PROFESIONALITAS ASN
Oleh :
Dr. A. Ummah Tri Astuti. S.IP., MM
(Kasubbid Pengembangan Kompetensi Jabatan Pimpinan
Tinggi)
ISU AKTUAL
Profesionalisasi
upaya meningkatkan kualitas profesional
SELAYANG PANDANG
INDEKS PROFESIONALITAS ASN
• Indeks Profesionalitas ASN (IP ASN) adalah suatu instrumen yang digunakan
untuk mengukur secara kuantitatif yang hasilnya digunakan untuk menilai dan
mengevaluasi tingkat profesionalitas pegawai ASN.
• Tahun 2017 BKN sudah menyusun IP ASN dengan menyasar level struktural
saja.
TUJUAN & MANFAAT IP ASN
TUJUAN MANFAAT
Diperolehnya PETA/Profil
Tingkat Profesionalitas ASN
KUALIFIKASI
4
DISIPLIN (EMPAT) KOMPETENSI
DIMENSI
KINERJA
Standar Profesionalitas 1
Dimensi KUALIFIKASI
Dimensi yang menggambarkan tingkat atau jenjang pendidikan yang dicapai seseorang untuk memperoleh suatu
Deskripsi pengetahuan dan atau/keahlian khusus (body of expert knowledge and skills atau mastery of theoretical
knowledge), sehingga seseorang mengetahui, memahami dan dapat menjalankan pekerjaan tertentu sesuai bidang
profesi atau tugas jabatannya
Tujuan mengidentifikasi dan mengukur data/informasi mengenai kualifikasi pendidikan formal ASN dari jenjang paling
tinggi sampai jenjang paling rendah.
Indikator Data/riwayat tingkat atau jenjang pendidikan formal terakhir yang dicapai oleh ASN Skor 25
1. Jenjang Doktor atau Strata 3 (S3) Skor 25
2. Jenjang Master/Magister atau Starata 2 (S2) Skor 20
3. Jenjang Sarjana (S1)/Diploma 4 (D4) Skor 15
4. Jenjang Diploma 3 (D3) skor 10
5. Jenjang Diploma 1 (D1)/Diploma 2 (D2)/Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)/sederajat skor 5
6. Di bawah SLTA. Skor 1
Standar Profesionalitas 2
Dimensi KOMPETENSI
Deskripsi Dimensi yang menggambarkan kemampuan seseorang yang merupakan kombinasi antara pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude) serta didukung dengan program pengembangan
kompetensi berkesinambungan (continuiting competence) yang tercermin melalui perilaku kinerja (job behavior)
yang dapat diamati, diukur dan dievaluasi.
mengidentifikasi dan mengukur data/informasi mengenai kompetensi dan program pengembangan kompetensi
Tujuan yang mampu memberikan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman praktis kepada pegawai yang
memungkinkan dapat menerapkannya dengan cara yang praktis dalam praktik pelaksanaan tugas jabatan (a
skill based on theoretical knowledge).
Dimensi KINERJA
Deskripsi Dimensi yang menggambarkan pencapaian sasaran kerja pegawai yang didasarkan
perencanaan kinerja pada tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi dengan
memperhatikan target, capaian, hasil dan manfaat yang dicapai serta perilaku ASN.
Tujuan mengidentifikasi dan mengukur data/informasi hasil pencapaian sasaran kerja pegawai dan
perilaku pegawai sebagai manifestasi dari kinerja seorang pegawai.
Dimensi DISIPLIN
Deskripsi Dimensi yang menggambarkan kesanggupan seorang pegawai untuk menaati kewajiban
dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan
dan/atau peraturan kedinasan apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman
disiplin langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas
jabatan.
Tujuan mengidentifikasi dan mengukur data/informasi mengenai hukuman disiplin yang pernah
diterima ASN.
Indikator data/riwayat pegawai yang terkena hukuman disiplin ( skor 5)
1. Hukuman Disiplin Ringan; skor 3
2. Hukuman Disiplin Sedang; skor 2
3. Hukuman Disiplin Berat. Skor 1
KETERSEDIAAN DATA IP ASN
1. Data Kompetensi (Pendidikan, Pengalaman Kerja, Pelatihan teknik, Pelatihan Administratif)
2. Data Kinerja (Data SKP di e-Master)
3. Data Kompensasi (gaji dan tunjangan kinerja)
4. Data Disiplin Pegawai
Data KOMPETENSI
(Diklat Kepemimpinan,
Diklat Fungsional
Diklat Teknis, Data
Seminar, Workshop, dsb) DISIPLIN Pegawai
NASIONAL
(62,5)
Sumber: BKN,
2020 PROVINSI
(64,9)
DAERAH
(61,5) Daftar Hadir
KABUPATEN/KO
TA
Instansi Pemerintah (61,3)
Indeks Profesionalitas ASN Tingkat Provinsi Masih Rendah
Pertanyaan
Sumber: BKN,
2020
OUTCOME
Terdapat standar bagi Instansi Pusat dan Instansi Daerah
dalam melaksanakan Pengukuran Indeks Profesionalitas
ASN secara sistematis, terukur, dan berkesinambungan.
OUTCOME-2
a. Tersedianya indikator kualitas ASN yang lebih terukur, memiliki
kredibilitas dan reliabilitas ketersediaan data;