Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN
POLYGON BERATURAN DAN LINGKARAN
A. Polygon beraturan
Polygon beraturan adalah polygon sama sisi dan sama sudut. Titik pusat polygon
beraturan adalah titik pusat bersama milik lingkaran dalam dan lingkaran luarnya. Jarijari polygon beraturan adalah ruas garis yang menghubungkan titik pusatnya dengan
sembarang titik sudut. Jari-jari polygon beraturan juga merupakan jari-jari lingkaran luar.
Sudut pusat polygon beraturan adalah sudut yang tercakup di antara dua jari-jari yang
menuju titik sudut yang berurutan. Apotema polygon beraturan adalah ruas garis dari titik
pusat polygon yang tegak lurus dengan salah satu sisinya. Apotema juga merupakan jarijari lingkarang dalam. Untuk pentagon beraturan seperti yang ditunjukkan pada gambar

AB
= BC = CD = DE = EA ,dan m adalah jari-jari ; AOB

adalah sudut pusat, dan OG dan OF

adalah apotema.

Prinsip 1 : jika polygon beraturan bersisi-n mempunyai satu sisi dengan panjang s,
garis kelilingnya adalah p = ns
Prinsip 2 : suatu lingkaran bias menjadi lingkaran-luar pada sembarang polygon
beraturan
Prinsip 3 : suatu lingkaran bias menjadi lingkaran-dalam pada sembarang polygon
beraturan
Prinsip 4 : titik pusat lingkaran-luar padda suatu polygon beraturan juga merupakan
titik pusat lingkaran-dalamnya
Prinsip 5 : polygon sama sisi yang merupakan polygon dalam suatu lingkaran adalah
polygon beraturan
Prinsip 6 : semua jari-jari polygon beraturan adalah kongruen
Prinsip 7 : jari-jari polygon beraturan membagi-dua sudut kea rah mana jari-jari
tersebut menuju

Jadi pada gambar OB membagi-dua ABC


Prinsip 8 : apotema-apotema polygon beraturan adalah kongruen
Prinsip 9 : apotema polygon beraturan membagi-dua sisi kearah mana apotema tersebut
menuju

Jadi pada gambar OF

membagi-dua CD dan OG membagi-dua

ED

Prinsip 10 : untuk setiap polygon beraturan bersisi n :


360 0
1. Setiap sudut pusat c berukuran : n

( n2 ) 1800
2. Setiap sudut dalam I berukuran :
n
360 0
3. Setiap sudut luar e berukuran : n
Jadi, untuk pentagon beraturan ABCDE pada gambar
m

AOB=m||

3600 3600
=
=720
n
5

( n2 ) 180 0 ( 52 ) 1800
m ABC=
=
=1080
n
5
mABC+ m||1800
B. Hubungan segmen-segmen dalam polygon beraturan bersisi 3,4 dan 6
Dalam heksagon beraturan, bujursangkar,dan segitiga sama sisi, akan terbentuk segiitiga
siku-siku khusus ketika di buat apotema r dan jari-jari R yang berakhir di sisi yang sma.
Pada kasus bujursangkar, kita memperoleh segitiga 450 -450 -900 , sementara dalam dua
kasus yang lain akan kita peroleh segitiga 30 0- 600 - 900 .Rumus pada gambar
menghubungkan panjang sisi-sisi dengan jari-jari polygon-poligon beraturan tersebut.
C. Luas polygon beraturan
Luas polygon beraturan sama dengan setengah dari hasilkali garis keliling dengan
panjang apotema.seperti di tunjukkan pada gambar dengan menggambar jari-jari, kita
bias membagi polygon beraturan bersisi n dan garis keliling p = ns menjadi n segitiga,
masing-masing luasnya

adalah

1
rs .
2

( 12 rs )= 12 nrs= 12 pr

Dengan demikian, luas polygon beraturan tersebut

D. Rasio segmen-segmen dan luas polygon beraturan


Prinsip 1 : polygon-poligon beraturan yang memounyai jumlah sisi yang sama adalah
serupa
Prinsip 2 : segmen-segmen yang bersesuaian pada polygon-poligon beraturan yang
mempunyai jumlah sisi yang sama adalah sebanding segmen di sini ,mencakup sisi,
garis keliling, jari-jari atau keliling lingkaran dalam , dan sebagainya.
Prinsip 3 : luas poligon-poligon beraturan yang mempunyai jumlah sisi yang sama
memiliki perbandingan satu sama lain sebesar perbandingan antara kuadrat-kuadrat
dari panjang segemn yang bersesuaian pada masing-masing polygon.

E. Keliling dan luas lingkaran


(pi) adalah rasio keliling lingkaran C terhadap diameternya d,yaitu
=C/d dengan demikian,
C = d atau C = 2r
Nilai taksiran untuk adalah 3,14
Suatu lingkaran dapat di anggap sebagai polygon beraturan yang mempunyai
jumlah sisi yang tak terhingga. Jika suatu bujur sangkar merupakan bujursangkar dalam
pada suatu lingkaran, dan jumlah sisinya secara kontiinu beerlipat dua (membentuk
octagon, 16-gon, dan seterusnya), garis keliling dari polygon yang di hasilkan akan
mendekati dan semakin mendekati keliling lingkaran.

Untuk memperoleh luas lingkaran, dapat kita gunakan rumus

menggantikan p, dan akan kita peroleh

1
1
A= Cr= ( 2 r )( r ) =r
2
2

1
A= r
2
2

dimana C

Semua lingkaran adalah serupa karena semuanya mempunyai bentuk-bentuk yang


sama. Karena merupakan bentuk-bentuk yang serupa, (1) segmen-segmen yang
bersesuaian pada lingkaran-lingkaran adalah sebanding dan (2) luas dua lingkaran
memiliki perbandingan kuadrat-kuadrat dari jari-jari masing-masing lingkaran atau
keliling-keliling masing-masing lingkaran.
F. Panjang busur ;luas sector dan luas segmen
Sector lingkaran adalah bagian lingkaran yang di batasi oleh dua jari-jari dan busur yang
dipotongnya. Jadi pada gambar , luas yang di arsir pada lingkaran O adalah sector OAB.

Segmen pada lingkaran adalah bagian dari lingkaran yang di batasi oleh tali busur
dan busurnya. Segmen minor (atau segmen kecil) pada lingkaran adalah segmen yang
lebih kecil di antara dua segmen yang terbentuk. Jadi pada gambar, bagian yang di arsir
^
pada lingkaran Q adalah segmen minor ACB .

Prinsip 1 : pada lingkaran berjari-jari r, panjang l suatu busur berukuran n 0 sama


dengan
l=

n
360

keliling lingkaran tersebut,atau

n
nr
2 r =
360
180

Prinsip 2 : pada lingkaran berjari-jari r, luas K suatu sector berukuran n 0 sama dengan
n
360

luas lingkaran tersebut atau K =


0

Prinsip 3 :

n
r
360

luas sektor berukuran n panjang busur berukuran n


n
=
=
luas ling karan
keliling lingkaran
360

Prinsip 4 : luas segmen minor pada lingkaran sama dengan luas sektornya di kurangi
luas segitiga yang terbentuk oleh jari-jari dan tali busurnya.
Prisip 5 : jika polygon beraturan merupakan polygon dalam pada suatu lingkaran,
setiap segmen yang terpotong oleh polygon tersebut luasnya sama dengan selisih antara
luas lingkaran dengan luas polygon di bagi dengan jumlah sisinya.
G. Luas bentuk-bentuk kombinasi
Luas bentuk kombinasi seperti bentuk pada gambar dapat di peroleh dengan menentukan
luas-luas individunya, kemudian menambahkan atau mengurangkan dengan kebutuhan.
Jadi, luas yang di arsir dalam bentuk tersebut sama dengan jumlah dari luas bujur sangkar
dan luas setengah lingkaran.
1
A=82+ (16 ) =64+8
2

Contoh soal : Tentukan luas yang di arsir pada setiap bagian gambar pada (a), lingkaran
A,B dan C bersinggungan di luar satu sama lain dan masing-masing berjari-jari 3. Pada
(b) masingn-masing busur merupakan bagian dari lingkaran berjari-jari 9.
Penyelesaian :
a) Luas

1 2
1 2
ABC= s 3= ( 6 ) 3=9 3
4
4
0

Luas sector

I=

n ( 2 ) 300 ( ) 15
r =
9 =
360
360
2

Luas yang di arsir

9 3+ 3

( 152 )=9 3+ 452

b) Luas bujursangkar = 182 = 324


n0 ( 2 ) 90 (
81
I
=
r =
81 )=
0
Luas sector
360
4
360

Anda mungkin juga menyukai