Sudut terbentuk karena dua sinar garis bertemu pada suatu titik. Dalam bangun ruang, ada
banyak titik yang dapat menjadi pertemuan dua sinar garis. Sudut pada bangun ruang terbagi
menjadi tiga bagian yaitu (1) sudut antara dua garis, (2) sudut antara garis dan bidang, dan (3)
sudut antara dua bidang.
Perhatikan gambar
Sudut antara dua garis berpotongan adalah sudut lancip atau siku-siku (sudut terkecil yang
terbentuk) antara kedua garis dalam satu bidang.
Sudut antara dua garis bersilangan adalah sudut lancip atau siku-siku (sudut terkecil yang
terbentuk) antara kedua garis bersilangan (tidak sebidang)
Sudut yang dibentuk oleh garis dan bidang jika garis itu sejajar atau terletak pada bidang maka
sudut yang dibentuk adalah 0 derajat
Garis a dikatakan tegaklurus bidang H, jika garis a tegaklurus pada semua garis pada bidang H
yang melalui titik tembusnya.
Garis Tidak Tegaklurus Bidang
Sudut antara garis g dan bidang adalah sudut lancip yang dibentuk oleh garis g dengan
proyeksi garis g tersebut pada bidang .
Perhatikan Gambar
Sudut yang dibentuk oleh dua bidang jika bidang-bidang tersebut saling sejajar atau berhimpit,
maka besar sudut yang terbentuk adalah 0^o
Sudut antara dua bidang yang berpotongan di garis g merupakan sudut yang dibentuk oleh dua
garis yang berpotongan (sebuah garis pada bidang pertama, misalnya garis m, dan sebuah garis
pada bidang kedua, misalnya garis n) garis-garis m dan n saling tegak lurus terhadap garis g.