Anda di halaman 1dari 6

BAB II

Kajian Teori
A. Bimbingan Teknis
Menurut G. Erric Allenbaugh seperti di kutip oleh Faozan Al Fikri
(1994), menyatakan bahwa bimbingan teknis adalah suatu proses kegiatan
berlanjut yang memberikan tuntunan, arahan dan memanfaatkan kekuatan
yang ada pada seseorang sehingga yang bersangkutan menjadi mahir dan
terampil untuk mengerjakan sesuatu menjadi produktif.
Beberapa prinsip dalam bimbingan teknis antara lain:
1. Menekankan pada pekerjaan bukan pribadi, berorientasi pada
pengembangan pengetahuan dan ketrampilan bukan pada keberhasilan
atau kegagalan yang dibimbing
2. Saling menghormati, menghargai nilai individu dan haknya untuk
menjadi individu.
3. Dimulai dengan tingkat kinerja yang dibimbing saat ini sebagai data dasar.
4. Sebagai proses berlanjut yang partisipatif.
5. Bimbingan teknis tidak hanya oleh atasan langsung tetapi juga
pimpinan puncak.
6. Bimbingan yang efektif membuat pembimbing dengan yang
dibimbing memeproleh pengetahuan dan pemahaman lebih besar
terhadap tugas dan pekerjaannya serta meningkatkan hubungan kerja dan
hubungan antar manusia diantara keduanya.
7. Hasil bimbingan teknis menimbulkan motivasi yang kuat untuk
mewujudkan kinerja pada tingkat yang optimal.
B. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah
1. Pengertian Perpustakaan
Menurut Carter V. Good Perpustakaan sekolah adalah : “An
organized collection of housed in a school for the use of pupils and
teachers and in charge of librarian of a teacher.” Yang mempunyai arti
bahwa perpustakaan sekolah merupakan koleksi yang di organisasi di
dalam suatu ruang agar dapat digunakan oleh murid-murid dan
guru-guru. Di dalam penyelenggaraannya, perpustakaan sekolah
tersebut diperlukan seorang pustakawan yang bisa diambil dari salah
seorang guru.Teori tersebut ideal jika dalam kasus perpustakaan
sekolah dalam keadaan mendesak, dimana tidak ada sdm lulusan ilu
perpustakaan yang mengisi posisi pustakawan, sehingga posisi tersebut
diisi oleh tenaga yang sudah ada di sekolah tersebut yaitu guru.
Menurut Supriyadi, perpustakaan sekolah adalah “ Perpustakaan
yang diselenggarakan di sekolah guna menunjang program belajar
mengajar di lembaga pendidikan formal tingkat sekolah baik
sekolah dasar maupun sekolah menengah, baik sekolah umum maupun
sekolah lanjutan.
Berdasarkan pengerttian diatas maka dapat di simpulkan bahwa
perpustakaan sekolah adalah suatu rungan yang ada di seoklah dimana
terdapat koleksi (buku,ensiklopedi,majalah,koran dll) yang terorganisir
oleh ahlinya guna menunjang kegiatan belajar mengajar di suatu lembaga
sekolah.
2. Tujuan Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari
proses pendidikan,dengan kedudukan tersebut maka perpustakaan
sekolah memiliki tujuan :
a. Membantu dan memperkuat tujuan pendidikan sebagaimana
digariskan dalam misi dan kurikulum sekolah.
b. Mengembangkan dan memperkuat kebiasaan dan kegemaran
membaca dan belajar pada murid serta penggunaan perpustakaan
sepanjang hayat.
c. Memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman dalam
menciptakan dan menggunakan informasi untuk pengetahuan,
pemahaman, imajinasi, dan keceriaan.
d. Membantu murid dalam pembelajaran dan keterampilan menilai
serta menggunakan informasi, dengan tidak memandang bentuk,
format atau media, termasuk kepekaan pada modus komunikasi
dengan komunitas.
e. Menyediakan akses ke sumber informasi lokal, regional, nasional, dan
global serta kesempatan yang mengekspos murid pada gagasan,
pengalaman, dan opini yang beraneka ragam.
f. Mengorganisasi aktivitas yang mendorong kesadaran dan
kepekaan kultural dan sosial.
g. Bekerja sama dengan murid, guru, pimpinan sekolah serta orang
tua untuk mencapai misi sekolah.
h. Memaklumatkan konsep bahwa kebebasan intelektual dan akses ke
informasi merupakan hal penting bagi terbentuknya warga negara
yang bertanggung jawab dan partisipasi dalam alam demokrasi.
Mempromosikan kebiasaan membaca, sumber serta jasa
perpustakaan sekolah kepada seluruh komunitas sekolah dan
komunitas di luar sekolah.
3. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Sekolah
Dalam Handbook for School Administrators yang dikeluarkan oleh
Universitas Prince Edward Island-Canada, dijelaskan bahwa program
perpustakaan sekolah meliputi berbagai aktivitas yang mendukung
kurikulum sekolah dan berkontribusi pada pengembangan belajar
sepanjang hayat (the school libraary program consist of
planned learning activities which support the school curriculum and
contributes to the development of life long learners). Atas pernyataan
tersebut, di bawah ini merupakan beberapa tugas perpustakaan sekolah
yang harus mendukung proses belajar mengajar tersebut.
a. Mengembangkan, mengolah, serta meminjamkan buku-buku dan
bahan perpustakaan lainnya, baik yang tercetak maupun yang
noncetak, seperti dalam bentuk audiovisual dan elektronik.
b. Melayani kebutuhann bahan pelajaran yang diperlukan proses
belajar mengajar di dalam maupun di luar kelas.
c. Menyediakan sumber-sumber informasi bagi siswa dan guru,
bahkan bagi para pegawai teknis dan administrasi lainnya yang
ada di lingkungan sekolah.
d. Menyiapkan dan mengadakan jam perpustakaan sesuai dengan
kebijakan dan kebutuhan waktu berkunjung para pemustaka di
sekolah yang bersangkutan.
e. Mendidik siswa untuk dapat mencari informasi secara mandiri dan
membudayakan keterampilan melek informasi dan teknologi
(information literacy and technology).
f. Melatih siswa untuk dapat menggunakan buku atau literatur
referensi yang ada di perpustakaan, antara lain kamus,
ensiklopedia, who is who dan direktori.
g. Mengadakan penelitian sederhana sesuai dengan tugas yang
diberikan guru.
h. Membantu memilih dan menyiapkan bahan ajar dan peralatan
untuk pengajaran.
4. Manajemen Perpustakaan Sekolah
Manajemen menurut James Stoner adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya lain yang ada
dalam organisasi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Hakekat
manajemen secara sederhana pada dasarnya adalah proses
mengoptimalkan kontribusi manusia, material, anggaran untuk mencapai
tujuan organisasi.
Tujuan dan fungsi perpustakaan sekolah dapat tercapai dengan baik
apabila perpustakaan sekolah tersebut dikelola dengan baik sesuai
dengan aspek-aspek manajemen sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu aspek penting dalam
pengelolaan perpustakaan sekolah.Dalam perencanaan ini perlu
dipersiapkan langkah-langkah operasional yang perlu dilakukan di
masa yang akan datang. Dalam proses perencanaan ini ada
beberapa hal yang penting untuk dilakukan, yaitu:

1. Menentukan tujuan perpustakaan


Tujuan perpustakaan sekolah haruslah sejalan dengan
tujuan sekolah secara keseluruhan. Dalam menentukan tujuan
perpustakaan sekolah, pustakawan sekolah dapat bekerja sama
dengan guru agar tujuan guru dengan tujuan perpustakaan bisa
berjalan bersama,sehingga bahan-bahan perpustakaan bisa sesuai
dengan tingkat pendidikan dan mata pelajaran yang diajarkan.
2. Mengidentifikasi pemakai perpustakaan yang akan dilayani
Pustakawan harus secara matang mengidentifikasi pemakai
perpustakaan sekolah, baik itu siswa, maupun guru. Masing-
masing pemakai memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-
beda.Kebutuhan siswa berkaitan dengan referensi, bahan bacaan,
tugas sekolah, rekreasi dan kegemaran. Sedangkan kebutuhan guru
adalah berkaitan dengan bahan ajar, informasi tentang pendidikan
seperti program pengajaran,metode pengajaran, dan penelitian
pendidikan.
3. Perencanaan anggaran
Kegiatan perencanaan termasuk juga merencanakan
anggaran atau keuangan yang diperlukan dalam kurun waktu
tertentu.Pada umumnya anggaran untuk kepentingan perpustakaan
sekolah ditentukan jumlahnya oleh kepala sekolah bersamaan
dengan penetapan anggaran sekolah secara keseluruhan untuk satu
tahun anggaran. Walaupun di lapangan pembuatan keputusan
anggaran berada di tangan kepala sekolah, pustakawan sebaiknya
menyiapkan rencana anggaran yang diperlukan baik untuk
pembelian atau pengadaan koleksi baru perpustakaan, biaya
perawatan dan perbaikan koleksi maupun biaya operasional
lainnya.Rencana anggaran yang telah dibuat ini kemudian diajukan
kepada kepala sekolah agar dapat dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk menentukan besarnya anggaran perpustakaan
sekolah untuk tahun anggaran berikutnya.

b. Pengorganisasian
Pengorganisasian atau pengaturan perpustakaan sekolah
merupakan tanggung jawab pustakawan sekolah, hal ini merupakan
aspek manajemen yang menyangkut organisasi manusia dan bahan
atau materi. Kegiatan ini diantaranya:
1. Pengaturan pelayanan peminjaman yang efisien bagi guru dan
siswa.
2. Menyediakan sistem peminjaman silang layan (inter-library loan)
untuk bahan-bahan yang berada di luar sekolah.
3. Memberikan sistem yang fleksibel bagi pemustaka untuk
4. menggunakan perpustakaan untuk proses belajar mengajar.
c. Pengaturan staff
Staffing adalah kegiata pengaturan staf atau personel sesuai
tugas dan tanggung jawab yang diberikan berdasarkan kemampuan
yang dimiliki.
d. Pengarahan
Dalam konteks perpustakaan sekolah, pengarahan merupakan
tanggung jawab pimpinan perpustakaan. Peran seorang pimpinan
benar-benar diperlukan dalam mendorong staff yang dipimpinnya
sehingga mereka dapat bekerja seoptimal mungkin untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
e. Pengendalian
Pengontrolan adalah kegiatan meneliti dan mengawasi agar
semua tugas dan pekerjaan dilakukan sesuai peraturan yang ada. Hal
harus diperhatikan dalam pengontrolan di perpustakaan diantaranya
adalah:
1. Selalu menyadari tujuan yang sedang dilaksanakan.
2. Menghindari kegiatan yang tidak efisien.
3. Evaluasi terhadap pelayanan yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai