondisi sekolah yang telah dijelaskan, tenunya sarana dan prasarana dalam bidang teknologi juga harus memadai, sehingga peserta didik mampu belajar dengan baik dan menciptakan peserta didik yang unggul dalam prestasi. Selian itu, pada saat pembelajaran, peserta didik juga seharusnya mempunyai banyak sumber belajar dan guru juga memperkenalkan media/teknologi apa yang digunakan saat pembelajaran, yang menjadikan peserta didik memiliki kemampuan literasi, mampu membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini sesuai dengan visi sekolah yaitu ingin terwujudnya budaya literasi di sekolah.
4. Design (Jabarkan Rencana)
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, maka dapat disusun rencana strategi pemetaan kekuatan sebagai berikut: a. Bagi Kepala Sekolah ● Kepala sekolah mengadakan forum diskusi berkala untuk guru mengenai strategi mengajar yang menarik bagi peserta didik ● Kepala sekolah menyediakan wadah untuk menampung masukkan dan kesan pembelajaran yang diperoleh peserta didik agar dapat mengevaluasi pembelajaran guru ● Kepala sekolah memberikan apresiasi bagi guru yang memperoleh kesan pembelajaran menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik untuk menjadi pembicara pada diskusi bersama guru b. Bagi Guru ● Guru merencanakan pembelajaran dengan memperhatikan keragaman peserta didik memanfaatkan data nilai rapor dan catatan lainnya yang dimiliki oleh rekan guru yang mengajar peserta didik sebelumnya, ● Guru merencanakan pembelajaran agar tidak hanya bisa menanamkan ilmu, tetapi juga mendidik peserta didik dengan berbagai karakter sesuai profil pelajar Pancasila, ● Guru memberikan pembelajaran yang menarik dengan menggunakan berbagai media dan sumber belajar maupun memberikan tugas yang tidak membatasi kreativitas peserta didik, ● Guru memberikan pembelajaran dengan bahasa yang dapat dipahami oleh peserta didik, ● Guru perlu mengikuti perkembangan zaman, baik teknologi maupun media informasi, agar dapat memberikan pembelajaran yang kekinian bagi peserta didik, ● Guru menerima hasil evaluasi dan menggunakan saran yang diperoleh pada forum diskusi untuk meningkatkan proses pembelajarannya. c. Bagi Peserta Didik ● Peserta didik rutin melakukan persiapan sebelum pembelajaran dan mengikuti arahan Guru dengan baik saat pembelajaran berlangsung. ● Peserta didik memberikan evaluasi secara berkala terkait pembelajaran sebagai bahan evaluasi guru untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. ● Peserta didik mencari sumber belajar lain yang dapat meningkatkan kegiatan pembelajaran d. Bagi Staff Tata Usaha ● Staff tata usaha mengusahakan memfasilitasi tersedianya administrasi yang di butuhkan oleh guru dan peserta didik. e. Bagi Petugas Keamanan dan Kebersihan ● Petugas keamanan dan kebersihan memaksimalkan tugasnya yaitu mengamankan lingkungan sekolah serta kebersihan agar kegiatan pembelajaran belajar berjalan dengan aman dan nyaman f. Bagi Lingkungan (Keluarga dan Masyarakat Sekitar Sekolah) ● Lingkungan keluarga memberikan fasilitas (alat komunikasi dan sumber belajar) serta motivasi (memberikan nasihat) di luar sekolah. 5. Deliver (Atur Eksekusi) Adapun untuk melaksanakan strategi tersebut, kita perlu membagi ke dalam beberapa tahap sebagai berikut. a. Tahap pertama merupakan persiapan yang meliputi penjadwalan pelaksanaan kegiatan forum diskusi, pembuatan wadah aspirasi peserta didik, dan sosialisasi kepada peserta didik untuk menggunakan wadah aspirasi dengan bijak, b. Tahap kedua merupakan tahap pelaksanaan yang meliputi melaksanakan peran masing-masing komponen dengan memperhatikan berbagai strategi yang telah dirancang. Perlu diperhatikan bahwa, perlu dilakukannya perbaikan setiap satu kali forum diskusi guru dilakukan, c. Tahap ketiga merupakan tahap evaluasi yang meliputi evaluasi setiap jadwal pelaksanaan forum diskusi guru dan evaluasi di akhir semester. Evaluasi ini bertujuan untuk melakukan refleksi dan penguatan mengenai apa saja usaha yang telah dilakukan dan bagaimana hasilnya agar memperoleh gambaran apakah usaha tersebut masih relevan atau tidak..
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional