Anda di halaman 1dari 28

3.2.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 3.

M I M P I N D A L A M
P E AAN SUMB
L O L BE R
N G E DA
E YA
P
Yoyok Arianto, S.Pd.
CGP ANGKATAN 8
SDN Tanah Kalikedinding II/252 SURABAYA
CGP mampu menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul yang
didapatkan sebelumnya.
Kesimpulan tentang
''Pemimpin
Pembelajaran dalam
Pengelolaan Sumber
Daya & implementasinya
di sekolah''
Sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang
hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi
satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan
harmonis.
BIOTIK ABIOTIK
MURID, KEPALA SEKOLAH, GURU. STAF. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA,
PENGAWAS, ORANG TUA MASYARAKAT, LINGKUNGAN ALAM
DINAS TERKAIT, PEMERINTAH DAERAH
SUMBER DAYA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI
SEKOLAH
Terdapat dua pendekatan yang digunakan
dalam mengelola Sumber Daya, yaitu:

PENDEKATAN BERBASIS PENDEKATAN BERBASIS


KEKURANGAN/MASALAH KEKUATAN/ASET
(deficit-based (asset-based approach)
approach)

Memusatkan perhatian kita pada apa Memusatkan perhatian pada apa yang
yang mengganggu, apa yang kurang, berjalan dengan baik, yang menjadi
dan apa yang tidak berfungsi dengan inspirasi, yang menjadi kekuatan
baik. ataupun potensi yang positif
BERBASIS KEKURANGAN BERBASIS KEKUATAN
Fokus pada masalah Fokus pada aset & kekuatan
Mengidentifikasi kekurangan Membayangkan masa depan
Fokus mencari bantuan Berfikir tentang kesuksesan yang telah
Merancang program/proyek untuk diraih & kekuatan untuk mencapai
menyelesaikan masalah. kesuksesan
Mengatur kelompok yang melaksanakan Merancang sebuah rencana berdasakan
proyek visi & kekuatan
Melaksanakan rencana aksi yang sudah
diprogramkan
Pendekatan ABCD
(Asset-Based Community Development)

Asset-Based Community Development (ABCD) yang selanjutnya akan


kita sebut dengan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA),
menekankan dan mendorong komunitas untuk dapat memberdayakan
aset yang dimilikinya serta membangun keterkaitan dari aset-aset
tersebut agar menjadi lebih berdaya guna.
Pemimpin dalam
Pengelolaan Sumber
Daya
"Seseorang yang mampu menjadikan Sumber Daya
yang ada di sekitarnya menjadi bermanfaat &
digunakan sebagai hal positif dalam menunjang
proses pembelajaran."
MODAL MODAL
FISIK POLITIK

MODAL MODAL
MANUSIA LINGKUNGAN/
MACAM-MACAM
ALAM
MODAL ASET
SDN TAKAL 2

MODAL
MODAL
AGAMA/
SOSIAL
BUDAYA
MODAL
FINANSIAL
Hubungan antara
pengelolaan sumber daya
yang tepat akan
membantu proses
pembelajaran murid
menjadi lebih berkualitas.
Sekolah merupakan sebuah ekosistem pendidikan yang memiliki
interaksi antara faktor biotik dan abiotik. Dalam hal ini ada beberapa
faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah diantaranya ialah
Pertama, faktor biotik meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan
unsur hidup seperti manusia. Contohnya adalah Murid, Kepala Sekolah,
Guru, Tenaga Kependidikan (seperti Tata Usaha (TU),
Satpam/Penjaga sekolah). Contoh lainnya adalah Pengawas Sekolah,
orang tua dan masyarakat di sekitar sekolah. Sedangkan yang kedua
adalah Faktor Abiotik meliputi segala sesuatu yang non hidup seperti
anggaran, Sarana dan prasarana, kurikulum, peraturan dan penegakkan
disiplin.
Dari beberapa sumber daya yang ada di sekolah tersebut tentu
memiliki kontribusi dan hubungan dalam membantu proses
pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas apabila sumber daya
dikelola secara tepat. Misalnya:

MODAL MANUSIA MODAL FISIK


Guru yang mandiri, reflektif,
Sarana dan prasarana yang
kolaboratif, inovatif dan
memadai akan menunjang
berpihak pada murid akan
pembelajaran murid menjadi
mendorong tumbuh kembang
berkualitas
murid untuk menggali potensi
dirinya
Dari beberapa sumber daya yang ada di sekolah tersebut tentu
memiliki kontribusi dan hubungan dalam membantu proses
pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas apabila sumber daya
dikelola secara tepat. Misalnya:

MODAL POLITIK MODAL FINANSIAL


Keterlibatan guru dalam
BOS dan BOSDA, koperasi
organisasi profesi seperti KKG
sekolah, dan infaq dapat
dapat membantu
membantu operasional sekolah.
meningkatkan kompetensi guru
yang berimbas pada kualitas
belajar murid
Dari beberapa sumber daya yang ada di sekolah tersebut tentu
memiliki kontribusi dan hubungan dalam membantu proses
pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas apabila sumber daya
dikelola secara tepat. Misalnya:

MODAL SOSIAL MODAL


Relasi baik dengan lembaga LINGKUNGAN/ALAM
kursus dan lembaga lain di Lingkungan yang asri dapat membuat
sekitar sekolah dapat menjadi murid merasa nyaman belajar di luar
sumber belajar murid. Kerjasama kelas dan juga sekolah yang - memiliki
dengan KKG, polsek, puskesmas, alam yang indah bisa menjadi media
dll sebagi sumber belajar. belajar murid
Dari beberapa sumber daya yang ada di sekolah tersebut tentu
memiliki kontribusi dan hubungan dalam membantu proses
pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas apabila sumber daya
dikelola secara tepat. Misalnya:

MODAL AGAMA MODAL BUDAYA

Pembiasaan keagamaan seperti Adanya muatan lokal Bahasa Jawa &


membaca Al- Qur'an, berdoa pembiasaan Tari Remo dapat
bersama dapat meningkatkan menguatkan budaya.
keimanan.
KETERKAITAN ANTAR MATERI

1.1 FILOSOFI KI HAJAR DEWANTARA 3.2 PENGELOLAAN SUMBER DAYA


Menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada Guru harus cerdas dalam mengelola dan menggali
anak agar dapat mencapai keselamatan & kemampuan muridnya (modal manusia)
kebahagiaan setinggi- tingginya baik sebagai menyesuaikan dengan kodratnya, agar dapat
manusia maupun sebagai anggota masyarakat. nyaman dan bahagia dalam proses
pembelajarannya
KETERKAITAN ANTAR MATERI

1.2 NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK


Berpihak pada murid 3.2 PENGELOLAAN SUMBER DAYA
Mandiri Menjadi nilai positif yang digunakan untuk
Kolaboratif mengelola Sumber Daya agar tepat guna dan
Inovatif tepat sasaran, sehingga bisa meningkatkan
Reflektif kualitas pembelajaran.
Pemimpin Pembelajaran
Mewujudkan kepemimpinan murid
KETERKAITAN ANTAR MATERI

1.3 VISI GURU PENGGERAK 3.2 PENGELOLAAN SUMBER DAYA


Merancang visi yang berpihak pada murid. serta Guru harus mampu mengidentifikasi potensi dan
merancang prakarsa perubahan dengan Inquiry kekuatan yang dimiliki setiap murid agar segera
Apresiatif (BAGJA). dapat diberdayakan dan dimaksimalkan dalam
pencapaian Prakarsa Perubahan. Potensi murid
inilah yang disebut sebagai aset.
KETERKAITAN ANTAR MATERI

1.4 BUDAYA POSITIF 3.2 PENGELOLAAN SUMBER DAYA


Budaya positif di kelas dan sekolah perlu Dalam penerapan budaya positif di sekolah, guru
diciptakan agar dapat mendukung pembentukan perlu memahami aset yang dimiliki sehingga
karakter murid yang diharapkan penerapan budaya positif menjadi lebih optimal.
Semua komponen diharapkan dapat terlibat
khususnya guru sebagai manajer kontrol dan role
model. Melalui kebiasaan baik yang membudaya, ini
juga dapat dijadikan kekuatan bagi sekolah.
KETERKAITAN ANTAR MATERI

2.1 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI 3.2 PENGELOLAAN SUMBER DAYA


Melalui pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat Pemetaan dan pengelolaan dilaksanakan sesuai
melakukan pembelajaran dengan memenuhi dengan kebutuhan belajar siswa. Dalam hal ini,
kebutuhan siswa, baik itu minat, kesiapan, & profil KSE diperlukan dalam menanggulangi stres ketika
belajarnya. mengelola sumber daya & pengambilan keputusan.
KETERKAITAN ANTAR MATERI

2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL 3.2 PENGELOLAAN SUMBER DAYA


Kompetensi Sosial Emosional yang dimiliki guru dan Pemetaan dan pengelolaan dilaksanakan sesuai
murid, menjadi pendukung dalam setiap kegiatan dengan kebutuhan belajar siswa. Dalam hal ini,
yang dilakukan. KSE diperlukan dalam menanggulangi stres ketika
mengelola sumber daya & pengambilan keputusan.
KETERKAITAN ANTAR MATERI

2.3 COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK 3.2 PENGELOLAAN SUMBER DAYA


Coaching diperlukan peningkatan kinerja untuk Coaching sangat diperlukan dalam menggali
mencapai tujuan melalui pembekalan kemampuan masalah dan potensi siswa untuk menemukan
memecahkan permasalahan dengan solusi dari masalah yang dihadapi oleh siswa
mengoptimalkan potensi diri. terkait dengan pemanfaatan sumber daya.
KETERKAITAN ANTAR MATERI

3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN 3.2 PENGELOLAAN SUMBER DAYA


Pengambilan keputusan diharapkan melalui Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab,
pertimbangan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 tahapan tepat dalam mengelola sumber daya, agar tidak
pengujian pengambilan keputusan keluar dari norma dan tata peraturan yang ada,
juga setiap pengambilan keputusan harus
berpihak pada murid.
pemikiran apa yang sudah berubah di
diri Anda setelah Anda mengikuti
proses pembelajaran dalam modul
ini.

SEBELUM
Sebelum mempelajari modul 3.2, dalam kegiatan saya
sering berfokus pada kekurangan/masalah, tanpa
melihat potensi dan kekuatan yang mendukung,
membuat kegiatan saya dan komunitas menghasilkan
kegiatan yang kurang maksimal dan memerlukan
waktu lama.
pemikiran apa yang sudah berubah di
diri Anda setelah Anda mengikuti
proses pembelajaran dalam modul
ini.

SESUDAH
Setelah mempelajari modul 3.2 banyak terjadi
perubahan pada diri. Salah satunya adalah pola pikir
(mindset), di mana sekarang saya lebih
mengedepankan cara berpikir berbasis kekuatan
(aset). Ternyata cara berpikir ini jauh lebih efektif,
karena akan berfokus pada kelebihan yang komunitas
miliki sehingga dapat mengoptimalkannya untuk meraih
visi.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai