Si
PESERTA MAMPU MEMAHAMI
PENGERTIAN, DASAR HUKUM DAN
PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI
SIPIL DALAM SEMUA JENJANG
8
JABATAN
5
4
3
2
1
Undang-undang nomor 5 tahun 2014
PP nomor 100 tahun 2000 yo PP nomor 13
tahun 2002
PP nomor 9 tahun 2003
PP nomor 11 tahun 2017
Keputusan Kepala BKN nomor 13 tahun 2002
HARUS MAMPU MENAMPILKAN SOSOK PEJABAT
YG PROFESIONAL,NETRAL, SEKALIGUS SBG
PEMERSATU & PEREKAT NKRI
DG TETAP MEMPERHATIKAN :
!
- PERKEMBANGAN & INTENSITAS KETERBUKAAN
- DEMOKRATISASI
- PERLINDUNGAN HAM
- LINGKUNGAN HIDUP
PNS dan PPPK yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian
diserahi tugas dlm suatu jabatan pemerintahan
atau diserahi tugas negara lainnya &
digaji berdasarkan peraturan per- uu an
(Ps. 1)
PANGKAT DAN JABATAN
1. PNS diangkat dalam pangkat & jabatan tertentu pada
Instansi Pemerintah.
2. Pengangkatan PNS dalam jabatan tertentu ditentukan
berdasarkan perbandingan objektif antara
kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yang
dibutuhkan oleh jabatan dengan kompetensi,
kualifikasi, dan persyaratan yang dimiliki oleh
pegawai.
3. Setiap jabatan tertentu dikelompokkan dalam
klasifikasi jabatan PNS yang menunjukkan kesamaan
karakteristik, mekanisme, dan pola kerja.
(Pasal 68)
lanjutan
PANGKAT DAN JABATAN
4. PNS dapat berpindah antar & antara Jabatan
Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrasi, dan
Jabatan Fungsional di Instansi Pusat dan
Instansi Daerah berdasarkan kualifikasi,
kompetensi, dan penilaian kinerja.
5. PNS dapat diangkat dalam jabatan tertentu
pada lingkungan instansi TNI dan POLRI.
6. PNS yang diangkat dalam jabatan tertentu pada
lingkungan instansi TNI & POLRI, pangkat atau
jabatan disesuaikan dg pangkat dan jabatan di
lingkungan instansi TNI dan POLRI.
a. JABATAN ADMINISTRASI*
- JABATAN ADMINISTRATOR
- JABATAN PENGAWAS
- JABATAN PELAKSANA
b. JABATAN FUNGSIONAL*
- JF. KEAHLIAN ( AHLI UTAMA, AHLI MADYA,
AHLI MUDA, AHLI PERTAMA)
- JF. KETRAMPILAN (PENYELIA, MAHIR,
TERAMPIL, PEMULA)
c. JABATAN PIMPINAN TINGGI*
- JABATAN PIMPINAN TINGGI UTAMA
- JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA
- JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA
Pasal 13-19
JABATAN ADMINISTRATOR
Bertanggungjawab memimpin pelaksanaan
seluruh kegiatan pelayanan publik serta
administrasi pemerintahan & pembangunan
JABATAN PENGAWAS
bertanggung jawab mengendalikan pelaksanaan
kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana
JABATAN PELAKSANA
bertanggung jawab melaksanakan kegiatan
pelayanan publik serta administrasi
pemerintahan dan pembangunan
FUNGSI JABATAN PIMPINAN TINGGI
MEMIMPIN & MEMOTIVASI
SETIAP PEGAWAI ASN
Melalui :
KEPELOPORAN (DLM BID. KEAHLIAN PROFESIONAL;
ANALISIS & REKOMENDASI KEBIJAKAN; &
KEPEMIMPINAN MANAJEMEN)
PENGEMBANGAN KERJASAMA DG INSTANSI LAIN
KETELADANAN MENGAMALKAN NILAI DASAR ASN
DAN MELAKSANAKAN KODE ETIK & KODE
PERILAKU ASN
bertanggung jawab melaksanakan kegiatan
pelayanan publik serta administrasi
pemerintahan dan pembangunan
SYARAT JABATAN
PENGADAAN BARU
PENGISIAN JABATAN
(SELEKSI)
MUTASI / ROTASI
MENGISI JABATAN
PENGAWAS & ADMINISTRATOR (+PELAKSANA TTT)
MUTASI / ROTASI
SELEKSI
PROMOSI BAPERJAKAT /
TPK
PUSBANG ASN - BKN
DILAKUKAN SECARA TERBUKA & KOMPETITIF DI
KALANGAN PNS (PS. 108)
JPT UTAMA & MADYA TERTENTU DAPAT DARI NON PNS
DG PERSETUJUAN PRESIDEN (PS. 109)
JPT TERTENTU DAPAT DIISI DARI TNI / POLRI
(Pasal 119)
UNTUK KEPENTINGAN DINAS, MEMPERLUAS
PENGALAMAN, KEMAMPUAN, & MEMPER -
KOKOH PERSATUAN & KESATUAN BANGSA
NORMAL 2 – 5 TAHUN
BIAYA PINDAH & PERUMAHAN AKIBAT
PINDAH WILAYAH KERJA DIBEBANKAN KPD
NEGARA
PEG. ASN YANG MENJADI PEJABAT NEGARA
(Pasal 121,123)
4. Pegawai ASN dari PNS yang mencalonkan diri /
dicalonkan menjadi Presiden & Wakil Presiden; ketua,
wakil ketua, dan anggota DPR; ketua, wakil ketua, dan
anggota DPD; Gubernur dan Wakil Gubernur;
Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota wajib
menyatakan pengunduran diri secara tertulis sebagai
PNS sejak mendaftar sbg calon.
5. PNS yg tidak menjabat lagi sbg pejabat negara dapat
menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan
Administrasi atau Jabatan Fungsional, sepanjang
tersedia lowongan jabatan.
6. Bila tidak tersedia lowongan jabatan dalam waktu
paling lama 2 th PNS ybs diberhentikan dengan
hormat.
(Pasal 123,124)
JABATAN STRUKTURAL & JABATAN
FUNGSIONAL YG HANYA DAPAT DIDUDUKI
PEGAWAI NEGERI SIPIL
(Pasal 131)
JENJANG PANGKAT, GOLONGAN RUANG
TERENDAH TERTINGGI
ESELON
GOL GOL
PANGKAT PANGKAT
RU RU
Ia Pembina Utama Madya IV / d Pembina Utama IV / e
Ib Pembina Utama Muda IV / c Pembina Utama IV / e
Iia Pembina Utama Muda IV / c Pembina Utama Madya IV / d
II b Pembina Tingkat I IV / b Pembina Utama Muda IV / c
IIIa Pembina IV / a Pembina Tingkat I IV / b
IIIb Penata Tingkat I III/ d Pembina IV / a
IV a Penata III / c Penata Tingkat I III / d
IV b Penata Muda Tingkat I III / b Penata III / c
V/Va Penata Muda III / a Penata Muda Tingkat I III / b
Vb Pengatur Tingkat I II / d Penata Muda III / a
1. BERSTATUS PNS
2. SERENDAH-RENDAHNYA PANGKAT 1 TINGKAT DIBAWAH
JENJANG PANGKAT YG DITENTUKAN
3. MEMILIKI KUALIFIKASI & TINGKAT PENDIDIKAN YG
DITENTUKAN
4. TIAP UNSUR PENILAIAN PRESTASI KERJA SEKURANGNYA
BERNILAI BAIK DLM 2 TH
5. MEMILIKI KOMPETENSI JABATAN YG DIPERLUKAN
6. SEHAT JASMANI DAN ROHANI
KEAHLIAN 2
Ahli Madya INPASSING (PENYESUAIAN)
KEAHLIAN
Ahli Muda PERMENPANRB NO. 26 TH Ahli Utama
Ahli Pertama 2016 Ahli Madya
KETERAMPILAN 3 Ahli Muda
Penyelia Ahli Pertama
PERPINDAHAN DARI JABATAN
Mahir
Terampil LAIN KETERAMPILAN
Pemula Penyelia
4
Mahir
PROMOSI Terampil
Pemula
Penyesuaian/Inpassin
g (Permenpan
2018)
42 th
Pengembangan Karier
Profesionalisme
VERIFIKASI SELEKSI
PENDAFTARAN KOMPETENSI pengangkatan
ADMINISTRASI
Cepat pengambilan
keputusan
Akuntabe
l
PROSEDUR PENETAPAN 6
A ANJAB & ABK
KEBUTUHAN (formasi)
1.Setiap instansi wajib B USUL FORMASI
membuat Anjab & Kem a. usul jumlah kebutuhan
menghitung ABK Keuangan jabatan di lakukan oleh
2.ANJAB & ABK Jab. PPK instansi masing-
Fung memperhatikan masing kepada Kem
D PANRB tembusan Kepala
pertimbangan teknis C
BKN.
dari Instansi Pembina. 4 b.Kepala BKN
3.Instansi Pembina menyampaikan
menyampaikan pertimbangan teknis
rekomendasi ANJAB & Kem kebutuhan setiap instansi
PAN & RB kepada Menteri PANRB
ABK (jab Fung) ANJAB
E c. Rencana pemenuhan
4.Hasil Anjab & ABK kebutuhan PNS
disampaikan kepada 1 Instansi B
A disampaikan oleh Menteri
Menteri PANRB (secara K/L/P kepada menteri yang
elektonik melalui ABK 2 3 menyelenggarakan
urusan pemerintahan di
sistem e-formasi) bidang keuangan
5.Tembusan Hasil Anjab d.Pendapat menteri yang
& ABK di sampaikan 5 menyelenggarakan
kepada Kepala BKN urusan pemerintahan di
6.Peta Jabatan & bidang keuangan.
Instansi Pembina
Kebutuhan tersimpan Jab Fung e. Penetapan kebutuhan
BKN PNS K/L/P oleh Menteri
dalam e formasi PANRB
KETENTUAN UMUM
PP No 11 Tahun 2017
INPASSING
Pasal 357 PER MENPANRB NO. 42 TAHUN 2018
a. 2 (dua) tahun untuk masa persiapan. c. JPT dan Administrator dan Pengawas yg
memiliki kesesuian antara jabatan terakhir
b. 2 (dua) tahun untuk masa pelaksanaan, yg didudukinya.
terhitung sejak tanggal Peraturan
Pemerintah ini mulai berlaku, dengan d. JF yg dibebaskan sementara karena tdk
mempertimbangkan kebutuhan dapat mengumpulkan angka kredit.
instansi, kualifikasi, dan kompetensi Pengangkatan PNS dlm JF melalui
serta dilaksanakan sesuai pedoman Penyesuian/inpassing dilaksanakan sampai
yang ditetapkan oleh Menteri. dengan April 2021
PUSBANG ASN - BKN 64