PENILAIAN KINERJA
BUTIR SESUAI DENGAN MENGGUNAKAN
JABATANNYA DUPAK
NOMENKLATUR
LAMA TARGET ANGKA KREDIT
DITERIMA OLEH TIM
SESUAI PERMENPAN 13
PENILAIAN KINERJA PENILAI 31 MEI 2023
TAHUN 2019
NOMENKLATUR BARU
Fleksibilitas Pekerjaan : Dapat bekerja dimana saja baik antar unit maupun antar instansi
Focus pada outputs : Tidak lagi memikirkan pada Proses yang menjadi dasar penilaian
KOMPETENSI : Manajerial, Sosio Kultural dan Tehnis
Tidak Terbatas Waktu : Bekerja kapan saja dan dimana saja
Pemberlakuan Nomenklatur
Permenpan 37 Tahun 2020 Tentang Analis SDM Aparatur, Permenpan 38 Tahun 2020 Tentang
Pranata SDM Aparatur, dan Permenpan 39 Tahun 2020 Tentang Asesor SDM Aparatur
Pemberlakuan Nomenklatur ditetapkan dengan Keputusan Pengangkatan, PPK Dapat melakukan
Pelantikan untuk Pengangatan dengan mencantumkan angka kredit konversi
Formasi CPNS sebelum ditetapkan dengan nomenklatur baru wajib diangkat dalam jabatan yang
dilamar
Peralihan Nomenklatur dilaksanakan sampai dengan 31 Desember 2023
Untuk Auditor Kepegawaian dari Jenjang Pertama sampai madya masih menggunakan tunjangan yang
lama, sedangkan Auditor Manajemen ASN jenjang pertama sd Utama belummendapatkan tunjangan
sampai dengan diterbitkannya Perpres yang terbaru
KOMPETENSI
ORGANISASI PROFESI
TUJUAN
KODE ETIK
1. Akuntabel.
2. Suportif/Jiwa Menolong
3. Respek
4. Kredibel
5. Profesional
KEWAJIBAN: Menggunakan pendekatan ilmiah, membangun kerjasama, menjaga martabat institusi, Tunduk
dan Patuh pada Ketentuan, Menghindari KKN, Bersedia membuka akses pengetahuan, Wajib menjaga prinsip
etika, norma dan budaya
LARANGAN : Menerima Gratifikasi, Berpihak Kepada salah satu kelompok, Mengambil alih dan mengakui hasil
kerja orang lain, Mengambil alih pekerjaan/tugas tanpa izin kecuali ada perintah dari pimpinan, Melanggar
agama dan kesusilaan, menyebarluaskan informasi dan data tanpa izin atau perintah yang sesuai ketentuan
ETIKA PROFESIONALISME
SANKSI
SUSUNAN:
Cara Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan secara tertutup, hanya diketahui dan dihadiri oleh Analis SDMA yang diperiksa
dan Majelis Pertimbangan .
Analis SDMA yang diperiksa karena diduga melakukan pelanggaran kode etik, wajib menjawab segala
pertanyaan yang diajukan oleh Majelis.
Apabila Analis SDMA yang diperiksa tidak mau menjawab pertanyaan maka yang bersangkutan
dianggap mengakui dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukannya.
Hasil pemeriksaan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan.
Berita Acara Pemeriksaan ditandatangani oleh anggota Majelis yang memeriksa dan Analis yang
diperiksa.
Majelis Kode Etik wajib menyampaikan Berita Acara Pemeriksaan dan keputusan hasil Sidang Majelis berupa
rekomendasi kepada Pejabat yang berwenang sebagai bahan dalam menetapkan keputusan.