Anda di halaman 1dari 60

TATA ATURAN

KEPEGAWAIAN
2021

BAHAN BELAJAR MANDIRI


UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT TINGKAT V

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAFTAR ISI
TATA ATURAN KEPEGAWAIAN

Leonardo Agung Asmoro Krishna Pandu Pradana

1
Pengertian dan Jabatan
Aparatur Sipil Negara
Hak dan Kewajiban ASN
Kelembagaan 2
Komisi Aparatur Sipil Negara

Armilda Kallista Suryadi

3
Manajemen ASN
Manajemen PNS

Irma Warhamni Febriana


Manajemen ASN
4
Manajemen PPPK

Tiar Nurita Qadarsih

5
Implementasi UU No. 5
tahun 2014 di Kemenkeu -
Penyusunan dan Penetapan
Kebutuhan, Pengadaan ASN,
Implementasi UU No. 5
tahun 2014 di Kemenkeu -
6
Pengembangan dan Pola Karier,
Mutasi dan Promosi
Pangkat dan Jabatan

Andi M. N. F. Hayyu Devina Merkuria

7
Implementasi UU No. 5
tahun 2014 di Kemenkeu -
Penilaian Kinerja, Penggajian,
Penghargaan, Disiplin
Implementasi UU No. 5
tahun 2014 di Kemenkeu -
8
Disiplin, Pemberhentian,
Jaminan Pensiun dan Jaminan
Hari Tua, Perlindungan,
Novita Devi Augustin Implementasi Hak PNS

9
Implementasi UU No. 5
tahun 2014 di Kemenkeu -
Implementasi Hak PNS
PENGERTIAN DAN JABATAN
APARATUR SIPIL NEGARA
Tata Aturan Kepegawaian

POIN PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN ASN

2. JABATAN ASN

3. PENYETARAAN JABATAN ASN

Aparatur Sipil Negara


Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
(disingkat ASN) adalah
Perjanjian Kerja (PPPK) yang diangkat oleh
profesi bagi Pegawai Negeri
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas
Sipil dan pegawai pemerintah dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi
dengan perjanjian kerja yang tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
bekerja pada instansi peraturan perundang-undangan.
pemerintah.
PNS adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan.
Pengertian Aparatur Sipil Negara
PPPK merupakan warga negara Indonesia yang
Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur memenuhi syarat tertentu yang diangkat
aparatur negara, melaksanakan kebijakan berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu
yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
Pemerintah, serta harus bebas dari pengaruh pemerintahan. PPPK diangkat sesuai dengan
dan intervensi semua golongan dan partai kebutuhan Instansi Pemerintah dan ketentuan
politik. Undang-Undang ASN.

1
Jabatan ASN terdiri

dari Jabatan

Administrasi, Jabatan

Fungsional, Jabatan

Pimpinan Tinggi

Jabatan Aparatur Sipil Negara peningkatan kinerja secara berkesinam-


bungan, bagi Jabatan administrator;
Jabatan Administrasi (JA) adalah sekelompok b. pengendalian seluruh kegiatan pelaksanaan
jabatan yang berisi fungsi dan tugas yang dilakukan oleh pejabat pelaksana sesuai
berkaitan dengan pelayanan publik serta standar operasional prosedur,bagi Jabatan
administrasi pemerintahan dan pengawas; dan
pembangunan. c. kegiatan sesuai dengan standar operasional
prosedur, bagi Jabatan pelaksana.
Jabatan administrasi terdiri atas:
a. Jabatan administrator, bertanggung jawab Dalam PP 11 tahun 2017 s.t.d.d. PP 17 tahun
memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan 2020 dijelaskan bahwa PNS dapat diberhentikan
pelayanan publik serta administrasi dari jabatan administrasi apabila:
pemerintahan dan pembangunan. a. mengundurkan diri dari Jabatan;
b. Jabatan pengawas, bertanggung jawab b. diberhentikan sementarasebagai PNS;
mengendalikan pelaksanaan kegiatan yang c. menjalani cuti di luar tanggungan negara;
dilakukan oleh pejabat pelaksana. d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam)
c. Jabatan pelaksana, bertanggung jawab bulan;
melaksanakan kegiatan pelayanan publik e. ditugaskan secara penuh di luar
serta administrasi pemerintahan dan Jabatan Administrasi atau tidak memenuhi
pembangunan. persyaratan Jabatan.

Dalam Peraturan Pemerintah Republik Selain alasan sebagaimana tersebut di atas,


Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang pejabat administrator dapat juga diberhentikan
Manajemen Pegawai Negeri Sipil disebutkan apabila tidak melaksanakan kewajiban untuk
beberapa ketentuan tentang jabatan memenuhi persyaratan kualifikasi dan tingkat
administrasi yaitu bahwa setiap pejabat pendidikan.
administrasi tidak diperbolehkan merangkap
jabatan dengan Jabatan Fungsional dan harus Jabatan Fungsional (JF) adalah sekelompok
menjamin Akuntabilitas Jabatan, yaitu meliputi jabatan yang berisi fungsi dan tugas
terlaksananya: berkaitan dengan pelayanan fungsional yang
a. seluruh kegiatan yang sudah direncanakan berdasarkan pada keahlian dan keterampilan
dengan baik dan efisien sesuai standar tertentu.
operasional prosedur dan terselenggaranya

2
Jabatan Aparatur Sipil Negara

Demikian pula PNS dapat diberhentikan dari


Jabatan Fungsional apabila:
a. mengundurkan diri dari Jabatan;
b. diberhentikan sementarasebagai PNS;
c. menjalani cuti di luar tanggungan negara;
d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam)
bulan;
e. ditugaskan secara penuh di luar JF; atau
tidak memenuhi persyaratan Jabatan.

PNS yang diberhentikan dari Jabatan Fungsional


Jabatan fungsional dalam ASN terdiri atas karena alasan huruf (b) s.d.huruf (e) dapat
jabatan fungsional keahlian dan jabatan diangkat kembali sesuai dengan jenjang Jabatan
fungsional keterampilan. Untuk jabatan Fungsional terakhir apabila tersedia lowongan
fungsional keahlian terdiri atas Ahli utama, Ahli Jabatan.
madya, Ahli muda dan Ahli pertama.
Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) adalah
Sementara jabatan fungsional keterampilan
sekelompok jabatan tinggi pada instansi
terdiri atas Penyelia, Mahir, Terampil, dan
pemerintah.
Pemula.

Jabatan pimpinan tinggi terdiri atas jabatan


Jabatan Fungsional ditetapkan dengan kriteria
pimpinan tinggi utama, jabatan pimpinan tinggi
sebagai berikut:
madya, dan jabatan pimpinan tinggi pratama.
a. fungsi dan tugasnya berkaitandengan
pelaksanaan fungsidan tugas
Jabatan Pimpinan Tinggi berfungsi memimpin
InstansiPemerintah;
dan memotivasi setiap Pegawai ASN pada
b. mensyaratkan keahlianatau keterampilan
Instansi Pemerintah melalui:
tertentu yang dibuktikan dengan sertifikasi
a. kepeloporan dalam bidang keahlian profe-
dan/atau penilaian tertentu;
sional, analisis dan rekomendasi kebijakan,
c. dapat disusun dalam suatu jenjang
serta kepemimpinan manajemen;
Jabatan berdasarkan tingkat kesulitan dan
b. pengembangan kerjasamadengan instansi
kompetensi;
lain;
d. pelaksanaan tugas yang bersifatmandiri
c. keteladanan dalam mengamalkan nilai dasar
dalam menjalankan tugas profesinya; dan
ASN serta melaksanakan kode etik dan kode
e. kegiatannya dapat diukurdengan satuan nilai
perilaku ASN.
atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan
dalam bentuk angka kredit.
Untuk setiap JPT ditetapkan syarat kompetensi,
kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan pela-
Pengangkatan PNS ke dalam Jabatan Fung- tihan, rekam jejak jabatan dan integritas, serta
sional keahlian maupun Jabatan Fungsional persyaratan lain yang dibutuhkan (Pasal 19 Ayat
keterampilan dilakukan melalui mekanisme (3) UU Nomor 5 Tahun 2014). Ketentuan lebih
pengangkatan pertama, perpindahan dari lanjut mengenai kualifikasi, kepangkatan,
Jabatan lain, atau mekanisme penyesuaian pendidikan dan pelatihan, rekam jejak jabatan
dengan memperhatikan pemenuhan syarat- dan integritas, serta persyaratan lain yang
syarat pengangkatan dalam jabatan fungsional. dibutuhkan diatur dengan Peraturan Pemerintah.

3
Penyetaraan Jabatan PNS Pada saat Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2020 mulai berlaku, dalam hal
diperlukan penataan birokrasi penyesuaian
Penyetaraan jabatan PNS adalah sebagai jabatan ke dalam Jabatan Fungsional dapat
berikut dilakukan penyetaraan jabatan.

Pada saat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang


Penyetaraan jabatan dimaksud adalah
Aparatur Sipil Negara mulai berlaku, terhadap
pengangkatan Pejabat Administrasi ke dalam
jabatan PNS dilakukan penyetaraan:
Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian/
a. jabatan eselon Ia kepala lembaga peme-
Inpassing pada jabatan fungsional yang setara.
rintah nonkementerian setara dengan jaba-
Penyetaraan jabatan diatur dengan Peraturan
tan pimpinan tinggi utama;
Menteri.
b. jabatan eselon Ia dan eselon Ib setara de-
ngan jabatan pimpinantinggi madya;
c. jabatan eselon II setara dengan jabatan
pimpinan tinggi pratama;
d. jabatan eselon III setaradengan jabatan
administrator;
e. jabatan eselon IV setara dengan jabatan
pengawas; dan
f. jabatan eselon V dan fungsional umum
setara denganjabatan pelaksana.

4
podcast

part 1

Alternatif media belajar lain untukmu.


Mainkan sekarang.
HAK DAN KEWAJIBAN PNS
Tata Aturan Kepegawaian

Hak Pegawai Negeri Sipil Kewajiban Aparatur Sipil Negara


1. gaji, tunjangan, dan fasilitas; 1. setia dan taat kepadaPancasila, UUD Tahun
2. cuti; 1945, NKRI,dan pemerintah yang sah;
3. jaminan pensiun dan jaminan hari tua; 2. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
4. perlindungan; dan 3. melaksanakan kebijakan yang dirumuskan
5. pengembangan kompetensi. pejabat pemerintah yang berwenang;
4. menaati ketentuan peraturan perundang-
undangan;
Hak Pegawai Pemerintah dengan 5. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh
Perjanjian Kerja (PPPK) pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan
tanggung jawab;
1. gaji dan tunjangan;
6. menunjukkan integritas dan keteladanan
2. cuti;
dalam sikap, perilaku,ucapan dan
3. perlindungan; dan
tindakankepada setiap orang, baik di dalam
4. pengembangan kompetensi.
maupun di luar kedinasan;
7. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakan rahasia jabatan sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan; dan
8. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.

5
KELEMBAGAAN
Tata Aturan Kepegawaian

Presiden merupakan pemegang kekuasaan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)


pemerintahan tertinggi dalam kebijakan, pem-
Lembaga nonstruktural yang mandiri dan bebas
binaan profesi, dan Manajemen Aparatur Sipil
dari intervensi politik. KASN memiliki kewena-
Negara (ASN). Untuk menyelenggaraan
ngan berkaitan dengan monitoring dan evaluasi
kekuasaan dimaksud, Presiden mendelega-
pelaksanaan kebijakan dan Manajemen ASN
sikan kepada:
untuk menjamin perwujudan Sistem Merit serta
pengawasan terhadap penerapan asas kode
Kementerian Pendayagunaan Aparatur
etik dan kode perilaku ASN.
Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB)
Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Berkaitan dengan kewenangan perumusan dan
penetapan kebijakan, koordinasi dan sinkroni- Lembaga pemerintah nonkementerian. LAN
sasi kebijakan, serta pengawasan atas pelak- memiliki kewenangan berkaitan dengan pene-
sanaan kebijakan ASN. Menteri PAN-RB litian, pengkajian kebijakan Manajemen ASN,
berwenang menetapkan kebijakan di bidang pembinaan, dan penyelenggaraan pendidikan
pendayagunaan Pegawai ASN. dan pelatihan ASN.
(Pasal 26 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014). Badan Kepegawaian Negara (BKN)
Kebijakan dimaksud termasuk di antaranya
Lembaga pemerintah nonkementerian. BKN
kebutuhan Pegawai ASN secara nasional,
memiliki kewenangan berkaitan dengan penye-
skala penggajian, tunjangan Pegawai ASN,
lenggaraan Manajemen ASN, pengawasan dan
sistem pensiun PNS, pemindahan PNS
pengendalian norma, standar, prosedur, dan
antarjabatan, antardaerah, dan antarinstansi.
kriteria Manajemen ASN.

6
KOMISI APARATUR SIPIL
NEGARA (KASN)
Tata Aturan Kepegawaian

POIN PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN, KEDUDUKAN,

TUGAS, DAN WEWENANG KASN

2. SUSUNAN DAN SELEKSI KASN

KASN merupakan lembaga c. melaporkan pengawasan dan evaluasi


nonstruktural yang mandiri dan pelaksanaan kebijakan Manajemen ASN
bebas dari intervensi politik kepada Presiden.

Pasal 27 UU Nomor 5 Tahun 2014


Dalam melaksanakan tugasnya KASN dapat:
tentang Aparatur Sipil Negara
a. melakukan penelusuran data dan informasi
terhadap pelaksanaan Sistem Merit dalam
Pengertian, Kedudukan, Tugas, kebijakan dan Manajemen ASN pada
dan Wewenang KASN Instansi Pemerintah;
b. melakukan pengawasan terhadap pelak-
KASN merupakan lembaga nonstruktural yang sanaan fungsi Pegawai ASN sebagai
mandiri dan bebas dari intervensi politik untuk pemersatu bangsa;
menciptakan Pegawai ASN yang profesional c. menerima laporan terhadap pelanggaran
dan berkinerja, memberikan pelayanan secara norma dasar serta kode etik dan kode
adil dan netral, serta menjadi perekat dan perilaku Pegawai ASN;
pemersatu bangsa. KASN berkedudukan di ibu d. melakukan penelusuran data dan informasi
kota negara. atas prakarsa sendiriterhadap dugaan
pelanggaran norma dasar serta kode etik
Adapun tugas KASN adalah:
dan kode perilaku Pegawai ASN; dan
a. menjaga netralitas Pegawai ASN; e. melakukan upaya pencegahan pelanggaran
b. melakukan pengawasan atas pembinaan norma dasar serta kode etik dan kode
profesi ASN; dan perilaku Pegawai ASN.
7
Susunan dan Seleksi KASN
Menurut Pasal 35 UU Nomor 5 Tahun 2014,
KASN terdiri atas 1 (satu) orang ketua merang-
kap anggota,1 (satu) orang wakil ketua merang-
kap anggota, dan 5 (lima) orang anggota.

KASN dalam melaksanakan tugas dan wewe-


nangnya dibantu oleh asisten dan Pejabat Fung-
sional keahlian yang dibutuhkan (Pasal 36 Ayat
(1) UU Nomor 5 Tahun 2014). Sementara pada
Pasal 37 disebutkan, KASN dibantu oleh sekre-
KASN berwenang
tariat yang dipimpin oleh seorang kepala sekre-
a. mengawasi setiap tahapan proses pengisian tariat berasal dari PNS.
JPT mulai dari pembentukan panitia seleksi
instansi, pengumuman lowongan, pelaksa- Anggota KASN terdiri dari unsur pemerintah dan/
naan seleksi,pengumuman nama calon, atau nonpemerintah, dengan syarat:
penetapan, dan pelantikan Pejabat Pimpinan a. warga negara Indonesia;
Tinggi; b. setia dan taat kepada Pancasila dan UUD '45;
b. mengawasi dan mengevaluasi penerapan c. berusia paling rendah 50 tahun pada saat men-
asas, nilai dasar kode etik dan kode perilaku daftarkan diri sebagai calon anggota KASN;
Pegawai ASN; d. tidak sedang menjadi anggota partai politik dan/
c. meminta informasi dari PegawaiASN dan atau tidak sedang menduduki jabatan politik;
masyarakat mengenai laporan pelanggaran e. mampu secara jasmani dan rohani untuk
norma dasarserta kode etik dan kode melaksanakan tugas;
perilaku Pegawai ASN; f. memiliki kemampuan, pengalaman, dan/atau
d. memeriksa dokumen terkait pelanggaran pengetahuan di bidang manajemen sumber
norma dasar serta kode etik dan kode daya manusia;
perilaku Pegawai ASN; dan g. berpendidikan paling rendah strata dua (S2) di
e. meminta klarifikasi dan/atau dokumen yang bidang administrasi negara, manajemen sum-
diperlukan dari Instansi Pemerintah untuk ber daya manusia, kebijakan publik, ilmu hu-
pemeriksaan laporan atas pelanggaraan kum, ilmu pemerintahan, dan/atau S2 di bi-
norma dasar serta kode etik dan kode dang lain yang memiliki pengalaman di bidang
perilaku Pegawai ASN. manajemen Sumber Daya Manusia;
h. tidak merangkap jabatan pemerintahan dan/
KASN berwenang untuk memutuskan adanya atau badan hukum lainnya; dan
pelanggaran kode etik dan kode perilaku Pega- i. tidak pernah dipidana penjara berdasarkan
wai ASN untuk disampaikan kepada Pejabat putusan pengadilan yang telah memiliki
Pembina Kepegawaian dan Pejabat yang kekuatan hukum tetap;
Berwenang untuk wajib ditindaklanjuti.
(Pasal 32 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 Anggota KASN diseleksi dan diusulkan oleh tim
Tahun 2014). seleksi yang beranggotakan 5 (lima) orang yang
dibentuk oleh Menteri PAN-RB. Tim seleksi dipim-
Terhadap hasil pengawasan yang tidak ditindak-
pin oleh Menteri dan melakukan tugas selama 3
lanjuti, KASN merekomendasikan kepada Presi-
(tiga) bulan sejak pengangkatan.
den untuk menjatuhkan sanksi terhadap Pejabat
Pembina Kepegawaian dan Pejabat yang berwe- Presiden menetapkan ketua, wakil ketua, dan
nang yang melanggar prinsip Sistem Merit dan anggota KASN dari anggota KASN terpilih yang
ketentuan peraturan perundang- undangan. diusulkan oleh tim seleksi.
8
podcast

part 2

Alternatif media belajar lain untukmu.


Mainkan sekarang.
MANAJEMEN APARATUR
SIPIL NEGARA
Tata Aturan Kepegawaian

POIN PEMBAHASAN

1. MANAJEMEN PNS

2. MANAJEMEN PPPK

3. PEGAWAI ASN YANG MENJADI PEJABAT NEGARA

4. MUTASI, PENGGAJIAN, DAN PENGHARGAAN

5. ORGANISASI DAN PENYELESAIAN SENGKERA

6. PEMBERHENTIAN ASN

7. PENSIUN ASN

Kebijakan dan manajemen ASN MANAJEMEN PNS


didasarkan pada kualifikasi,
Pengadaan dan Pengangkatan PNS
kompetensi, dan kinerja secara adil

dan wajar dengan tanpa Dalam PP Nomor 11 Tahun 2017 s.t.d.d. PP 17


membedakan latar belakang politik, tahun 2020, setiap Instansi Pemerintah wajib
ras, warna kulit, agama, asal-usul, menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan
jeniskelamin, status pernikahan, umur, PNS berdasarkan analisis jabatan dan analisis
atau kondisi kecacatan.
beban kerja, peta Jabatan di masing-masing
unit organisasi yang menggambarkan keter-
Sistem Merit sediaan dan jumlah kebutuhan PNS untuk
setiap jenjang Jabatan; dan memperhatikan
Manajemen ASN ini meliputi Manajemen PNS
kondisi geografis daerah, jumlah penduduk,
dan Manajemen PPPK.
dan rasio alokasi anggaran belanja pegawai.
Presiden dapat mendelegasikan kewenangan
pembinaan Manajemen ASN kepada Pejabat Penyusunan kebutuhan sebagaimana dimak-
yang Berwenang di kementerian, sekretaris sud dilakukan untuk jangka waktu 5 tahun yang
jenderal/sekretariat lembaga negara, sekretariat diperinci per satu tahun berdasarkan prioritas
lembaga nonstruktural, sekretaris daerah provinsi kebutuhan. Berdasarkan penyusunan kebutu-
dan kabupaten/kota. Pejabat yang Berwenang han ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur
sebagaimana dimaksud memberikan rekomen- Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB)
dasi usulan kepada Pejabat Pembina Kepega- menetapkan kebutuhan jumlah dan jenis jaba-
waian (PPK) di instansi masing-masing. tan PNS secara nasional.

9
Manajemen PNS

Pengadaan PNS merupakan kegiatan untuk


mengisi kebutuhan Jabatan Administrasi dan/
atau Jabatan Fungsional dalam suatu Instansi
Pemerintah, yang dilakukan berdasarkan pene-
tapan kebutuhan yang ditetapkan oleh Menteri
PAN-RB. Untuk menjamin kualitas PNS, dalam
PP 11 Tahun 2017 s.t.d.d. PP 17 tahun 2020
diatur bahwa pengadaan PNS dilakukan secara
nasional. Jabatan dalam suatu instansi peme-
rintah yang dapat diisi melalui pengadaan PNS
secara nasional adalah Jabatan Administrasi
(khusus pada Jabatan Pelaksana), Jabatan
Penyelenggaraan seleksi
Fungsional Keahlian (yaitu Jabatan Fungsional
Pengadaan PNS terdiri dari
Ahli Pertama dan Ahli Muda), serta Jabatan
Fungsional Keterampilan (yaitu Jabatan tiga tahap, yaitu Seleksi

Fungsional Pemula dan Terampil). Administrasi, Seleksi

Kompetensi Dasar, dan


Pengadaan PNS sebagaimana dimaksud Seleksi Kompetensi Bidang.
dilakukan melalui tahapan perencanaan,
pengumuman lowongan, pelamaran, seleksi,
pengumuman hasil seleksi, masa percobaan, Standar kompetensi dasar dimaksud meliputi
dan pengangkatan menjadi PNS. karakteristik pribadi, intelegensia umum, dan
wawasan kebangsaan.
Setiap Instansi Pemerintah mengumumkan
c. Seleksi kompetensi bidang dilakukan untuk
secara terbuka kepada masyarakat adanya
menilai kesesuaian antara kompetensi
kebutuhan jabatan untuk diisi dari calon PNS,
bidang yang dimiliki oleh pelamar dengan
dan setiap Warga Negara Indonesia mempu-
standar kompetensi bidang sesuai dengan
nyai kesempatan yang sama untuk melamar
kebutuhan Jabatan.
menjadi PNS setelah memenuhi persyaratan.
Peserta yang lolos seleksi diangkat menjadi
Adapun penyelenggaraan seleksi pengadaan calon PNS, dan pengangkatan calon PNS
PNS harus dilakukan melalui penilaian secara ditetapkan dengan keputusanPejabat Pembina
objektif berdasarkan kompetensi, kualifikasi, Kepegawaian.
dan persyaratan lain yang dibutuhkan oleh
jabatan. Penyelenggaraan seleksi sebagai- Calon PNS wajib menjalani masa percobaan,
mana dimaksud terdiri dari 3 (tiga) tahap, yang dilaksanakan melalui proses pendidikan
meliputi seleksi administrasi, seleksi kompe- dan pelatihan terintegrasi untuk membangunan
tensi dasar, dan seleksi kompetensi bidang. integritas moral, kejujuran, semangat dan moti-
vasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
a. Seleksi administrasi dalam tahap ini adalah kepribadian yang unggul dan bertanggung
untuk mencocokkan antara persyaratan jawab, memperkuat profesionalisme, serta
administrasi dengan dokumenpelamaran kompetensi bidang.
yang disampaikan oleh pelamar.
Masa percobaan sebagaimana dimaksud bagi
b. Seleksi kompetensi dasar dilakukan untuk
calon PNS dilaksanakan selama 1 (satu) tahun.
menilai kesesuaian antara kompetensi dasar
Selama masa percobaan, Instansi Pemerintah
yang dimiliki oleh pelamar dengan standar
wajib memberikan pendidikan dan pelatihan
kompetensi dasar PNS.
kepada calon PNS

10
Manajemen PNS

Calon PNS yang diangkatmenjadi PNS harus


memenuhi persyaratan:
a. Lulus pendidikan dan pelatihan;
b. Sehat jasmani dan rohani.

Terkait masa percobaan sebagai calon PNS


dalam PP 11 tahun 2017 s.t.d.d. PP 17 tahun
2020 disebutkan beberapa hal penting yaitu:

a. pendidikan dan pelatihan dasar bagi calon


PNS hanya dapat diikuti sebanyak satu kali;
b. calon PNS wajib mengucapkan sumpah/janji dan jabatan di lingkungan instansi Tentara
PNS setelah diangkat PNS; Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
c. calon PNS yang mengundurkan diri pada Republik Indonesia.
saat menjalani masa percobaan dikenakan
sanksi tidak boleh mengikuti seleksi penga- Adapun pengembangan karier PNS dilakukan
daan PNS untuk jangka waktu tertentu; berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian
d. calon PNS dapat diberhentikan dengan ber- kinerja, dan kebutuhan Instansi Pemerintah,
bagai pertimbangan yaitu apabila mengun- yang dilakukandengan mempertimbangkan
durkan diri atas permintaan sendiri, mening- integritas dan moralitas.
gal dunia, terbukti melakukan pelanggaran
Promosi PNS dilakukan berdasarkan perban-
disiplin tingkat sedang atau berat, memberi-
dingan objektif antara kompetensi, kualifikasi,
kan keterangan atau bukti yang tidak benar
dan persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan,
pada waktu melamar, dihukum penjara atau
penilaianatas prestasi kerja, kepemimpinan,
kurungan berdasarkan putusan pengadilan
kerjasama, kreativitas, dan pertimbangan dari
yang sudah mempunyai kekuatan hukum
tim penilai kinerja PNS pada Instansi Peme-
yang tetap, menjadi anggota dan/atau
rintah, tanpa membedakan gender, suku, aga-
pengurus partai politik, atau tidak bersedia
ma, ras, dan golongan.
mengucapkan sumpah/janji pada saat diang-
kat menjadi PNS. Setiap PNS yang memenuhi syarat mempunyai
hak yang sama untuk dipromosikan ke jenjang
Calon PNS yang telah memenuhi persyaratan jabatan yang lebih tinggi, yang dilakukan oleh
diangkat menjadi PNS oleh PejabatPembina Pejabat Pembina Kepegawaian setelah men-
Kepegawaian, dan calon PNS yang tidak me- dapat pertimbangan tim penilaikinerja PNS pa-
menuhi diberhentikan sebagai calon PNS. da Instansi Pemerintah.

Pangkat dan Jabatan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi

PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan ter- Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan
tentu pada Instansi Pemerintah berdasarkan madya pada kementerian, kesekretariatan
perbandingan objektif antara kompetensi, kuali- lembaga negara, lembaga nonstruktural, dan
fikasi, dan persyaratan yang dibutuhkan oleh Instansi Daerah dilakukan secara terbuka dan
jabatan dengan kompetensi, kualifikasi, dan per- kompetitif di kalangan PNS dengan memper-
syaratan yang dimiliki oleh yang bersangkutan. hatikan syarat kompetensi, kualifikasi, kepang-
katan, pendidikan dan latihan, rekam jejak
PNS juga dapat diangkat dalam jabatan tertentu jabatan, dan integritas serta persyaratan lain
pada lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan
(TNI) dan Kepolisian Negara RI dengan pangkat peraturan perundang-undangan.
atau jabatan yang disesuaikan dengan pangkat

11
Manajemen PNS

Dalam membentuk panitia seleksi pengisian


jabatan pimpinan tinggi, Pejabat Pembina
Kepegawaian berkoordinasi dengan Komite
Aparatur Sipil Negara (KASN).

Ketentuan mengenai pengisian jabatan pim-


pinan tinggi ini dapat dikecualikan pada Ins-
tansi Pemerintah yang telah menerapkan Sis-
tem Merit dalam pembinaan pegawai ASN de-
ngan persetujuan KASN. Instansi Pemerintah
yang telah menerapkan Sistem Merit dalam
pembinaan Pegawai ASN, wajib melaporkan
Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan
secara berkala kepada KASN untuk mendapat-
madya sebagaimana dimaksud dilakukanpada
kan persetujuan baru.
tingkat nasional.

Adapun pengisianjabatan pimpinan tinggi prata- Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi di lingku-
ma dilakukansecara terbuka dan kompetitif di ngan Instansi Pemerintah dapat dilakukan
kalangan PNS, yang dilakukan secara terbuka secara terbuka. Tata cara pengisiannya dijelas-
dan kompetitif pada tingkat nasionalatau antar kan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi. Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi Nomor 15
Tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Pimpi-
Jabatan pimpinantinggi utama dan madya
nan Tinggi Secara Terbuka dan Kompetitif di
tertentu dapat berasal dari kalangan non-PNS
Lingkungan Instansi Pemerintah.
dengan persetujuan Presiden yang pengisiannya
dilakukan secara terbuka dan kompetitif serta Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi di
ditetapkan dalam Keputusan Presiden. Instansi Pusat

Selain itu, jabatan pimpinan tinggi dapat pula Untuk pengisian jabatan pimpinan tinggi utama
diisi oleh prajurit TNI dan anggota Kepolisian dan/atau madya, panitia seleksi Instansi Peme-
Negara Republik Indonesia (Polri) setelah rintah memilih tiga nama calon untuk setiap
mengundurkan diri dari dinas aktif apabila satu lowongan jabatan. Tiga nama calon peja-
dibutuhkan dan sesuai dengan kompetensi yang bat yang terpilih disampaikan kepada Pejabat
ditetapkan melalui proses secara terbuka dan Pembina Kepegawaian. Selanjutnya, Pejabat
kompetitif. Pembina Kepegawaian mengusulkan tiga nama
calon kepada Presiden.
Adapun untuk jabatan pimpinan tinggi di ling-
Presiden memilih satu nama dari tiga nama
kungan Instansi Pemerintah tertentu dapat diisi
calon yang disampaikan untuk ditetapkan
oleh prajurit TNI dan anggota Polri sesuai de-
sebagai pejabat pimpinan tinggi utama dan/
ngan kompetensi berdasarkan ketentuan pera-
atau madya.
turan perundang-undangan.
Adapun untuk pengisian jabatan pimpinan
Pengisian jabatanpimpinan tinggi dilakukan oleh tinggi pratama dilakukan oleh PPK dengan
Pejabat PembinaKepegawaian dengan terlebih terlebih dahulu membentuk panitia seleksi.
dahulu membentuk panitia seleksi Instansi Selanjutnya, panitia seleksi memilih tiga nama
Pemerintah, yang terdiri dari unsur internal untuk setiap satu lowongan jabatan yang di-
maupun eksternal Instansi Pemerintah yang sampaikan kepada PPK melalui Pejabat yang
bersangkutan. Berwenang (pejabat yang memiliki kewena-
ngan menetapkan pengangkatan, pemindahan,
dan pemberhentian pegawaiASN).

12
penggantian pejabat pimpinan tinggi utama dan
madya sebelum2 (dua) tahun dapat dilakukan
setelah mendapat persetujuan Presiden.

JPT hanya dapat diduduki paling lama lima


tahun, dan dapat diperpanjang berdasarkan
pencapaian kinerja, kesesuaian kompetensi,
dan berdasarkan kebutuhan instansi setelah
mendapat persetujuan Pejabat Pembina Kepe-
gawaian dan berkoordinasi dengan KASN

Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) lalu me- MANAJEMEN PPPK


milih satu dari tiga nama calon yang diusulkan Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun
dengan memperhatikan pertimbangan Pejabat kebutuhan jumlah dan jenis jabatan Pegawai
yang Berwenang untuk ditetapkan sebagai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
pejabat pimpinan tinggi pratama berdasarkan analisis jabatan dan analisis
beban kerja. Jenis jabatan yang dapat diisi
Untuk pengisian JPT Madya di tingkat provinsi
oleh PPPK diatur dengan Peraturan Presiden
dilakukan oleh PPK dengan terlebih dahulu
Nomor 38 Tahun 2020 tentang Jenis Jabatan
membentuk panitia seleksi, yang selanjutnya
yang Dapat Diisi oleh Pegawai Pemerintah
memilih tiga nama calon untuk setiap satu lowo-
dengan Perjanjian Kerja.
ngan jabatan. Tiga nama calon itu diserahkan
kepada PPK untuk selanjutnya diusulkan kepada Penyusunan kebutuhan jumlah PPPK dilaku-
Presiden melalui Menteri Dalam Negeri. Presi- kan untuk jangka waktu minimal lima tahun
den akan memilih satu nama dari tiga nama yang diperinci per satu tahun berdasarkan
calon yang disampaikan untuk ditetapkan seba- prioritas kebutuhan, dan ditetapkan dengan
gai pejabat pimpinan tinggi madya. Keputusan Menteri.

Adapun pengisian JPT Pratama dilakukan oleh Setiap warga negara Indonesia mempunyai
PPK dengan terlebih dahulu membentuk panitia kesempatan yang sama untukmelamar menjadi
seleksi. Selanjutnya, panitia seleksi mengusul- calonPPPK setelah memenuhipersyaratan.
kan tiga nama calon untuk setiap satu lowongan
Pengadaan calon PPPK merupakan kegiatan
kepada PPK melalui Pejabat yang Berwenang.
untuk memenuhi kebutuhan pada Instansi
PPK akan memilih satu dari tiga nama calon
Pemerintah. Pengadaan calon PPPK dilakukan
untuk ditetapkan dan dilantik sebagai pejabat
melalui tahapan perencanaan, pengumuman
pembina tinggi pratama.
lowongan,pelamaran, seleksi, pengumuman
Khusus untuk pejabat pimpinantinggi pratama hasil seleksi, dan pengangkatan menjadi
yang memimpin sekretariat daerah kabupaten/ PPPK. Adapun penerimaannya dilakukan
kota sebelum ditetapkan oleh bupati/walikota melalui penilaiansecara objektif berdasarkan
dikoordinasikan dengan gubernur kompetensi, kualifikasi, kebutuhan instansi
pemerintah, dan persyaratan lain yang dibutuh-
PPK dilarang mengganti pejabat pimpinan tinggi kan dalam jabatan.
selama dua tahun terhitung sejak pelantikan
pejabat pimpinan tinggi, kecuali pejabat pimpi- Pengangkatan calon PPPK ditetapkan dengan
nan tinggi tersebut melanggar ketentuan pera- keputusan PPK, dengan masa perjanjian kerja
turan perundang-undangan dan tidak lagi meme- paling singkat satu tahun dan dapat diperpan-
nuhi syarat jabatan tertentu. Selain itu, jang sesuai kebutuhan dan berdasarkan
penilaian kinerja

13
podcast

part 3

Alternatif media belajar lain untukmu.


Mainkan sekarang.
Manajemen PPPK

PPPK tidak dapat diangkat secara otomatis


menjadi calon PNS. Untuk diangkat menjadi
calon PNS, PPPK harus mengikuti semua
proses seleksi yang dilaksanakan bagi calon
PNS dan sesuai denganketentuan peraturan
perundang-undangan.

Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan


layak kepada PPPK berdasarkan beban kerja,
tanggung jawab jabatan, dan resiko pekerjaan.
Selain gaji, PPPK dapat menerima tunjangan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak
undangan. pidana kejahatan yang ada hubungannya
dengan jabatan dan/ataupidana umum;
Pemutusan hubungan perjanjian kerja PPPK c. menjadi anggota dan/atau penguruspartai
dilakukan dengan hormat karena: politik; dan
a. jangka waktu perjanjian kerja berakhir; d. dihukum penjara berdasarkan putusan
b. meninggal dunia; pengadilan yang telah memiliki kekuatan
c. atas permintaan sendiri; hukum tetap karena melakukan tindak
d. perampingan organisasi atau kebijakan peme- pidana yang diancam dengan pidana penjara
rintah yang mengakibatkan pengurangan paling singkat 2 (dua) tahun atau lebih dan
PPPK; atau tindak pidana tersebutdilakukan dengan
e. tidak cakap jasmanidan/atau rohani sehingga berencana.
tidak dapat menjalankan tugas dan kewajiban
sesuai perjanjian kerja yang disepakati. Pemerintah wajib memberikan perlindungan
kepada PPPK berupa:
Pemutusan hubunganperjanjian kerja PPPK a. jaminan hari tua;
dilakukan dengan hormat tidak atas permintaan b. jaminan kesehatan;
sendiri karena: c. jaminan kecelakaan kerja;
a. dihukum penjara berdasarkan putusan penga- d. jaminan kematian; dan
dilan yang telah memperoleh kekuatan hukum e. bantuan hukum.
tetap karena melakukan tindak pidana dengan
Perlindungan berupa jaminan hari tua, jaminan
pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun
kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, dan
dan tindak pidana tersebut dilakukan dengan
jaminan kematian dilaksanakan sesuai dengan
tidak berencana;
sistem jaminan sosial nasional.
b. melakukan pelanggaran disiplin PPPK tingkat
berat; atau
Perlindungan berupa bantuan hukum dilakukan
c. tidak memenuhi target kinerja yang telah
dengan pemberian bantuan hukum dalam
disepakati sesuai dengan perjanjian kerja.
perkara yang dihadapi di pengadilan terkait
pelaksanaan tugasnya.
Pemutusan hubungan perjanjian kerja PPPK
dilakukan tidak dengan hormatkarena:
a. melakukan penyelewengan terhadap Panca-
sila dan UU 1945;
b. dihukum penjara atau kurungan berdasarkan
putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap karena melakukan

14
PEGAWAI ASN YANG MENJADI
PEJABAT NEGARA
Pegawai ASN dari PNS yang diangkat menjadi:
a. ketua, wakil ketua, dan anggota Mahkamah
Konstitusi;
b. ketua, wakil ketua, dan anggota BPK;
c. ketua, wakil ketua, dan anggota Komisi
Yudisial
d. ketua, wakil ketua, dan anggota KPK;
e. Menteri dan setingkatmenteri; dan
Mutasi PNS:
f. Kepala perwakilan RI di luar negeri yang
a. dalam satu Instansi Pusat atau Instansi
berkedudukan sebagai Duta Besar Luar Biasa
Daerah dilakukan oleh PPK;
dan Berkuasa Penuh
b. antar kabupaten/kota dalam satu provinsi
menurut Pasal 123 UU Nomor 5 Tahun 2014, ditetapkan oleh Gubernur setelah mempe-
diberhentikan sementara dari jabatannya, dan roleh pertimbangan kepala Badan Kepega-
tidak kehilangan status sebagai PNS. Apabila waian Negara (BKN);
pegawai ASN dari PNS tersebut tidak menjabat c. antar kabupaten/kota antarprovinsi dan antar
lagi sebagai pejabat negara, diaktifkan kembali provinsi ditetapkan oleh Menteri PAN-RB
sebagai PNS. Berdasar Pasal 124 UU Nomor 5 setelah memperoleh pertimbangan kepala
Tahun 2014 PNS yang tidak menjabat lagi BKN;
sebagai pejabat negara dapat menduduki d. mutasi PNS provinsi/kabupaten/kota ke
Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrasi, Instansi Pusat atau sebaliknya ditetapkan
atau Jabatan Fungsional sepanjang tersedia oleh Kepala BKN; dan
lowongan jabatan. Dalam hal tidak tersedia e. antar instansi Pusat ditetapkan oleh Kepala
lowongan jabatan, dalam waktu paling lama 2 BKN.
(dua) tahun PNS yang bersangkutan
diberhentikan dengan hormat. Mutasi PNS dilakukan dengan memperhatikan
prinsip larangan konflik kepentingan.
Adapun PNS yang mencalonkan diri atau dica- Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan
lonkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden; layak kepada PNS serta menjamin Kesejah-
ketua, wakil ketua, dan anggota DPR; ketua, teraan PNS. Gaji dibayarkan sesuai dengan
wakil ketua, dan anggota DPD; gubernur dan beban kerja, tanggung jawab, dan resiko
wakil gubernur; bupati/walikota dan wakil bupati/ pekerjaan.
wakil walikota wajib menyatakan pengunduran
diri secara tertulis sebagai PNS sejak mendaftar Selain gaji, PNS juga menerima tunjangan dan
sebagai calon. fasilitas, yang meliputi tunjangan kinerja (diba-
yarkan sesuai pencapaian kinerja) dan tunja-
ngan kemahalan (dibayarkan sesuai dengan
MUTASI, PENGGAJIAN, DAN tingkat kemahalan berdasarkan indeks harga di
PENGHARGAAN daerah masing-masing). Ketentuan lebih lanjut
Setiap PNS dapat dimutasi tugas dan/atau mengenai gaji, tunjangan kinerja, tunjangan
lokasi dalam satu Instansi Pusat, antar Instansi kemahalan, dan fasilitas sebagaimana dimak-
Pusat, satu Instansi Daerah, antar Instansi sud dalam Pasal 79 dan 80 UU Nomor 5 Tahun
Daerah, antar Instansi Pusat dan Instansi 2014 diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Daerah, dan ke Perwakilan Negara Kesatuan
Republik indonesia di luar negeri.

15
PNS yang telah menunjukkan kesetiaan, pe- Sengketa pegawai ASN diselesaikan melalui
ngabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, upaya administratif, yang terdiri dari keberatan
dan prestasi kerja dalam melaksanakan tugas- dan banding administratif. Keberatan diajukan
nya dapat diberikan penghargaan berupa: secara tertulis kepada atasan pejabat yang
a. tanda kehormatan; berwenang menghukum dengan memuat ala-
b. kenaikan pangkat istimewa; san keberatan dan tembusannya disampaikan
c. kesempatan prioritas untuk pengembangan kepada pejabat yang berwenang menghukum.
kompetensi; dan/atau Adapun banding diajukan kepada badan per-
d. kesempatan mengadiri acara resmi dan/atau timbangan ASN.
acara kenegaraan.
PEMBERHENTIAN ASN
PNS yang dijatuhi sanksi administratif tingkat
berat berupa pemberhentian tidak dengan PNS diberhentikan dengan hormat karena:
hormat, dicabut haknya untuk memakai tanda a. atas permintaan sendiri;
kehormatan berdasarkan undang-undang ini. b. mencapai batas usia pensiun;
c. perampingan organisasi atau kebijakan
pemerintah;
ORGANISASI DAN
d. tidak cakap jasmani dan/atau rohani; atau
PENYELESAIAN SENGKETA e. meninggal dunia, tewas, atau hilang.

Pegawai ASN berhimpun dalam wadah korps Selain itu, PNS dapat diberhentikan dengan
profesi Pegawai ASN Republik Indonesia, yang hormat atau tidak diberhentikan karena dihu-
memiliki tujuan menjaga kode etik profesi dan kum penjara berdasarkan putusan pengadilan
standar pelayanan profesi ASN, dan mewujud- yang telah memiliki kekuatan hukum tetap
kan jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa. karena melakukan tindak pidana dengan
hukuman pidana penjara paling singkat 2 (dua)
Untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan aku-
tahun dan pidana yang dilakukan tidak
rasi pengambilan keputusan dalam Manajemen
berencana.
ASN diperlukan Sistem Informasi ASN, yang
diselenggarakan secara nasional dan terinte- PNS juga dapat diberhentikan dengan hormat
grasi antar Instansi Pemerintah. tidak atas permintaan sendiri karena:
a. dipidana dengan pidana penjara kurang dari
Sistem InformasiASN memuat seluruh informasi
2 (dua) tahun berdasarkan putusan penga-
dan data pegawai ASN, yang meliputi:
dilan yang telah memiliki kekuatan hukum
a. data riwayat hidup; tetap karena melakukan tindak pidana
b. riwayat pendidikan formal dan nonformal; dengan berencana;
c. riwayat jabatan dan kepangkatan;
d. riwayat penghargaan, tanda jasa, atau tanda
kehormatan;
e. riwayat pengalaman berorganisasi;
f. riwayat gaji;
g. riwayat pendidikan dan latihan;
h. daftar penilaian prestasi kerja;
i. surat keputusan; dan
j. kompetensi.

16
PNS yang berhenti bekerja berhak atas jaminan
pensiundan jaminan hari tua sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

PNS diberikan jaminan pensiun (Pasal 91 UU


Nomor 5 Tahun 2014) apabila:
a. meninggal dunia;
b. atas permintaan sendiri dengan usia dan
masa kerja tertentu;
c. mencapai batas usia pensiun;
d. perampingan organisasi atau kebijakan
b. melakukan pelanggaran disiplin PNS tingkat pemerintah yang mengakibatkan pensiun
berat; dini; atau
c. terbukti menggunakan ijazah palsu dalam e. tidak cakap jasmanidan/atau rohani sehing-
pembinaan kepegawaian; atau ga tidak dapat menjalankan tugas dan
d. tidak melapor dalam jangka waktu paling lama kewajiban.
15 (lima belas) hari kerja sejak berakhirnya
masa tugas belajar kepada PPK. Jaminan pensiun PNS dan jaminan hari tua
PNS diberikan sebagai perlindungan kesinam-
Adapun PNS diberhentikan tidak dengan hormat bungan penghasilan hari tua, sebagai hak dan
apabila: sebagai penghargaan atas pengabdian PNS.
a. melakukan penyelewengan terhadap Panca- Jaminan pensiundan jaminan hari tua
sila dan UUD 1945; sebagaimana dimaksud mencakup jaminan
b. dipidana dengan pidana penjara atau kuru- pensiun dan jaminan hari tua yang diberikan
ngan berdasarkan putusan pengadilan yang dalam program jaminan sosial nasional.
telah memiliki kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana kejahatan Jabatan
atau tindak pidanakejahatan yang ada PENSIUN ASN
hubungannya denganjabatan dan/atau
pidana umum; PNS diberhentikan dengan hormat karena
c. menjadi anggota dan/atau pengurus partai mencapai batas usia pensiun, yaitu:
politik; atau a. 58 (lima puluh delapan) tahun bagi pejabat
d. dipidana dengan pidana penjara berdasarkan administrasi, pejabat fungsional ahli muda,
putusan pengadilan yang telah memiliki ke- pejabat fungsional ahli pertama, dan pejabat
kuatan hukum tetap karena melakukan tindak fungsional keterampilan;
pidana dengan hukuman pidana penjara pa- b. 60 (enam puluh) tahun bagi pejabatpimpinan
ling singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang tinggi dan pejabat fungsional madya; dan
dilakukan dengan berencana. c. 65 (enam puluh lima) tahun bagi PNS yang
memangku pejabat fungsional ahli utama
PNS diberhentikan sementara apabila:
sesuai dengan PP 11 Tahun 2017 s.t.d.d. PP
a. diangkat menjadi pejabat negara; 17 tahun 2020.
b. diangkat menjadi komisioner atau anggota
lembaga nonstruktural; atau Batas Usia Pensiun bagi PNS yang menduduki
c. ditahan karena menjadi tersangka tindak Jabatan Fungsional yang ditentukan dalam
pidana undang-undang, berlaku ketentuan sesuai
dengan Batas Usia Pensiun yang ditetapkan
Pengaktifan kembaliPNS yang diberhentikan
dalam undang-undang yang bersangkutan.
sementara dilakukan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian.

17
podcast

part 4

Alternatif media belajar lain untukmu.


Mainkan sekarang.
IMPLEMENTASI
UU NOMOR 5 TAHUN 2014
DI KEMENTERIAN KEUANGAN
Tata Aturan Kepegawaian

POIN PEMBAHASAN

1. SISTEM MERIT

2. MANAJEMEN PNS

3. IMPLEMENTASI BEBERAPA HAK

PNS

Sistem Merit merupakan Sistem Merit


kebijakan dan manajemen ASN
Kementerian Keuangan sejak reformasi biro-
yang berdasarkan pada krasi tahun 2007 telah menerapkan sistem
kualifikasi, kompetensi, merit antara lain melalui rekrutmen yang objek-
dankinerja secara adil dan tif dan transparan, pengukuran kompetensi,
wajar dengan tanpa penerapan manajemen kinerja, peringkat jaba-
tan, talent management dan pemberian remu-
membedakan latar belakang
nerasi berbasis peringkat jabatan dan kinerja.
politik, ras, warna kulit, agama,

asal usul, jenis kelamin, status Kementerian Keuangan telah menerbitkan


pernikahan, umur, atau kondisi Peraturan Menteri Keuangan Republik
kecacatan Indonesia Nomor 60/PMK.01/2016 Tentang
Manajemen Talenta Kementerian Keuangan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
161/PMK.01/2017.

18
Manajemen Talenta diimplementasikan dengan Manajemen PNS
mempertimbangkan bahwa untuk mewujudkan
Manajemen PNS sebagaimana disebutkan dalam
succession planning yang objektif, terencana,
UU ASN meliputi:
terbuka, tepat waktu, dan akuntabel guna
memperkuat dan mengakselerasi penerapan Penyusunan dan penetapan kebutuhan
Sistem Merit di Kementerian Keuangan sesuai
Pengadaan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Pangkat dan jabatan
Aparatur Sipil Negara, diperlukan PNS Kemen-
terian Keuangan terbaik yang memiliki kuali- Pengembangan karier
fikasi, kompetensi, dan kinerja optimal untuk
Pola karier
mengisi jabatan struktural yang berdampak
secara signifikan terhadap pencapaian visi, Promosi
misi, dan strategi Kementerian Keuangan atau Mutasi
posisi lain yang dianggap strategis oleh
Penilaian kinerja
Kementerian Keuangan.
Penggajian dan tunjangan
Penghargaan
Manajemen Talenta di lingkungan Kementerian
Keuangan meliputi serangkaian kegiatan teren- Disiplin
cana dan terukur untuk mengelola pegawai Pemberhentian
terbaik yang memiliki kualifikasi, kompetensi,
Jaminan pensiun dan jaminan hari tua
dan kinerja optimal. Manajemen Talenta diran-
cang untuk menjawab kebutuhan organisasi Perlindungan
dengan menyiapkan talent untuk mengisi posisi
yang setingkat lebih tinggi atau posisi lain yang Penjelasan implementasi manajemen PNS di
dianggap strategis oleh Kementerian Keuangan lingkungan Kementerian Keuangan disajikan
dan diharapkan dapat memberi dampak signi- sebagai berikut.
fikan terhadap pencapaian visi, misi, dan stra-
tegi organisasi. Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan

Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun ke-


Manajemen Talenta juga mengembangkan pe- butuhan jumlah dan jenis jabatan PNS dan ana-
gawai dengan memberikan kesempatan pe- lisis beban kerja dan penyusunan tersebut dila-
ngembangan karier dan peningkatan kompeten- kukan untuk jangka waktu lima tahun.
si. Hal tersebut diimplementasikan melalui pro- Perhitungan kebutuhan Jabatan Fungsional
gram-program pengembangan secara sistematis Kementerian Keuangan diatur dengan Peraturan
dan transparan guna memenuhi kebutuhan pe- Menteri Keuangan Nomor 37/PMK.01/2020
ngembangan Talent. tentang Pedoman Penghitungan dan Pengusulan
Kebutuhan Jabatan Fungsional pada Kemen-
Melalui Manajemen Talenta, Kementerian terian Keuangan.
Keuangan dapat mengimplementasikan Sistem
Merit yang merupakan kebijakan dalam Manaje-
Pengadaan ASN
men ASN sehingga dapat menempatkan dan
memastikan bahwa jabatan target setingkat lebih Pengadaan PNS merupakan kegiatan untuk
tinggi diduduki oleh pegawai yang tepat dan mengisi kebutuhan Jabatan Administrasi dan/
pada waktu yang tepat sejalan dengan tata atau Jabatan Fungsional dalam suatu Instansi
kelola pemerintahan yang baik sebagaimana Pemerintah.
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014.

19
Manajemen PNS

Pengadaan PNS dilakukan melalui tahapan pe- Dalam tahap pengadaan PNS di Kementerian
rencanaan, pengumuman lowongan, pelamaran, Keuangan telah menerapkan pola baru dalam
seleksi, pengumuman hasil seleksi, masa per- pelatihan dasar ASN yaitu Peraturan Lembaga
cobaan dan pengangkatan menjadi PNS. Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor
1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon
Berdasar Pasal 19 s.d. Pasal 38 PP 11 Tahun Pegawai Negeri Sipil.
2017 s.t.d.d. PP 17 Tahun 2020, proses
pengadaan di Kementerian Keuangan dilakukan Pangkat dan Jabatan
melalui tahapan meliputi:
Setiap Jabatan tertentu dikelompokkan dalam
a. perencanaan pengadaan, paling sedikit
klasifikasi jabatan PNS. PNS dapat berpindah
memuat jadwal pengadaan dan prasarana
antar dan antara Jabatan Pimpinan Tinggi,
dan sarana pengadaan PNS (pasal 20).
Jabatan Administrasi, dan Jabatan Fungsional di
b. pengumuman lowongan secara terbuka
Instansi Pusat dan Instansi Daerah berdasarkan
kepada masyarakat, paling sedikit memuat
kualifikasi, kompetensi, dan penilaian kinerja.
nama Jabatan, jumlah lowongan Jabatan,
kualifikasi Pendidikan, dan Instansi Peme-
Beberapa jabatansudah dikelompokkan dalam
rintah yang membutuhkan Jabatan PNS
Job Family Kementerian Keuangan KMK Nomor
(pasal 21 dan 22).
461/KMK.01/2013.
c. pelamaran dengan persyaratan dan tata cara
sebagaimana disebutkan dalam pasal 23 s.d. Di Kementerian Keuangan sudah diatur menge-
pasal 25. nai pindah antar instansi dalam Pola Mutasi Ja-
d. seleksi pengadaan PNS terdiri atas tiga ta- batan Karier di Lingkungan Kemenkeu. Jabatan
hap, yaitu seleksi administrasi, seleksi kom- karier adalah jabatan struktural eselon II, eselon
petensi dasar, dan seleksi kompetensi bidang III, eselon IV, eselon V, dan jabatan fungsional.
(diatur dalam pasal 26 s.d. 31). Mutasi adalah pemindahan PNS dalam jabatan
e. PPK mengumumkan pelamar yang dinyatakan karier. Pola mutasi adalah sistem pemindahan
lulus seleksi pengadaan PNS secara terbuka PNS dalam jabatan karier yang dilakukan secara
berdasarkan penetapan hasil akhir seleksi terencana dengan memperhatikan persyaratan
(pasal 32). sesuai peraturan perundang-undangan dan ke-
f. pelamar yang dinyatakan lulus seleksi diang- butuhan organisasi.
kat dan ditetapkan sebagai calon PNS oleh
PPK setelah mendapat persetujuan teknis dan
penetapan nomor induk pegawai dari Kepala
BKN (pasal 33). Calon PNS wajib menjalani
masa percobaan selama 1 (satu) tahun. Masa
percobaan dimaksud merupakan masa pra-
jabatan yang dilaksanakan melalui proses
pendidikan dan pelatihan dan hanya dapat
diikuti satu kali. Pembinaan Pendidikan dan
pelatihan dilakukan oleh Kepala LAN
(pasal 34).
g. Calon PNS diangkat menjadi PNS setelah
memenuhi persyaratan lulus pendidikan dan
pelatihan serta sehat jasmani dan rohani
(pasal 36).

20
Manajemen PNS

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan


Nomor 39/PMK.01/2009 tentang Pola Mutasi
Jabatan Karier Di Lingkungan Departemen
Keuangan, pola mutasi jabatan karier harus
mempertimbangkan:
a. persyaratan administratif sesuai peraturan
perundang-undangan;
b. standar kompetensi jabatanyang ditetapkan
(hard competency dan soft competency);
c. prestasi kerja;
d. jangka waktu menduduki jabatan dan/atau
lokasi unit kerja (kecuali untuk mutasi Pen- a. tidak menduduki jabatan struktural atau jaba-
calonan Terbuka/Open Tender); tan fungsional tertentu;
e. peringkat jabatan; b. melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya
f. hukuman disiplin PNS (jika pernah); tidak menduduki jabatan struktural atau
g. kebutuhan organisasi; jabatan fungsional tertentu;
h. persyaratan lain yang ditentukan oleh pim- c. diperkerjakan dan diperbantukan dan tidak
pinan eselonI. menduduki jabatan;
d. tidak melampaui pangkatatasan langsungnya;
e. sekurang-kurangnya telah empat tahun dalam
Perpindahan jabatan dapat dilakukan secara
pangkat terakhir;
horizontal, vertikal, dan diagonal, dengan
f. setiap unsur DP3/PPKP dua tahun terakhir
penjelasan:
bernilai baik.
a. Perpindahan jabatan secara horizontal adalah
perpindahan jabatan struktural dalam eselon Kenaikan Pangkat Pilihan diberikan kepada PNS
yang sama atau perpindahan jabatan fung- yang:
sional dalam tingkatyang sama, pada UE I
a. menduduki jabatan struktural atau jabatan
yang sama maupun antar UE I.
fungsional tertentu;
b. Perpindahan jabatan secara vertikal adalah
b. menduduki jabatan yang pengangkatannya
perpindahan jabatanstruktural dari eselon
ditetapkan dengan Keppres;
yang lebih rendah ke eselon yang lebih tinggi,
c. menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya,
pada unit eselon I yang sama maupun antar
yaitu prestasi kerja yang sangat menonjol
unit eselon I.
yang secara nyata diakui dalam lingkungan
c. Perpindahan jabatan secara diagonal adalah
kerjanya, sehingga PNS yang bersangkutan
perpindahan jabatan struktural ke dalam
menjadi teladan bagi pegawai lainnya. Pres-
jabatan fungsional atau perpindahan jabatan
tasi dinyatakan dalam bentuk surat keputusan
fungsional ke dalam jabatan struktural, pada
yang ditandatangani Pembina Kepegawaian;
unit eselon Iyang sama maupun antar unit
d. menemukan penemuan baru yang bermanfaat
eselon I.
bagi negara;
e. diangkat menjadi pejabat negara;
Kenaikan pangkat merupakan penghargaan
f. memperoleh STTB/Ijazah;
PNS dengan jenis kenaikan pangkat meliputi
g. melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya
kenaikan pangkat reguler, kenaikan pangkat
menduduki jabatan struktural atau jabatan
istimewa,kenaikan pangkat pengabdian, dan
fungsional;
kenaikan pangkat anumerta.
h. telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar;
Kenaikan Pangkat Reguler diberikan kepada i. diperkerjakan atau diperbantukan yang diang-
PNS yang: kat dalam jabatan pimpinan.

21
Manajemen PNS

Adapun Kenaikan Pangkat Pengabdian diberi-


kan kepada PNS yang meninggal dunia atau
akan diberhentikan dengan hormat dengan hak
pensiun karenamencapai batas usia pensiun,
dengan syarat:
a. apabila memiliki masa kerja 30 tahun atau
lebih pegawai yang bersangkutan telah 1
bulan dalam pangkat terakhir;
b. apabila masa kerja 20 tahun atau lebih pega-
wai yang bersangkutan telah 1 tahun dalam
pangkat terakhir; atau
c. apabila masa kerja 10 tahun atau lebih telah 2 DUK PNS adalah suatu daftar yang memuat
tahun dalam pangkat terakhir. nama-nama PNS dari suatu satuan organisasi
negara yang disusun menurut tingkatan kepang-
Syarat lain adalah unsur penilaian PPKP bernilai katan. Ukuran yang digunakan untuk menetapkan
baik dalam 1 tahun berakhir dan tidak pernah nomor urut dalam DUK secara berturut-turut
dijatuhi hukuman disiplin sedang atau berat adalah pangkat, jabatan, masa kerja, latihan
dalam 1 tahun terakhir. jabatan, pendidikan, dan usia. Dalam DUK tidak
boleh ada dua nama PNS yang sama nomor
Kenaikan Pengkat Anumerta diberikan kepada urutnya. Ukuran tersebut digunakan untuk me-
PNS yang: nentukan nomor urut yang tepat dalam satu DUK.

a. dinyatakan tewas/meninggal dunia dalam


Pengembangan dan Pola Karier
menjalankan tugas kewajibannya;
b. meninggal dunia dalam keadaanlain yang ada
Manajemen Karier di lingkungan Kementerian
hubungannya dengan dinasnya, sehingga
Keuangan adalah serangkaian pengelolaan sum-
kematian itu disamakandengan meninggal
ber daya manusia yang objektif, terencana, dan
dunia dalam dan karena menjalankan tugas
akuntabel, untuk melaksanakan pengembangan
kewajibannya;
karier, pengembangan kompetensi, pola karier,
c. meninggal dunia yang langsung diakibatkan
mutasi, dan promosi dengan menerapkan prinsip
oleh luka atau cacat jasmani atau cacat
Sistem Merit. Manajemen karier bertujuan untuk:
rohani yang didapat dalam menjalankan
tugas kewajibannya; a. menunjang pencapaian visi, misi, dan strategi
d. meninggal dunia karena perbuatan anasir Kementerian Keuangan atau nasional;
yang tidak bertanggung jawab ataupun b. memberikan kejelasan dan kepastian karier;
sebagai akibat tindakan terhadap anasir itu; c. menyeimbangkan antara kebutuhan organisasi
e. kenaikan pangkat anumerta ditetapkan dan pengembangan karier PNS serta mendu-
berlaku mulai tanggal Pegawai Negeri Sipil kung pelaksanaan program Leaders Factory;
yang bersangkutan tewas. d. meningkatkan motivasi, kompetensi, dan
Kinerja PNS;
Objektivitas dalam mempertimbangkan kenaikan e. mendorong peningkatan profesionalitas PNS;
pangkat dan pengangkatan dalam jabatan dan meningkatkan objektivitas dan trans-
antara lain adalah dengan memperhatikan paransi perencanaan karier.
nomor urut dalam Daftar Urut Kepangkatan
(DUK) dari PNS yang akan dipertimbangkan
tersebut.

22
podcast

part 5

Alternatif media belajar lain untukmu.


Mainkan sekarang.
Manajemen PNS

Kementerian Keuangan telah mengatur kembali c. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019
ketentuan terkait manajemen karier di lingku- Tentang Penilaian Kinerja PNS.
ngan Kementerian Keuangan. Hal ini dilakukan d. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
sebagai upaya untuk: 146/PMK.01/2020 Tentang Manajemen SDM
a. mendorong kinerja pegawai sesuai dengan pada Unit Organisasi Non Eselon.
perkembangan kebutuhan organisasi dan e. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
meningkatkan kualitas pengelolaan infra- 216/PMK.01/2018 Tentang Manajemen
struktur pengelolaan sumber daya manusia di Pengembangan Sumber Daya Manusia di
lingkungan Kementerian Keuangan. Lingkungan Kementerian Keuangan.
b. memperkuat penerapan prinsip Sistem Merit f. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 162 191/PMK.01/2018 Tentang Leaders Factory di
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Lingkungan Kementerian Keuangan.
tentang Manajemen PNS s.t.d.d. PP Nomor g. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas PP 60/PMK.01/2016 Tentang Manajemen Talenta
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Kementerian Keuangan s.t.d.d. Peraturan
PNS, perlu dilakukan pengaturan kembali Menteri Keuangan Nomor 161/PMK.01/2017
ketentuan terkait manajemen karier di ling- Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
kungan Kementerian Keuangan. Keuangan Nomor 60/PMK.01/2016 Tentang
Manajemen Talenta Kementerian Keuangan.
Dasar Hukum yang mengatur dan berhubungan h. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
dengan Manajemen Karier di Kementerian 224/PMK.01/2020 tentang Manajemen Karier
Keuangan, yaitu: di Lingkungan Kementerian Keuangan.

a. UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur


Sipil Negara . Manajemen Karier meliputi pengembangan
b. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 kompetensi, pengembangan karier, pola karier,
tentang Manajemen PNS sebagaimana telah mutasi dan promosi, yang dilaksanakan
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor berdasarkan Sistem Merit. Gambar berikut
17 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas menunjukkan manajemen karier di Kementerian
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Keuangan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Menteri Keuangan Nomor 224/PMK.01/2020.

23
Manajemen PNS

Pengembangan Karier Analisis Kebutuhan Talent, Identifikasi Calon


Talent, Penetapan Talent, Pengembangan
Pengembangan Karier dilakukan berdasarkan Talent, Retensi Talent, dan Evaluasi Talent.
kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan
kebutuhan instansi pemerintah (UU Nomor 5 Manajemen Talenta Kementerian Keuangan bagi
Tahun 2014 pasal 69 ayat 1). Kompetensi organisasi memberikan beberapa manfaat seba-
meliputi Kompetensi Teknis, Kompetensi gai berikut:
Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural a. menemukan dan mempersiapkan Pegawai
(Pasal 69 ayat (3) UU Nomor 5 Tahun 2014). terbaik untuk menduduki jabatan target
Pengembangan karier bagi PNS Kemenkeu setingkat lebih tinggi dan memimpin inisiatif
dilakukan melalui mutasi, promosi, dan/atau dalam organisasi guna mengoptimalkan
penugasan di luar Kementerian Keuangan capaian strategi, tujuan organisasi, dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mutasi mendukung Kementerian Keuangan menjadi
dan promosi juga berlaku bagi PNS Kemenkeu world class government institution;
yang diberikan pengembangan karier melalui b. mewujudkan succession planning yang
penempatan atau penugasan pada Unit non- objektif, terencana, terbuka, tepat waktu, dan
Eselon. PNS Kemenkeu yang ditugaskan di luar akuntabel sehingga dapat memperkuat dan
Kemenkeu diberhentikan dari jabatannya di mengakselerasi penerapan Sistem Merit
Kemenkeu dan diangkat pada Jabatan di sebagaimana diamanatkan dalam UU ASN;
instansi tempat yang bersangkutan ditempatkan c. membangun iklim kompetisi positif dan trans-
atau ditugaskan. paransi diantara Pegawai untuk memberikan
prestasi terbaik bagi Kementerian Keuangan;
d. membangun kepercayaan dan meningkatkan
Bagi PNS Kemenkeu dapat diberikan pengem-
engagement Pegawai kepada organisasi
bangan karier lain dalam JF meliputi:
Kementerian Keuangan.
a. Pengangkatan pertama;
b. Perpindahan dari Jabatan lain;
c. Penyesuaian/inpassing; Manajemen Talenta Kementerian Keuangan bagi
d. Kenaikan jenjang JF satu tingkat lebih tinggi para pegawai memberikan beberapa manfaat
setelah memenuhi angka kredit yang diper- yaitu memberikan kesempatan yang sama dalam
syaratkan; dan mengembangkan karier dan sarana perwujudan
e. Pengangkatan kembali; aktualisasi diri melalui pengembangan kompe-
tensi dan karier.

Sejalan dengan pengembangan karier yang


diamanatkan Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil dan manajemen talenta Kementerian
Keuangan yaitu Peraturan Menteri Keuangan
nomor 60/PMK.01/2016 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor 161/PMK.01/2017,
Manajemen Talenta Kementerian Keuangan
dilaksanakan melalui proses:

24
Manajemen PNS

Pola Karier 1). Penguatan nilai-nilai Kementerian


Keuangan, kode etik dan kode perilaku,
Pola karier merupakan skema yang berisi se- dan disiplin PNS Kemenkeu;
kumpulan norma/petunjuk yang perlu diper- 2). Pembekalan terkait teknis Jabatan; dan
hatikan dalam penempatan dan/atau pemin- 3). Pembekalan penyusunan rencana
dahan PNS sejak diangkat pertama kali sebagai pengembangan karier individu.
PNS Kemenkeu sampai dengan pensiun dan/
c. Masa pengembangan karier, yaitu masa se-
atau pemberhentian. Skema pola karier terdiri
telah PNS Kemenkeu menyelesaikan masa
atas tahapan karier, bentuk pola karier, dan jalur
branding sampai dengan paling kurang satu
karier.
tahun menjelang batas usia pensiun. Masa
pengembangan karier dilaksanakan melalui
Gambar di bawah menunjukkan pola karier di
mutasi, promosi, dan/atau penugasan yang
Kementerian Keuangan sebagaimana diatur
diberikan selama menjadi PNS Kemenkeu.
dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
Dalam masa pengembangan karier berlaku
224/PMK.01/2020.
ketentuan sebagai berikut:
Tahapan pola karier, meliputi: 1). PNS Kemenkeu yang berada pada box IX
a. Masa percobaan, yaitu saat CPNS Kemenkeu dapat diangkat dalam Jabatan yang lebih
belum diangkat sebagai PNS Kemenkeu. tinggi dengan pola karier berbentuk
b. Masa branding, yaitu masa dua tahun setelah vertikal, diagonal, atau dalam Jabatan
CPNS Kemenkeu diangkat sebagai PNS pada Unit non Eselon dengan pola karier
Kemenkeu. Masa branding bertujuan untuk berbentuk semi vertical, melalui meka-
membentuk pengetahuan, sikap, dan perilaku nisme Manajemen talenta; dan
yang akan menjadi ciri khas/kekuatan pro- 2). PNS Kemenkeu yang berada pada boks
fessional diri PNS Kemenkeu yang bersang- VII, VIII, dan IX dapat diprioritaskan mu-
kutan melalui program pengembangan de- tasi ke peringkat Jabatan yang setara
ngan mengacu pada ketentuan dan peraturan atau lebih tinggi dari Jabatan sebelumnya
perundang-undangan mengenai pengem- atau penugasan ke instansi di luar
bangan SDM Kemenkeu. Program meliputi: Kementerian Keuangan.

25
Manajemen PNS

Bentuk pola karier meliputi: a. PNS Kemenkeu yang akan dikembangkan


a. Horizontal, yaitu perpindahan dari satu posisi kariernya;
Jabatan ke posisi Jabatan lain yang setara, b. rencana penempatan PNS Kemenkeu;
baik dalam satu kelompok maupun c. bentuk pengembangan karier;
antarkelompok JA, JF, atau JPT; d. waktu pelaksanaan; dan
b. Vertikal, yaitu perpindahan dari satu posisi e. prosedur dan mekanisme pengisian Jabatan.
Jabatan ke posisi Jabatan yang lain yang
Rencana pengembangan karier disusun melalui
lebih tinggi, di dalam satu kelompok JA, JF,
tahapan:
atau JPT;
c. Diagonal, yaitu perpindahan dari satu posisi a. identifikasi Jabatan Target Karier dan keter-
Jabatan ke posisi Jabatan lain yang lebih sediaan kadidat, sesuai ketentuan pasal 19
tinggi antarkelompok JA, JF, atau JPT; s.d. 21 PMK Nomor 224/PMK.01/2020;
d. Tambahan pola karier di lingkungan b. analisis kesesuaian kandidat, dilaksanakan
Kemenkeu sebagaimana diatur dalam PMK untuk memperoleh kualifikasi dan kompetensi
Nomor 224/PMK.01/2020 yaitu semi PNS Kemenkeu yang sesuai untuk menduduki
horizontal dan semi vertikal (pasal 24). Jabatan Target Karier;
c. penyusunan rencana pengembangan karier,
Bentuk pola karier meliputi: mencakup perencanaan PNS Kemenkeu yang
akan dilakukan mutasi, dijadikan calon Talent
a. jalur karier JA dan JPT;
untuk kandidat promosi, dan/atau sebagai
b. jalur karier JF;
kandidat untuk diberikan penugasan di luar
c. jalur karier perpindahan antara jarur karier JA
instansi.
dan JPT dengan jalur JF; dan
d. jalur karier melalui penugasan/penempatan
pada Unit non Eselon di Kemenkeu atau Pelaksanaan Pengembangan Karier
instansi luar Kemenkeu.
Pelaksanaan pengembangan karier mengacu
Mutasi dan Promosi kepada cakupan perencanaan pengembangan
karier, pola karier, dan mekanisme mutasi
Pengembangan karier berupa mutasi dan pro- dan/atau promosi di Kemenkeu. Mekanisme
mosi dilaksanakan dengan menetapkan rencana umum mutasi dan/atau promosi diatur dalam
pengembangan karier, melaksanakan pengem- pasal 31 dan 32 PMK Nomor 224/PMK.01/2020.
bangan karier, dan melakukan pemantauan dan
evaluasi terhadap pengembangan karier.

Rencana Pengembangan Karier

Rencana pengembangan karier disusun untuk


jangka waktu 5 (lima) tahun dengan perincian
setiap tahun. Rencana pengembangan karier
disusun oleh masing-masing unit JPT Madya
dan disampaikan kepada Sekretariat Jenderal
c.q. Biro Sumber Daya Manusia. Rencana
pengembangan karier paling kurang memuat:

26
Manajemen PNS

Mutasi
d. dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku
Mutasi merupakan bentuk pola karier yang dapat mengenai pengisian Jabatan di lingkungan
dilakukan secara horizontal atau semi horizon- Kementerian Keuangan.
tal. Mutasi dapat dilakukan berdasarkan penu-
gasan organisasi atau permintaan sendiri (se- Promosi juga dilakukan dengan memperhatikan
suai ketentuan yang berlaku mengenai mutasi hal-hal sebagai berikut:
atas permintaan sendiri). Pelaksanaan mutasi a. komposisi kebutuhan pegawai;
dalam unit JPT Madya dan antar-unit JPT Madya b. prinsip larangan konflik kepentingan;
dilakukan terhadap PNS yang telah menduduki c. kategori Jabatan;
Jabatan atau penugasan paling singkat 2 tahun d. posisi dalam boks pemetaan PNS Kemenkeu
sesuai kebutuhan organisasi dan ketentuan dan/atau nilai kompetensi dan Kinerja PNS;
berlaku. Pelaksanaan mutasi dilaksanakan e. riwayat penjatuhan sanksi kode etik dan
berdasarkan kebutuhan pengisian jenis Jabatan hukuman disiplin;
dan persyaratan untuk diangkat dalam Jabatan f. rencana pengembangan karier individu;
berkenaan dengan memperhatikan: g. zona kerja;
h. waktu pelaksanaan promosi; dan/atau
a. komposisi kebutuhan pegawai; i. persyaratan lain yang ditentukan oleh pim-
b. prinsip larangan konflik kepentingan; pinan unit JPT Madya, Menteri Keuangan,
c. kategori Jabatan; dan/atau sesuai ketentuan yang berlaku.
d. posisi dalam boks pemetaan PNS Kemenkeu
dan/atau nilai kompetensi dan Kinerja PNS; Lebih lanjut ketentuan mengenai promosi di
e. riwayat penjatuhan sanksi kode etik dan Kemenkeu diatur dalam pasal 39 s.d. 43 PMK
hukuman disiplin; Nomor 224/PMK.01/2020.
f. rencana pengembangan karier individu;
g. zona kerja; Pemberhentian dari Jabatan
h. waktu pelaksanaan mutasi; dan/atau Pemberhentian dari jabatan merupakan pember-
i. persyaratan lain yang ditentukan oleh pim- hentian yang menyebabkan pegawai bersang-
pinan unit JPT Madya dan/atau Menteri kutan tidak lagi bekerja pada suatu satuan
Keuangan. organisasi Negara, tetapi masih berkedudukan
sebagai Pegawai Negeri Sipil. Pemberhentian
Lebih lanjut ketentuan mengenai mutasi di
dari Jabatan terdiri atas pemberhentian dari JA,
Kemenkeu diatur dalam pasal 34 s.d. 37 PMK
pemberhentian dari JF, dan pemberhentian dari
Nomor 224/PMK.01/2020.
JPT. PNS diberhentikan dari jabatan apabila:
Promosi a. mengundurkan diri dari Jabatan;
Promosi merupakan bentuk pola karier yang b. diberhentikan sementara sebagai PNS;
dapat berbentuk vertikal, diagonal, atau semi c. menjalani cuti di luar tanggungan negara;
vertikal. Promosi memiliki ketentuan sebagai d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 bulan;
berikut: e. ditugaskan secara penuh di luar Jabatan; atau
f. tidak memenuhi persyaratan Jabatan.
a. dilaksanakan berdasarkan kebutuhan Jenis
Jabatan dan persyaratan untuk dapat PNS juga dapat diberhentikan apabila tidak
diangkat dalam jenis Jabatan berkenaan; memenuhi target kinerja dengan kriteria tertentu
b. dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan sesuai peraturan perundang-undangan. Untuk
perundang-undangan mengenai Manajemen alasan pemberhentian pada poin (b) s.d. (e) di
Talenta; atas dapat diangkat kembali sesuai dengan
c. dilaksanakan setelah mendapat pertimbangan jenjang JA dan JF terakhir apabila tersedia
Tim Penilai Kinerja dan/atau Panitia Seleksi; lowongan jabatan.

27
Manajemen PNS

Kode Etik dan Hukuman Disiplin


Assessment Center Reguler dilaksanakan untuk
Rekam jejak penjatuhan kode etik dan/atau pemetaan profil kompetensi pegawai.Sedangkan,
hukuman disiplin pada PNS menjadi bahan Assessment Center Khusus dilaksanakan untuk
pertimbangan dalam proses mutasi dan/atau pengisian Jabatan Tertentu.
promosi. Lebih lanjut ketentuan mengenai
Lebih lanjut mengenai standar kompetensi
mutasi dan promosi terhadap PNS yang men-
jabatan terbaru untuk setiap level jabatan PNS
dapat sanksi kode etik dan/atau hukuman
diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
disiplin di Kemenkeu diatur dalam pasal 52 PMK
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
Nomor 224/PMK.01/2020.
38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi
Jabatan Aparatur Sipil Negara.
Pemantauan dan Evaluasi
a. komposisi kebutuhan pegawai;
Pemantauan dan evaluasi dilakukan setiap
b. prinsip larangan konflik kepentingan;
tahun untuk:
c. kategori Jabatan;
a. menjamin ketepatan pengisian dan penem-
d. posisi dalam boks pemetaan PNS Kemenkeu
patan PNS dalam Jabatan di Kemenkeu
dan/atau nilai kompetensi dan Kinerja PNS;
secara terencana, transparan, dan akuntabel
e. riwayat penjatuhan sanksi kode etik dan
sesuai dengan rencana pengembangan
hukuman disiplin;
karier;
f. rencana pengembangan karier individu;
b. meningkatkan kinerja PNS, meningkatkan
g. zona kerja;
motivasi PNS, dan mendukung pencapaian
h. waktu pelaksanaan promosi; dan/atau
tujuan organisasi; dan
i. persyaratan lain yang ditentukan oleh pim-
c. menyempurnakan perencanaan pengem-
pinan unit JPT Madya, Menteri Keuangan,
bangan karier untuk tahun berikutnya karier.
dan/atau sesuai ketentuan yang berlaku.

Di lingkup Kementerian Keuangan, proses pe- Lebih lanjut ketentuan mengenai promosi di
ngembangan karier, promosi, mutasi dan pe- Kemenkeu diatur dalam pasal 39 s.d. 43 PMK
ngembangan kompetensi telah didukung oleh Nomor 224/PMK.01/2020.
mekanisme Assessment Center Kementerian
Keuangan yang diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 219/PMK.01/2017 Tentang
Penilaian Kompetensi Manajerial Melalui
Assessment Center di Lingkungan Kementerian
Keuangan dan Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 391/KMK.01/2020 tentang Pelaksanaan
Penilaian Kompetensi Manajerial dan Kom-
petensi Sosial Kultural melalui Assessment
Center dengan Media Daring di Lingkungan
Kementerian Keuangan.

Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor


219/PMK.01/2017 disebutkan bahwa Assess-
ment Center terdiri atas dua jenis, yaitu
Assessment Center Reguler dan Assessment
Center Khusus.

28
podcast

part 6

Alternatif media belajar lain untukmu.


Mainkan sekarang.
Manajemen PNS

Penilaian Kinerja Saat ini Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun


2011 sudah dicabut dan diganti dengan Peratu-
Penilaian kinerja PNS dapat mempertimbangkan ran Pemerintah Nomor 30 tahun 2019 tentang
pendapat rekan kerja setingkat dan bawahannya Penilaian Kinerja Pegawai Sipil. Akan tetapi,
(Pasal 77 ayat (3) UU Nomor5 Tahun 2014). KMK No. 467/KMK.01/2014 masih berlaku
PNS yang penilaian kinerjanya tidak mencapai selama belum ada aturan terbaru yang meng-
target kinerja dikenakansanksi administrasi gantikan KMK tersebut (sampai dengan tanggal
sampai dengan pemberhentian sesuai dengan disusunnya modul ini belum ada KMK terbaru
ketentuan peraturan perundang-undangan. yang menggantikan KMK No. 467/KMK.01/2014).

Penilaian Kinerja di Kementerian Keuangan Penilaian kinerjameliputi penilaian kinerja orga-


sudah menerapkan 360 derajat (penilaian dari nisasi dan penilaian kinerja pegawai. Komponen
atasan, bawahan dan peer) dan telah diterapkan penilaian kinerja pegawai mencakupCapaian
sanksi administrasi sesuai dengan Peraturan Kinerja Pegawai (CKP) yaitu capaian IKU pada
Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Kontrak Kinerja, dan Nilai Perilaku (NP). Nilai
Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Kinerja Pegawai (NKP) merupakan penjumlahan
antara CKP dan NP dengan sebelumnya
Penilaian Kinerja PNS dilakukan berdasarkan dilakukan pembobotan.
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011
dengan penilaian prestasi kerja PNS meliputi Selain nilai kinerja pegawai yang diukur dari
pencapaian: sasaran kerja (bobot 60%) dan capaian Sasaran Kinerja Pegawai, penilaian
perilaku kerja (bobot 40%). pegawai juga dinilai dari Nilai Perilaku. Nilai
Perilaku adalah nilai yang didasarkan pada enam
Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah
aspek penilaian atas perilaku pegawai sehari-hari
Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Kinerja
untuk mendukungkinerjanya. Keenam aspek
Pegawai Sipil, Kementerian Keuangan telah
tersebut adalah orientasi pelayanan, integritas,
menetapkan Keputusan Menteri Keuangan
komitmen, disiplin,kerjasama, dan kepemim-
Nomor 467/KMK.01/2014 tentang Pengelolaan
pinan. Penilaian perilaku dalam satu tahun
Kinerja di Lingkungan Kementerian Keuangan
dilaksanakan dalam dua periode sebagai berikut:
dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
590/KMK.01/2016 tentang Pedoman Dialog a. Periode penilaian semester I, yaitu dari
Kinerja di Lingkungan Kementerian Keuangan. tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Juni.
KMK No. 467/KMK.01/2014 mengatur metode b. Periode penilaian semester II, yaitu dari
penilaian prestasi kerja PNS di lingkungan tanggal 1 Juli sampaidengan 31 Desember.
Kementerian Keuangan dan mulai berlaku sejak
1 Oktober 2014. Perubahan Pokok KMK Nomor Rekomendasi Kenaikan dan Penurunan Jabatan
467/KMK.01/2014 tersebut antara lain: dan Peringkat dilakukan berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.01/2011
a. PNS Kementerian Keuangan wajib menanda- sebagaimana diubah dengan PMK Nomor
tangani SKP paling lambat tgl 31 Januari. 80/PMK/2013.
b. Penilaian IKU dan Perilaku Kerja sebagai
dasar penyusunan Sasaran Kerja Pegawai
Penggajian
(SKP) dan Penilaian Prestasi Kerja PNS
(PPKP), diatur dalam PP 46/2011. Selain gaji, PNS juga menerima tunjangan dan
c. Keterlambatan penetapan SKP, penilaian fasilitas antara lain tunjangan kinerja dan tunja-
SKP, dan DP3/PPKP berimplikasi pada ngan kemahalan. Tunjangan di Kemenkeu telah
tertundanya kenaikan pangkat pegawai dan diterapkan dan dibayarkan sesuai dengan
pengenaan hukumandisiplin PNS. pencapaian kinerja masing-masing.

29
Manajemen PNS

Penghargaan

PNS yang telah menunjukkan kesetiaan, pe-


ngabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan,
dan prestasi kerja dalam melaksanakan tugas-
nya dapat diberikan penghargaan

Penghargaan dapat berupa pemberian tanda


kehormatan, kenaikan pangkat istimewa, ke-
sempatan prioritas untuk pengembangan kom-
petensi, dan/atau kesempatan menghadiri acara
resmi dan/atau acara kenegaraan. c. Penghargaan pegawai teladan;
d. Satyalancana Karya Satya;
Penghargaan berupa pemberian tanda kehor- e. Penghargaan bagi pegawai yang menjelang
matan diatur dalam Peraturan Pemerintah dan/atau memasuki masa batas usia pensiun;
Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan f. Penghargaan pegawai yang ditetapkan tewas
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang atau diberhentikan karena cacat akibat kece-
Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. lakaan kerja; dan
Tanda kehormatan merupakan penghargaan g. Penghargaan lainnya yang ditetapkan oleh
negara yang diberikan Presiden kepada se- Menteri Keuangan.
seorang, kesatuan, institusi pemerintah, atau
organisasi atas darmabakti dan kesetiaan yang
Disiplin
luar biasa terhadap bangsa dan negara.

Pemberian penghargaan berupa kenaikan pang- Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam
kat istimewa diberikan kepada PNS berdasarkan kelancaran pelaksanaan tugas, PNS wajib
pada penilaian kinerja dan keahlian luar biasa mematuhi disiplin PNS.
dalam menjalankan tugas Jabatan. Penegakan disiplin di Kementerian Keuangan
sudah dilaksanakan atas hukuman displin yang
Penghargaan berupa kesempatan tambahan
bersifat administratif maupun non administratif
untuk pengembangan kompetensi diberikan
sesuaidengan Peraturan Pemerintah Nomor 53
kepada PNS yang mempunyai nilai kinerja yang
Tahun 2014. Untuk fraud sanksi harus
sangat baik, memiliki dedikasi, dan loyalitas
diberhentikan.
yang tinggi pada organisasi.
Untuk menjamin tata tertib dan kelancaran
Selain itu, Kementerian Keuangan melalui pelaksanaan tugas, maka dengan tidak mengu-
Keputusan Menteri Keuangan Nomor rangi ketentuan dalam peraturan perundang-
627/KMK.01/2018 tentang Penghargaan Bagi undangan pidana, maka dikeluarkan Peraturan
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kemente- Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
rian Keuangan memberikan penghargaan kepa- Peraturan Disiplin PegawaiNegeri Sipil. Keten-
da PNS atas prestasi kerja, integritas, jasa, dan/ tuan Peraturan Pemerintah ini berlaku juga bagi
atau pengabdian selama menjalankan tugas calon PNS. Peraturan Pemerintah tentang di-
pada Kementerian Keuangan. Penghargaan siplin PNS ini antara lain memuat kewajiban,
terdiri atas: larangan,dan hukuman disiplin yang dapat
a. Penghargaan talent; dijatuhkan kepada PNS yang telah terbukti
b. Penghargaan pegawai berprestasi; melakukan pelanggaran.

30
Manajemen PNS

Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesang-


gupan PNS untuk menaati kewajiban dan
menghindari laranganyang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan dan/atau
peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati
atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.

Hukuman Disiplin

Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan,


tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati
kewajiban dan/atau melanggar larangan keten-
tuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam Jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari:
maupun di luar jam kerja. Hukuman disiplin a. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1
adalah hukuman yang dijatuhkan kepada PNS (satu) tahun;
karena melanggar peraturan disiplin PNS. PNS b. penundaan kenaikan pangkatselama 1 (satu)
yang tidak menaati ketentuan sebagaimana tahun;
dimaksud dalam Pasal 3 dan/atau Pasal 4 c. penurunan pangkat setingkatlebih rendah
Peraturan Pemerintah Nomor53 Tahun 2010 selama 1 (satu) tahun.
dijatuhi hukuman disiplin.
Jenis hukuman disiplin berat terdiri dari:
Tingkat dan Jenis Hukuman Disiplin
a. penurunan pangkat setingkat lebih rendah
Tingkat dan jenis hukuman disiplin adalah selama 3 (tiga) tahun;
sebagai berikut: b. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan
Jenis hukuman disiplin ringan terdiri dari: setingkat lebih rendah;
c. pembebasan dari jabatan;
a. Teguran Lisan d. pemberhentian dengan hormat tidak atas
Hukuman disiplin yang berupa teguran lisan permintaan sendiri sebagai PNS; dan
dinyatakan dan disampaikan secara lisan e. pemberhentiantidak dengan hormat sebagai
oleh pejabat yang berwenang menghukum PNS.
kepada PNS yang melakukan pelanggaran
disiplin. Apabila seorang atasan menegur Pelanggaran dan Jenis Hukuman
bawahannya, tetapi tidak dinyatakan secara
Pelanggaran dan jenis hukuman adalah:
tegas sebagai hukuman disiplin, bukan
dinyatakan sebagai hukuman disiplin.
Hukuman ringan
b. Teguran Tertulis Hukuman disiplin ringan dijatuhkan bagi
Hukuman disiplin yang berupa teguran tertu- pelanggaran terhadap kewajiban
lis dinyatakan dan disampaikan secara tertu- a. setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila
lis oleh pejabat yang berwenang menghukum dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
kepada PNS yang melakukan pelanggaran. Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
c. Pernyataan Tidak Puas Secara Tertulis Republik Indonesia, dan Pemerintah, apabila
pelanggaran berdampak negatif pada unit
Hukuman disiplinberupa pernyataan tidak
kerja;
puas secara tertulis dinyatakan dan
b. menaati segala peraturan perundang-
disampaikan secara tertulis oleh pejabat yang
undangan, apabila pelanggaran berdampak
berwenang menghukum kepada PNS yang
negatif pada unit kerja;
melakukan pelanggaran.

31
Manajemen PNS

c. melaksanakan tugas kedinasan yang diper- l. membimbing bawahan dalam melaksanakan


cayakan kepada PNS dengan penuh pengab- tugas, apabila pelanggaran dilakukan dengan
dian, kesadaran, dan tanggung jawab, apa- tidak sengaja;
bila pelanggaran berdampak negatif pada unit m. memberikan kesempatan kepada bawahan
kerja; untuk mengembangkan karier, apabila
d. menjunjung tinggi kehormatan negara, Peme- pelanggaran dilakukan dengan tidak sengaja;
rintah, dan martabat PNS, apabila pelang- n. menaati peraturan kedinasanyang ditetapkan
garan berdampak negatif pada unit kerja; oleh pejabat yang berwenang, apabila pelang-
e. mengutamakan kepentingan negara daripada garan berdampak negatif pada unit kerja.
kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau
golongan, apabila pelanggaran berdampak
Hukuman disiplin ringan dijatuhkan bagi
negatif pada unit kerja;
pelanggaran terhadap larangan
f. memegang rahasia jabatan yang menurut
sifatnya atau menurut perintah harus diraha-
a. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,
siakan, apabila pelanggaran berdampak
menyewakan, atau meminjamkan barang-
negatif pada unit kerja;
barang baik bergerak atau tidak bergerak,
g. bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan ber-
dokumen atau surat berharga milik negara,
semangat untuk kepentingan Negara, apabila
secara tidak sah, apabila pelanggaran ber-
pelanggaran berdampak negatif pada unit
dampak negatif pada unit kerja;
kerja;
b. melakukan kegiatan bersama dengan atasan,
h. melaporkan dengan segera kepada atasan-
teman sejawat, bawahan, atau orang lain di
nya apabila mengetahui ada hal yang dapat
dalam maupun di luar lingkungan kerjanya
membahayakan atau merugikan negara atau
dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,
pemerintah terutama di bidang keamanan,
golongan, atau pihak lain yang secara lang-
keuangan, dan materiil, apabila pelanggaran
sung atau tidak langsung merugikan negara,
berdampak negatif pada unit kerja;
apabila pelanggaran berdampak negatif pada
i. masuk kerja dan menaatiketentuan jam kerja
unit kerja;
berupa:
c. bertindak sewenang-wenang terhadap bawa-
hannya, apabila pelanggaran dilakukan de-
1). teguran lisan bagi PNS yang tidak masuk
ngan tidak sengaja;
kerja tanpa alasan yang sah selama 5
d. melakukan suatu tindakan atau tidak mela-
(lima) hari kerja;
kukan suatu tindakan yang dapat menghalangi
2). teguran tertulis bagi PNS yang tidak ma-
atau mempersulit salah satu pihak yang dila-
suk kerja tanpa alasan yang sah selama 6
yani sehingga mengakibatkan kerugian bagi
(enam) sampai dengan 10 (sepuluh) hari
yang dilayani, sesuai dengan ketentuan
kerja; dan
peraturan perundang-undangan; dan
3). pernyataan tidak puas secara tertulis bagi
e. menghalangi berjalannya tugas kedinasan,
PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan
apabila pelanggaran berdampak negatif pada
yang sah selama 11 (sebelas) sampai
unit kerja.
dengan 15 (lima belas) hari kerja;

j. menggunakan dan memelihara barang- Hukuman sedang


barang milik negara dengan sebaik-
Hukuman disiplin sedang dijatuhkan bagi
baiknya, apabila pelanggaran berdampak
pelanggaran terhadap kewajiban
negatif pada unit kerja;
k. memberikan pelayanan sebaik-baiknya a. mengucapkan sumpah/janji PNS, apabila
kepada masyarakat, sesuai dengan pelanggaran dilakukan tanpa alasanyang sah;
ketentuan peraturan perundang-undangan;

32
Manajemen PNS

b. mengucapkan sumpah/janji jabatan, apabila 2). penundaan kenaikan pangkat selama 1


pelanggaran dilakukan tanpa alasan yang (satu) tahun bagi PNS yang tidak masuk
sah; kerja tanpa alasan yang sah selama 21
c. setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila (dua puluh satu) sampai dengan25 (dua
dan Undang-Undang DasarNegara Republik puluh lima) hari kerja; dan
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan 3). penurunan pangkat setingkat lebih rendah
Republik Indonesia, dan Pemerintah, apabila selama 1 (satu) tahun bagi PNS yang
pelanggaran berdampak negatif bagi instansi tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah
yang bersangkutan; selama 26 (dua puluh enam) sampai
d. menaati segala peraturan perundang- dengan 30 (tiga puluh) hari kerja;
undangan, apabila pelanggaran berdampak l. mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetap-
negatif bagi instansi yang bersangkutan; kan, apabila pencapaian sasaran kerja pada
e. melaksanakan tugas kedinasan yang diper- akhir tahun hanya mencapai 25% s.d. 50%;
cayakan kepada PNS dengan penuh pengab- m. menggunakan dan memelihara barang-barang
dian, kesadaran, dan tanggung jawab,apabila milik negara dengan sebaik- baiknya,
pelanggaran berdampak negatif bagi instansi apabila pelanggaran berdampak negatif pada
yang bersangkutan; instansi yang bersangkutan;
f. menjunjung tinggi kehormatan negara, peme- n. memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada
rintah, dan martabat PNS, apabila pelang- masyarakat, sesuai dengan ketentuan pera-
garan berdampak negatif bagi instansi yang turan perundang-undangan;
bersangkutan; o. membimbing bawahan dalam melaksanakan
g. mengutamakan kepentingan negara daripada tugas, apabila pelanggaran dilakukan dengan
kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau sengaja;
golongan, apabila pelanggaran berdampak p. memberikan kesempatan kepada bawahan
negatif pada instansiyang bersangkutan; untuk mengembangkan karier,apabila
h. memegang rahasia jabatan yang menurut pelanggaran dilakukan dengan sengaja; dan
sifatnya atau menurut perintah harus diraha- q. menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan
siakan, apabila pelanggaran berdampak ne- oleh pejabat yang berwenang, apabila pelang-
gatif pada instansi yang bersangkutan; garan berdampak negatif pada instansi yang
i. bekerja dengan jujur, tertib,cermat, dan ber- bersangkutan.
semangat untuk kepentingan Negara, apabila
pelanggaran berdampak negatif bagi instansi
Hukuman disiplin sedang dijatuhkan bagi
yang bersangkutan;
pelanggaran terhadap larangan
j. melaporkan dengan segera kepada atasan-
nya apabila mengetahui ada hal yang dapat a. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,
membahayakan atau merugikan negara atau menyewakan, atau meminjamkan barang-
Pemerintah terutama di bidang keamanan, barang baik bergerak atau tidak bergerak,
keuangan, dan materiil, apabila pelanggaran dokumen atau suratberharga milik negara
berdampak negatif pada instansi yang ber- secara tidak sah, apabila pelanggaran berdam-
sangkutan; pak negatif pada instansi yang bersangkutan;
k. masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja b. melakukan kegiatan bersama dengan atasan,
berupa: teman sejawat, bawahan, atau orang lain di
dalam maupun di luar lingkungan kerjanya de-
1). penundaan kenaikan gaji berkala selama ngan tujuan untuk keuntungan pribadi, golo-
1 (satu) tahun bagi PNS yang tidak masuk ngan, atau pihak lain, yang secaralangsung
kerja tanpa alasan yang sah selama 16 atau tidak langsung merugikan negara, apabila
(enam belas) sampai dengan 20 (dua pelanggaran berdampak negatif pada instansi
puluh) hari kerja; yang bersangkutan;

33
podcast

part 7

Alternatif media belajar lain untukmu.


Mainkan sekarang.
Manajemen PNS

c. bertindak sewenang-wenang terhadap bawa- Hukuman berat


hannya, apabila pelanggaran dilakukan de-
ngan sengaja; Hukuman disiplin berat dijatuhkan bagi
d. melakukan suatu tindakan atau tidak melaku- pelanggaran terhadap kewajiban
kan suatu tindakan yang dapat menghalangi
atau mempersulit salah satu pihak yang dila- a. setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila
yani sehingga mengakibatkan kerugian bagi dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
yang dilayani sesuai dengan ketentuan Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
peraturan perundang-undangan; Republik Indonesia, dan Pemerintah, apabila
e. menghalangi berjalannya tugas kedinasan, pelanggaran berdampak negatif pada peme-
apabila pelanggaran berdampak negatif bagi rintah dan/atau negara;
instansi; b. menaati segala ketentuan peraturan perundang
f. memberikan dukungan kepada calon Pre- undangan, apabilapelanggaran berdampak
siden/Wakil Presiden, DPR, DPD, atau DPRD negatif pada pemerintah dan/atau negara;
dengan cara ikut serta sebagai pelaksana c. melaksanakan tugas kedinasan yang diper-
kampanye, menjadi peserta kampanye de- cayakan kepadaPNS dengan penuh pengab-
ngan menggunakan atribut partai atau atribut dian, kesadaran, dan tanggung jawab, apabila
PNS, sebagai pe serta kampanye dengan pelanggaran berdampak negatif pada peme-
mengerahkan PNS lain; rintah dan/atau negara;
g. memberikan dukungan kepada calon d. menjunjung tinggi kehormatan negara, peme-
Presiden/Wakil Presiden dengan cara menga- rintah, dan martabat PNS, apabila pelanggaran
dakan kegiatan yang mengarah kepada berdampak negatif pada pemerintah dan/atau
keberpihakan terhadap pasangan calon yang negara;
menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan e. mengutamakan kepentingan negara daripada
sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau
ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian golongan, apabila pelanggaran berdampak
barang kepada PNS dalam lingkungan unit negatif pada pemerintah dan/ataunegara;
kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat; f. memegang rahasia jabatan yang menurut sifat-
h. memberikan dukungan kepada calon anggota nya atau menurut perintah harus dirahasiakan,
DPD atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala apabila pelanggaran berdampak negatif pada
Daerah dengan cara memberikan surat duku- pemerintah dan/atau negara;
ngan disertai foto kopi KTP atau Surat Kete g. bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan berse-
rangan Tanda Penduduk sesuai peraturan mangat untuk kepentingan Negara, apabila
perundang-undangan; dan pelanggaran berdampak negatif pada pemerin-
i. memberikan dukungan kepada calon Kepala tah dan/atau negara;
Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara h. melaporkan dengan segera kepada atasannya
terlibat dalam kegiatan kampanye untuk apabila mengetahui ada hal yang dapat mem-
mendukung calon Kepala Daerah/Wakil Ke- bahayakan atau merugikan negara atau Peme-
pala Daerah serta mengadakan kegiatan rintah terutama di bidang keamanan,
yang mengarah kepada keberpihakan terha- keuangan, dan materiil, apabila pelanggaran
dap pasangan calon yang menjadi peserta berdampak negatif pada pemerintah dan/atau
pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa negara;
kampanye meliputi pertemuan, ajakan, him- i. masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja
bauan, seruan, atau pemberian barang berupa:
kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya,
anggota keluarga, dan masyarakat.

34
Manajemen PNS

1). penurunan pangkat setingkat lebih rendah d. bekerja pada perusahaan asing, konsultan
selama 3 (tiga) tahun bagi PNS yang tidak asing, atau lembagaswadaya masyarakat
masuk kerja tanpa alasan yang sah sela- asing;
ma 31 s.d. 35 hari kerja; e. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,
2). pemindahan dalam rangka penurunan ja- menyewakan, atau meminjamkan barang-
batan setingkat lebih rendah bagi PNS barang baik bergerak atau tidak bergerak,
yang menduduki jabatan struktural atau dokumen atau suratberharga milik negara
fungsional tertentu yang tidak masuk kerja secara tidak sah, apabila pelanggaran
tanpa alasan berdampak negatif pada pemerintah dan/atau
yang sah selama 36 s.d. 40 hari kerja; negara;
3). pembebasan dari jabatan bagi PNS yang f. melakukan kegiatan bersama dengan atasan,
menduduki jabatan struktural atau fung- teman sejawat, bawahan, atau orang lain di
sional tertentu yang tidak masuk kerja dalam maupun di luar lingkungan kerjanya
tanpa alasan yang sah selama 41 s.d. 45 dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,
hari kerja; dan golongan, atau pihak lain,yang secara
4). pemberhentia dengan hormat tidak atas langsung atau tidak langsung merugikan
permintaan sendiri atau pemberhentian negara,apabila pelanggaran berdampak negatif
tidak dengan hormat sebagai PNS bagi pada pemerintah dan/atau negara;
PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan g. memberi atau menyanggupi akan memberi
yang sah selama 46 hari kerja atau lebih. sesuatu kepada siapapun baik secara lang-
sung atau tidak langsung dan dengan dalih
j. mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetap- apapun untuk diangkat dalam jabatan;
kan, apabila pencapaian sasaran kerja pega- h. menerima hadiah atau suatu pemberian apa
wai pada akhir tahun kurang dari 25%; saja dari siapapun juga yang berhubungan
k. menggunakan dan memelihara barang-barang dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;
milik negara dengan sebaik- baiknya, apabila i. melakukan suatu tindakan atau tidak melaku-
pelanggaran berdampak negatif pada peme- kan suatu tindakan yang dapat menghalangi
rintah dan/atau negara; atau mempersulit salah satu pihak yang
l. memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada dilayani sehingga mengakibatkan kerugian
masyarakat, sesuai dengan ketentuan peratu- bagi yang dilayani, sesuai dengan ketentuan
ran perundang-undangan; dan peraturan perundang-undangan;
m. menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan j. menghalangi berjalannya tugas kedinasan,
oleh pejabat yang berwenang, apabila pelang- apabila pelanggaran berdampak negatif pada
garan berdampak negatif pada pemerintah pemerintah dan/atau negara;
dan/atau negara. k. memberikan dukungan kepada calon Presiden/
Wakil Presiden, DPR, DPD, atau DPRD de-
Hukuman disiplin berat dijatuhkan bagi ngan cara sebagai pesertakampanye dengan
pelanggaran terhadap larangan menggunakan fasilitas negara;
l. memberikan dukungan kepada calon Presiden/
a. menyalahgunakan wewenang; Wakil Presiden dengan cara membuat kepu-
b. menjadi perantara untuk mendapatkan keun- tusan dan/atau tindakan yang menguntungkan
tungan pribadi dan/atau orang lain dengan atau merugikan salah satu pasangan calon
menggunakan kewenangan orang lain; selama masa kampanye; dan
c. tanpa izin Pemerintah menjadipegawai atau
bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga
atau organisasi internasional;

35
Manajemen PNS

m. memberikan dukungan kepada calon Kepala c. Apabila pada tanggal yang seharusnya yang
Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara bersangkutan diperiksa tidak hadir, maka
menggunakan fasilitas yang terkait dengan dilakukan pemanggilan kedua paling lambat 7
jabatan dalam kegiatankampanye dan/atau (tujuh) hari kerja sejak tanggal seharusnya
membuat keputusan dan/atau tindakan yang yang bersangkutan diperiksa pada pemang-
menguntungkan atau merugikan salah satu gilan pertama.
pasangan calon selama masa kampanye d. Apabila pada tanggal pemeriksaan PNS yang
bersangkutan tidak hadir juga maka pejabat
Pelanggaran terhadap kewajiban masuk kerja
yang berwenang menghukum menjatuhkan
dan menaati ketentuan jam kerja dihitung
hukuman disiplinberdasarkan alat bukti dan
secara kumulatif sampai dengan akhir tahun
keterangan yang ada tanpa dilakukan
berjalan.
pemeriksaan.
e. Sebelum PNS dijatuhi hukuman disiplin setiap
Kewajiban Menghukum
atasan langsung wajib memeriksa terlebih
Pejabat yang berwenang menghukumwajib men- dahulu PNS yang diduga melakukan pelang-
jatuhkan hukumandisiplin kepada PNS yang garan disiplin.
melakukan pelanggaran disiplin. f. Pemeriksaan dilakukan secara tertutup dan
hasilnya dituangkan dalam bentukberita acara
Apabila Pejabat yang berwenangmenghukum pemeriksaan.
tidak menjatuhkan hukuman disiplin kepada g. Apabila menurut hasil pemeriksaan kewena-
PNS yang melakukan pelanggaran disiplin, ngan untuk menjatuhkan hukuman disiplin ke-
pejabat tersebutdijatuhi hukuman disiplin oleh pada PNS tersebut merupakan kewenangan:
atasannya.
1). atasan langsung yang bersangkutan maka
Apabila tidak terdapat pejabat yang berwenang
atasan langsung tersebut wajib menjatuh-
menghukum, maka kewenangan menjatuhkan
kan hukuman disiplin;
hukumandisiplin menjadi kewenangan pejabat
2). pejabat yang lebih tinggi maka atasan
yang lebih tinggi.
langsung tersebut wajib melaporkan secara
hierarki disertai berita acara pemeriksaan.
Tata Cara Pemanggilan, Pemeriksaan, Penja-
tuhan, dan Penyampaian Keputusan Hukum
Upaya Administratif
Disiplin
a. Upaya administratif dapat dilakukan dengan
Tata cara penjatuhan hukuman disiplin adalah
cara pengajuan keberatan dan banding admi-
sebagai berikut
nistratif.
a. PNS yang diduga melakukan pelanggaran b. Upaya administratif adalah prosedur yang
disiplin dipanggil secara tertulis oleh atasan dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puas
langsung untuk dilakukan pemeriksaan. terhadap hukuman disiplin yang dijatuhkan
b. Pemanggilan kepada PNS yang diduga mela- kepadanya berupa keberatan atau
kukan pelanggaran disiplin dilakukan paling banding administratif.
lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum tanggal c. Keberatan adalah upaya administratif yang
pemeriksaan. dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puas
terhadap hukuman disiplin yang dijatuhkan
oleh pejabat yang berwenang menghukum
kepada atasan pejabat yang berwenang
menghukum.

36
Manajemen PNS

d. Banding administratif adalah upaya adminis-


tratif yang dapat ditempuh oleh PNS yang
tidak puas terhadap hukumandisiplin berupa
pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri atau pemberhentian tidak
dengan hormat sebagai PNS yang dijatuhkan
oleh pejabat yang berwenang menghukum,
kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian.
e. Adapun hukuman yang tidak dapat diajukan
upaya administratif adalah hukuman yang
dijatuhkan oleh:

1). Presiden;
2). Pejabat Pembina Kepegawaian untuk:

jenis hukuman disiplin ringan: teguran


lisan, teguran tertulis, dan pernyataan
tidak puas secara tertulis;

jenis hukuman disiplin sedang: penun-


daan kenaikan gaji berkala selama 1
tahun, penundaan kenaikan pangkat
selama 1 tahun, dan penurunan pangkat
setingkat lebih rendah selama 1 tahun;

jenis hukuman disiplin berat: penurunan Pemberhentian


pangkat setingkat lebih rendah selama 3
tahun, pemindahan dalam rangka
PNS diberhentikan dengan hormat tidak atas
penurunan jabatan setingkat lebih
permintaan sendiri karena melakukan pelang-
rendah, dan pembebasan dari jabatan;
garan disiplin PNS tingkat berat (pasal 87 ayat 3
f. Gubernur selaku wakil pemerintah untuk UU Nomor 5 Tahun 2014).
jenis hukuman disiplin berat berupa pemin-
dahan dalam rangka penurunan jabatan PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena:
setingkat lebih rendah danpembebasan dari dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan
jabatan; yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena
g. Kepala Perwakilan Republik Indonesia; dan melakukan tindak pidana dengan pidana penjara
Pejabat yang berwenang menghukum untuk paling singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang
jenis hukuman disiplin ringan berupa teguran dilakukan dengan berencana (pasal 87 ayat 4
lisan, teguran tertulis, dan pernyataan tidak poin d UU Nomor 5 Tahun 2014).
puas secara tertulis.
Penerapan Di Lingkungan Kementerian Keuangan
Hukuman Disiplin sudah disesuaikan dengan
meniadakan PTDH dalam penanganan kasus
disiplin. Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor
32 terkait hukuman pidana telah disesuaikan
berdasarkan lamanya pidana yang dijatuhkan dan
bukan kepada ancaman.

37
Implementasi Beberapa Hak PNS

Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua Implementasi Beberapa Hak


Pegawai Negeri Sipil
a. PNS yang berhenti bekerja berhak atas
jaminan pensiun dan jaminan hari tua PNS Cuti Pegawai Negeri Sipil
sesuai dengan ketentuan peraturan Kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil
perundang-undangan (pasal 91 ayat (1) UU
Gaji Pegawai Negeri Sipil
Nomor 5 Tahun 2014).
b. PNS diberhentikan dengan hormat karena Hak Pengembangan Kompetensi
mencapai batas usia pensiun sesuai UU
Nomor 5 Tahun 2014, yaitu: Cuti PNS
58 (lima puluh delapan) tahun bagi Pejabat
Administrasi; Dasar Hukum
60 (enam puluh) tahun bagi Pejabat
Pimpinan Tinggi; dan
a. PP Nomor 11 Tahun 2017 sebagaimana telah
sesuai dengan ketentuan peraturan perun-
diubah dengan PP 17 tahun 2020.
dang-undangan bagi Pejabat Fungsional.
b. Peraturan Kepala BKN Nomor 24 Tahun 2017
c. Bagi pensiunan dan penerima pensiun
tentang Tata Cara Pemberian Cuti Pegawai
diberikan Tunjangan Hari Tua dan Dana
Negeri Sipil.
Pensiun.
c. Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE-
15/MK.1/2018 tentang Pelaksanaan Cuti Bagi
Perlindungan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Kementerian Keuangan.
d. Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE-
Pemerintah wajib memberikan perlindungan 4/MK.1/2019 tentang Mekanisme Cuti Secara
berupa jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan Online di Lingkungan Kementerian Keuangan.
kerja, jaminan kematian, dan bantuan hukum.
(pasal 92 ayat (1) UU Nomor 5 Tahun 2014).
Pengertian dan Jenis-Jenis Cuti
Perlindungan di Kementerian Keuangan berupa
jaminan kesehatan (BPJS), jaminan kecelakaan Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang di-
kerja (tunjangan resiko di beberapa unit), ijinkan dalam jangka waktu tertentu. Tujuan pem-
jaminan kematian (uang duka tewas dan uang berian cuti adalah dalam rangka usaha untuk
duka wafat), dan bantuan hukum secara institusi menjamin kesegaran jasmani dan rohani. Berikut
(Pendampingan oleh Bankum). ini jenis-jenis cuti yang berlaku bagi pegawai
ASN.

38
Implementasi Beberapa Hak PNS

Cuti Tahunan

Hak Cuti Tahunan

a. Merupakan hak PNS, termasuk CPNS yang


telah bekerja secara terus menerus selama
1 (satu) tahun.
b. CPNS hanya berhak atas cuti tahunan, ke-
cuali ditentukan lain oleh pejabat yang ber-
wenang memberikan cuti berdasarkan per-
timbangan kemanusiaan.
c. Selama menjalankan cuti tahunan, PNS/
CPNS yang bersangkutan memperoleh f. Dalam hal terdapat PNS yang telah menggu-
penghasilan dan tunjangan sesuai peraturan nakan Hak atas cuti tahunan dan masih terda-
perundang-undangan. pat sisa Hak atas cuti tahunan untuk tahun
berjalan, dapat ditangguhkan penggunaannya
Pengguna Cuti Tahunan oleh Pejabat yang Berwenang Memberikan Cuti
Penggunaan cuti tahunan dapat diberikan untuk untuk tahun berikutnya apabila terdapat kepen-
paling kurang 1 (satu) hari kerja. tingan dinas mendesak.

Cuti Besar
Penangguhan dan Penggunaan Cuti Tahunan
yang Tersisa Hak Cuti Besar

a. Hak atas cuti tahunan yang tidak digunakan a. Merupakan hak PNS yang telah bekerja paling
dalam tahun yang bersangkutan, dapat digu- kurang 5 (lima) tahun secaraterus menerus.
nakan dalam tahun berikutnya untuk paling b. Selama menjalankan cuti besar, PNS yang
lama 18 (delapan belas) hari kerja termasuk bersangkutan memperoleh penghasilan dan
cuti tahunan dalam tahun berjalan. tunjangan sesuai peraturan perundang-
b. Sisa hak atas cuti tahunan yang tidak digu- undangan.
nakan dalam tahun bersangkutan dapat digu-
nakan pada tahun berikutnya paling banyak 6 Pengguna Cuti Besar
(enam) hari kerja. a. PNS perlu merencanakan penggunaan cuti
c. Hak atas cuti tahunan yang tidak digunakan 2 besar sejak awal tahun.
(dua) tahun atau lebih berturut-turut, dapat b. Cuti besar dapat digunakan oleh PNS untuk
digunakan dalam tahun berikutnya untuk pa-
1). Memenuhi kewajiban agama;
ling Iama 24 (dua puluh empat) hari kerja
2). Persalinan anaknya yang keempat apabila
termasuk hak atas cuti tahunan dalam tahun
PNS yang bersangkutan mempunyai hak
berjalan.
cuti besar menjelang persalinan; atau
d. Hak atas cuti tahunan dapat ditangguhkan
3). Keperluan lainnya sesuai pertimbangan
penggunaannya oleh Pejabat yang Berwe-
pejabat yang berwenang memberikan cuti.
nang Memberikan Cuti untuk paling lama 1
(satu) tahun, apabila terdapat kepentingan c. PNS yang telah melaksanakan cuti tahunan
dinas mendesak. dan akan mengambil cuti besar pada tahun
e. Hak atas cuti tahunan yang ditangguhkan yang bersangkutan harus mengembalikan
dapat digunakan dalam tahun berikutnya TKPKN yang diterimanya selama melaksana-
selama 24 (dua puluh empat) hari kerja kan cuti tahunan.
termasuk hak atas cuti tahunan dalam tahun
berjalan.

39
podcast

part 8

Alternatif media belajar lain untukmu.


Mainkan sekarang.
Implementasi Beberapa Hak PNS

PNS yang Akan/Telah Menggunakan Cuti


Besar

PNS yang Akan/Telah Menggunakan Cuti Besar


berhak atas
a. cuti bersama;
b. cuti tahunan yang tersisapada tahun sebelum
digunakan cuti besar;
c. cuti sakit;
d. cuti bersalin untuk persalinan anaknya yang
pertama, kedua, dan ketiga;
e. cuti karena alasan penting.
PNS yang telah menggunakan cuti sakit untuk
jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun 6
Cuti Sakit
(enam) bulan dan telah aktif bekerja kembali,
Hak Cuti Sakit merupakan hak PNS dan/atau berhak atas:
PNS/CPNS wanita yang mengalami gugur 1). cuti bersama;
kandungan. 2). cuti tahunan pada tahun yang sedang
berjalan dan cuti tahunanyang tersisa
Penggunaan Cuti Sakit
pada tahun sebelum digunakan cuti sakit;
a. PNS yang sakit 1 (satu) hari menyampaikan 3). cuti besar;
surat keterangan sakit secara tertulis kepada 4). cuti bersalin;
atasan langsung dengan melampirkan surat 5). cuti karena alasanpenting.
keterangan dokter.
b. PNS yang sakit lebih dari 1 (satu) hari s.d. Cuti Melahirkan
14 (empat belas) hari berhak atas cuti sakit,
Hak Cuti Melahirkan
dengan ketentuan bahwa PNS yang bersang-
kutan harus mengajukan permintaan secara a. Merupakan hak PNS/CPNS wanita untuk
tertulis kepada Pejabat yang Berwenang persalinan anaknya yang pertama, kedua, dan
memberikan cuti dengan melampirkan surat ketiga.
keterangan dokter. b. Cuti bersalin yang digunakan oleh CPNS wani-
c. PNS yang menderita sakit lebih dari 14 ta untuk persalinan anaknya yang pertama
(empat belas) hari berhak atas cuti sakit, akan mengurangi hak cuti persalinan setelah
dengan ketentuan bahwa PNS yang yang bersangkutan menjadi PNS.
bersangkutan harus mengajukan permintaan
secara tertulis kepada Pejabat yang Berwe- Penggunaan Cuti Bersalin dan Cuti Lain
nang memberikan cuti dengan melampirkan untuk Bersalin
surat keterangan dokter pemerintah.
d. Hak atas cuti sakit diberikan untuk waktu a. PNS yang telah menggunakan cuti bersalin,
paling lama 1 (satu) tahun dan dapat ditam- berhak atas:
bah untuk paling lama 6 (enam) bulan apabi- 1). cuti bersama;
la diperlukan, berdasarkan surat keterangan 2). cuti tahunan pada tahun yang sedang
tim penguji kesehatan yang ditetapkan oleh berjalan dan cuti tahunan yang tersisa
menteri yang menyelenggarakan urusan pada tahun sebelum digunakan cuti
pemerintahan di bidang kesehatan. bersalin;
e. PNS yang mengalami gugur kandungan 3). cuti besar;
berhak atas cuti sakit untuk paling lama satu 4). cuti sakit;
setengah bulan. 5). cuti karena alasanpenting.

40
Implementasi Beberapa Hak PNS

Penggunaan Cuti Karena Alasan Penting


a. Selain karena alasan yang ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan yang mengatur
cuti PNS, PNS juga berhak atas cuti karena
alasan penting karena terjadinya kondisi force
majeur, misalnya banjir, tanah longsor, keba-
karan, dan gempa bumi. Selain itu, PNS
berhak atas cuti karena alasan penting apabila:
1). Ibu, bapak, istri atau suami, anak, adik,
kakak, mertua, atau menantu sakit keras
atau meninggal dunia;
b. PNS wanita dapat diberikan cuti besar untuk 2). Salah seorang anggota keluarga yang
persalinan anaknya yang keempat dan dimaksud di atas meninggal dunia, dan
seterusnya menurut peraturan perundang-undangan
c. PNS wanita yang akan/telah menggunakan PNS yang bersangkutan harus mengurus
cuti besar untuk persalinan anaknya yang hak-hak dari anggota keluarganya yang
keempat tidak berhak lagi atas cuti tahunan- meninggal; atau
nya dalam tahun yang bersangkutan. PNS 3). Melangsungkan perkawinan.
wanita yang akan/telah menggunakan cuti
b. PNS yang telah menggunakan cuti karena
besar tersebut berhak atas:
alasan penting, berhak atas:
1). cuti bersama; 1). cuti bersama;
2). cuti tahunan yang tersisa pada tahun 2). cuti tahunan pada tahun yang sedang
sebelum digunakan cuti besar; berjalan dan cuti tahunan yang tersisa
3). cuti sakit; pada tahun sebelumdigunakan cuti karena
4). cuti karena alasan penting. alasan penting;
d. PNS wanita yang telah menggunakan cuti di 3). cuti besar;
luar tanggungan negaratersebut, berhak 4). cuti sakit;
atas: 5). cuti melahirkan.
1). cuti bersama;
2). cuti tahunan pada tahun yang sedang Hak Cuti bagi PNS yang Sedang Tugas Belajar
berjalan dan cuti tahunanyang tersisa PNS yang sedang tugas belajar, berhak atas:
pada tahun sebelum digunakan cuti di a. cuti bersama;
luar tanggungan negara; b. cuti melahirkan;
3). cuti besar setelah bekerja kembali paling c. cuti besar untuk persalinan anaknya yang
kurang 6 (enam) tahun secara terus- keempat apabila yang bersangkutan mempu-
menerus; nyai hak cuti besar menjelang persalinan. PNS
4). cuti sakit; yang sedang tugas belajar di dalam negeri
5). cuti karena alasan penting. atau di luar negeri yang akan menggunakan
cuti bersalin dan cuti besar untuk persalinan
anaknya yang keempat (apabila yang bersang-
Cuti Karena Alasan Penting
kutan mempunyai hak cuti besar menjelang
Selama menjalankan cuti karena alasan pen- persalinan) harus mengajukan permohonan
ting, PNS memperoleh penghasilan dan tunja- cuti kepada pejabat yang berwenang memberi-
ngan sesuai peraturan perundang-undangan. kan cuti melalui Pimpinan Perguruan Tinggi
atau Kepala Perwakilan Republik Indonesia di
negara yang bersangkutan.

41
Implementasi Beberapa Hak PNS

b. Cuti di luar tanggungan negara dapat diberikan


untuk paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat
diperpanjang paling lama 1 (satu) tahun
apabila ada alasan-alasan yang penting untuk
memperpanjangnya.
c. Alasan-alasan pribadi yang penting dan men-
desak tersebut dapat dipertimbangkan oleh
atasan langsung PNS yang bersangkutan
apabila disertai dengan bukti-bukti yang
mendukung.
d. PNS yang bekerja kembali di lingkungan
Hak Cuti bagi PNS yang Telah Selesai Tugas Kementerian Keuangan setelah melaksanakan
Belajar cuti di luar tanggungan negara tidak berhak
atas:
PNS yang telah selesai tugas belajar dan
bekerja kembali di lingkungan Kementerian 1). cuti bersama;
Keuangan berhak atas: 2). cuti tahunan setelah bekerja kembali
paling kurang 1 (satu) tahun secara terus
a. cuti besar untuk persalinan anaknya yang menerus;
keempat apabila yang bersangkutan mempu- 3). cuti besar untuk ibadan haji yang pertama
nyai hak cuti besar menjelang persalinan; dan/atau kelahiran anak keempat dan
b. cuti sakit; seterusnya;
c. cuti melahirkan; 4). cuti sakit;
d. cuti karena alasan penting. 5). cuti bersalin;
6). cuti karena alasan penting.
PNS yang telah selesai tugas belajar dan
bekerja kembali di lingkungan Kementerian
Keuangan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan, Kesejahteraan PNS
berhak atas:
Dasar Hukum
a. cuti tahunan pada tahun yang sedang
berjalan;
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
b. cuti besar;
56 Tahun 1974 Tentang Pembagian, Penggu-
c. cuti sakit;
naan, Cara Pemotongan, Penyetoran, dan Besar-
d. cuti melahirkan;
nya Iuran-iuran yang Dipungutdari Pegawai
e. cuti karena alasan penting;
Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun.
f. cuti bersama.

Usaha kesejahteraan PNS


Cuti di Luar Tanggungan Negara

Penggunaan Cuti di Luar Tanggungan Negara a. Pensiun dan hari tua,


b. Asuransi kesehatan,
a. PNS yang telah bekerja paling kurang 5 ta-
c. Tabungan perumahan, dan
hun secara terus-menerus dapat diberikan
d. Asuransi pendidikan putra putri Pegawai
cuti di luar tanggungan negara karena
NegeriSipil.
alasan-alasan pribadi yang penting dan
mendesak.

42
Implementasi Beberapa Hak PNS

Sistem skala ganda adalah sistem penggajian


yang menentukan besarnya gaji bukan saja
didasarkan pada pangkat, tetapi juga didasarkan
pada sifat pekerjaan yang dilakukan, prestasi
kerja yang dicapai dan beratnya tanggung jawab
pekerjaannya.

Selain kedua sistem penggajian tersebut dikenal


juga sistem penggajian ketiga yang disebut
sistem skala gabungan, yang merupakan
perpaduan antara sistem skala tunggal dan
sistemskala ganda. Dalam sistem skala
Iuran PNS gabungan, gaji pokok ditentukan sama bagi
pegawai negeri yang berpangkat sama, di
Setiap Pegawai Negeri Sipil dipungut iuran 10% samping itu diberikan tunjangan kepada Pegawai
dari penghasilannya untuk membiayai usaha Negeri yang memikul tanggung jawab yang lebih
dalam bidang kesejahteraan, dengan rincian: berat, prestasi yang tinggi atau melakukan
1). 4¾% untuk iuran dana pensiun. pekerjaan tertentu yang sifatnya memerlukan
2). 3 ¼% untuk iuran tabungan hari tua dan pemusatan perhatian dan pengerahan tenaga
perumahan. secara terus-menerus.

Adapun sesuai dengan Peraturan Presiden


Selain gaji pokok, kepada Pegawai Negeri Sipil
Nomor 75 tahun 2019 Tentang Perubahan atas
dapat diberikan:
Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018
a. Tunjangan keluarga,
Tentang Jaminan Kesehatan disebutkan bahwa
b. Tunjangan jabatan,
iuran jaminan kesehatan PNS dibayar dengan
c. Tunjangan pangan, dan
ketentuan 4% (empat persen) dibayar oleh
d. Tunjangan lain-lain.
Pemberi kerja dan 1% (satu persen) dibayar
oleh peserta.

Gaji PNS Hak Pengembangan PNS

Gaji adalah sebagai balas jasa dan penghar- Salah satu hak Pegawai Negeri Sipil adalah
gaan atas prestasi kerja Pegawai Negeri yang pengembangan kompetensi. Dalam PP 11 Tahun
bersangkutan. Pada umumnya sistem peng- 2017 disebutkan bahwa pengembangan
gajian dapat digolongkan dalam dua sistem, kompetensi merupakan upaya untuk pemenuhan
yaitu sistem skala tunggal dan sistem skala kebutuhan kompetensi PNS dengan standar
ganda. Sistem skala tunggal adalah system kompetensi Jabatan dan rencana pengembangan
penggajian yang memberikan gaji yang sama karier. Setiap PNS memilikihak dan kesempatan
kepada pegawai yang berpangkat sama dengan yang sama untuk diikutsertakan dalam pengem-
tidak atau kurang memperhatikan sifat peker- bangan kompetensi dengan memperhatikan hasil
jaan yang dilakukan dan beratnya tanggung penilaian kinerja dan penilaian kompetensi PNS
jawab pekerjaannya. yang bersangkutan. Pengembangan kompetensi
bagi setiap PNS dilakukan paling sedikit 20 (dua
puluh) jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun.

43
Implementasi Beberapa Hak PNS

Untuk menyelenggarakan pengembangan Manajemen Pengembangan Sumber Daya


kompetensi sebagaimana tersebut di atas, Manusia (SDM) adalah mekanisme pengem-
Pejabat Pembina Kepegawaian wajib: bangan Kompetensi yang mengacu pada
a. menetapkan kebutuhan dan rencana pe- arsitektur kepemimpinan (leadership framework)
ngembangan kompetensi, yaitu inventarisasi dengan memperhatikan jenjang jabatan, box
jenis kompetensi yang perlu ditingkatkan dari pemetaan Pegawai, serta kesenjangan (gap)
setiap PNS; kompetensi dan kinerja Pegawai yang
b. rencana pelaksanaan pengembangan diselaraskan dengan kebutuhan organisasi.
kompetensi; Manajemen Pengembangan SDM dalam PMK-
c. melaksanakan pengembangan kompetensi; 216 tahun 2018 tidak berlaku bagi:
d. melaksanakan evaluasi pengembangan
a. Pegawai yang sedang menjalani penugasan di
kompetensi.
luar Kementerian Keuangan sesuai ketentuan
mengenai penugasan pegawai negen sipil
Pengembangan kompetensi menjadi dasar
pada Instansi Pemerintah atau di luar instansi
pengembangan karier dan menjadi salah satu
Pemerintah;
dasar bagi pengangkatan Jabatan. Untuk me-
b. Pegawai yang diberhentikan sementara seba-
nyusun rencana pengembangan kompetensi
gai pegawainegeri sipil; atau
sebagaimana dimaksud, dilakuk analisis kesen-
c. Pegawai yang sedang menjalani cuti di luar
jangan kompetensi dan analisis kesenjangan
tanggungan negara.
kinerja. Analisis kesenjangan kompetensi
dilakukan dengan membandingkan profil kom- Metode Pengembangan Kompetensi dalam PMK
petensi PNS dengan standar kompetensi Jaba- Nomor 216/PMK.01/2018 merupakan cara yang
tan yang diduduki dan yang akan diduduki. digunakan untuk mengembangkan Kompetensi,
Adapun Analisis kesenjangan kinerja dilakukan yang terdiri atas bentuk pengembangan kompe-
dengan membandingkan hasil penilaian kinerja tensi dan desain pembelajaran. Bentuk pengem-
PNS dengan target kinerja Jabatan yang bangan Kompetensi terdiri atas pendidikan
diduduki. dan/atau pembelajaran. Pendidikan dilakukan
dengan pemberian tugas belajar melalui pendi-
Kebutuhan dan rencana pengembangan dikan formal dengan mengacu pada ketentuan
kompetensi meliputi: yang berlaku. Pembelajaran dilakukan melalui
a. jenis kompetensi yang perlu dikembangkan; jalur Pembelajaran klasikal dan/atau Pembe-
b. target PNS yang akan dikembangkan kom- lajaran nonklasikal.
petensinya;
c. jenis dan jalur pengembangan kompetensi; Desain Pembelajaran di Kementerian Keuangan
d. penyelenggara pengembangan kompetensi; dilaksanakan berdasarkan Model 10:20:70.
e. jadwal atau waktu pelaksanaan; Model 10:20:70 merupakan pendekatan yang
f. kesesuaian pengembangan kompetensi digunakan dalam perancangan dan pelaksanaan
dengan standar kurikulumdari instansi program Pembelajaran yang terdiri atas proporsi:
pembina kompetensi; dan
g. anggaran yang dibutuhkan a. 10% (sepuluh persen) aktivitas Pembelajaran
melalui metode ceramah dalam berbagai
pelatihan di dalam kelas (klasikal) maupun di
Pengembangan kompetensi di lingkungan
luar kelas, sepertipelatihan teknis, pelatihan
Kementerian Keuangandiatur dalam Peraturan
jarak jauh, dan belajar mandiri.
Menteri Keuangan Nomor 216/PMK.01/2018
tentang Manajemen Pengembangan Sumber
Daya Manusiadi Lingkungan Kementerian
Keuangan.

44
Implementasi Beberapa Hak PNS

b. 20% (dua puluh persen) aktivitas Pembela- guna mendukung pencapaian target kinerja
jaran kolaboratif dalam sebuah komunitas organisasi di lingkungan Kementerian Keuangan
maupun bimbingan, melalui interaksi atau yang dilaksanakan oleh Unit Pengelola (BPPK)
dengan mengobservasi pihak lain, seperti dan Unit Pengguna (Unit Eselon I di lingkungan
pembimbingan (coaching), pendampingan Kementerian Keuangan yang mempunyai tugas
(mentoring), dan patok banding melaksanakan AKP bersama Unit Pengelola)
(benchmarking); dan serta berkoordinasi dengan Sekretariat Jenderal.
c. 70% (tujuh puluh persen) aktivitas Pembela-
jaran terintegrasi di tempat kerja melalui AKP terdiri dari dua jenis, yaitu AKP Reguler dan
praktik langsung, antara lain magang atau AKP Insidental.
praktik kerja, detasering (secondment),
AKP Reguler adalah AKP yang dilaksanakan
pertukaran antara pegawai negeri sipil
secara terjadwal sebelum tahun pembelajaran
dengan pegawai swasta atau badan usaha
berjalan yang terdiri atas AKP Strategis, AKP
milik negara/badan usaha milik daerah,
Jabatan dan AKP Individu. AKP Strategis adalah
perluasanpekerjaan (job enlargement), dan
AKP yang dilaksanakan untuk mendukung
pengayaan pekerjaan (job enrichment).
pencapaian kebutuhan strategis dan target
kinerja Unit Pengguna. AKP Jabatan adalah AKP
Dalam PP 11 Tahun 2017 juga dijelaskan bah- yang dilaksanakan untuk mendukung pemenuhan
wa pengembangan kompetensi dapat dilaksa- kompetensi pemangkujabatan pada Unit
nakan dalam bentuk pendidikan dan/atau pela- Pengguna. AKP Individu adalah AKP yang
tihan. Lebih lanjut, dalam Keputusan Menteri dilaksanakan untuk mendukung pengembangan
Keuangan RI Nomor 982/KMK.01/2017 Tentang kompetensi individu dan memenuhi kesenjangan
Program Pengembangan Kompetensi Bagi kinerja dengan target kinerja jabatan.
Pegawai Negeri Sipil Kementerian Keuangan
terdapat tiga ruang lingkup pengembangan Sedangkan, AKP Insidental adalah AKPyang
kompetensi, yaitu: dilaksanakan sepanjang tahun pembelajaran
a. Program pelatihan; berjalan untuk memenuhi kebutuhan strategis,
b. Program pendidikan; jabatan,atau individu.
c. Program pemanfaatan lulusan pendidikan
Program Pendidikan
(re-entry program)

Pengembangan kompetensi dalam bentuk


Program Pelatihan
pendidikan merupakan program pengembangan
jalur pendidikan formal atau disebut sebagai
Program pelatihan dilakukan melalui mekanis-
Pendidikan akademik. Jenjang Program
me Analisis Kebutuhan Pembelajaran (AKP)
Pendidikan, terdiri atas Program Diploma III
yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan
(DIII), Program Diploma IV (DIV), Program
Nomor 45/PMK.011/2018 tentang Pedoman
Sarjana (S1), dan Program Pasca Sarjana
Analisis Kebutuhan Pembelajaran di Lingku-
(Magister-S2 dan Doktor-S3). Pendidikan
ngan Kementerian Keuangan. AKP adalah se-
formal/akademik dapat diperoleh melalui:
rangkaian proses analisis terhadap kesenja-
ngan pengetahuan, keterampilan, dan sikap Tugas Belajar
dalam rangka pengembangan sumber daya
Pemberian tugas belajar tersebut diberikan da-
manusia dengan program Pembelajaran
lam rangka memenuhi kebutuhan standar kompe-
tensi Jabatan dan pengembangan karier. Berikut
ketentuan dan pedoman terkait tugas belajar:

45
Implementasi Beberapa Hak PNS

Pengajuan Calon, Persyaratan, dan Seleksi Dikecualikan dari sanksi apabila pembatalan
berasal dari pejabat yang berwenang
a. Harus sesuai dengan kebutuhan organisasi menetapkan surat tugas belajar.
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan
RI Nomor 827/KM.1/2019 Tentang Peruba-
Izin Belajar
han Atas Perencanaan Program Pengemba-
ngan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil di Izin Belajar berupa pendidikan di luar kedinasan
Lingkungan Kementerian Keuangan. (pendidikan atas inisiatif sendiri dan dilaksana-
b. Harus berdasarkan tawaran dari Penyeleng- kan di luar jam kerja.
gara kepada Kementerian Keuangan dan/
Pedoman izin diatur melalui Peraturan Menteri
atau Permintaan dari Unit Eselon I yang
Keuangan Nomor 148/PMK.01/2012 Tentang Izin
didasarkan pada rencana kebutuhan
Mengikuti Pendidikan Di Luar Kedinasan untuk
Pegawai yang secara kedinasan sangat
Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Kementerian
dibutuhkan.
Keuangan.
c. Pengajuan calon dapat diperoleh secara
mandiri.
d. Pencalonan peserta harus diajukan oleh Program pemanfaatan lulusan pendidikan
Pimpinan Unit Eselon I. (re-entry program)
e. Pengajuan calon secara mandiri diajukan
secara hierarki kepada Kepala Biro Sumber
Daya Manusia sesuai format dalam Re-entry Program memiliki tujuan agar PNS yang
ketentuan yang berlaku. telah menyelesaikan Tugas Belajar dapat
f. Pengajuan calon secara mandiri dilakukan mengaplikasikan dan membagi ilmu yang telah
sepanjang jurusan/program yang akan ditem- didapat serta melakukan proses penyesuaian diri
puh sesuai dengan kebutuhan organisasi. terhadap perkembangan organisasi selama
menjalani Tugas Belajar sebelum kembali
bekerja. Dalam pelaksanaannya re-entry program
Hak dan Kewajiban Pegawai Tugas Belajar meliputi tiga tahapan yaitu tahap adaptasi, tahap
a. Selama menjalankan tugas belajar, pegawai pendayagunaan, dan tahap penempatan kembali.
yang bersangkutan tetap berkedudukan pada
unit Eselon I dimana pegawai tersebut
berasal.
b. Diberikan perpanjangan waktu studi maksi-
mal 6 bulan dari surat tugas belajar bila tidak
bisa menyelesaikan studinya sesuai waktu
yang ditentukan.
c. Pegawai yang telah lulus seleksi dan diberi
kan tugas belajar namun tidak melaksanakan
tugas belajar diberikan sanksi berupa:
1). tiga tahun sejak pengumuman lulus
seleksi tidak boleh mendaftar pada
program beasiswa baik dalam maupun
luar negeri;
2). dijatuhi hukuman disiplin ringan berupa
teguran tertulis.

46
podcast

part 9

Alternatif media belajar lain untukmu.


Mainkan sekarang.
Daftar Pustaka

UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 Tentang PenilaianKinerja Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 34 Tahun 2014 Tentang Perubahan Keenam Belas Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2014 Tentang PenetapanPensiun Pokok Pensiunan


PNS dan Janda/Dudanya.

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan PNS.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 146/PMK.01/2020 Tentang Manajemen Sumber Daya


Manusia pada Unit Organisasi Non Eselon.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 45/PMK.011/2018 Tentang Pedoman Analisis Kebutuhan


Pembelajaran di Lingkungan Kementerian Keuangan.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 216/PMK.01/2018 TentangManajemen Pengembangan


Sumber Daya Manusia di Lingkungan Kementerian Keuangan.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.01/2018 TentangLeaders Factory di Lingkungan


Kementerian Keuangan.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 60/PMK.01/2016 Tentang Manajemen Talenta


Kementerian Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
161/PMK.01/2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
60/PMK.01/2016 Tentang Manajemen Talenta Kementerian Keuangan.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 219/PMK.01/2017 Tentang Penilaian Kompetensi


Manajerial Melalui Assessment Centerdi Lingkungan Kementerian Keuangan.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun
2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Negara.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara- Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun


2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di Lingkungan
Instansi Pemerintah.

46
Daftar Pustaka

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39/PMK.01/2009 tentang Pola Mutasi Jabatan Karier di
Lingkungan Departemen Keuangan.

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 454/KMK.01/2011 tentang Pengelolaan Kinerja di


Lingkungan Kementerian Keuangan.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.01/2011 Tentang Mekanisme Penetapan


Jabatan dan Peringkat bagi Pelaksana di Lingkungan Kementerian Keuangan sebagaimana
diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.01/2013 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.01/2011 Tentang Mekanisme Penetapan
Jabatan dan Peringkat bagi Pelaksana di Lingkungan Kementerian Keuangan.

Surat Kepala BKN Nomor K.26-30/V.7-3/99 tentang Batas Usia Pensiun (BUP) Pegawai Negeri
Sipil (PNS) tertanggal 17 Januari 2014.

Surat Menteri PAN-RB Nomor B/43/M.PAN-RB/01/2014 tanggal 3 Januari 2014 perihal


tindaklanjut UU ASN.

Surat Edaran Bersama Direktur Jenderal Perbendaharaan Dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor SE-19/PB/2014 Nomor 1/SE/2014 tentang Tindak Lanjut Perubahan Batas Usia
Pensiun Berdasarkan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara,
dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2014 Tentang Pemberhentian Pegawai NegeriSipil
Yang Mencapai Batas Usia Pensiun Bagi Pejabat Fungsional.

Peraturan Kepala BKN Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Pemberian Cuti Pegawai
Negeri Sipil.

Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE-15/MK.1/2018 Tentang Pelaksanaan Cuti Bagi
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Keuangan.

Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE– 4/MK.1/2019 Tentang Mekanisme Cuti Secara
Online di Lingkungan Kementerian Keuangan.

Tim Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia,BPPK, 2009, ManajemenKepegawaian


Negara Bahan Ajar Diklat Prajabatan Golongan II, Jakarta

https://www.sdm.kemenkeu.go.id/peraturan/ListDetail.cfm?k=2

47
Leonardo Agung Asmoro part 1

Krishna Pandu Pradana part 2

Armilda Kallista part 3

Suryadi part 4

Irma Warhamni Febriana part 5

Tiar Nurita
part 6
Qadarsih

Andi M. N. F. part 7
Hayyu
Devina Merkuria part 8

Novita Devi
part 9
Augustin

berikan
feedback mu
untuk para vo talent

Anda mungkin juga menyukai