MATEMATIKA
Untuk SMP/MTs Kelas VIII
LINGKARAN
Sumber: shutterstock.com
PETA KONSEP
Unsur Lingkaran
LINGKARAN
Segi empat tali busur
Mungkin di antara kamu ada yang pergi ke sekolah dengan menggunakan sepeda atau diantar orang
tua menggunakan sepeda motor. Tahukah kamu bahwa satu putaran roda berputar dari satu titik
kembali ke titik tersebut adalah jarak tempuh satu putaran roda? Coba kamu ukur berapa jarak tempuh
satu putaran roda sepeda atau sepeda motor kamu dengan cara membuat lilitan menggunakan benang
atau tali dari satu titik bagian luar roda sampai kembali lagi pada titik asal. Bentangkan tali tersebut pada
permukaan datar kemudian ukurlah panjangnya. Panjang tali yang telah kamu ukur tersebut yang
kemudian disebut keliling roda.
7.1 LINGKARAN, UNSUR-UNSUR, DAN UKURANNYA
A. Tinjauan Kontekstual
B. Tinjauan Formal
Definisi 1
A. KELILING LINGKARAN
Contoh Soal
Diameter sebuah botol minuman 42 mm. Tentukan panjang pita merek minuman
yang dipasang pada dinding (permukaan) botol minuman tersebut.
Jawab:
K = π × d
= × 42 mm
= 132 mm
= 13,2 cm.
Kesepakatan
Luas lingkaran adalah luas daerah yang dibatasi oleh lingkaran.
Contoh Soal
Perhatikan gambar di samping. Jika satuan luas untuk setiap petak
persegi tersebut 1 cm2, tentukan luas lingkaran tersebut.
Jawab:
Luas lingkaran (luas daerah yang diwarnai) adalah
L = πr2 = = = 38,5 cm.
Ukuran setiap petaknya diketahui 1 cm2, maka luas lingkaran yang dimaksud adalah 38,5 cm2.
Pada lingkaran, jika sudut keliling dan sudut pusat menghadap busur yang
sama, maka ukuran dari sudut keliling sama dengan setengah dari sudut pusat.
Jawab:
Derajat sudut keliling sama dengan setengah dari derajat busur yang dihadapinya, maka
∠A = busur CB = 55° (∠A menghadap busur CB)
∠B = × busur AC = 45° (∠B menghadap busur AC)
∠C = × busur AB = 80° (∠C menghadap busur AB )
Cara lain (menggunakan sifat jumlah sudut segitiga sama dengan 180°):
∠C = 180° – (∠A + ∠B) = 180° – (55° + 45°) = 180° – 100° = 80°
Jadi, besar masing-masing sudutnya adalah ∠A = 55°, ∠B = 45°, dan ∠C = 80°.
B. Sudut Dalam Lingkaran, Sudut Luar Lingkaran, dan Segi
Empat Tali Busur
Jawab:
∠S adalah sudut dalam lingkaran, diperoleh:
∠S = (AB + CD)= (110° + 58°) = 84°
∠T adalah sudut luar lingkaran, diperoleh:
∠T = (AB – CD) = (110° – 58°)= 26°
Jadi, besar ∠S = 84° dan besar ∠T = 26°.
A. Tinjauan Kontekstual
Definisi
Titik singgung lingkaran adalah titik pada lingkaran sedemikian sehingga jari-jari
lingkaran yang melalui titik itu tegak lurus dengan garis singgung.
dengan:
p = jarak antara kedua titik pusat
r = panjang jari-jari lingkaran kecil
R = panjang jari-jari lingkaran besar
C. Garis Singgung Persekutuan Dalam
Masalah
Dua buah lingkaran jarak kedua titik pusatnya p. Jari-jari masing-masing lingkaran adalah r
dan R. Bagaimana menyatakan panjang garis singgung persekutuan dalam sD dalam p, r, dan R?
Pemecahan
Masalah
Dengan memperpanjang dan menarik garis melalui P2 dan sejajar , diperoleh titik potong C
sehingga ⊥ . Karena ⊥ , maka Δ P1P2C siku-siku di C dan berlaku teorema Pythagoras.
(P1P2)2 = (P1C)2 + (CP2)2
(CP2)2 = (P1P2)2 – (P1C)2
CP2 =
sD =
Panjang garis singgung persekutuan dalam lingkaran (sD) dapat ditentukan
dengan rumus berikut.
dengan:
p = jarak antara kedua titik pusat
r = panjang jari-jari lingkaran kecil
R = panjang jari-jari lingkaran besar
A. Pengenalan Bentuk
Ciri khas:
Lingkaran dalam menyinggung sisi-sisi
segitiga dari bagian dalam.
Lingkaran luar tepat melingkupi segitiga
melalui ketiga titik sudut segitiga tersebut
B. Garis Singgung Lingkaran
Definisi
Suatu garis disebut garis singgung pada lingkaran jika garis tersebut tepat
memotong lingkaran tersebut di satu titik. Titik potong tersebut selanjutnya
disebut titik singgung dari garis singgung itu dengan lingkaran.
Contoh Soal
Perhatikan ΔABC berikut.
C
A B
Jawab:
Lukislah lingkaran dalam ΔABC.
Contoh Soal
Jawab:
(1) Lukis garis bagi ∠A.
• Lukis busur sembarang dengan pusat A dan jari-jari
tertentu. Kedua busur akan memotong sisi AB dan
AC berturut-turut di titik D dan E.
• Lukis busur dengan jari-jari tertentu di titik pusat D
dan titik pusat E sehingga berpotongan di titik F.
• Lukis segi empat ADFE berupa layanglayang
sehingga diagonal AF menjadi diagonal utamanya.
Akibatnya, diagonal AF akan menjadi garis bagi ∠A.
• Hubungkan AF sehingga perpanjangannya akan
memotong sisi BC di suatu titik. Beri indeks
perpotongan tersebut dengan titik G.
Contoh Soal
(2) Lukis garis bagi ∠B.
• Lukis busur sembarang dengan pusat B dan jari-jari
tertentu. Busur tersebut memotong sisi AB dan BC
berturut-turut di titik K dan L.
• Lukis busur dengan jari-jari tertentu di titik pusat K
dan titik pusat L sehingga berpotongan di titik H.
Titik potong kedua garis bagi adalah titik pusat
lingkaran dalam segitiga.
• Lukis segi empat yang bertitik sudut B berupa
layang-layang sehingga diagonal utamanya adalah
garis bagi ∠B.
Contoh Soal
(3) Titik potong kedua garis bagi adalah titik pusat lingkaran dalam segitiga.
Berilah indeks pada titik potong kedua garis bagi tersebut dengan titik P
sehingga lingkaran dalam ΔABC terlukis, yakni lingkaran yang pusatnya di titik P
dan tepat menyinggung ketiga sisi ΔABC. Lingkaran tersebut adalah lingkaran
dalam segitiga.
C. Melukis Lingkaran Luar Segitiga (Pengayaan)
Contoh Soal
Diketahui ΔABC dengan panjang sisi-sisinya AB = 6, BC = 5,
dan AC = 4 seperti pada gambar di samping. Lukislah ΔABC
dan lukis lingkaran luarnya.
Jawab:
Perhatikan langkah-langkah melukis ΔABC berikut.
a. Buat garis mendatar. Tentukan titik A dan ukurlah AB = 6.
b. Lukis busur dengan pusat A dan jari-jari 4 dan busur dengan pusat B dan jari-jari 5
sehingga berpotongan di titik C.
c. Lukis ΔABC.
Contoh Soal
Perhatikan langkah-langkah berikut untuk melukis lingkaran luar segitiga ΔABC.
a. Lukis sumbu AB dan sumbu AC. Kedua sumbu akan berpotongan di satu titik,
yaitu titik P sehingga titik P adalah titik pusat lingkaran luar ΔABC.
b. Lukis lingkaran dengan pusat P dan jari-jarinya = PA. Lingkaran tersebut
merupakan lingkaran luar ΔABC.
A. Tinjauan Kontekstual
B. Panjang Jari-jari Lingkaran Dalam Segitiga
Masalah
Misalkan pada ΔABC panjang ketiga sisi segitiga tersebut berturut-turut adalah a = 9 m, b =
10 m, dan c = 17 m. Perhatikan bahwa a adalah panjang sisi di depan ∠A, b adalah panjang sisi
di depan ∠B, dan c adalah panjang sisi di depan ∠C. Bagaimana cara menentukan jari-jari
lingkaran dalam ΔABC?
Pemecahan Masalah:
Perhatikan Gambar 7.51 di samping. Segitiga ABC dengan titik pusat
lingkaran dalam P. Titik-titik singgung lingkaran dalam D, E, dan F
membagi sisi-sisi a, b, dan c menjadi 2 bagian dengan panjang masing-
masing adalah sebagai berikut.
a = x1 + x2
b = y1 + y2 Keliling segitiga = a + b + c.
c = z1 + z2
Jika s adalah panjang setengah keliling ΔABC, diperoleh:
Akan ditunjukkan bahwa panjang jari-jari lingkaran dalam ΔABC adalah sebagai berikut.
LΔABC =
C. Jari-jari Lingkaran Luar Segitiga
Masalah
Misalkan pada segitiga ABC, panjang ketiga sisinya, yaitu a, b,
dan c diketahui. Bagaimana bentuk dan perhitungan panjang jari-
jari lingkaran luar ΔABC tersebut? Perhatikan uraian berikut.
ΔABC dengan panjang ketiga sisinya adalah a, b, dan c.
Misalkan R dan L berturut-turut adalah jari-jari lingkaran luar dan
luas segitiga. Akan dibuktikan bahwa jari-jari lingkaran luar segitiga
adalah sebagai berikut.
Bukti:
Pada segitiga siku-siku ΔEBC, p = =
p = 2R = R = ... (1)
ΔEBC
≈ ΔADC, karena:
∠E = ∠A (menghadap busur yang sama)
∠B = 90° ( dari derajat busur CAE)
∠D = 90° (CD garis tinggi ΔABC)
Terbukti jika ada 2 pasang sudut yang sama besar, maka sudut ketiganya pasti sama besar
sehingga panjang sisi-sisi di depan sudut yang sama besar. Pada kedua segitiga sebanding
(misalnya nilai sebandingnya adalah k), yakni:
∠E = ∠A ⇒ sisi di depan sudut sebanding ⇒ = k
∠B = ∠D ⇒ sisi di depan sudut sebanding ⇒ = k k = k = R = ... (2)
Luas ΔABC = L = ⇔ t = ... (3)
Substitusi persamaan (3) ke persamaan (2), diperoleh: