M I M P I N D A L A M
P E AAN SUMB
L O L BE R
N G E DA
E YA
P
Yoyok Arianto, S.Pd.
CGP ANGKATAN 8
SDN Tanah Kalikedinding II/252 SURABAYA
CGP mampu menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul yang
didapatkan sebelumnya.
Kesimpulan tentang
''Pemimpin
Pembelajaran dalam
Pengelolaan Sumber
Daya & implementasinya
di sekolah''
Sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang
hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi
satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan
harmonis.
BIOTIK ABIOTIK
MURID, KEPALA SEKOLAH, GURU. STAF. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA,
PENGAWAS, ORANG TUA MASYARAKAT, LINGKUNGAN ALAM
DINAS TERKAIT, PEMERINTAH DAERAH
SUMBER DAYA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI
SEKOLAH
Terdapat dua pendekatan yang digunakan
dalam mengelola Sumber Daya, yaitu:
Memusatkan perhatian kita pada apa Memusatkan perhatian pada apa yang
yang mengganggu, apa yang kurang, berjalan dengan baik, yang menjadi
dan apa yang tidak berfungsi dengan inspirasi, yang menjadi kekuatan
baik. ataupun potensi yang positif
BERBASIS KEKURANGAN BERBASIS KEKUATAN
Fokus pada masalah Fokus pada aset & kekuatan
Mengidentifikasi kekurangan Membayangkan masa depan
Fokus mencari bantuan Berfikir tentang kesuksesan yang telah
Merancang program/proyek untuk diraih & kekuatan untuk mencapai
menyelesaikan masalah. kesuksesan
Mengatur kelompok yang melaksanakan Merancang sebuah rencana berdasakan
proyek visi & kekuatan
Melaksanakan rencana aksi yang sudah
diprogramkan
Pendekatan ABCD
(Asset-Based Community Development)
MODAL MODAL
MANUSIA LINGKUNGAN/
MACAM-MACAM
ALAM
MODAL ASET
SDN TAKAL 2
MODAL
MODAL
AGAMA/
SOSIAL
BUDAYA
MODAL
FINANSIAL
Hubungan antara
pengelolaan sumber daya
yang tepat akan
membantu proses
pembelajaran murid
menjadi lebih berkualitas.
Sekolah merupakan sebuah ekosistem pendidikan yang memiliki
interaksi antara faktor biotik dan abiotik. Dalam hal ini ada beberapa
faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah diantaranya ialah
Pertama, faktor biotik meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan
unsur hidup seperti manusia. Contohnya adalah Murid, Kepala Sekolah,
Guru, Tenaga Kependidikan (seperti Tata Usaha (TU),
Satpam/Penjaga sekolah). Contoh lainnya adalah Pengawas Sekolah,
orang tua dan masyarakat di sekitar sekolah. Sedangkan yang kedua
adalah Faktor Abiotik meliputi segala sesuatu yang non hidup seperti
anggaran, Sarana dan prasarana, kurikulum, peraturan dan penegakkan
disiplin.
Dari beberapa sumber daya yang ada di sekolah tersebut tentu
memiliki kontribusi dan hubungan dalam membantu proses
pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas apabila sumber daya
dikelola secara tepat. Misalnya:
SEBELUM
Sebelum mempelajari modul 3.2, dalam kegiatan saya
sering berfokus pada kekurangan/masalah, tanpa
melihat potensi dan kekuatan yang mendukung,
membuat kegiatan saya dan komunitas menghasilkan
kegiatan yang kurang maksimal dan memerlukan
waktu lama.
pemikiran apa yang sudah berubah di
diri Anda setelah Anda mengikuti
proses pembelajaran dalam modul
ini.
SESUDAH
Setelah mempelajari modul 3.2 banyak terjadi
perubahan pada diri. Salah satunya adalah pola pikir
(mindset), di mana sekarang saya lebih
mengedepankan cara berpikir berbasis kekuatan
(aset). Ternyata cara berpikir ini jauh lebih efektif,
karena akan berfokus pada kelebihan yang komunitas
miliki sehingga dapat mengoptimalkannya untuk meraih
visi.
THANK
YOU