Anda di halaman 1dari 16

Modul 3.

Koneksi
Antar Materi
Pemimpin dalam Pengelolaan
Sumber Daya
By Melita Senji
CGP Angkatan 9 Banyuasin
Kesimpulan dan mengoneksikan materi
Buatlah kesimpulan tentang apa yang Berikan beberapa contoh bagaimana
dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran materi ini juga berhubungan dengan modul

01 dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan


bagaimana Anda bisa
03 lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya
selama mengikuti Pendidikan Guru
mengimplementasikannya di dalam kelas, Penggerak.
sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah.

Jelaskan dan berikan contoh bagaimana Ceritakan pula bagaimana hubungan


hubungan pengelolaan sumber daya yang antara sebelum dan sesudah Anda

02 tepat akan membantu proses pembelajaran


murid menjadi lebih berkualitas.
04 mengikuti modul ini, serta pemikiran apa
yang sudah berubah di diri Anda setelah
Anda mengikuti proses pembelajaran
dalam modul ini.
Kesimpulan
Apa yang dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan
Sumber Daya’?

Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya adalah


pemimpin yang mampu mendorong komunitas untuk dapat
memberdayakan aset-aset yang dimiliki, serta membangun keterkaitan
dari aset-aset tersebut agar menjadi lebih berdaya guna, dan mendorong
kemandirian dari suatu komunitas untuk dapat menyelesaikan tantangan
yang dihadapinya dengan bermodalkan kekuatan dan potensi yang ada
di dalam diri mereka sendiri, dengan harapan hasil akan lebih
berkelanjutan.
‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’?

Jika diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah sebuah


bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik
(unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi satu
sama lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang
selaras dan harmonis.

Faktor-faktor biotik yang ada dalam ekosistem faktor-faktor abiotik yang juga berperan aktif
sekolah di antaranya adalah: Murid, Kepala dalam menunjang keberhasilan proses
Sekolah, Guru, Staf/Tenaga Kependidikan, pembelajaran di antaranya adalah: Keuangan,
Pengawas Sekolah, Orang Tua, Masyarakat sekitar Sarana dan prasarana, dan Lingkungan alam.
sekolah, Dinas terkait dan Pemerintah Daerah.
‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’
Ada 2 pendekatan yang digunakan dalam mengelolah sumber daya

DEFICIT BASED APPROACH ASSET BASED APPROACH

Fokus pada masalah dan isu Fokus pada aset dan kekuatan
Berkutat pada masalah utama Membayangkan masa depan
Mengidentifikasi kebutuhan Berpikir tentang kesuksesan yang
dan kekurangan - selalu telah diraih dan kekuatan untuk
bertanya apa yang kurang mencapai kesuksesan tersebut
Fokus mencari bantuan dari Mengorganisasikan kompetensi
sponsor atau institusi lain dan sumber daya (aset dan
Merancang program/proyek kekuatan)
untuk menyelesaikan masalah Merancang sebuah rencana
Mengatur kelompok yang dapat berdasarkan visi dan kekuatan
menyelesaikan proyek Melaksanakan rencana aksi yang
sudah di programkan
7 ASET SUMBER DAYA

MODAL MANUSIA MODAL FISIK

MODAL SOSIAL MODAL LINGKUNGAN/ALAM

MODAL POLITIK MODAL FINANSIAL

MODAL AGAMA DAN BUDAYA


Implementation
Bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah,
dan masyarakat sekitar sekolah.
Di Sekolah Di Lingkungan
Di dalam Kelas Mayarakat
Memfasilitasi kebutuhan murid Melakukan kolaborasi dengan Membangun kerjasama dengan
sesuai dengan potensi, minat dan seluruh warga sekolah sebagai orangtua murid serta masyarakat
bakatnya agar dapat mencapai penguatan dari aset modal manusia lingkungan sekolah untuk
kemerdekaan dalam belajar Membentuk komunitas sekolah mendukung kegiatan sekolah
Memanfaatkan ruang kelas dan sebagai wadah dalam berbagi Membangun kerjasama dengan
media pembelajaran secara pengalaman dan praktik baik untuk pihak luar seperti dinas setempat,
maksimal untuk menciptakan kelas meningkatkan kualitas kepolisian, BNN, Puskesmas,
yang nyaman dan menyenangkan pembelajaran organisasi, Yayasan panti asuhan dll
Memanfaatkan lingkungan alam Memaksimalkan pemanfaatan dalam memenuhi kebutuhan murid
sebagai bahan ajar yang sarana dan prasarana sekolah baik untuk penguatan karakter,
kontekstual serta Memaksimalkan pemanfaatan aset akademis mampun non akademis
Memanfaatkan sumber finansial lingkungan alam Ikut andil dalam mengembangkan
dalam memenuhi kebutuhan belajar Melakukan kegiatan keagamaan dan melestarikan kebudayaan
murid. dan kebudayaan sekitar
Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber
daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi
lebih berkualitas.
Agar pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas, pengelolaan sumber daya berbasis aset dengan
pengelolaan 7 aset secara maksimal sesuai kebutuhan murid diantaranya:
Modal Manusia Modal Sosial

Modal manusia umumnya terdiri dari


pengawas sekolah, kepala sekolah Ketika ekosistem biotik disekolah
guru, tenaga kependidikan, orang tua, dapat memaksimalkan aset berupa
komite, dan murid. Kerjasama yang baik dengan orang
Apabila antar modal manusia ini bisa tua, masyarakat sekitar, organisasi
bekerjasama dengan baik, profesi keguruan dan Yasayan panti
memaksimalkan semua asuhan maka sekolah akan dapat
aset/kekuatan yang dimiliki dalam memanfaatkan hubungan tersebut
berkontribusi pada ekosistem sekolah dalam mendukung semua kegiatan
maka proses pembelajaran murid murid dan menjadi sumber belajar
akan menjadi lebih berkualitas bagi murid itu sendiri
Agar pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas, pengelolaan sumber daya berbasis aset dengan
pengelolaan 7 aset secara maksimal sesuai kebutuhan murid diantaranya:
Modal Politik Modal Agama dan Budaya

Kerjasama sekolah dengan Dinas Pembiasaan kegiatan keagaman seperti


pendidikan setempat seperti pengadaan membaca surat yasin setiap jumat,
workshop/pelatihan bagi guru untuk tadarus Al-Qur’an dan Shalat Dhuha,
meningkatkan kulitas sebagai pemimpin memperingati maulid Nabi dan hari besar
pembelajaran yang berpihak pada lainnya dapat menjadi sarana dalam
murid. meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
Kemudian melakukan kerjasama dengan peserta didik terhadap Tuhan.
kepolisian/koramil, BNN, yayasan panti Kemudian mengadakan kegiatan
asuhan dalam mendukung kebutuhan kebudayaan seperti pentas seni tari, seni
belajar dalam pengembangan karakter musik, seni lukis dll dapat menjadi sarana
dan wawasan murid pengembangan pelestarian kebudayaan
Agar pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas, pengelolaan sumber daya berbasis aset dengan
pengelolaan 7 aset secara maksimal sesuai kebutuhan murid diantaranya:
Modal Fisik Modal Lingkungan/Alam

Lingkungan/Alam yang ada di lingkungan sekitar


Sarana dan prasarana yang memadai jika sekolah bisa menjadi sumber belajar bagi murid,
dikelola dengan baik maka akan dapat proses pembelajaran yang dilakukan secara
menunjang pembelajaran pada murid kontekstual dapat menumbuhkan adanya
menjadi lebih efektif keterlibatan siswa secara penuh untuk
menemukan materi yang dipelajari

Modal Finansial

Penggunaan APBN/ABPD yang dikelola


sesuai Juknis akan memberikan
kesejahteraan belajar dan dapat memenuhi
kebutuhan belajar murid
Koneksi Antar Materi
Sebagai pemimpin pembelajaran, guru
MODUL 1.1 harus mampu memaksimalkan
RELEKSI FILOSOFIS pengelolaan sumber daya dengan baik
PENDIDIKAN NASIONAL - KI dengan menciptakan pembelajaran
HADJAR DEWANTARA yang berhamba pada murid sehijgga
anak bisa berkembang sesuai dengan
Modul 3.2 minta dan bakatnya.

Komunitas sekolah yang merupakan


ekosistem memusatkan pendidikan
PEMIMPIN DALAM sebagai wujud dari nilai dan peran
PENGELOLAAN MODUL 1.2
guru penggerak yang mandiri,
SUMBER DAYA NILAI-NILAI DAN PERAN
reflektif, kolaboratif, inovatif dan
GURU PENGGERAK
berpihak pada murid akan
memberikan suatu perubahan positif
di lingkungan sekolah.
Koneksi Antar Materi
Dalam merumuskan visi sekolah yang
dapat mengembangkan diri dan orang
lain serta pengembangan sekolah perlu
MODUL 1.3 adanya penerapan pendekatan berbasis
VISI GURU PENGGERAK aset/kekuatan (Asset-Based Thinking)
melalui tahapan BAGJA sehingga dapat
memunculkan strategi untuk
Modul 3.2
mewujudkan perubahan ke arah lebih
baik .

PEMIMPIN DALAM budaya positif diperlukan dalam


PENGELOLAAN menumbuhkan karakter/akhlak yang
SUMBER DAYA MODUL 1.4 baik sebagai aset dalam modal budaya
BUDAYA POSITIF agar tercipta suasana pembelajaran
yang aman, nyaman dan
menyenangkan
Koneksi Antar Materi
guru dapat menerapkan pembelajaran
MODUL 2.1 berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan
PEMBELAJARAN UNTUK murid sehingga dapat memaksimalkan
MEMENUHI KEBUTUHAN
potensi/sumber daya yang ada pada
BELAJAR MURID
murid

Modul 3.2

PEMIMPIN DALAM Kompetensi sosial dan emosional sangat


PENGELOLAAN diperlukan pemimpin dalam mengelola
SUMBER DAYA
MODUL 2.2
sumber daya sehingga sagala tindakan
PEMBELAJARAN SOSIAL DAN
atau keputusan yang diambil itu
EMOSIONAL
merupakan buah dari kontrol diri yang
baik
Koneksi Antar Materi
Penerapan prinsip coaching sangat
MODUL 2.3 berguna dalam penggalian aset/potensi
COACHING UNTUK sumber daya sekolah guna mendukung
SUPERVISI AKADEMIK semua kebutuhan belajar murid.

Modul 3.2

PEMIMPIN DALAM Pemimpin dalam pengelolaan sumber


PENGELOLAAN MODUL 3.1 daya harus mampu mengambil
SUMBER DAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan
BERBASIS NILAI-NILAI agar diperoleh pembelajaran yang
KEBAJIKAN berpihak pada murid untuk meingkatkan
kualitas pembelajaran
Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda
mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda
setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.

Sebelum Sesudah

Sebelum mengikuti pembelajaranmodul Sesudah mempelajari modul ini banyak


3.2 Peran pemimpin dalam Pengelola pengetahuan saya yang luar biasa,
Sumber Daya. Pola pikir saya yang selama bahwasannya ekosistem disekolah kami ini
ini hanya berpusat pada kekurangan/ memiliki banyak kekuatan/aset. Dengan
masalah, bagaimana cara menangani menggunakan pendekatan berbasis aset (asset-
kekurangan dalam ekosistem sekolah based approach) kita dapat menggunakan cara
praktis menemukenali hal-hal yang positif
tanpa melihat bahwa ekosistem disekolah dalam kehidupan yang dibangun dari
memiliki kekuatan yang dapat kemampuan, pengalaman, pengetahuan, dan
menanggulangi kekurangan yang ada hasrat yang dimiliki oleh anggota komunitas,
kekuatan perkumpulan lokal, dan dukungan
positif dari lembaga lokal untuk menciptakan
kehidupan komunitas yang berkelanjutan
Thank
you!

Anda mungkin juga menyukai